Ads 468x60px

APOGHTEMATA PATRUM 4




61.
Ada dua jenis jiwa; yang satu lembut dan mudah diyakinkan, lainnya keras dan tak mudah mengalah.
Perbedaannya bagaikan kapas dengan besi.
Yang seperti kapas, hanya memerlukan teguran dengan kata-kata.
Yang seperti besi, memerlukan api dan tempaan yang keras agar dapat merubahnya.
Manusia yang mempunyai karakter yang keras dan sulit harus bersabar di dalam pencobaannya karena itulah pembersihan bagi jiwanya.
Kalau ia tidak bersabar, ia akan seperti lampu tanpa minyak, yang terbakar habis, dan tersesat.
-Elder Joseph the Hesychast
62.
Berikan kelemahanmu kepada Tuhan, dan biarkan Tuhan yang menjadi kekuatanmu.
-St. Moses the Strong
63.
Beribu-ribu kali kita berdosa, dan Kristus mengampuni kita, jika kita bertobat dengan tulus hati.
-St. Paisios of Mount Athos
64.
Banyaklah usaha dan pekerjaan yang diperlukan bagi orang untuk berubah dan menjadi pohon baik yang berbuah yang baik.
Berjuanglah, karena tak ada hal lain selain berubah, memperbarui, dan memperbaiki diri.
-St. Tikhon of Zadonsk
=============================
65.
Ketika segala sesuatu dalam hidup berjalan salah,
ketika tidak sesuai dengan rencana kita,
ketika hubungan dalam keluarga kita tampak sulit,
ketika anak-anak kita tidak melakukan dengan baik,
ketika penyakit fatal menyerang,
ketika kita tidak tahu harus berbuat apa,
ketika kita tidak dapat menemukan kedamaian,
ketika kita tidak bisa belajar,
ketika kita bahkan tidak bisa berdoa
dan merasa benar-benar bagaikan hilang;
- jangan sampai kita kehilangan harapan.
Mari kita hanya mengatakan:
'Ya Tuhanku, terjadilah apapun yang menjadi kehendakMu.
Aku tidak tahu, tapi Engkau tahu dan Engkau mencintaiku.
Jika Kau yang menginginkan aku mengalami ini, biarkan hal itu terjadi, jika itu adalah kehendakmu.'
Ketika kita sanggup mengatakan ini, maka Tuhan, yang mencintai ciptaan-Nya, akan datang dan memberi kita kekuatan, anugerah, dan penghiburanNya yang di luar pemahaman siapa pun.
Kemudian kita akan benar-benar mengerti apa artinya bahwa 'Yunus berseru kepada Tuhan dari perut ikan paus, dan ia diselamatkan'.
- Archimandrite Vasileios of Iveron
66.
Seorang saudara bertanya kepada Para Bapa, apa yang harus kuperbuat ?
Pikiranku selalu dipenuhi nafsu tanpa aku bisa mengelak, dan jiwaku tersiksa karenanya.
Bapa Abas menjawab, setiap kali setan menyarankan pikiran-pikiran ini kepadamu, jangan meladeninya atau berdebat dengannya.
Karena pekerjaan setan adalah selalu menyarankan, dan itu tergantung padamu sendiri apakah menerimanya atau tidak.
Saudara itu menjawab : Apa yang harus kuperbuat, karena aku lemah dan kelemahan itu menguasaiku.
Kata Abas : Jagalah pikiranmu, dan setiap saat pikiranmu mulai melayang kepada hal demikian, jangan menjawabnya tetapi bangunlah dan berdoa, berlutut dan katakan : Putra Allah, kasihanilah aku.
- The Desert Fathers
67.
Turunlah ke tempat ini,
ke dalam jurang laut,
ke dalam lubuk hati manusia,
ke dalam rumah keluarga.
Datanglah ke sana, tempat di mana
terang bercampur dengan kegelapan,
hidup dengan kematian,
kebahagiaan dengan keluhan,
roti dengan debu,
kejujuran dengan kebohongan,
madu dengan racun,
cinta dengan benci,
anggur dengan cuka,
waktu dengan kekekalan.
Tuhan..
Datanglah kemari,
dimana orang menderita;
Berdamailah dengan kami,
dan ubahlah wajah dunia,
teduhkanlah lautan,
tenangkanlah hati kami,
dan persatukan semua pikiran-pikiran kami menjadi satu jiwa...
- Archimandrite Lachint Unciuleac
68.
Para rahib bertanya kepada Abas Silvanus, apa rahasianya ia menjadi begitu bijaksana.
Silvanus menjawab : Aku tak pernah membiarkan pikiran pahit tinggal di dalam pikiran dan hatiku.
- Saying of the Desert Fathers
69.
Adalah suatu perbedaan yang besar jika ada seorang yang sungguh berdoa di dalam keluarga.
Doa- doa menarik Rahmat Tuhan dan seluruh anggota keluarga akan merasakannya, bahkan mereka yang hatinya telah menjadi dingin.
- Elder Thaddeus of Vitovnica.
70.
Aku ada di dalam kesendirianku.
Kadang-kadang gelap dan kadang menyakitkan.
Kadang aku seperti terpuruk, merasa kehidupanku adalah tragis.
Di saat seperti ini, Kristus bagiku tak terlihat, tak dapat dipahami.
Inilah yang kuanggap hidup yang tragis.
Namun,
Pada saat yang lain, aku mengalami pencerahan batin, kegembiraan, rasa bahagia.
Dan tak ada seorangpun, bahkan yang paling gelap dan sedih, yang tidak pernah mendapat secercah rasa bahagia yang berasal dari keilahian.
Tuhan itu adalah untuk semua orang : Ia menunjukkan diriNya kepada kriminal dan pencuri dan penjahat.
Akankah Ia, menyembunyikan diri dari jiwa yang sungguh mencariNya, yang meninggalkan segalanya untuk mengikutiNya ?
Tidaklah mungkin demikian.
+ Elder Aimilianos of Simonopetra , The Way of the Spirit.
------------------
71.
Allah adalah api yang menghangatkan dan menentramkan hati dan jiwa.
Jika, kita merasa dingin dalam hati; yang berasal dari si jahat, -karena roh jahat adalah dingin, panggillah Allah.
Allah akan datang menghangatkan hati kita dengan kasihNya yang sempurna, kita dan orang-orang di sekitar kita, dan dingin dari si jahat yang tak menyukai kebaikan, akan berlari jauh dari hadapan kehangatan wajah Allah.
- St. Seraphim of Sarov
72.
Dalam hidup Para Kudus, jelaslah terlihat, bahwa tak ada kematian jiwa dari siapapun yang tidak dapat dibangkitkan oleh kekuatan Ilahi dan kebangkitan Kristus Tuhan.
Tak ada siksaan, kemalangan, penderitaan, kesengsaraan, yang tak akan diubah Tuhan menjadi sukacita karena iman kepadaNya.
Dan lagi, ada tak terhitung jiwa yang telah menjadi contoh; yang pencuri, pemabuk, pembunuh, pendosa daging, yang menjadi manusia kudus.
Betapa banyak contoh dari hidup Para Kudus, bagaimana seseorang yang egois, penyangkal, atheis, angkuh, penuh nafsu, jahat, licik, pemarah, pendengki, kejam, pembual, telah menjadi anak Tuhan, karena iman.
Betapa banyaknya contoh- contoh ini.
+ St. Justin Popovich
73.
Saat berdoa, ingatlah bahwa lebih baik mengucap beberapa kata dari kedalaman hati daripada mengucap ribuan kata dengan lidah saja.
---------
Ketika hatimu terasa dingin dan doamu tidak berhasrat, berhenti dan hangatkan dulu hatimu dengan mempersembahkan segala kegetiranmu, kemiskinan jiwamu, penderitaan dan kebutaanmu kepada Tuhan, dan mengingat betapa besar kebaikanNya kepadamu dan kepada seluruh umat manusia.
---------
Kalau kau tidak punya banyak waktu untuk membaca semua doa, tidak apa-apa.
Kau akan menerima manfaat yang lebih besar dari doa singkat dengan hati daripada doa panjang yang diucapkan tanpa perasaan.
+ St. Yohanes Kronstadt
74.
Semoga kamu menjadi anak-anak Allah, murni dan tak bercela, di tengah angkatan yang jahat dan bengkok hatinya ini;
Dan semoga kamu jangan pernah terjerat dalam perangkap orang jahat yang berkeliling, atau terikat oleh rantai dosa-dosamu.
Semoga hatimu tidak pernah terbebani dengan perhatian akan dunia ini yang membuat kamu tidak berbuah, tapi semoga kamu berjalan lurus di jalan Sang Raja, tidak membelok ke kiri atau ke kanan, tetapi dibimbing oleh Roh Kudus menuju ke gerbang yang sempit itu.
+ St. Gregory the Theologian
75.
Semua orang akan mengalami kerja keras dan konflik ketika pertama kali mereka dipertobatkan Allah, namun kemudian, mereka akan mengalami sukacita yang tak terungkapkan.
Bagaikan orang yang mencoba menyalakan api, asapnya akan memenuhi mata, mata menjadi pedih dan berair, namun lalu mereka berhasil menyalakannya dan menjadi gembira.
Bukankah telah tertulis : Allah kita adalah api yang menghanguskan (Ibrani 12.29), jadi kita harus mengobarkan api ilahi dengan airmata, dan kesulitan.
+ St. (Amma) Syncletica
76.
Abas Evagrius mengatakan, "Jauhkan dirimu dari keramaian dan kegaduhan orang-orang.
Keramaian dan keributan orang-orang mengganggu roh mu dan mengganggu kedamaian batin."
Abas Doulas mengulangi ide yang sama, "Pisahkan dirimu dari kenikmatan keramaian, di situlah setan akan menantang roh mu dan menghancurkan kedamaianmu."
- By Way of the Desert
77.
Ketika beberapa saudara mengunjungi seorang pertapa di gurun, mereka melihat bahwa di dekat tempat tinggalnya, seorang penggembala dengan bahasa yang kasar sering datang menggembalakan ternaknya.
Mereka bertanya, "Abba, mengapa kau tak menyuruhnya diam dan tidak terus-menerus mengutuk ?"
Sang Pertapa menjawab, "Kadang-kadang aku hampir saja berbicara kepadanya mengenai itu, tapi aku menahan diriku.
Jika aku tak dapat menanggung sesuatu yang kecil seperti mendengar kata-kata kasar, bagaimana aku akan dapat menanggung godaan yang serius jika Allah mengijinkannya terjadi padaku ?
Itu sebabnya, aku diam saja, aku belajar menanggung apa saja yang datang kepadaku.
-By Way of The Desert.
78.
Banyak orang ingin menjadi pahlawan,
sedikit yang ingin menjadi orang suci.
Mengapa ?
Karena jalan menuju kepahlawanan lebih mudah dan membawa kepada kepopuleran dan keabadian semu.
Sedangkan jalan menuju kesucian adalah sulit, memikul salib sehari-hari, penyangkalan diri, mematikan hasrat diri.
Namun, dalam iman, itu menuju kepada kehidupan abadi yang kekal.
+ Archimandrite Iliy Nozdrin
79.
Dalam setiap pergumulan dan pencobaan, marilah kita mengatakan, " Terima kasih, Tuhan, karena ini berguna untuk keselamatanku."
+ St. Paisios.
80.
Mengapa ketika bahkan kita berdiri di dalam Gereja dengan keinginan untuk berdoa, tetapi cepat menjadi tidak sabar dan pikiran pikiran tentang hal-hal dunia melintas lebih kuat ?
Karena itu adalah refleksi dari hidup kita.
Begitu cara hidupmu, begitu pula sikapmu, bahkan di dalam Gereja.
Jika seorang ingin sungguh berdiri dengan layak di hadapan Allah di dalam Gereja, persiapkanlah itu dalam keseharianmu.
Jalani kegiatanmu setiap hari dalam bingkai doa, sedapat mungkin.
Sikap ini kemudian akan membuatmu, pada saatnya ketika berada di Gereja, dapat berdiri dengan kesabaran dan keteguhan hati dan pikiran, mengarahkan jiwa sepenuhnya kepada Tuhan.
Sikap ini juga akan menginspirasimu untuk bersabar dan berteguh dalam menjalani hidup.
Ini akan membuatmu bertumbuh.
+ St. Theophan the Recluse

Tidak ada komentar:

Posting Komentar