HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 14 November 2017
Hari Biasa Pekan XXXII
Kebijaksanaan (2:23-3:9)
(Mzm 34:2-3.16-19)
Lukas (17:7-10)
HARAPAN IMAN KASIH.
Selasa, 14 November 2017
Hari Biasa Pekan XXXII
Kebijaksanaan (2:23-3:9)
(Mzm 34:2-3.16-19)
Lukas (17:7-10)
"Servus servorum - Hamba dari segala hamba".
Inilah salah satu semangat kepausan yang ditampil-kenangkan oleh Gereja Katolik dan Tahta Suci.
Hari ini, Yesus juga mengajak kita menjadi murid yang bersemangat "HAMBA" (Bdk. RJK, Buku "3 Bulan 5 Bintang 7 Matahari": "Hangat Andal Militan Bahagia Aktual").
Adapun 3 jalan iman seorang murid yang bersemangat "hamba", antara lain:
1. Mengasihi:
Deus caritas est / Allah itu Kasih" adalah ensiklik pertama kepausan Paus Emeritus Benediktus XVI.
Gereja mengajak kita untuk saling mengasihi karena Allah juga terlebih dulu sudah mengasihi kita.
Tentunya kasih itu bisa terwujud dalam “KUD”,
Karya yang murah hati –
Ucapan yang memberkati, dan
Doa yang sepenuh hati.
Deus caritas est / Allah itu Kasih" adalah ensiklik pertama kepausan Paus Emeritus Benediktus XVI.
Gereja mengajak kita untuk saling mengasihi karena Allah juga terlebih dulu sudah mengasihi kita.
Tentunya kasih itu bisa terwujud dalam “KUD”,
Karya yang murah hati –
Ucapan yang memberkati, dan
Doa yang sepenuh hati.
2. Melayani:
Yesus berkata, "Aku datang bukan untuk dilayani tapi untuk melayani".
Bukankah inilah hakekat dasar Gereja bahwa kita datang sebagai "server"/pelayan, bukan melulu "leader/pemimpin".
Gereja bukan melulu sebagai "Gereja yang memimpin", tapi juga “Gereja yang mendengarkan", yang mau melayani semua reksa pastoral, terlebih bagi para "korban tersalib" di tengah dunia yang terluka.
Yesus berkata, "Aku datang bukan untuk dilayani tapi untuk melayani".
Bukankah inilah hakekat dasar Gereja bahwa kita datang sebagai "server"/pelayan, bukan melulu "leader/pemimpin".
Gereja bukan melulu sebagai "Gereja yang memimpin", tapi juga “Gereja yang mendengarkan", yang mau melayani semua reksa pastoral, terlebih bagi para "korban tersalib" di tengah dunia yang terluka.
3. Mengampuni:
Bukankah menjadi murid Tuhan selalu penuh resiko, "a troubled comitment - komitmen yang menggelisahkan?
Bukankah sebagai muridNya, kita juga harus siap mengalami "trilogi penyaliban": stigmatisasi/cap buruk, marginalisasi/disingkirkan dan stigmatisasi/dikorbankan. Yeremia dan Yesus juga mengalami hal ini.
Banyak orang juga pernah/sedang mengalami "salib", bahkan Gereja perdana kita adalah gereja yang dikejar dan dianiaya, yang terampas dan terhempas.
Tapi bukankah Yesus mengajak kita juga mengingat wasiat pertamanya, "Ya Bapa ampunilah mereka....." (Luk 23:34).
Adapun "caritas et misericordia – kasih dan belaskasihan" adalah hal pokok yang mendasari jalan iman ketiga ini.
Bukankah menjadi murid Tuhan selalu penuh resiko, "a troubled comitment - komitmen yang menggelisahkan?
Bukankah sebagai muridNya, kita juga harus siap mengalami "trilogi penyaliban": stigmatisasi/cap buruk, marginalisasi/disingkirkan dan stigmatisasi/dikorbankan. Yeremia dan Yesus juga mengalami hal ini.
Banyak orang juga pernah/sedang mengalami "salib", bahkan Gereja perdana kita adalah gereja yang dikejar dan dianiaya, yang terampas dan terhempas.
Tapi bukankah Yesus mengajak kita juga mengingat wasiat pertamanya, "Ya Bapa ampunilah mereka....." (Luk 23:34).
Adapun "caritas et misericordia – kasih dan belaskasihan" adalah hal pokok yang mendasari jalan iman ketiga ini.
Nah, siapkah kita belajar untuk mengasihi-melayani dan mengampuni?
"Cari domba di Pangkalan Jati - jadilah HAMBA dengan sepenuh hati".
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Ancilla Domini - Hamba Tuhan"
A.
"Ancilla Domini - Hamba Tuhan"
Inilah panggilan iman kita yang diangkat pada bacaan hari ini: "Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yg ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna, kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."
Dengan kata lain:
Yesus mengajarkan agar kita bersikap sebagai sahabat yang bersemangat "hamba" (Hangat-Andal-Militan-Bahagia-Aktual), yang tidak memikirkan jasa sendiri, yang selalu siap menjalankan tugas yang diberikan.
Yesus mengajarkan agar kita bersikap sebagai sahabat yang bersemangat "hamba" (Hangat-Andal-Militan-Bahagia-Aktual), yang tidak memikirkan jasa sendiri, yang selalu siap menjalankan tugas yang diberikan.
Yesus sendiri menjalani hidup yang sepenuhnya mengiyakan apa yang dikehendaki Bapanya, bukan?
Jelas bahwa kita juga diajak menjadi seorang hamba yang "SIAP-Selalu Ingat Akan Panggilan", yang tak mengharapkan pamrih/ucapan terima kasih karena telah menjalankan tugas. Sebaliknya yang merasa diri tak pantas karena semua yang dilakukannya hanya demi tugas.
Disinilah Yesus mengajak kita berpikir mengenai pelayanan iman yang tidak ada selesainya dan si pelayan sendiri akhirnya mesti mengaku sebagai “orang tak berguna”.
Kesimpulannya?
Bagi kita yang mengaku beriman, berbuat baik adalah kewajiban, bukan keutamaan. Kitalah yang berhutang kebaikan kepada Tuhan atas semua berkatNya setiap hari. Kitalah yang berterima kasih kepada sesama yang menjadi tanda kehadiran Tuhan bagi kita.
Bagi kita yang mengaku beriman, berbuat baik adalah kewajiban, bukan keutamaan. Kitalah yang berhutang kebaikan kepada Tuhan atas semua berkatNya setiap hari. Kitalah yang berterima kasih kepada sesama yang menjadi tanda kehadiran Tuhan bagi kita.
Bunda Teresa dari Kalkuta pernah memberi nasehat, "Apabila kebaikanmu diabaikan, apabila orang lain salah paham atau mencurigai dan berpikir buruk tentang perbuatan baikmu, tetaplah berbuat baik...." Itulah keutamaan kristiani yang membawa kebahagiaan sejati karena kita semua sejatinya adalah "hamba", yang selalu berjuang untuk tetap "hangat andal militan bahagia dan aktual" setiap harinya.
"Cari Babat di Pulau Sumba - Jadilah sahabat yang bersemangat hamba."
B.
Kutipan Teks Misa:
Buatlah ya Tuhan supaya aku tetap setia akan apa yang kuakui dalam syahadat kelahiran-kembali diriku, ketika aku dibaptis dalam Bapa, dalam Putera dan dalam Roh Kudus. Semoga aku menyembah Engkau Bapa kami, dan Putera-Mu bersama dengan Dikau; semoga aku pantas menerima Roh Kudus-Mu yang berasal dari Engkau melalui Putera-Mu yang tunggal. ... Amin. – St. Hilarius dari Poitiers, Uskup Poitiers dan Doktor Gereja
Kutipan Teks Misa:
Buatlah ya Tuhan supaya aku tetap setia akan apa yang kuakui dalam syahadat kelahiran-kembali diriku, ketika aku dibaptis dalam Bapa, dalam Putera dan dalam Roh Kudus. Semoga aku menyembah Engkau Bapa kami, dan Putera-Mu bersama dengan Dikau; semoga aku pantas menerima Roh Kudus-Mu yang berasal dari Engkau melalui Putera-Mu yang tunggal. ... Amin. – St. Hilarius dari Poitiers, Uskup Poitiers dan Doktor Gereja
Antifon Pembuka (Keb 2:23)
Tuhan menciptakan manusia untuk keabadian dan menjadikan seturut citra-Nya sendiri.
Tuhan menciptakan manusia untuk keabadian dan menjadikan seturut citra-Nya sendiri.
Doa Pembuka
Allah Bapa kami yang Mahabaik, orang yang mengandalkan Dikau Kauperkenankan mengalami kasih setia-Mu. Semoga kami selalu dengan tekun mendengarkan sabda janji-Mu yang telah Kausampaikan lewat Yesus Mesias, Putra-Mu,yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Allah Bapa kami yang Mahabaik, orang yang mengandalkan Dikau Kauperkenankan mengalami kasih setia-Mu. Semoga kami selalu dengan tekun mendengarkan sabda janji-Mu yang telah Kausampaikan lewat Yesus Mesias, Putra-Mu,yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:23-3:9)
"Menurut pandangan orang bodoh, mereka itu mati, padahal mereka menikmati ketenteraman."
"Menurut pandangan orang bodoh, mereka itu mati, padahal mereka menikmati ketenteraman."
Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan ia dijadikan-Nya gambar hakikat-Nya sendiri. Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu. Tetapi jiwa orang benar ada di tangan Allah, dan siksaan tiada menimpa mereka. Menurut pandangan orang bodoh mereka mati nampaknya, dan pulang mereka dianggap malapetaka, dan kepergiannya dari kita dipandang sebagai kehancuran. Namun mereka berada dalam ketenteraman. Kalaupun mereka disiksa menurut pandangan manusia, namun harapan mereka penuh kebakaan. Setelah disiksa sebentar mereka menerima anugerah yang besar, sebab Allah hanya menguji mereka, lalu mendapati mereka layak bagi diri-Nya. Laksana emas dalam dapur api diperiksalah mereka oleh-Nya, lalu diterima bagaikan kurban bakaran. Maka pada waktu pembalasan mereka akan bercahaya, dan laksana bunga api yang berlari-larian di ladang jerami. Mereka akan mengadili para bangsa dan memerintah sekalian rakyat. Dan Tuhan berkenan memerintah mereka selama-lamanya. Orang yang telah percaya kepada Allah akan memahami kebenaran, dan yang setia dalam kasih akan tinggal pada-Nya. Sebab kasih setia dan belas kasih menjadi bagian orang-orang pilihan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 816
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman
Atau Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
Ayat. (Mzm 34:2-3.16-19)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
3. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Ref. Tuhan mendengarkan doa orang beriman
Atau Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu.
Ayat. (Mzm 34:2-3.16-19)
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi.
3. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Setelah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepada-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:7-10)
"Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan."
"Kami hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan."
Yesus bersabda kepada para murid, “Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba, yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, ‘Mari segera makan’? Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, ‘Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai aku selesai makan dan minum! Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.’ Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata, ‘Kami ini hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
U. Terpujilah Kristus.
Antifon Komuni (Luk 17:10)
Bila telah kulaksanakan segala tugasmu, katakanlah, 'Kami ini hamba yang tidak berguna, kami hanya melaksanakan tugas kami.'
Bila telah kulaksanakan segala tugasmu, katakanlah, 'Kami ini hamba yang tidak berguna, kami hanya melaksanakan tugas kami.'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar