Ads 468x60px

Pekan Adven I




HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Pekan Adven I
"Gaudete - Bersyukurlah!"
Inilah salah satu nilai yang saya tawarkan ketika diminta memberi rekoleksi alumni SMA St. Ursula Jakarta lulusan tahun 1970-an beberapa tahun lalu.
Yesus sendiri juga bersyukur sebab BapaNya telah mengaruniakan pengertian ilahi bukan kepada orang yang "kekanak-kanakan" (karna menganggap dirinya bijak dan cerdas), tapi kepada mereka yang seperti "anak-anak", yang menerima kebenaran dengan rendah hati.
Ditegaskan bahwa orang yang tinggi hati dan menganggap dirinya bijak untuk mempertanyakan ajaran Alkitab dengan pengetahuan "superior"-nya, dan menggunakannya sebagai landasan untuk menerima/menolak Firman Allah, disisihkan dari persekutuan dan pengenalan akan Anak-Nya (Luk 10:22).
Jelasnya, kita diajak untuk menjadi orang beriman yang selalu bersyukur: hidup sederhana tapi kaya makna, jauh dari gelimang harta tapi penuh cinta dan sukacita.
Dalam bahasa aslinya, Yesus menggunakan kata "sederhana" yang berarti “anak kecil”.
Melihat konteks Luk 10, Yesus mengatakan hal ini pada waktu 70 murid-Nya kembali dari pelayanan dan berkisah bahwa mereka mengalami pernyataan kuasa Tuhan (ayat 17-20).
Yesus bersukacita karena pernyataan Bapa kepada mereka. Jelas mereka bukan anak kecil tapi ini adalah kiasan untuk menunjukkan kerendahan hati anak kecil, yang mau bergantung penuh dan menyambut pertolongan yang dibutuhkan (Mat 18:3; 19:14).
Dengan demikian orang bijak dan orang pandai yang dikontraskan di sini dapat diartikan sebagai mereka yang sombong, mengandalkan diri sendiri, tidak butuh pertolongan Tuhan.
Ssst..Bagaimana Tuhan akan menyatakan diriNya jika kita merasa “sudah tahu”, “sudah bisa”, dan "sudah biasa", sehingga tak mau dengan rendah hati membuka diri?
Bukankah Tuhan bersuka cita menyatakan diri kepada orang kecil karna Diapun juga datang sabagai orang kecil dan membiarkan dirinya menjadi yang "tersepak" oleh dunia?
"Dari Pangkalan Jati ke Kalibata -
Jadilah rendah hati dan penuh sukacita."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)

NB:
MAO - MISA ANTIFON “O”
PENGANTAR
“Antifon O” menunjuk pada ketujuh antifon yang mesti didaraskan (atau dimadahkan) sepanjang periode khusus dalam Masa Adven yang dikenal sebagai Hari Biasa Khusus Adven, yakni pada tanggal 17 Desember hingga 23 Desember. Asal mula “Antifon O” ini secara tepat tidak diketahui. Boethius (± 480-524) membuat sedikit catatan mengenainya, dengan demikian memberikan gambaran mengenai keberadaannya pada masa itu. Dalam Biara Benediktin Fleury (sekarang Saint-Benoit-sur-Loire), Antifon O ini didaraskan oleh abbas dan pemimpin biara lainnya dengan urutan menurun, dan kemudian sebuah hadiah diberikan kepada masing-masing anggota komunitas. Pada abad kedelapan, Antifon O dipergunakan dalam perayaan-perayaan liturgi di Roma. Sebab itu orang dapat menyimpulkan bahwa dalam suatu cara tertentu, Antifon O telah menjadi bagian dari tradisi liturgis kita sejak masa awali Gereja.
Antifon O berfungsi ganda. Masing-masing antifon menggarisbawahi suatu gelar bagi Yesus Sang Mesias: O Sapientia (O Kebijaksanaan), O Adonai (O Tuhan), O Radix Jesse (O Tunas Isai), O Clavis David (O Kunci Daud), O Oriens (O Surya Pagi), O Rex Gentium (O Raja Para Bangsa) and O Emmanuel (O Imanuel). Masing-masing antifon juga berhubungan dengan nubuat Yesaya mengenai kedatangan Mesias.
Menurut Professor Robert Greenberg dari San Francisco Conservatory of Music, para biarawan Benediktin menggubah antifon-antifon ini dengan suatu tujuan tertentu. Jika orang mulai dari gelar terakhir dan mengambil huruf pertama dari masing-masing gelar itu - “Emmanuel, Rex, Oriens, Clavis, Radix, Adonai, Sapientia” - maka terbentuklah kata-kata Latin “ero cras” yang berarti, “Esok, Aku akan datang”. Sebab itu, Tuhan Yesus, yang kedatangannya kita persiapkan sepanjang Masa Adven dan yang kita sapa dengan ketujuh gelar Mesianis ini, sekarang berbicara kepada kita, “Esok, Aku akan datang”.
Jadi, Antifon O tidak hanya mendatangkan kerinduan dalam persiapan Adven kita, melainkan juga mendatangkan suatu akhir yang penuh sukacita. Katekismus Gereja Katolik menekankan makna ganda “kedatangan” ini: “Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua” (KGK no. 524).
Adapun doa doa singkat ini didaraskan selesai homili pastor setiap misa pagi dalam pekan advent terakhir menjelang Natal:
Hari ke-1: 17 Desember
O Sapientia:
“O Tuhan, yang mahabijaksana, semuanya Kau atur dengan lembut dan perkasa; datanglah dan bimbinglah langkah kami.” Yesaya telah menubuatkan, “Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN” (11:2-3) dan “Ia ajaib dalam keputusan serta agung dalam kebijaksanaan” (28:29).
Hari ke2: 18 Desember
O Adonai:
“O Tuhan, pemimpin umat, yang memberikan hukum kepada Musa di Sinai, datanglah dan bebaskanlah kami dengan lengan perkasa.” Yesaya telah menubuatkan, “Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang” (11:4-5); dan “Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita” (33:22).
Hari ke3: 19 Desember
O Radix Jesse:
“O Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa, bebaskanlah kami, dan jangan berlambat.” Yesaya telah menubuatkan, “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah” (11:1) dan “Pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia” (11:10). Patut diingat bahwa Isai adalah ayah Raja Daud, dan Mikha telah menubuatkan bahwa Mesias akan berasal dari keluarga dan keturunan Daud dan dilahirkan di kota Daud, yaitu Betlehem (Mikha 5:1).
Hari ke4: 20 Desember
O Clavis David:
“O Tuhan, Kunci Kerajaan Allah, datanglah, dan bebaskanlah umat-Mu dari perbudakan.” Yesaya telah menubuatkan, “Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka” (22:22) dan “Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya” (9:6).
Hari ke5: 21 Desember
O Oriens:
“O Tuhan, cahaya abadi dan surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.” Yesaya telah menubuatkan, “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (9:1).
Hari ke6: 22 Desember
O Rex Gentium:
“O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah, dan selamatkanlah manusia yang Kau bentuk dari tanah.” Yesaya telah menubuatkan, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (9:5) dan “Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang” (2:4).
Hari ke7: 23 Desember
O Emmanuel:
“O Imanuel, Engkau raja dan pemberi hukum. Datanglah dan selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah kami.” Yesaya telah menubuatkan, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (7:14). Patut diingat bahwa “Imanuel” berarti “Allah menyertai kita”.
Setiap doa harian ditutup dengan doa Adven:
Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan atas terang maupun gelap,
utuslah Roh Kudus-Mu atas kami
dalam mempersiapkan Natal.
Kami, yang begitu sibuk dengan berbagai macam perkara,
mencari saat teduh untuk mendengarkan suara-Mu setiap hari.
Kami, yang khawatir atas begitu banyak hal,
merindukan kedatangan-Mu di tengah kami.
Kami, yang Engkau berkati dalam berbagai macam cara,
mendamba kepenuhan sukacita kerajaan-Mu.
Kami, yang berbeban berat,
mendamba sukacita kehadiran-Mu.
Kami ini umat-Mu, yang berjalan dalam kegelapan,
namun rindu akan terang.
Kepada-Mu kami berseru, “Datanglah Kristus Tuhan!” Amin.
Santa Maria Fatima, Bunda Yesus doakanlah kami
Salam Maria …
MAO - MISA ANTIFON “O” bisa ditutup dengan “Doa Malaikat Tuhan” atau “Litani Maria Fatima.”
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah karni,
Kristus, kabulkanlah doa kami.
Allah Bapa di surga,
kasihanilah kami.
Allah Putra Penebus dunia,
kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus,
kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan Yang Maha Esa,
kasihanilah kami.
Santa Maria, doakanlah kami
Doakanlah kami
Santa Bunda Allah,
Doakanlah kami
Santa Perawan termulia,
Doakanlah kami
Bunda Kristus,
Doakanlah kami
Bunda Gereja,
Doakanlah kami
Bunda rahmat ilahi,
Doakanlah kami
Bunda yang tersuci,
Doakanlah kami
Bunda yang termurni,
Doakanlah kami
Bunda yang tetap perawan,
Doakanlah kami
Bunda yang tak bercela,
Doakanlah kami
Bunda yang patut dicintai,
Doakanlah kami
Bunda yang patut dikagumi,
Doakanlah kami
Bunda penasihat yang baik,
Doakanlah kami
Bunda Pencipta,
Doakanlah kami
Bunda Penebus,
Doakanlah kami
Perawan yang amat bijaksana,
Doakanlah kami
Perawan yang harus dihormati,
Doakanlah kami
Perawanyang harus dipuji,
Doakanlah kami
Perawan yang berkuasa,
Doakanlah kami
Perawanyang murah hati,
Doakanlah kami
Perawan yang setia,
Doakanlah kami
Cermin kekudusan,
Doakanlah kami
Takhta kebijaksanaan,
Doakanlah kami
Pohon sukacita kami,
Doakanlah kami
Bejana rohani,
Doakanlah kami
Bejana yang patut dihormati,
Doakanlah kami
Bejana kebaktian yang utama,
Doakanlah kami
Bunga mawar yang gaib,
Doakanlah kami
Benteng Daud,
Doakanlah kami
Benteng gading,
Doakanlah kami
Rumah kencana,
Doakanlah kami
Tabut perjanjian,
Doakanlah kami
Pintu surga,
Doakanlah kami
Bintang Timur,
Doakanlah kami
Keselamatan orang sakit,
Doakanlah kami
Perlindungan orang berdosa, .
Doakanlah kami
Penghibur orang berdukacita,
Doakanlah kami
Pertolongan orang kristen,
Doakanlah kami
Ratu para malaikat,
Doakanlah kami
Ratu para bapa-bangsa,
Doakanlah kami
Ratu para nabi,
Doakanlah kami
Ratu para rasul,
Doakanlah kami
Ratu para saksi iman,
Doakanlah kami
Ratu para pengaku iman,
Doakanlah kami
Ratu para perawan, ,
Doakanlah kami
Ratu para orang kudus,
Doakanlah kami
Ratu yang dikandung tanpa dosa,
Doakanlah kami
Ratu yang diangkat ke surga,
Doakanlah kami
Ratu rosario yang amat suci,
Doakanlah kami
Ratu pencinta damai,
Doakanlah kami
Anakdomba.Allah. yang menghapus dosa-dosa dunia
Sayangilah kami.
Anakdomba.Allah. yang menghapus dosa-dosa dunia
Kabulkanlah doa kami
Anakdomba.Allah. yang menghapus dosa-dosa dunia
kasihanilah kami.
Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.
Marilah kita berdoa.
Ya Allah, dengan kabar malaikat, Engkau menghendaki sabda-Mu menjelma menjadi manusia dengan perantaraan Bunda Maria. Kami mohon, agar kami sungguh percaya, bahwa Yesus Kristus yang akan datang sebagai manusia menjadi pengantara kami kepada-Mu. Dialah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar