DIA.LO.GUE.
IN MEMORIAM
17 Tahun....
Riyanto - Banser NU, "Pahlawan Kebhinnekaan"
24 Desember 2000 - 24 Desember 2017.
Rasa hormat kami atas pengorbananmu. Kami mengenang & mendoakanmu pada "sweet seventeen", ultah kematianmu di malam natal 24 Desember 2017 nanti.
Adapun kejadiannya pada saat perayaan Natal tanggal 24 Desember 2000 silam di Gereja Eben Haezer Mojokerto Jatim.
Banser NU Riyanto adalah salah seorang anggota Banser dari 4 anggota Banser yang ditugaskan mengamankan gereja oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor Mojokerto.
Riyanto bersama petugas pengamanan gereja dan Polsek menemukan bungkusan mencurigakan di dalam gereja. Iapun memberanikan diri membuka bungkusan tersebut, ternyata bungkusan itu adalah bom.
Saat itu, tiba-tiba terlihat percikan api dari dalam bungkusan, dengan sigap Riyanto berteriak: Tiarap!
Riyanto berusaha membuang bom keluar agar tidak meledak di dalam gereja yang saat itu penuh jemaat Natal. Bom dilempar keluar oleh Riyanto ke tempat sampah tapi terpental. Banser NU Riyanto ini dengan cepat mengambil kembali bom itu untuk dibuang lebih jauh lagi dari gereja.
Namun, bom keburu meledak di pelukan pemuda NU berusia 25 tahun ini. Anggota Banser NU ini pun meninggal dunia di tempat dengan kondisi jari-jari dan wajah yang menyedihkan.
Pria muslim yang lahir dari pasangan Sukarnim dan Katinem ini banyak dipuji orang. Seorang Muslim sejati yang rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan orang lain yang sedang merayakan.
Gus Dur pernah berujar, “Riyanto telah menunjukkan diri sebagai umat beragama yang kaya nilai kemanusiaan. Semoga dia mendapatkan imbalan sesuai pengorbanannya,” ucapnya.
Kini, setelah 17 tahun peristiwa itu berselang, nama Riyanto hampir tidak pernah disebut, apalagi untuk diteladani semangat perjuangan dan rasa kemanusiaan Riyanto.
Sungguh hal ini sangat ironis, bila dibandingkan dengan keteguhan jiwa Riyanto yang muslim, mau mengorbankan jiwa dan raganya untuk menyelamatkan ratusan nyawa jemaat gereja Eben Haezer.
Di tengah banyaknya aksi kekerasan mengatasnamakan agama seperti yang belakangan ini sering terjadi, sosok dan pengorbanan Riyanto, patut menjadi suri tauladan bagi kita semua, tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan, suku, ras maupun golongan.
NB:
Menteri Agama Mesir:
Muslim Yang Tewas karena Membela Gereja Mati Syahid.
Muslim yang tewas membela gereja maka ia mati syahid. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Wakaf dan Urusan Keagamaan Mesir, Prof. Dr. Muhammad Mukhtar Gumuah dalam khutbah Jumat yang ia sampaikan di Masjid Al-Abbasi, Port Said, Mesir, Jumat 22 Desember 2017.
Apalagi hari-hari ini akan menuju tahun baru Masehi, maka beliau meminta agar warga negara Mesir saling membantu menjaga Gereja seperti halnya mereka menjaga masjid.
Menurut Menteri Agama Mesir tersebut, yang mati karena menjaga gereja seperti halnya yang mati menjaga masjid akan disebut mati syahid sebagai upaya memperkuat prinsip kewarganegaraan dan sebagai pemahaman yang benar tentang agama, yang ia sebut sebagai prioritas agar mereka yang tidak memiliki keahlian dan pengetahuan tidak mencemari Islam dan pemahaman keagamaan yang benar.
Dalam khotbah Jumat yang mengulas soal “introspeksi diri” (muhasabah al-nafs), menjelaskan arti instrospeksi diri sebagai upaya yang mendahului setiap ucapan dan tindakan seseorang sebelum ia melakukannya hendaknya bertanya pada dirinya apakah dalam kategori yang boleh, haram atau makruh, hal ini perlu dilakukan sebagai persiapan akan diuji di akhirat nanti.
Prof Dr Muhamamad Mukhtar Gumuah menjabat sebagai Menteri Wakaf dan Urusan Keagamaan Mesir sejak tahun 2013.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Agama ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Studi-studi Keislaman dan Arabia di Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir.
Prof Dr Muhammad Mukhtar Gumuah lahir tahun 1966 merampungkan studinya dari strata S1 hingga doktor di Fakultas Studi Keislaman dan Arabia, ia memperoleh gelar doktor dengan prestasi cum laude.
Untuk selanjurnya ia mengabdi dan mengajar di Fakultas almamaternya sampai ia menjabat sebagai dekan.
Untuk informasi tentang Prof Dr Muhammad Mukhtar Gumuuah bisa mengakses blog pribadinya http://www.almokhtarone.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar