HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Sabtu, 12 Mei 2018
Hari Biasa Pekan VI Paskah (Novena Roh Kudus hari kedua)
Kisah Para Rasul (18:23-28)
(Mzm 47:2-3.8-9.10; R: 6)
Yohanes (16:23b-28)
“In Nomine Iesu - Dalam nama Yesus.”
Itulah kebiasaan yang seharusnya kita buat dalam setiap doa, kata dan tindakan kita.
Hal ini dikarenakan dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus pernah berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata apapun yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”
Adapun tiga jenis hidup yang mesti selalu dibawa dalam nama Tuhan, yakni:
1. Hidup doa:
Seorang beriman harus hidup dalam semangat doa, bukan? “Orare labora est”.
Berdoa adalah sebuah kerja atau usaha juga.
Doa merupakan kunci untuk membuka pintu rahmat Allah di tengah karya jika dibawa dalam nama Yesus, karena doa seperti ini menjadi “akar” dalam karya.
Doa yang berarti “Dikuatkan Oleh Allah” menjadi sungguh penuh rahmat ketika dibawa dalam nama Yesus. Itulah sebabnya, doa-doa liturgi kita banyak diakhiri dengan rumusan: "Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami”.
Adapun pelbagai buah doa yang nyata-nyata bisa kita dapatkan jika kita bawa dalam nama Yesus, yakni:
- Kedewasaaan rohani:
Tanpa doa tidak ada kedewasaan rohani yang gembur. Tanpa doa, tidak ada kehidupan rohani yang subur. Doa merupakan santapan harian bagi jiwa. Terlebih, ditekankannya, bahwa setiap orang yang hidup di dunia ini mempunyai salib.
Tetapi salib tidak sama, cara memanggul pun berbeda. Seorang beriman yang sejati memikul salibnya dengan cinta kasih dan gembira karena dia selalu ingat akan Tuhan.
Dan, bukankah dengan hidup doa yang teratur, kita semakin bisa untuk senantiasa mengingat Tuhan?
- Kemurnian:
Di lain matra, doa membuat kita lebih mengusahakan “kemurnian” dan lebih peka dalam memperhatikan rasa-perasaan dalam diri dan hidup harian, termasuk pelbagai indera kita.
- Ketenangan:
Doa membuat kita terbiasa untuk memperhatikan ketenangan batin. Dan hal ini bisa dimulai dengan ketekunan untuk mengusahakan ketenangan lahiriah, dengan terbiasa menjaga pikiran, perkataan dan perbuatan di tengah rutinitas harian, bukan?
2. Hidup karya:
“Ora et Labora – Berdoa dan bekerja”.
Kita diajak untuk membawa setiap karya kita juga dalam nama Tuhan dan itu berarti menganggap diri kita sebagai karyawan/wati harian Tuhan yang sepenuh hati.
Pengalaman hidup jika dibawa bersama dan dalam nama Tuhan menumbuhkan semangat yang pantang menyerah dan selalu berjuang tegar dalam setiap gulat-geliat karya.
Satu hal yang dibutuhkan dalam setiap karya jika mau dibawa dalama nama Tuhan adalah kesetiaan dan ketekunan dalam bingkai rencana Allah.
Kita diajak meyakini bahwa Tuhan selalu turun tangan dan campur tangan, Dia selalu melihat dan memperhitungkan setiap usaha dalam karya-karya baik kita.
3. Hidup berkomunitas:
Bukankah merupakan sebuah keutamaan jika kita bisa menganggap dan mengangkat semuanya menjadi saudara?
Hal ini paling jelas dalam kidung “Gita Sang Surya”atau dalam sebuah nukilan dari film tentang St Fransiskus Asisi berjudul, “Brother Sun-Sister Moon.”
Maka, wajarlah dan sangat pastilah jika didasari dalam nama Tuhan, kita bisa dan biasa mengajak setiap orang, terlebih yang ada di dekat kita untuk terus bertumbuh dalam persaudaraan.
Inilah sebuah ”hospitalitas”, sebuah keramahtamahan dan kebersamaan yang sederhana, yang bersumber dalam Kristus karena Kristus begitu ramah dan mau hidup bersama dengan manusia yang lemah dan berdosa.
Jelasnya, lewat kehadiran Yesus Kristus yang sungguh Allah dan sungguh manusia, Allah yang jauh itu menjadi Allah yang sangat dekat dalam hidup doa, karya dan komunitas kita.
“Makan srikaya di Pasar Baru-Orang percaya selalu hidup baru.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Kutipan Teks Misa:
“Roh Kudus itu satu dan kodrat-Nya adalah satu dan tak terbagi, tetapi Ia memberikan rahmat-Nya kepada setiap orang menurut kehendak-Nya." (St. Sirilus dari Yerusalem)
DOA NOVENA ROH KUDUS LIHAT DI PUJI SYUKUR MULAI NOMOR. 90
Antifon Pembuka (1Ptr 2:9)
Hai umat milik Tuhan, wartakanlah kebijaksanaan Tuhan, yang telah memanggil kalian dari kegelapan masuk ke dalam cahaya-Nya yang menakjubkan. Alleluya.
O chosen people, proclaim the mighty works of him who called you out of darkness into his wonderful light, alleluia.
Doa Pembuka
Allah Bapa Yang Mahabijaksana, Putra-Mu menjanjikan Roh Kudus kepada para rasul dan memenuhi janji-Nya sesudah naik ke surga. Semoga kami pun Kaulimpahi kurnia Roh Kudus. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Selain Rasul Paulus, ada seorang bernama Apolos yang mahir dalam hal Kitab Suci. Ia juga giat berbicara tentang Yesus dan Injil-Nya. Kehadiran keduanya sangat berguna dan membantu bagi orang-orang yang percaya.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (18:23-28)
"Apolos membuktikan dari Kitab Suci, bahwa Yesus adalah Mesias."
Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke Kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Kota Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus; tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Tuhan. Karena Apolos ingin menyeberang ke daerah Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya, Apolos oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 825
Ref. Allah telah naik diiringi sorak-sorai, Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Ayat. (Mzm 47:2-3.8-9.10; R: 6)
1. Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi.
2. Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.
3. Para pemimpin bangsa-bangsa berdatangan bergabung dengan umat Allah Abraham. Sebab segala perisai di atas bumi adalah milik-Nya; sangat agunglah Dia!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 16:28)
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa
Yesus berpesan kepada para murid-Nya untuk selalu meminta dan berdoa dalam nama Tuhan. Segala sesuatu yang mereka minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepada mereka dalam nama-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (16:23b-28)
"Bapa mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya."
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Kukatakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Berbahagialah orang yang mendiami rumah Tuhan, kata pemazmur. Kita mencari kebahagiaan di dalam Tuhan, bukan di dalam kekuatan yang lain. Doa-doa kita menjadi kekuatan dasar segala aktivitas kita. Dalam doa, Yesus mengharapkan kita meminta sesuatu kepada Allah dalam nama-Nya. Yesus mengabulkan permohonan kita karena Dia bersatu dengan Allah. Mari kita selalu bekerja dengan kekuatan doa. Kita akan menerima berkat Tuhan itu sejauh doa-doa kita.
Antifon Komuni (Yoh 17:24)
Ya Bapa, Aku menghendaki, agar semua orang yang Kauserahkan kepada-Ku, tinggal bersama Aku di tempat Aku berada, supaya mereka memandang kemuliaan yang telah Kauberikan kepada-Ku. Alleluya.
Father, I wish that, where I am, those you gave me may also be with me, that they may see the glory that you gave me, alleluia
Doa Malam
Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih-Mu kepada kami sehingga mau mengorbankan hidup-Mu untuk keselamatan kami. Semoga karena rahmat-Mu, kami mampu membalas kasih-Mu itu melalui pelayanan kepada sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan dan Penyelamat kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar