HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Jumat, 01 Juni 2018
Peringatan Wajib St. Yustinus, Martir --- Jumat Pertama dalam "Bulan Hati Kudus"
1 Petrus (4:7-13)
(Mzm 96:10.11-12.13)
Markus (11:11-26)
"Debitte nobis - Ampunilah kami!"
Kisah injili hari ini memiliki banyak tema, salah satunya tentang pengampunan di hari JUMPER, JUmat PERtama di Bulan Juni ini, yang sekaligus mengajak kita untuk menjadi pribadi pengampun dengan jurus "KOMODO", antara lain:
1.”KO= KO-barkan iman":
Prof. Petro Petrini, ahli neorolog di Pisa Italia, meneliti dan menunjukkan bahwa sikap memaafkan itu bisa mempengaruhi kinerja otak dan mampu membuat watak dan akhlak menjadi lebih baik/sehat karena orang lebih merasa damai dan ringan sebagai orang beriman.
Disinilah, memaafkan tanpa syarat (unconditional forgiveness) menjadi sebuah pewartaan iman yg mendalam.
Pastinya, bukankah tak ada syarat untuk memperoleh pengampunan Tuhan karena maaf dariNya adalah sebuah anugerah yang mudah?
2."MO= MO-dalnya kerahiman":
Kesadaran dan rasa syukur banyak diampuni olehNya membuat kita lebih punya kerahiman.
Dengan kata lain: mudah memaafkan adalah tanda orang beriman: “Seandainya aku tak diampuni Tuhan, aku sudah mati. Karena aku sudah diampuni Tuhan, maka aku harus juga mengampuni.” (Ef 4:31-32)
3."DO = DO-a di sepanjang jaman":
St Thomas Aquinas mengatakan bahwa kerap doa yang panjang adalah obat yang mujarab. Apapun "keadaan zaman", suka/duka-pahit/manis, kita diajak untuk terus berdoa, membawa semuanya bersama dengan yang ilahi karena realnya kita perlu "waktu dan kesabaran" karena hidup itu kerap 30% percaya dan kasih, 70%nya memaafkan.
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Beberapa ungkapan tentang pengampunan yang penuh "HIK" - "Harapan Iman Kasih" :
Orang yang menyadari telah mendapat banyak anugerah, membagikan anugerah.
Orang yang menyadari telah banyak diampuni, mengampuni orang lain.
Orang yang menyadari telah menerima banyak belas kasih, memberikan belas kasih.
Menolak mengampuni membuat luka-luka hidup terus menganga dan merampas kebahagiaan.
Pengampunan tidak berarti setuju pada perbuatan yang buruk yang melukai, tapi mempercayakan orang yang melukai kita kepada “Dia yang menghakimi dengan adil”.
Pengampunan tidak terjadi dalam semalam, luka hati tidak sembuh tanpa proses, tapi kita dapat melangkah sedikit demi sedikit keluar menuju damai.
Mengampuni secara bertahap, berhenti mengingat-ingat kesalahan seseorang terhadap kita, berhenti menyumpahi namanya, berusahalah memahami situasinya, mulailah untuk mendoakannya.
Damai dimulai dari pengampunan.
Adalah hati dan pribadi yang kuat yang mampu meminta maaf,
dan yang sanggup memaafkan.
Pengampunan adalah bentuk pemberian kasih yang tertinggi.
Kiranya setiap hari kita memilih mengampuni,
kiranya setiap hari kita memilih damai dan kasih.
Siapa menutupi pelanggaran,mengejar kasih,
tetapi siapa membangkit-bangkit perkara,
menceraikan sahabat yang karib (Amsal 17:9)
Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu (Efesus 4:32)
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain,
dan ampunilah seorang akan yang lain,
sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu,
kamu perbuat jugalah demikian (Kolose 3:13)
B.
Kutipan Teks Misa:
“Meski kami orang Kristen dibunuh dengan pedang, disalibkan, atau di buang ke moncong-moncong binatang buas, ataupun disiksa dengan belenggu api, kami tidak akan murtad dari iman kami. Sebaliknya, semakin hebat penyiksaan, semakin banyak orang demi nama Yesus, bertobat dan menjadi saleh." --- St Yustinus
Antifon Pembuka (Mzm 119:85.46)
Orang sombong menggali lubang bagiku, mereka tidak memedulikan perintah-Mu. Aku akan berbicara tentang hukum-Mu. Aku tidak malu di hadapan para raja.
The wicked have told me lies, but not so is your law:ispoke of your decrees before kings, and was not confounded
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber hikmat kebijaksanaan, dengan kebodohan salib Engkau telah mengajarkan kebijaksanaan Yesus Kristus, Putra-Mu, kepada Santo Yustinus, Martir. Pada hari peringatannya hari ini kami mohon, berilah kami agar sanggup menolak segala yang dapat menjauhkan kami daripada-Mu. Berilah pula kami rahmat-Mu agar selalu setia dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (4:7-13)
"Jadilah pembagi rahmat Allah yang beraneka ragam."
Saudara-saudara terkasih, kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kalian dapat berdoa. Tetapi yang terutama ialah kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Hendaknya saling memberikan tumpangan tanpa bersungut-sungut. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika seseorang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan sabda Allah; jika ada seseorang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Dialah yang memiliki kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Saudara-saudara terkasih, janganlah kalian heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atasmu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kalian dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kalian juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan datang menghakimi bumi.
Ayat. (Mzm 96:10.11-12.13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Aku telah memilih kalian dari dunia, agar kalian pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (11:11-26)
"Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."
Pada waktu tiba di Yerusalem , Ia masuk ke Bait Allah dan meninjau semuanya. Tetapi karena hari sudah hampir malam, Ia keluar ke Betania bersama dengan kedua belas murid-Nya. Keesokan harinya sesudah mereka meninggalkan Betania Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu tiba di situ Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka Yesus berkata kepada pohon itu, “Jangan lagi seorang pun makan buahmu selama-lamanya!” Ucapan itu terdengar pula oleh para murid. Maka Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerusalem. Sesudah masuk ke Bait Allah, mulailah Yesus mengusir orang-orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dibalikkan-Nya, dan Ia tidak mengizinkan orang membawa barang-barang melintasi halaman Bait Allah. Lalu Ia mengajar mereka, “Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kalian ini telah menjadikannya sarang penyamun!” Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mendengar tentang peristiwa itu. Maka mereka berusaha untuk membinasakan Yesus. Tetapi mereka takut kepada-Nya, sebab mereka melihat orang banyak takjub akan pengajaran-Nya. Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota . Pagi-pagi Yesus dan murid-murid-Nya lewat, dan melihat bahwa pohon ara itu sudah kering sampai ke akar-akarnya. Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus, “Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering.” Yesus menjawab mereka, “Percayalah kepada Allah! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung itu, ‘Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut’, maka hal itu akan terjadi, asal ia tidak bimbang hati, tetapi percaya bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi. Karena itu Aku berkata kepadamu, apa saja yang kalian minta dan kalian doakan, akan diberikan kepadamu, asal kalian percaya bahwa kalian akan menerimanya. Dan jika kalian berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.” Tetapi jika kalian tidak mengampuni, maka Bapamu yang di surga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Setiap hari kita disuguhi banyak pilihan berita di internet ataupun surat kabar. Bahkan media sosial (medsos) menyuguhi kita banyak aneka informasi aktual. Tidak sedikit teman-teman kita dalam grup medsos yang rajin mengirim berita hasil copas alias copy-paste. Lucunya ada orang yang rajin membuat "copas dari grup sebelah" lalu dimasukkan di grup-nya, tetapi ia sendiri belum membacanya secara utuh atau selesai. Bahkan ada yang memasukkan suatu berita (entah benar atau sekadar hoax) ke grup, padahal orang lain sudah copas pula. Orang yang baca baisanya menggerutu dalam hati.
Suguhan berita yang bertaburan di media massa, di grup medsos kita, apalagi yang on-line, sering menyita waktu dan perhatian kita. Tahu-tahu kita sudah menghabiskan waktu sekian menit atau bahkan jam. Hilang sudah waktu efektif dan produktif kita. Untuk hal ini, relevan sekali ajakan Santo Petrus pada bacaan pertama hari ini: "Kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa". Marilah kita jujur, apakah kita menghabiskan waktu yang cukup untuk berdoa, atau kita lebih suka berselancar dan membaca berbagai berita di gawai atau ponsel kita? Bagi Santo Petrus, urusan menguasai diri itu berhubungan dengan kesanggupan untuk berdoa. Nyatanya cukup banyak orang yang tidak sungguh mengikuti Misa Kudus karena tangannya terus menyentuh handphone-nya. Orang itu tidak menguasai diri sehingga tidak sanggup untuk berdoa. Bukan hanya itu, Santo Petrus juga mengajak kita untuk selalu mengarahkan hati, pikiran dan mulut kita untuk berfokus pada apa yang mendatangkan kasih Allah dengan menyampaikan firman Allah dan melayani sesama sesuai dengan karunia Allah. Rumusan inti dan singkatnya jelas dan mudah: Kita melakukan segala sesuatu dengan kasih, sebab "kasih menutupi banyak sekali dosa".
Santo Yustinus martir adalah pencari kebenaran yang tekun, rajin dan tangguh. Setelah mempelajari filsafat Yunani, ia menemukan kebenaran justru dalam Injil Yesus Kristus. Ketika menemukan Kristus sebagai kebenaran itulah, Yustinus mewartakan Injil dengan berani dan penuh kasih. Ia dimartir karena imannya pada Kristus Sang Kebenaran itu. Santo Yustinus telah mengikuti dengan sempurna nasihat Santo Petrus.
Antifon Komuni (1Kor 2:2)
Aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
I resolved to know nothing while i was with you except Jesus Christ, and him crucified
"Menyedihkan ketika saya melaksanakan misa di sini atau di dalam basilika dan saya melihat banyak ponsel yang terangkat -- tidak hanya para jemaat, tapi juga pastor dan uskup! Tolonglah!" (Paus Fransiskus)
C.
Madah Ibadat Harian
1 Juni 2018.
PW St. Yustinus, martir
Ya Allah, bersegeralah menolong aku
Ya Tuhan, perhatikanlah umat-Mu
Kemuliaan...
Alleluya.
MADAH IBADAT BACAAN
Allah mahkota mulia
Bagi pahlawan yang jaya
Kami memuji martirMu
Sambil mohon doa restu
Ia menumpahkan darah
Rela mati dengan tabah
Tetap teguh dalam iman
Tanpa dapat digoncangkan
Berkat doa pahlawanMu
Ya Allah yang mahatahu
Ampunilah dosa kami
Meski yang besar sekali
Dipuji dimulyakanlah
Allah Bapa mahamurah
Bersama Putra dan RohNya
Sepanjang segala masa
Amin
MADAH IBADAT PAGI
Ya martir pahlawan suci
Jejak Kristus kauikuti
Musuh sudah kaukalahkan
Kini engkau dimulyakan
S’moga doamu yang sakti
Menghapuskan dosa kami
Menyingkirkan kejahatan
Yang merusak kesatuan
Terlepas sudah tubuhmu
Dari ikatan belenggu
Lepaskan belenggu kami
Agar dapat hidup suci
Dipujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Selalu tak kunjung henti
Amin
MADAH IBADAT SIANG
Marilah kita bernyanyi
Bagi penebus ilahi
Dengan iman dan harapan
Penuh cinta yang bertahan
Sambil mohon dibebaskan
Dari tipu daya lawan
Agar selalu setia
Dalam mengabdi sesama
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi
Amin
DOA
Allah, sumber hikmat, dengan kebodohan salib Engkau telah mengajarkan kebijaksanaan Yesus Kristus kepada santo Yustinus martir.
Semoga berkat doanya kami diteguhkan dalam iman. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
SKI - JALAN KERAHIMAN
Menjadi murid Tuhan, adalah menjadi pribadi yang siap diutus mewartakan kasih dan kebaikan-Nya, melalui setiap sikap dan tindakan kita.
"JUNI - JUjur melayaNI."
Bulan Juni
adalah bulan yang didedikasikan untuk
HATI KUDUS YESUS
"Hati Yesus yang lemah lembut dan murah hati, jadikanlah hati kami seperti hatiMU..."
A.
DUA BELAS JANJI HATI KUDUS YESUS.
Margareta Maria Alacoque (1647-1690) menerima tugas Kristus yang menampakkan diri-Nya beberapa kali kepadanya, untuk menyebarluaskan kebaktian HATINYA YANG KUDUS.
Kepada siapa-siapa yang menghormati HATI KUDUS secara istimewa, KRISTUS menjanjikan rahmat-rahmat berikut:
1. Aku akan menganugerahkan kurnia yang dibutuhkan dalam suatu keadaan yang mendesak.
2. Aku akan mengaruniakan damai dalam keluarga-keluarga mereka.
3. Aku akan menghibur mereka dalam segala penderitaan.
4. Aku akan menjadi tempat berlindung bagi mereka sepanjang hidup, khususnya pada saat menghadapi maut.
5. Aku akan mencurahkan berkat atas segala usaha mereka.
6. Para pendosa akan menemukan dalam Hati-Ku sumber dan samudera belas kasihan yang tak terbatas.
7. Orang-orang yang dingin hati akan memperoleh karunia semangat kerajinan untuk berbuat baik.
8. Orang-orang yang bersemangat dan rajin akan berkembang dengan cepat menuju kesempurnaan yang tinggi.
9. Para imam akan memperoleh kurnia-kurnia, agar mereka sanggup melunakkan hati yang paling keras dalam dosa.
10. Aku akan memberkati rumah-rumah dimana patung/gambar Hati-Ku yang terkudus ditempatkan dan dihormati.
11. Nama setiap orang yang menyebarluaskan penghormatan ini akan tertulis dalam Hati-Ku dan tak akan pernah terhapus.
12. Aku tak akan membatalkan sedikit pun kurnia-kurnia bagi semua orang yang ingin memperoleh-Nya dalam Hati-Ku.
B.
JANJI AGUNG YESUS.
Dalam kelimpahan belas kasihan Hati-Ku, aku menjanjikan bahwa Cinta-Ku yang maha kuasa akan mengaruniakan kepada setiap orang yang menyambut Komuni Suci pada sembilan hari Jumat pertama berturut-turut; akan meninggal dengan selamat dan untuk akhir hidupnya akan menyesali dosa-dosanya.
Mereka tidak akan meninggal dalam keadaan ditolak oleh-Ku dan tanpa menerima sakramen orang sakit pada saat mana hati ilahi-Ku akan menjadi tempat perlindungan yang aman dan sentosa.
C.
DOA PENYERAHAN KEPADA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS.
Aku... (sebutkan nama) menyerahkan dan mempersembahkan diriku, hidupku, karya, usaha, serta penderitaanku kepada Hati Kudus Yesus.
Sejak saat ini, dengan segala kekuatanku aku akan berusaha menghormati, memuji dan mencintai Hati Kudus Yesus.
Dengan seluruh tenagaku aku akan berusaha menjadi milik-Nya.
Aku menolak segala perbuatan yang tidak berkenan di hati-Nya.
Aku memilih Hati Kudus Yesus sebagai devosi utama penghormatanku, sebagai pelindung hidup dan jaminan keselamatanku; sebagai obat untuk menyembuhkan kekurangan serta kegoyahan sikapku, untuk menyilih dosa-dosa dari seluruh hidupku dan untuk memperoleh bantuan pada saat ajalku.
Hati Kudus Yesus penuh kebaikan, jadilah penyilih dosa-dosaku serta perisai terhadap murka Allah Bapa atas diriku.
Hati Kudus Yesus yang penuh cinta, seluruh harapanku kupasrahkan pada-Mu, lindungilah aku terhadap si jahat, kuatkanlah kehendakku.
Hancurkanlah di dalam diriku segala sesuatu yang tidak berkenan di hati-Mu dan apa saja yang melawan Dikau.
Semoga cinta ilahi-Mu meresap sedalam-dalamnya di dalam hati sanubariku agar aku tak pernah melupakan Dikau dan berpisah dari-Mu.
Karena cinta-Mu yang tak terbatas aku mohon dengan sangat, goreslah namaku di dalam hati-Mu.
Engkau satu-satunya kerinduan, kebahagiaan, serta kebanggaanku.
Aku mau hidup dan mati sebagai anak-Mu. Amin.
====
NOVENA HATI KUDUS YESUS.
30 Mei 2018 - 8 Juni 2018.
"Hati Yesus yang lemah lembut dan murah hati, jadikanlah hatiku seperti HATIMU...."
Perayaan HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS adalah 19 hari sejak hari Pentakosta kemarin (20 Mei 2018). Pada tahun ini jatuh pada Jumat, 8 Juni 2018.
Untuk mempersiapkan diri menyambut HR Hati Yesus yang Mahakudus, umat beriman dapat berdoa Novena Hati Kudus Yesus, dimulai pada hari Kamis 30 Mei 2018, dengan rumusan doa yang sama selama 9 hari sampai 8 Juni 2018.
D.
"JUMPER"
Devosi kepada Hati Kudus Yesus.
Lihatlah "HATI" itu!
Di seantero Jakarta, setiap jumat pertama jam 12 siang atau jam 18 ada berbagai macam kantor dan gereja yang dipadati oleh umat untuk ber-"holy feast", merayakan misa "jumper".
Tradisi misa "jumper" ini berangkat dari devosi yang berfokus kepada Hati Yesus yang maha kudus, yang melambangkan kasih dan kerahiman Kristus yang menebus dosa manusia.
Walaupun tradisi mengatakan bahwa praktek devosi ini telah dimulai sekitar th1000, atau pada jaman St. Anselmus dan St. Bernard (1050-1150) dan juga telah dianjurkan oleh banyak orang kudus di abad pertengahan, seperti St. Albertus Agung, St. Catherine dari Siena, St. Fransiskus dari Sales, dan juga para Benediktin, Dominikan dan Carthusian; namun Santa yang paling sering diasosiasikan dengan devosi Hati Kudus Yesus adalah St. Margaret Mary Alacoque (1647-1690).
St. Margaret memperoleh wahyu pribadi dari Tuhan Yesus yang menghendaki perayaan liturgis Hati Kudus Yesus dan praktek mempersembahkan silih (reparation) terhadap dosa- dosa yang dilakukan terhadap Sakramen MahaKudus, pada setiap hari Jumat pertama dalam setiap bulan.
Pada tahun 1856, Paus Pius IX menetapkan Pesta (perayaan liturgis) Hati Kudus Yesus.
Pada tahun 1928, Paus Pius XI mengeluarkan surat ensiklik "Miserentissimus Redemptor" tentang silih kepada Hati Kudus Yesus; sedangkan tahun 1956 Paus Pius XII mengeluarkan surat ensiklik "Haurietis aquas", tentang devosi kepada Hati Kudus Yesus.
Devosi umumnya dilakukan menjelang perayaan Pesta Hati Kudus Yesus yang jatuh pada hari Minggu kedua setelah hari raya Pentakosta. Kemudian, devosi kepada Hati Kudus Yesus ini diadakan setiap bulan, yaitu pada hari Jumat pertama, yang kerap kita sebut sebagai "jumper", "jumat pertama".
Yang pasti, kasih kepada Yesus-lah yang seharusnya menjadi dasar devosi.
Kurangnya devosi kepada Hati Kudus Yesus menjadi sebab bagi jatuhnya seseorang kepada dosa yang serius, sebab ia tidak memberikan perhatian yang cukup dan tidak cukup terdorong untuk mempunyai kasih kepada Kristus, padahal kasih inilah yang mempersatukan jiwa manusia dengan Tuhan.
Kita tidak akan sungguh dibentuk menjadi gambaran Tuhan, atau bahkan menginginkan untuk dibentuk menjadi serupa dengan-Nya, jika kita tidak merenungkan kasih yang telah ditunjukkan oleh Kristus.
Untuk maksud inilah maka Tuhan Yesus menyatakan kehendak-Nya kepada St. Margaret Mary Alacoque, agar devosi dan perayaan Hati Kudus Yesus diadakan dan disebarluaskan di Gereja.
Melalui devosi ini yaitu terlebih melalui adorasi dan doa, umat beriman membuat silih bagi segala luka yang diterima oleh Hati Kudus Yesus karena umat manusia yang tidak berterimakasih dan menghina Sakramen Maha Kudus.
“Lihatlah Hati itu”, seperti yang dikatakan oleh Yesus kepada St. Margaret, “yang telah mengasihi umat manusia dan memberikan segala- galanya kepada mereka, bahkan menyerahkan dirinya sendiri sebagai jaminan kasih-Nya, tetapi menerima dari sebagian besar umat manusia, bukan balasan kasih, melainkan rasa tidak berterimakasih, dan penghinaan kepada Sakramen Kasih.”
Maka devosi Hati Kudus tidak lain adalah ekspresi kasih kepada Penyelamat kita.
Obyek dari devosi ini adalah Hati Yesus yang menyala oleh karena kasih kepada semua umat manusia.
Indahnya, hari Jumat sebagai peringatan sengsara dan wafat Yesus baik jika ditandai dengan "matiraga", sbg tanda silih/pertobatan. Hari Jumat juga kerap disebut sebagai Hari Kerahiman Ilahi.
KHK/Kitab Hukum Kanonik 1983 no: 1250 mengatakan:
"Hari dan waktu tobat dalam seluruh Gereja ialah setiap hari Jumat sepanjang tahun, dan juga masa prapaskah.
"Orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; berlari dan tidak menjadi lesu, berjalan dan tidak menjadi lelah”
SELAMAT MENYAMBUT "JUMPER"
JUMAT PERTAMA DI BULAN HATI KUDUS
Jumat, 1 Juni 2018.
E.
HIDUP BUKAN MENUNGGU BADAI BERLALU...
Ada seorang pria yang putus asa & mau meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan, hubungan & berhenti hidup.
Lalu ia pergi ke hutan untuk bicara yg terakhir kalinya dgn Tuhan,
“Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yg baik untuk jangan berhenti hidup & menyerah ?”
Jawaban Tuhan sangat mengejutkan,“Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis & bambu ?”
“Ya” jawab pria itu.
“Ketika menanam benih pakis & benih bambu, AKU merawat keduanya secara sangat baik.
AKU memberi keduanya cahaya, memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi,
daunnya yg hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu benih bambu tidak menghasilkan apapun, tapi AKU tidak menyerah.
Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yg muncul dari benih bambu. Tapi AKU tidak menyerah.
Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu, tapi AKU tidak menyerah.
Di tahun keempat,masih juga belum ada apapun dari benih bambu.
AKU tidak menyerah” kata TUHAN
“Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil. Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki. Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat bambu kuat & memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup. AKU tak akan memberi cobaan yg tak sangup diatasi ciptaan-Ku“ kata TUHAN kepada pria itu.
“Tahukah kamu, anak-Ku...
Di saat menghadapi semua kesulitan & perjuangan berat ini, kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?”
“AKU tidak meninggalkan bambu itu, AKU juga tak akan meninggalkanmu”
“Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain,” kata Tuhan.
“Bambu mempunyai tujuan yang beda dgn pakis, tapi keduanya membuat hutan menjadi indah”
Hidup bukan mengenai "menunggu badai berlalu" tetapi bagaimana belajar untuk tetap "mengucap syukur meski dalam badai....."
Thx God It's Friday
Tau 'Gak Ini Friday
Thx God I'm Fine
Thx God I'm.....
Ssst..
Kadang, kita temui di Facebook- Twitter dan jejaring medsos lainnya, sebagian orang mengatakan: “TGIF" – “Thank God It's Friday",yang dalam bahasa populer lokal diartikan, “Tau Gak Ini Friday”.
Sederhananya, TGIF " adalah sebuah ungkapan syukur untuk merayakan hari terakhir dari minggu kerja/ sekolah sebelum akhir pekan yang melegakan dan mencerahkan.
Asal-usulnya kata ini bermula pada tahun 1960-an dan dipopulerkan oleh restoran “T.G.I.Friday” yang didirikan pada tahun 1965 di New York oleh Alan Stillman. Pada Tahun 1971, Daniel R. Scoggin cs mulai melebar-kembangkan bisnis kuliner ini, dimana konsep dasar Alan Stillman dengan adanya restoran “T.G.I.Friday” adalah sebagai ruang bersosialisasi dengan makanan dan minuman yang tidak terlalu mahal tapi suasana resto yang nyaman.
Namun, "TGIF" menjadi lebih terkenal di tahun 1970an, terutama karena ada film dengan judul yang sama("Thank God It's Friday"). Inilah sebuah film di tahun 1978, disutradarai oleh Robert Klane dan diproduksi oleh Motown Productions dan Casablanca Filmworks untuk Columbia Pictures. Diproduksi pada puncak hebohnya musik disko, yang memenangkan Academy Award untuk Best Song pada tahun 1979. Pada Tanggal 6 Juni 2011, Katy Perry membuat lagu yang berjudul Last Friday Night (T.G.I.F.) dalam albumnya Teenage Dream yang tentunya menambah “kepopuleran” T.G.I.F.
Dalam refleksi positif, TGIF mengandung sebuah core values, yang sarat dengan hal hal positif,
“ T G I F ”
“Thank God I’m......
F REE
F EARLESS
F ABOULOUS
F ULFILLED
F ORGIVE
F OCUSS
F OLLOWING CHRIST
Pastinya:
"Hendaklah kita mencari surga
dan marilah kita mencarinya melalui dan bersama “RASA SYUKUR”
karena “RASA SYUKUR”
menjadi "tanda yang kelihatan
dari rahmat yang tak kelihatan"
(the visible sign of an invisible grace).
“Thank God I’m Fine"
"Thank God I'm......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar