HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Sabtu, 02 Juni 2018
Hari Biasa Pekan VIII
Sabtu Pertama dan Sabtu Imam.
Yudas (17.20b-25)
(Mzm 63:2.3-4.5-6; Ul: 2b)
Markus (11:27-33)
“Veritas – Kebenaran!
Kehadiran Yesus yang membawa kebenaran sejati sering menjadi problema untuk para penguasa Bait Allah waktu itu. Karya dan warta Yesus ternyata juga mempunyai dimensi politis, sehingga “menarik perhatian” para petinggi sosio-religius Yahudi.
Alih-alih, mereka bukan ikut berbangga atas kehadiran Yesus tapi malahan curiga dan sibuk mempertanyakan tentang sumber kuasa Yesus.
Inilah mentalitas pecundang yang tidak mencintai kebenaran sejati, yakni:
1.Dusta:
Mereka pura pura bertanya kepada Yesus dengan harapan bahwa jawabanNya menjadi alasan bagi mereka untuk menangkap Yesus.Hati mereka miskin cinta tapi kaya dusta dan nista,penuh modus dan akal bulus.
2.Sengketa:
Mereka yang seharusnya menjadi panutan malahan mengobarkan kejahatan. Hati dan budi mereka penuh sengketa, meributkan tindakan baik orang lain dan men-cap nya sebagai saingan yang harus disingkirkan.
3.Tahta:
Adapun yang dimaksudkan oleh para penguasa Bait Allah dengan kuasa Yesus itu ialah tindakan Yesus membersihkan Bait Suci (bdk. Yoh. 2:18), karena dikatakan bahwa Bait Suci hanya dapat dibersihkan oleh tahta Sanhedrin, oleh seorang nabi, atau oleh Mesias.
Mereka sendiri bertanya bukan karena untuk mencari kebenaran. Mereka hanya ingin menangkap Yesus karena telah melangkahi otoritas dan kuasa tahta mereka.
Tiga indikasi buruk ini kerap menempel pada orang yang tidak mau mengakui kebenaran sejati karena kepentingan dirinya yang terancam dan tidak rela membiarkan Yesus membongkar-bangkir hidupnya, karena hidupnya terjebak pada dusta, sengketa dan tahta dunia. Bagaimana dengan kita?
Dari Lebak Bulus ke Fatmawati – Jadilah orang yang tulus sampai mati.”
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Kutipan Teks Misa:
“Penghormatan terhadap Ekaristi di luar Misa adalah harta yang tak ternilai untuk hidup Gereja. Penghormatan ini berhubungan hakiki dengan perayaan Kurban Ekaristi.... Menjadi tanggung jawab para gembala, juga lewat kesaksian pribadi, mendorong adorasi Ekaristi dan khususnya eksposisi Sakramen Mahakudus ini, di samping doa adorasi depan Kristus yang hadir dalam rupa Ekaristi” (Paus Yohanes Paulus II, Ecclesia de Eucharistia, No. 25).
Antifon Pembuka (Mzm 63:2)
Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau. Hatiku haus dan rindu akan Dikau, seperti tanah kering dan tandus merindukan air.
Doa Pembuka
Allah Bapa sumber iman kepercayaan, teguhkanlah kami dalam iman para leluhur yang mendahului kami. Semoga selalu berpegang teguh pada sabda yang dapat diandalkan, ialah sabda Yesus Putra-Mu, yang akan mengantar kami menuju kebebasan dan kebahagiaan sejati. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dan Roh Kudus, Allah, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Rasul Yudas menasihati supaya diri kita dibangun atas dasar iman yang suci. Selain itu, agar kita senantiasa berdoa dalam Roh Kudus.
Bacaan dari Surat Rasul Yudas (17.20b-25)
"Allah berkuasa menjaga kalian jangan sampai tersandung, dan membawa kalian penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya."
Saudara-saudara terkasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepadamu oleh rasul-rasul Tuhan kita Yesus Kristus. Maka bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci, dan berdoalah dalam Roh Kudus. Peliharalah dirimu dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, renggutlah mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai rasa takut kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. Allah berkuasa menjaga kalian supaya jangan sampai tersandung. Ia membawa kalian tanpa noda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya. Bagi Dia, Allah yang Esa, Juruselamat kita, dengan perantaraan Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia kemuliaan, kebenaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad, sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS 843
Ref. Jiwaku, haus, pada-Mu Tuhan, ingin melihat wajah Allah. (2/2)
Ayat. 2/4 (Mzm 63:2.3-4.5-6; Ul: 2b)
1. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan Dikau, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, yang tiada berair.
2. Demikianlah aku rindu memandang-Mu di tempat kudus, sambil melihatan kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup, bibirku akan memegahkan Dikau.
3. Aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, bibirku bersorak-sorai, mulutku memuji-muji.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Kol 3:16a.17)
Semoga sabda Kristus tinggal dalam diri kalian secara melimpah. Bersyukurlah dengan pengantaraan Kristus kepada Allah Bapa kita.
Para imam kepala dan ahli-ahli Taurat mempertanyakan tindakan dan kuasa Yesus mengusir para pedagang di Bait Allah. Namun, Yesus "menjawabnya" dengan balik bertanya, tetapi mereka menjawab "tidak tahu". Yesus pun tidak mengatakan tentang kuasa yang bekerja di dalam Dia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (11:27-33)
"Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu?"
Beberapa waktu sesudah mengusir para pedagang dari halaman Bait Allah, Yesus dan murid-murid-Nya tiba kembali di Yerusalem. Ketika Yesus sedang berjalan-jalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua. Mereka bertanya kepada Yesus, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?” Yesus menjawab mereka, “Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepada kalian. Jawablah Aku, dan Aku akan mengatakan, dengan kuasa mana kulakukan hal-hal itu. Pembaptisan Yohanes itu dari surga atau dari manusia? Jawablah!” Mereka memperbincangkannya seraya berkata, “Jikalau kita katakan ‘Dari Allah’, Ia akan berkata, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepada-Nya?’ Tetapi masakan kita katakan ‘Dari manusia’.” Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. Maka Mereka menjawab Yesus, “Kami tidak tahu”. Maka kata Yesus kepada mereka, “Jikalau demikian, Aku pun takkan mengatakan kepada kalian, dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
Bagaimana pun kebaikan akan menang melawan kedegilan hati. Kebaikan hati yang dibangun atas dasar iman yang suci dan berdoa dalam Roh Kudus mendatangkan kebijaksanaan dan keberanian. Yesus mampu menghadapi para pemimpin agama Yahudi yang licik ingin menjerat-Nya. Allah pasti membantu orang yang percaya pada-Nya dan akan melepaskan dari setiap jerat tipu muslihat. Namun, berapa banyak dari antara kita punya kebaikan hati didasari iman yang suci dan doa dalam Roh Kudus?
Antifon Komuni (Mzm 63:5-6)
Aku akan memuji Engkau seumur hidupku, menadahkan tangan kepada-Mu. Hatiku Kaukenyangkan dengan santapan lezat, mulutku memuji Engkau sambil bersyukur.
Doa Malam
Allah Bapa Maha kuasa, barangsiapa percaya akan Putra-Mu, Kauberi kebebasan dan Kauangkat menjadi putra-Mu. Semoga kami tinggal di dunia ini dengan penuh syukur demi keselamatan dan kesejahteraan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
B.
MADAH HARIAN PAGI (Sabtu, 2 Juni 2018)
O ratu kami yang mulya
Luhur tiada taranya
Engkau merangkul memangku
Tuhan Allah penciptamu.
Pintu yang ditutup Hawa
Dibuka putera bunda
Engkaupun turut berjasa
Membukakan gerbang surga.
Kami anggap tugas luhur
Untuk mengucapkan syukur
Dengan menyanyikan madah
Atas anugerah Allah.
Dimuliakanlah Bapa
Bersama Putra dan Roh-Nya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada bunda Maria. Amin.
DOA
Kami mohon, ya Tuhan, semoga dengan bantuan Santa Perawan Maria, kami dapat mengatasi segala bahaya dan menikmati damai-Mu. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
C.
HOMILI PAUS FRANSISKUS
DALAM MISA 1 Juni 2018 :
"IBLIS BERADA DI BALIK SETIAP BENTUK PENGANIAYAAN."
Bacaan Ekaristi :
1Ptr 4:7-13; Mzm 96:10.11-12.13; Mrk 11:11-26
Hari ini kita tidak hanya sedang menyaksikan penganiayaan umat kristiani, tetapi juga penganiayaan setiap pria dan wanita melalui penjajahan budaya, perang, kelaparan, dan perbudakan. Iblis adalah penyebab segala bentuk penganiayaan tersebut. Tetapi Tuhan memberi kita rahmat untuk memberi perlawanan dan mengembalikan gambar dan rupa Allah yang ada di dalam diri kita. Hal tersebut dikatakan oleh Paus Fransiskus dalam homilinya pada Misa harian Jumat pagi 1 Juni 2018 di Casa Santa Marta, Vatikan.
Dalam Bacaan Pertama (1Ptr 4:7-13), Santo Petrus khususnya merujuk pada bagaimana penganiayaan umat kristiani "datang ... seperti nyala api siksaan". Paus Fransiskus menjelaskan bagaimana penganiayaan semacam itu adalah "bagian dari kehidupan kristiani" ...
“Penganiayaan agaknya seperti 'udara' yang dihirup umat kristiani pada saat bernafas bahkan sampai hari ini. Karena bahkan saat ini ada banyak martir, banyak umat yang dianiaya karena kasih mereka kepada Kristus. Ada banyak negara di mana umat kristiani tidak mempunyai hak. Jika kalian mengenakan salib, kalian masuk penjara. Dan ada umat di penjara. Ada umat yang dijatuhi hukuman mati hari ini hanya karena mereka umat kristiani. Jumlah umat yang meninggal lebih tinggi dari jumlah martir perdana. Jumlahnya lebih tinggi! Tetapi hal ini tidak menjadi berita. Siaran berita televisi dan surat kabar tidak meliput hal-hal ini. Sementara itu umat kristiani sedang dianiaya”.
Paus Fransiskus melanjutkan dengan mengatakan ada jenis penganiayaan lainnya di dunia saat ini : penganiayaan pria dan wanita karena mereka diciptakan dalam gambar dan rupa Allah. “Iblis berada di balik setiap penganiayaan, baik penganiayaan umat kristiani maupun penganiayaan seluruh umat manusia. Iblis berusaha menghancurkan kehadiran Kristus di dalam diri umat kristiani, dan citra Allah dalam diri pria dan wanita. Ia berusaha melakukan hal ini sejak sangat awal, seperti yang kita baca dalam Kitab Kejadian : ia mencoba menghancurkan kerukunan yang diciptakan Tuhan di antara pria dan wanita, kerukunan yang berasal dari diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Dan ia berhasil. Ia berusaha melakukannya dengan menggunakan tipu daya, rayuan ... senjata yang ia gunakan. Ia selalu melakukan hal ini. Tetapi ada kekejaman yang kuat terhadap pria dan wanita saat ini : jika tidak bagaimana cara menjelaskan gelombang penghancuran yang sedang tumbuh terhadap laki-laki dan perempuan ini, dan semua itu adalah manusia”.
Paus Fransiskus menggambarkan kelaparan sebagai "ketidakadilan" yang "menghancurkan pria dan wanita karena mereka tidak memiliki makanan", bahkan jika ada banyak makanan tersedia di dunia. Beliau melanjutkan dengan berbicara tentang eksploitasi manusia, tentang berbagai bentuk perbudakan, dan mengingatkan bagaimana beliau baru-baru ini melihat sebuah film yang diambil dari dalam penjara di mana para migran dikurung dan disiksa untuk dipaksa menjadi budak. Hal ini masih terjadi, beliau mengatakan, "70 tahun setelah Deklarasi Hak Asasi Manusia". Paus Fransiskus juga merenungkan penjajahan budaya. Inilah apa yang diinginkan Iblis, beliau mengatakan, "untuk menghancurkan martabat manusia" - dan itulah sebabnya Iblis berada di balik setiap bentuk penganiayaan.
“Perang dapat dianggap sebagai semacam alat untuk menghancurkan manusia, yang diciptakan menurut citra Allah. Tetapi begitu pula orang-orang yang berperang, yang merencanakan perang untuk menjalankan kekuasaan atas orang lain. Ada orang-orang yang menggalakkan industri senjata untuk menghancurkan umat manusia, untuk menghancurkan citra pria dan wanita, secara lahiriah, moral dan budaya ... Bahkan jika mereka bukan umat kristiani, Iblis menganiaya mereka karena mereka adalah citra Allah. Kita tidak harus luwes. Di dunia saat ini, seluruh manusia, dan bukan hanya umat kristiani, dianiaya, karena Bapa dari semua penganiayaan tidak dapat melihat bahwa mereka adalah gambar dan rupa Allah. Jadi ia menyerang dan menghancurkan citra itu. Tidak mudah memahami hal ini. Kita harus banyak berdoa jika kita ingin memahaminya” (PS)
D.
PRIEST WAY...
Pastor Lucien Ambunga adalah seorang imam dari Tarekat CM - Conggregatio Misio (Vincentian) di Kongo yang ditempatkan di karantina setelah tes menunjukkan dirinya positif terkena virus Ebola.
Foto Pastor Lucien Ambunga yang sedang berlutut ketika seorang uskup berdoa baginya di seberang pagar, sempat menjadi viral pada awal minggu ini.
Foto itu di posting di Twitter oleh seorang fotografer bernama Will Swanson. Kini imam itu dilaporkan telah keluar dari karantina dan dinyatakan bebas dari virus Ebola.
Pastor Ambunga disebut mengidap penyakit itu setelah melayani pasien yang sedang sekarat. Wabah penyakit terbaru itu dilaporkan telah merenggut nyawa 25 orang sejauh ini, menurut kementerian kesehatan Republik Demokratik Kongo.
Wabah sebelumnya telah terjadi di daerah terpencil di negara itu, tetapi kali ini kasusnya di Mbandaka, sebuah kota berpenduduk satu juta orang di ujung barat negara itu.
E.
Introibo ad Altare Dei, ad Deum qui aetificiat juventutem meam. Aku hendak naik ke altar Tuhan, ke hadapan Alah, yang menggirangkan masa mudaku.
Marilah Berdoa:
Doa dari Para Imam:
Ya Yesus-ku, walau aku seorang yang malang dalam begitu banyak hal dan begitu bodoh, aku telah Engkau pilih sebagai gembala dari kawanan domba-Mu.
Anugerahkanlah kepadaku kasih yang bertambah-tambah bagi jiwa-jiwa yang telah Engkau tebus dengan Darah-Mu yang Mahasuci, sehingga aku dapat berkarya demi keselamatan mereka dengan kebijaksanaan, kesabaran dan kekudusan. Janganlah kiranya satu pun dari mereka yang telah Engkau percayakan kepadaku hilang akibat kesalahanku.
Ya Yesus-ku, bantulah aku menguduskan mereka yang Engkau serahkan ke dalam pemeliharaanku.
Ya Bunda Allah yang tersuci, sudi doakanlah aku dan mereka semua yang ada dalam kebun anggurku.
Para malaikat pelindung yang kudus dari jiwa-jiwa terkasih, ajarilah aku bagaimana bersikap terhadap mereka sehingga aku dapat menanamkan ke dalam hati mereka pokok-pokok iman dan kasih sejati Allah.
Tuhan, ajarilah aku bagaimana hidup dan jika perlu mati, sehingga semuanya dapat diselamatkan, sehingga semuanya dapat mengasihi dan memuliakan Engkau sepanjang kekekalan masa, agar semuanya dapat pula mengasihi dan menghormati BundaMu terkasih. Amin.
Doa untuk Para Imam:
Tuhan terkasih, Bapa Pengasih, aku berdoa kepadaMu, lindungilah para imam GerejaMu, sebab mereka itu milikMu.
Biarlah hidup mereka terbakar luluh di atas altarMu yang suci, sebab mereka telah disucikan dan menyucikan diri bagiMu.
Lindungilah mereka sebab mereka ada di tengah dunia meski mereka bukan dari dunia ini.
Masukkanlah mereka dalam lubuk hatiMu, bila nikmat dunia menggoda dan memikat.
Lindungilah dan hiburlah mereka dalam saat sepi, susah derita dan bila pengorbanan hidupnya nampak sia-sia.
Ingatlah ya Tuhan tak seorangpun kecuali Engkau yang menjadi pemiliknya.
Dan walaupun mereka Kau beri panggilan Ilahi tapi tetaplah mereka memiliki hati insani, dengan segala kerapuhannya.
Maka Bapa terkasih, lindungilah mereka bagaikan biji mataMu dan peliharalah mereka bagaikan hosti tanpa noda.
Semoga setiap hari pikiran dan perbuatannya aman terjaga dan menjadi teladan indah bagi seluruh umatMu.
Tuhan terkasih, sudilah memberkati mereka senantiasa.
Terpujilah Engkau yang telah memanggil dan mengutus mereka; terpujilah Engkau yang tetap mendampingi dan memampukan mereka.
Ya Hati Kudus Yesus, Imam Agung Yesus, kasihanilah mereka.
Ya Hati Tersuci Maria Ratu para imam, doakanlah mereka.
Ya Santo Yohanes Maria Vianney, doakanlah mereka. Amin.
Bunda Maria dari Fatima,
sembuhkanlah orang-orang sakit yang berlindung kepadamu.
Bunda Maria dari Fatima,
hiburlah orang-orang menderita yang percaya kepadamu.
Bunda Maria dari Fatima,
berilah damai bagi dunia.
=====
1.
Daily Quote from the Early Church Fathers
"The pastures that this good shepherd has prepared for you, in which he has settled you for you to take your fill, are not various kinds of grasses and green things, among which some are sweet to the taste, some extremely bitter, which as the seasons succeed one another are sometimes there and sometimes not. Your pastures are the words of God and his commandments, and they have all been sown as sweet grasses. These pastures had been tasted by that man who said to God, 'How sweet are your words to my palate, more so than honey and the honeycomb in my mouth!', Psalm 119:103. (Augustine of Hippo, 354-430 A.D., excerpt from Sermon 366.3)
2.
“Ego sum pastor bonus - Akulah gembala yang baik"
Inilah salah satu identitas Yesus yang diwartakan. Rm Mangun pernah mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi "pastor" dalam arti sebenarnya yakni menjadi "gembala" bagi sesamanya secara real dan aktual.
Yesus sendiri selalu hadir sebagai gembala baik yang bertitel "S3", "servant - steward - sphepherd," supaya "mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."
Adapun beberapa indikasi gembala baik yang selalu "GEMbira dalam karya, BAwa dalam doa dan LAyani dalam cinta", antara lain:
."Pengenalan":
Ia mengenali domba-dombaNya. Ia dekat dan akrab dengan semua dombaNya bahkan Ia sangat mengenali "bau keringat" domba-dombaNya karena Ia memang ada dan hidup bersama mereka setiap harinya.
."Perhatian":
Ia mencintai domba-dombanya dengan sepenuh hati. Ia selalu memperHATIkan dan mengantar semuanya ke padang rumput yang hijau: "Aku akan menggembalakan domba-dombaKu, yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi" (Yeh 34:15-16).
."Pengorbanan":
Ia mengorbankan diri bagi domba-domba-Nya". Ia menjaga domba-dombaNya dari ancaman serigala dunia, bahkan Ia rela mengorbankan kselamatanNya semata untuk domba-dombaNya.
Pastinya, “gembala baik” adalah salah satu sifat Yesus yang dihadirkan ketika Ia berkata: "Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa dan Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu."
Yesus menyebut setidaknya ada 2 ciri orang yang mempunyai cinta kasih kegembalaan, yakni "keterbukaan" (mengenal semua "domba-dombanya" dengan penuh kasih dan tidak pilih kasih) serta "ketulusan" (berani berkorban. "memberikan nyawa" bagi yang keselamatan yang lain).
Lebih lanjut, adapun tiga hal konkret yang coba saya tawarkan untuk semakin mewartakan cinta kasih kegembalaan yang penuh keterbukaan dan ketulusan, antara lain:
."NAPAS": anjangsaNA PAStoral:
Inilah sebuah acara kunjungan/silahturahmi ke orang lain, terlebih orang yang sakit dan tersingkirkan, yang kadang dikorbankan dan ditinggalkan. Ikut hadir dalam pergulatan sesama dan menjadi sahabat di tengah dunia yg sama karena bukankah Ia sendiri juga banyak mendatangi mereka dengan "berkeliling ke semua kota dan desa"? (Mat 9:35).
."KAPAS": KAtekese PAStoral:
Inilah sebuah ajakan untuk saling belajar dan saling mengajarkan tentang "pemahaman-pengalaman-pengamalan dan penghayatan iman" kepada yang lain dengan lebih terbuka dan sederhana, sharing iman tanpa dominasi dan gengsi untuk meneguhkan kualitas iman.
."AMPAS": AManat PAStoral:
Inilah sebuah ajakan untuk bersatu sebagai satu gereja dengan saling berbagi nasehat yang penuh sifat kegembalaan, yang tidak mudah menghakimi tapi saling mengilhami, sehingga bisa menjadi gerakan bersama demi "pax et bonum, damai dan kebaikan bersama.
"Ada Jusuf Kalla Ada Jokowi - Jadilah gembala yang berwajah manusiawi."
3.
"Pastor Aeternus - Gembala Abadi!"
Inilah salah satu keutamaan dasar pribadi Yesus. Yesus sendiri memberikan 3 semangat dasar supaya kita semua juga bisa ikut serta dalam karya dan tugas penggembalaannya di dunia ini, antara lain:
. Servant (Hamba).
Ia mengajak kita untuk rendah hati menggembalakan karena didorong oleh semangat pengabdian, bukan untuk mendapatkan keuntungan/ketenaran pribadi seperti motto kepausan "servus servorum/hamba segala hamba."
Tiga ciri pokoknya: Melayani, Mendukung, Memberdayakan (Service, Support and Empowerment)
Penjabarannya:
Mendengarkan, Empathy, Healing ( penyembuhan), Persuasi, Komitment kepada pelayanan, Komitmen pada pertumbuhan manusia, Membangun komunitas, Mendengarkan dulu sampai tahu situasinya, Kembangkan intuisi dan kemampuan untuk “melihat yang tak terlihat” ( unforeseeable), Pimpin dengan persuasi, Mengkonsep dan mengajak untuk melihat kemungkinan2 perbaikan, Memberdayakan dengan menunjukkan peluang2 dan alternatif bagi yang dilayani.
. Shepherd (Gembala)
Ia ajak kita menggembalakan dengan murah hati, yakni sukarela, bukan karena terpaksa/sukar-rela, mempunyai "intentio pura" (tulus) bukan "intentio pura-pura" (penuh akal bulus) sehingga benar-benar menjadi "pastor aeternus/gembala abadi.
Tiga ciri pokoknya: Peduli, Berani dan Teladan (Caring , Courage and Guidance)
Penjabarannya:
Gembala mengenal dombanya (memanggil nama), Selalu hadir,siap sedia dan bisa didekati bila dibutuhkan, Siap memimpin di depan. Domba-domba mengikuti dia, Siap mati membela domba. Berani ambil resiko untuk melindungi dari bahaya, Gembala memandu dan mengarahkan, Siap mencari domba yang hilang, Memiliki semangat berkorban, Tuhanlah Gembalaku, tak kan kekurangan aku (Mzm.23), People don’t care how much you know until they know how much you care (JC.Maxwell), If you are not shepherds, you are wolves (David L.Dotlich)
. Steward (Minister)
Ia mengajak kita menjadi gembala yang baik hati, yang tidak suka banyak memberi perintah tetapi yang banyak menjadi model dan memberi teladan, yang tidak suka memberi instruksi tapi banyak berkomunikasi.
Tiga ciri pokoknya: Mampu dipercaya, Bertanggungjawab, Mampu digugat (Trustworthy, Responsible, and Accountable.)
Penjabarannya:
Orang kepercayaan : dapat dipercaya , jujur dan transparan. Bertanggungjawab : Tuan sedang pergi maka semua kebutuhan harus dicukupi sampai tuannya kembali.
Bertanggung gugat : Mereka yang diberi banyak akan diminta banyak.
Sudahkah menemukannya?
"Mas Wayan mencari pita - Jadilah pelayan dengan penuh sukacita."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar