HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
HARAPAN IMAN KASIH.
Kamis, 06 Desember 2018
Hari Biasa Pekan I Adven
Yesaya (26:1-6)
(Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
Matius (7:21.24-27)
Hari Biasa Pekan I Adven
Yesaya (26:1-6)
(Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
Matius (7:21.24-27)
Homo Laborens - Manusia Pekerja."
Inilah salah satu ungkapan khas Filsafat Manusia bahwa eksistensi manusia hadir ketika mereka bekerja nyata dengan cipta rasa, karya & karsanya.
Inilah juga yang dibuat ketika Yesus hidup di tengah kita. Harapan iman dan kasihnya diwartakan secara gamblang lewat karya nyata, ucapan penuh cinta serta doa untuk sesama dan semesta.
Adapun "3 as" yang bisa kita ingat dan buat dalam hidup kita secara nyata sebagai "manusia pekerja", al:
1. "Bekerja keras":
Dengan "hand", kita diajak untuk mengaktualkan iman yang kita hayati lewat sumbangan tenaga dan kreasi bukan sekedar gaya dan eksebisi.
Dengan "hand", kita diajak untuk mengaktualkan iman yang kita hayati lewat sumbangan tenaga dan kreasi bukan sekedar gaya dan eksebisi.
2. "Bekerja cerdas":
Dengan akal ("head"), kita diajak untuk mengaktualkan iman yang kita hayati lewat sumbangan pemikiran untuk sungguh mencari solusi dan bukan sekedar sensasi.
Dengan akal ("head"), kita diajak untuk mengaktualkan iman yang kita hayati lewat sumbangan pemikiran untuk sungguh mencari solusi dan bukan sekedar sensasi.
3. "Bekerja iklas":
Di balik kerja keras & kerja cerdas itu, terdapat "kerja iklas" ("heart") yang luar biasa.
Kita diajak untuk menjadi orang beriman yang sukarela (tidak sukar-rela), tidak minta pamrih karena bekerja bukan semata demi kepentingan sendiri tapi untuk kemuliaan Tuhan dan keselamatan sesama. Intentio atau maksud dasarnya adalah "pura" (tulus) dan bukan "pura pura" (penuh akal bulus), penuh dengan empati dan belarasa yang real dan sejati, tidak membual dan tidak basa basi.
Di balik kerja keras & kerja cerdas itu, terdapat "kerja iklas" ("heart") yang luar biasa.
Kita diajak untuk menjadi orang beriman yang sukarela (tidak sukar-rela), tidak minta pamrih karena bekerja bukan semata demi kepentingan sendiri tapi untuk kemuliaan Tuhan dan keselamatan sesama. Intentio atau maksud dasarnya adalah "pura" (tulus) dan bukan "pura pura" (penuh akal bulus), penuh dengan empati dan belarasa yang real dan sejati, tidak membual dan tidak basa basi.
Bagaimana dengan kita?
Untuk menggerakkan bumi, kau harus menggerakkan dirimu terlebih dahulu.
Untuk mengubah dunia, kau harus mengubah dirimu sendiri dulu, bukan?
Untuk menggerakkan bumi, kau harus menggerakkan dirimu terlebih dahulu.
Untuk mengubah dunia, kau harus mengubah dirimu sendiri dulu, bukan?
Coba dulu baru cerita.
Pahami dulu baru menjawab.
Pikir dulu baru berkata.
Dengarlah dulu, baru beri penilaian.
Bekerja dulu baru berharap.
Hidupmu akan berubah lebih baik jika kamu bersedia untuk mengubah dirimu terlebih dahulu krn hanya orang baik yang akan mendapat yang terbaik, bukan?
Pahami dulu baru menjawab.
Pikir dulu baru berkata.
Dengarlah dulu, baru beri penilaian.
Bekerja dulu baru berharap.
Hidupmu akan berubah lebih baik jika kamu bersedia untuk mengubah dirimu terlebih dahulu krn hanya orang baik yang akan mendapat yang terbaik, bukan?
Mari memberkati jangan menyakiti,
mari memahami jangan menghakimi,
mari mengasihi jgn saling melukai.
"3 M" -
Mulai dari diri sendiri.
Mulai dari kini.
Mulai dari disini.
mari memahami jangan menghakimi,
mari mengasihi jgn saling melukai.
"3 M" -
Mulai dari diri sendiri.
Mulai dari kini.
Mulai dari disini.
"Pasar Koja Pasar Kalibata -
Mari selalu bekerja dg nada dasar Cinta."
Mari selalu bekerja dg nada dasar Cinta."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
Perlihatkan tanganmu padaku.
Apakah ada lecet karena memberi ?
Perlihatkan kakimu padaku.
Apakah ada luka karena melayani ?
Perlihatkan hatimu padaku.
Apakah ada ruang tersisa untuk kasih Ilahi ?
Perlihatkan tanganmu padaku.
Apakah ada lecet karena memberi ?
Perlihatkan kakimu padaku.
Apakah ada luka karena melayani ?
Perlihatkan hatimu padaku.
Apakah ada ruang tersisa untuk kasih Ilahi ?
A.
SANTA CLAUS / SINTERKLAS/ ST. NIKOLAS.
SANTA CLAUS / SINTERKLAS/ ST. NIKOLAS.
Berpikir yang baik,
Berbicara yang baik,
Melakukan yang baik.
Ketiga hal ini, dengan rahmat Tuhan, akan membawa manusia sampai ke surga.
Berbicara yang baik,
Melakukan yang baik.
Ketiga hal ini, dengan rahmat Tuhan, akan membawa manusia sampai ke surga.
Berdoa, membaca bacaan yang baik, sering menerima sakramen, dengan disertai watak yang baik, dan terutama; meniadakan kemalasan. Hal-hal ini, percayalah, adalah
sarana-sarana untuk menguduskan dirimu.
sarana-sarana untuk menguduskan dirimu.
Santo Nicholas (Nikolas) ini adalah seorang kudus yang sangat terkenal karena kemurahan hatinya dan karena mujizat-mujizat yang dilakukannya: "Nikolas- NIat dan KOmitmen yang berkeLAS."
Nikolas yang diperingati setiap 6 Des ini sendiri lahir di Parara, Asia Kecil dari sebuah keluarga kaya raya.
Tokoh Santa Claus (Sinterklass) yang membawa hadiah untuk anak-anak pada saat Natal sebenarnya merupakan sekularisasi dari Santo Nicholas, uskup dari Myra yang baik hati.
1.
Awal Kehidupan.
Awal Kehidupan.
Nicholas lahir di Asia kecil pada abad ketiga di sebuah kota bernama Patara (Lycia dan Pamfilia), dan tinggal di Myra, Lycia (saat ini adalah wilayah Demre, Turki), yang pada saat itu adalah sebuah provinsi dari kekaisaran Romawi.
Ia adalah anak tunggal dari seorang pedagang Yunani yang kaya-raya bernama Epifanius (Beberapa tradisi menyebut ayah santo Nicholas bernama Theophanes) dan isterinya Joan.
Sejak usia muda, Nicholas sudah tertarik dengan hal-hal religius dan memiliki keinginan yang besar untuk menjadi seorang imam.
Menurut legenda, sejak berumur 5 tahun Nicholas sudah menjalankan puasa pada setiap hari Rabu dan Jumat.
Menurut legenda, sejak berumur 5 tahun Nicholas sudah menjalankan puasa pada setiap hari Rabu dan Jumat.
Setelah kedua orang tuanya yang kaya-raya meninggal karena wabah penyakit; Nicholas menggunakan seluruh harta warisannya untuk karya amal, terutama untuk menolong para fakir miskin.
Ia sendiri kemudian tinggal bersama seorang pamannya, yang juga bernama Nicholas, yang adalah seorang uskup kota Patara. Pamannya inilah yang mendidiknya, lalu mentahbiskannya sebagai seorang imam.
Ia menjadi imam yang sangat disukai umat, bahkan harta warisannya dimanfaatkan untuk banyak karya amal. Ia kemudian dipilih menjadi Uskup kota Myra yang berkedudukan di Lycia (Turki).
Sebagai imam, Nicholas sempat berziarah ke Tanah Suci Yerusalem. Sekembalinya dari perziarahannya, ia terpilih menjadi uskup kota Myra, ibu kota provinsi Lycia. Uskup Nicholas merupakan seorang uskup yang sangat saleh, lugu dan penuh semangat. Ia terkenal gigih membela orang-orang miskin dan orang-orang yang tertindas. Selain itu, Ia juga menjadi terkenal oleh karena mukjizat-mujizat yang dilakukan Tuhan melalui perantaraannya.
2.
Kisah-Kisah Mujizat Santo Nicholas
Kisah-Kisah Mujizat Santo Nicholas
2.1. Menyelamatkan tiga orang gadis.
Konon, ada seorang penduduk kota Patara telah kehilangan seluruh hartanya dan terlilit hutang yang cukup besar. Karena itu, bapak ini tidak mampu untuk membiayai pernikahan ketiga orang anak gadisnya dan hendak menjual mereka ke tempat pelacuran. Mendengar hal ini, pada suatu malam secara diam-diam uskup Nicholas melemparkan tiga kantong emas ke dalam kamar bapak tersebut. Ketiga kantong emas tersebut lalu digunakan oleh ayah ketiga gadis itu untuk membayar hutang-hutangnya. Dengan demikian, selamatlah ketiga gadis itu itu dari dosa pelacuran dan perzinahan. Mereka pun kemudian menikah secara terhormat.
Lucunya, dikemudian hari, di dalam sebuah lukisan, ketiga kantong emas yang diberikan Nicholas kepada bapak tersebut salah digambarkan sebagai kepala ketiga orang anak gadis tersebut.
Hal ini lalu menyebabkan munculnya legenda yang aneh mengenai Santo Nicholas yang dikatakan membangkitkan tiga orang anak yang telah mati dibunuh oleh seorang penjaga penginapan dimana jenazah mereka disimpan dalam larutan air garam.
2.2.
Menaklukan Roh Jahat
Menaklukan Roh Jahat
Ketika bencana kelaparan melanda keuskupannya dan seluruh wilayah Asia Kecil; Uskup Nicholas segera pergi dari satu daerah ke daerah yang lain untuk minta bantuan bagi umatnya yang sedang kelaparan.
Bapa uskup berhasil kembali dengan sebuah kapal yang penuh dengan persediaan gandum, anggur, buah-buahan, dan berbagai macam kebutuhan umat lainnya.
Menurut tradisi, tanpa sepengetahuannya, ada beberapa setan hitam bersembunyi di dalam kantong-kantong gandum tersebut. Bapa uskup kemudian membuat tanda salib atas kantong-kantong gandum itu, dan seketika itu juga setan-setan hitam itu berubah menjadi pelayannya yang setia.
2.3.
Mengancam Kaisar Konstantinus dalam Mimpi.
Mengancam Kaisar Konstantinus dalam Mimpi.
Dikisahkan pada suatu saat ada tiga orang pejabat kekaisaran Romawi yang sedang dalam perjalanan ke Phrygia untuk melaksanakan tugas kenegaraan.
Ketika mereka bertiga kembali ke Konstantinopel, mereka ditangkap dan dimasukkan ke penjara atas tuduhan palsu dari Ablavius, ketua pejabat kekaisaran pada waktu itu. Ketiga orang pejabat ini kemudian dijatuhi hukuman mati oleh Kaisar Konstantinus.
Mendengar bahwa mereka akan dihukum mati, ketiga pejabat itu pun menjadi putus asa. Namun di tengah keputusasaan itu, mereka tiba-tiba teringat akan Uskup Nicholas dan perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukannya. Mereka pun berdoa kepada Tuhan untuk membebaskan mereka melalui perantaraan Uskup Nicholas.
Dan menurut legenda; setiap malam, pada saat mereka sedang berdoa, saat itu pula Uskup Nicholas muncul dalam mimpi Kaisar Konstantinus dan Ablavius, meminta serta mengancam mereka untuk segera membebaskan ketiga pejabat yang tak bersalah itu.
Setelah tiga hari berturut-turut mengalami mimpi dan ancaman yang sama, akhirnya ketiga pejabat yang tidak bersalah itu pun dibawa ke hadapan kaisar untuk ditanyai. Ketika Kaisar Konstantinus mendengar bahwa ketiga orang pejabat itu berdoa dan mohon pertolongan dari Tuhan melalui perantaraan Uskup Nicholas, ia segera membebaskan ketiga pejabat itu dan mengirim mereka kepada Uskup Nicholas beserta surat permohonan agar bapa uskup tidak lagi mengancam kaisar melainkan berdoa bagi kaisar dan kerajaan.
3.
Gigih memperjuangkan dan mempertahankan kebenaran Iman
Gigih memperjuangkan dan mempertahankan kebenaran Iman
Ketika terjadi penganiayaan terhadap orang-orang Kristen, umat di Keuskupan Mira pun tanpa terkecuali ikut dikejar-kejar dan dianiaya.
Sebagai seorang uskup, Nicholas juga ikut ditangkap, disiksa, dan dimasukkan ke dalam penjara bersama dengan banyak orang Kristen lainnya. Ia baru dibebaskan ketika Kaisar Konstantinus yang agung dan saleh menduduki tahta kekaisaran.
Bapa Uskup Nicholas juga gigih mempertahankan kemurnian ajaran gereja terhadap serangan bidaah Arianisme. Ia hadir di dalam Konsili Nicea pada tahun 325, dan menjadi salah satu uskup yang merumuskan dan menandatangani “Kredo Nicea” atau “Syahadat Nicea”. Berkat kerja keras Uskup Nicholas, keuskupan Myra tidak terpengaruh sama sekali oleh ajaran sesat Arianisme ini.
4.
Akhir Kehidupan.
Akhir Kehidupan.
Menurut tradisi, Santo Nicholas dari Myra tutup usia dengan tenang pada tanggal 6 Desember 343 dalam usia 73 tahun di keuskupannya, Myra, dan dimakamkan di katedral kota itu.
Pada musim semi tahun 1087, karena kekhawatiran akan adanya invasi dari bangsa muslim Turki, para pelaut dari Bari – Italia di Apulia membawa sebagian Relikwi Santo Nicholas dari makamnya di Khatedral Myra, ke Bari – Italia. Sebagian relikwinya diambil oleh orang–orang Venesia pada masa perang salib pertama dan dibawa ke kota Venesia.
Di Bari, Paus Urbanus II kemudian membangun sebuah Basilika yang megah yang kini disebut : Basilica di San Nicola (Basilika Santo Nikolaus) Sebagai tempat penyimpanan relikwi Santo Nicholas. Paus sendiri yang kemudian memimpin upacara pemberkatan Basilika ini dan pada waktu upacara penyimpanan relikwi Santo Nikolaus.
Sebuah gereja juga dibangun di kota Venesia sebagai tempat penyimpanan sebagian relikwi santo Nikolaus. Gereja tersebut dikenal dengan nama : Gereja San Nicolò al Lido. Gereja ini sekarang dikelola oleh para biarawan Fransiskan.
5.
Tradisi Santa Claus.
Tradisi Santa Claus.
Kemurahan hati Santo Nikolaus dan kisah bagaimana ia menolong tiga orang anak gadis di atas melahirkan tradisi yang melukiskan Santo Nicholas sebagai penyayang anak-anak.
Hal ini pun membuat munculnya berbagai tradisi baik sekuler maupun Gerejani yang berhubungan dengan hal itu, misalnya di Jerman, Swiss, dan Belanda, terdapat tradisi dimana pada waktu natal; seseorang akan menyamar sebagai laki-laki tua yang berpakaian sebagai uskup dan memberi hadiah kepada anak-anak atas nama Santo Nicholas. Di Inggris, kebiasaan ini selalu dijumpai pada setiap perayaan Natal dan orang-orang mengenalnya sebagai salah satu tradisi umat Kristiani. Sedangkan di wilayah Amerika, tradisi ini diperkenalkan oleh orang-orang Kristen Belanda yang mengubah figur Santo Nicholas, Santo Katolik ini, menjadi seorang tokoh kakek tua dari kutub utara yang bernama “Santa Klaus” atau “Sinterklas”.
Dewasa ini, banyak orang tua di Amerika yang menyamar sebagai “Sinterklas” dan memberikan hadiah kepada anaknya pada saat pesta Natal.
Istilah “Sinterklas” sendiri pada akhirnya mempunyai arti seseorang dengan pakaian seperti uskup yang membagikan hadiah kepada anak-anak dan menguji pengetahuan agama mereka.
Selain itu, “Sinterklas” juga membawa serta beberapa pelayan berkulit hitam atau yang lebih terkenal dengan istilah “Piet Hitam” yang bertugas untuk menghukum anak-anak nakal. Tradisi Piet hitam ini pun juga diambil berdasarkan kisah Santo Nicholas mengubah beberapa setan hitam menjadi pelayannya dengan tanda salib, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Pastinya, Santo Nicholas termasuk orang kudus populer sehingga dijadikan pelindung banyak kota, keuskupan gereja dan negara. Ia dihormati sebagai pelindung para pelaut-anak-anak dan para gadis miskin. Ia hadir sebagai seorang uskup yang tulus dan josss, penuh semangat dan kokoh membela orang miskin dan tertindas.
=======
On Dec. 6, the faithful commemorate a bishop in the early church who was known for generosity and love of children. Born in Lycia in Asia Minor around the late third or fourth century, St. Nicholas of Myra is more than just the inspiration for the modern day Santa.
As a young man he is said to have made a pilgrimage to Palestine and Egypt in order to study in the school of the Desert Fathers. On returning some years later he was almost immediately ordained Bishop of Myra, which is now Demre, on the coast of modern day Turkey.
The bishop was imprisoned during the Diocletian persecution and only released when Constantine the Great came to power and made Christianity the official religion of the Roman Empire.
One of the most famous stories of the generosity of St. Nicholas says that he threw bags of gold through an open window in the house of a poor man to serve as dowry for the man’s daughters, who otherwise would have been sold into slavery.
The gold is said to have landed in the family’s shoes, which were drying near the fire. This is why children leave their shoes out by the door, or hang their stockings by the fireplace in the hopes of receiving a gift on the eve of his feast.
St. Nicholas is associated with Christmas because of the tradition that he had the custom of giving secret gifts to children. It is also conjectured that the saint, who was known to wear red robes and have a long white beard, was culturally converted into the large man with a reindeer-drawn sled full of toys because in German, his name is “San Nikolaus” which almost sounds like “Santa Claus.”
In the East, he is known as St. Nicholas of Myra for the town in which he was bishop. But in the West he is called St. Nicholas of Bari because, during the Muslim conquest of Turkey in 1087, his relics were taken to Bari by the Italians.
St Nicholas is the patron of children and of sailors. His intercession is sought by the shipwrecked, by those in difficult economic circumstances, and for those affected by fires.
He died on December 6, 346.
He died on December 6, 346.
B.
"WWF - WALK WITH FRANCIS"
"WWF - WALK WITH FRANCIS"
Cum nos salute indigere animadvertimus, fides incohatur: haec est via qua Iesum convenimus.
The beginning of faith is feeling the need for salvation: this is the way that prepares us to meet Jesus.
Permulaan iman adalah merasa membutuhkan keselamatan : inilah cara yang mempersiapkan kita untuk bertemu Yesus.
====
Omnes Dei amorem emendicamus, qui sensum praebet existentiae nostrae et vitam nobis sine fine affert.
We are all beggars before the love of God, a love that gives meaning to our existence and that offers us eternal life.
Kita semua adalah para pengemis di hadapan kasih Allah, kasih yang memberi makna terhadap keberadaan kita dan yang menawarkan kita kehidupan kekal.
MADAH HARIAN PAGI
(Kamis, 6 Desember 2018)
(Kamis, 6 Desember 2018)
Dengarkan suara Tuhan
Yang mengecam kejahatan
Usirlah jauh impian
Serta karya kegelapan.
Yang mengecam kejahatan
Usirlah jauh impian
Serta karya kegelapan.
Bangunlah hati merana
Yang parah terluka dosa
Sebab Kristus bercahaya
Bersinar laksana surya.
Yang parah terluka dosa
Sebab Kristus bercahaya
Bersinar laksana surya.
Kristus datang bagai domba
Yang menghapus dosa kita
Mari mohon dengan tekun
Supaya diberi ampun.
Yang menghapus dosa kita
Mari mohon dengan tekun
Supaya diberi ampun.
Dipuja dan dipujilah
Bapa dan Putera Allah
Bersama Roh mahamulya
Selalu senantiasa. Amin.
Bapa dan Putera Allah
Bersama Roh mahamulya
Selalu senantiasa. Amin.
DOA
Tuhan, perlihatkanlah kekuasaan-Mu, dan bantulah kami dengan kekuatan-Mu. Semoga rahmat-Mu mempercepat penebusan yang diperlambat oleh dosa kami. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Tuhan, perlihatkanlah kekuasaan-Mu, dan bantulah kami dengan kekuatan-Mu. Semoga rahmat-Mu mempercepat penebusan yang diperlambat oleh dosa kami. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
=====
Memasuki Kota Abadi
(JS)
Memasuki Kota Abadi
(JS)
Renungan-renungan di masa Advent sebenarnya membentuk sebuah pola khusus.
Minggu pertama dan kedua Advent bacaan-bacaan pertama (nabi Yesaya) berbicara tentang janji Allah di masa depan.
Pembaca diajak untuk mempunyai sebuah gambaran tentang tata dunia baru yang dibuat oleh Allah, di Hari Tuhan, di akhir jaman, saat Yesus datang untuk kedua kalinya.
Sedangkan Minggu Advent ketiga dan keempat mengajak pembaca untuk mulai mengerucut perhatiannya pada tema tentang kelahiran seorang juru selamat di Israel.
Pembaca diajak untuk semakin siap menyambut kelahiran Yesus Kristus yang semakin dekat.
Nah berkaitan dengan hal itu, Minggu pertama Advent menekankan segi harapan di tengah umat Allah. Maka lilin advent pertama disebut sebagai minggu HARAPAN.
Kalau kita perhatikan baik-baik, sejak hari Senin, 3 Desember 2018 yang adalah Advent pertama, bacaan-bacaan Misa menumbuhkan benih-benih harapan di tengah umat Allah.
Nah harapan yang bagaimana?
Atau apa yang seharusnya diharapkan oleh umat Allah ini?
Atau apa yang seharusnya diharapkan oleh umat Allah ini?
Harapan tidak boleh dilepaskan dari IMAN dan KASIH.
Harapan harus disertai dengan kualitas-kualitas iman tertentu, supaya harapan kita menjadi bermakna, tidak sia-sia, supaya menjadi nyata dalam hidup kita, bukan pepesan kosong atau ZONK.
Misalnya,
tanggal Senin 3 Desember menekankan harapan harus dilandasi oleh kesetiaan dan kebenaran.
Tanggal Selasa 4 Desember, harapan harus dilandasi oleh suka cita.
Tanggal Rabu 5 Desember, harapan harus dilandasi oleh rasa keadilan.
Begitu juga dengan bacaan-Bacaan Misa pada hari ini 6 Desember 2018 berbicara tentang salah satu harapan umat yaitu MASUK KE KOTA ABADI, kota Allah, kota keselamatan.
Perhatikan baik-baik:
Bacaan pertama Yes 26:2
"Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar MASUKLAH bangsa yang benar dan setia."
Mazmur Tanggapan Mam 118:
"Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak MASUK ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan."
Bacaan Injil Mat 7:21
"Bukan setiap orang yang berseru "Tuhan, Tuhan" akan MASUK Kerajaan Surga, melainkan dua yang melakukan kehendak Bapak di surga"
Di sini kita bisa memetik beberapa inspirasi:
Di jaman akhir, kita akan MASUK ke Kota Abadi, yang disebut Yerusalem baru, yang disebut oleh Yesus dengan nama Kerajaan Surga.
Tetapi tidak semua orang MASUK ke Kota Abadi itu. Dituntut beberapa syarat atau kualitas dari manusia, yang sepatutnya menyertai harapan di hati umat Allah, yaitu:
Hidup benar,
Hidup setia,
Bisa bersyukur,
Mendengar Sabda Tuhan dan melakukannya.
Hidup setia,
Bisa bersyukur,
Mendengar Sabda Tuhan dan melakukannya.
Masa Advent adalah masa pertobatan, mari kita isi pertobatan kita dengan memiliki kembali harapan yang sejati.
C.
SCHOOL OF MERCY.
Renungan Dan Doa Harian St.Faustina:
FA hami Tuhan
US ahakan iman
dengan ha TI
yang sederha NA
SCHOOL OF MERCY.
Renungan Dan Doa Harian St.Faustina:
FA hami Tuhan
US ahakan iman
dengan ha TI
yang sederha NA
Dimuliakanlah, Trinitas Mahakudus, sekarang dan setiap saat. Semoga kebesaran kerahiman-Mu dipuji-puji dan dimuliakan, ya Allah (5).
BHSF.69.
Oh Yesus. Kebenaran yang kekal, kuatkanlah aku yang lemah ini. Engkau ya Tuhan, dapat dapat melakukan segala sesuatu! Aku tahu bahwa tanpa Engkau segala usahaku akan sia sia.
Oh Yesus. Kebenaran yang kekal, kuatkanlah aku yang lemah ini. Engkau ya Tuhan, dapat dapat melakukan segala sesuatu! Aku tahu bahwa tanpa Engkau segala usahaku akan sia sia.
Oh Yesus, janganlah Engkau menyembunyikan diri terhadapku, karena tanpa Engkau aku tidak dapat hidup.
Dengarkanlah seruan jiwaku. Kerahiman-Mu tak berkesudahan, ya Tuhan, karena itu kasihanilah aku yang tak berdaya ini.
Kerahiman-Mu melampaui pengertian para malaikat dan manusia. Oleh karena itu meskipun tampaknya Engkau tidak mendengarkan aku, namun aku berserah pada samudera kerahiman-Mu karena aku tahu bahwa harapanku tidak akan dikecewakan.
(70)
Hanya Yesus yang mengetahui betapa berat dan sulit melaksanakan tugas tugas apabila jiwa mengalami siksaan bathin, kemampuan fisik sedemikian lemah dan pikiran menjadi kabur.
Hanya Yesus yang mengetahui betapa berat dan sulit melaksanakan tugas tugas apabila jiwa mengalami siksaan bathin, kemampuan fisik sedemikian lemah dan pikiran menjadi kabur.
Dalam keheningan hatiku, aku mengulang ulang doa ini: "Oh Kristus, biarlah sukacita , hormat, dan kemuliaan menjadi milik-Mu, dan penderitaan menjadi milikku. Aku tidak akan ketinggalan satu langkahpun dibelakang karena aku mengikuti Engkau , meskipun duri duri melukai kakiku."
Marilah Berdoa:
LITANI KERAHIMAN ILAHI
(Buku Tribute To Mercy - RJK)
LITANI KERAHIMAN ILAHI
(Buku Tribute To Mercy - RJK)
Tuhan, kasihanilah kami;
Tuhan, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
Kristus, kasihanilah kami;
Kristus, dengarkanlah kami,
Kristus, kabulkanlah doa kami
Kristus, dengarkanlah kami,
Kristus, kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra Penebus dunia, kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Mahakudus,
Tuhan Yang Maha Esa, kasihanilah kami.
Allah Putra Penebus dunia, kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus, kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Mahakudus,
Tuhan Yang Maha Esa, kasihanilah kami.
Kerahiman Ilahi, yang mengalir dari rahim Bapa, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, sifat Allah yang tertinggi, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, misteri yang tak terselami, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, mata air yang mengalir dari misteri Tritunggal yang Mahakudus,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang tak terselami oleh akal budi, baik manusia maupun malaikat,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, sumber segala kehidupan dan kebahagiaan,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang melampaui surga, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, sumber mukjizat dan segala keajaiban, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang mencangkup seluruh semesta, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang turun ke bumi dalam Pribadi Sabda yang menjelma,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang mengalir dari luka Hati Yesus yang menganga,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang terkandung dalam Hati Yesus bagi kami khususnya bagi orang-orang berdosa, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang tak terselami dalam penetapan Ekaristi kudus,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, dalam pembentukan gereja kudus, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, dalam sakramen baptis yang kudus, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, dalam penyelamatan kami lewat Yesus Kristus,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang menyertai kami sepanjang hidup, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang merengkuh kami, khususnya pada saat kematian,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang menganugerahkan kehidupan kekal, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang menyertai kami setiap saat sepanjang hidup kami, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang melindungi kami dari api neraka, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, dalam pertobatan orang-orang berdosa yang keras hati,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang mempesona para malaikat dan tak terselami oleh orang-orang kudus, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang tak terselami dalam semua misteri Allah,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang merenggut kami keluar dari segala kemalangan,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, sumber kebahagiaan dan sukacita kami, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang memanggil kami dari ketiadaan kepada keberadaan,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang merangkum semua karya tangan Allah,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, mahkota segala karya Allah yang ada maupun yang akan ada,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang didalamnya kami dibenamkan, Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, kelegaan nyaman bagi hati yang sangat menderita,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, harapan satu-satunya bagi jiwa-jiwa yang putus asa,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, tempat istirahat bagi hati, dan damai di tengah ketakutan,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, kesukaan dan kenikmatan jiwa-jiwa yang suci,
Engkau andalanku!
Engkau andalanku!
Kerahiman Ilahi, yang membangkitkan harapan di luar segala harapan,
Engkaulah andalanku!
Engkaulah andalanku!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad,
Amin.
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad,
Amin.
====
Kutipan Teks Misa:
Kutipan Teks Misa:
“Apabila Yesus menyatakan, kapan Ia akan datang kembali, kedatangan-Nya tidak berarti lagi, dan tidak lagi diharapkan oleh bangsa dan zaman.” (St. Efrem)
Antifon Pembuka (Mzm 119:151-152)
Engkau sudah dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.
Engkau sudah dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.
Doa Pembuka
Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Allah Bapa, pembela umat beriman, Engkau mengangkat Santo Ambrosius menjadi uskup. Bangkitkanlah kiranya di dalam Gereja-Mu pemimpin-pemimpin yang kuat dan bijaksana. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Akan ada nyanyian di tanah Yehuda. Mereka yang tetap percaya dan tetap setia kepada Tuhan sebagai benteng hidup mereka, akan menaikkan kidung pujian.
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Atau. Alleluya
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada manusia! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan!
2. Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
Orang yang bijaksana ialah orang yang melakukan kehendak Bapa di surga. Semua orang yang mendengarkan perkataan Yesus dan melakukannya, mereka itulah orang-orang bijaksana.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan!’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Orang yang suka main sepakbola tentu memiliki kecintaan yang lebih besar akan sepakbola daripada orang yang suka nonton pertandingan sepakbola tanpa pernah bermain sepakbola. Demikian pula halnya dalam hidup beriman. Orang yang beriman kepada Tuhan dan tekun menjalankan kehendak-Nya tentu memiliki iman yang jauh lebih kuat dan kokoh daripada orang yang beriman kepada Tuhan tanpa pernah tertarik untuk menjalankan kehendak-Nya. Sudahkah kita bersungguh-sungguh untuk menjalankan segala kehendak Tuhan?
Orang yang suka main sepakbola tentu memiliki kecintaan yang lebih besar akan sepakbola daripada orang yang suka nonton pertandingan sepakbola tanpa pernah bermain sepakbola. Demikian pula halnya dalam hidup beriman. Orang yang beriman kepada Tuhan dan tekun menjalankan kehendak-Nya tentu memiliki iman yang jauh lebih kuat dan kokoh daripada orang yang beriman kepada Tuhan tanpa pernah tertarik untuk menjalankan kehendak-Nya. Sudahkah kita bersungguh-sungguh untuk menjalankan segala kehendak Tuhan?
Doa Malam
Allah yang Maharahim, ajarilah aku supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Allah yang Maharahim, ajarilah aku supaya dalam hidup ini selalu mampu melakukan apa yang Engkau kehendaki dan Roh Kebijaksanaan menyertai langkah hidupku hari demi hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar