Ads 468x60px

Sabtu, 15 Desember 2018



HIK. HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI.
HARAPAN IMAN KASIH.
Sabtu, 15 Desember 2018
Hari Biasa Pekan II Adven 
Sirakh (48:1-4.9-11) 
(Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; R: lh4)
Matius (17:10-13)
"Sacra Crux Sit Mihi Lux - Salib Suci Menjadi Cahaya Hidupku."
Inilah salah satu kalimat pada salib Benediktus yang saya ingat ketika mengenangkan bacaan pada hari ini.
Seperti Yesus, Elia dan Yohanes Pembaptis, kita juga diajak untuk membawa semangat perubahan dengan berani mencintai salib: "Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka."
Adapun tiga perubahan dasarnya, antara lain :
1. "Cahi - Cara hidup":
Ia mengajak kita mengubah cara pandang dan membuka hati bahwa hidup dan iman identik dengan salib: ada tanda salib, jalan salib, kayu salib, perang salib dll, karena sebenarnya "salib" punyai arti yang indah: "Saat Aku Lemah Ingatlah Bapa." Jelasnya, Allah kita adalah Allah Bapa yang turun tangan bukan yang angkat tangan/cuci tangan, jadi kita diajak berani mencintai salib dalam keseharian.
2. "Capi - Cara pikir":
Kita diajak untuk terus membuka akal budi sehingga bisa menemukan kehendak dan indahnya Tuhan dalam pergulatan harian kita: "Elia-Engkau Lihat Indahnya Allah."
3. "Catin - Cara tindak":
Seperti Yesus dan ke-3 murid-Nya (Petrus Yakobus dan Yohanes) yang membuka diri dan mau turun dari Gunung Tabor, kita juga diajak untuk membuka diri, "turun gunung", terlibat tanpa terlipat, ikut tapi tidak hanyut, dan selalu berani mewartakan kasih dan kebenaran dengan segala konsekuensi praktisnya karena jelaslah bahwa kita memang ada di tengah dunia tapi kita bukanlah milik dunia. "
"Ada tulip ada kaktus - Dalam salib hadirlah Kristus."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
Kutipan Teks Misa.
“Oleh karena cinta dan kuasa-Nya, Ia yang tunggal mempersatukan banyak orang pada Diri-Nya.” (Beato Ishak dari Stella)
Antifon Pembuka (Mzm 79:4.2)
Datanglah, ya Tuhan, tampakkanlah wajah-Mu, maka selamatlah kami.
Come and show us your face, O Lord, who are seated upon the Cherubim, and we will be saved.
Doa Pembuka
Allah Bapa Mahakuasa, terbitkanlah cahaya kemuliaan-Mu dalam hati kami dan usirlah kegelapan malam. Semoga pada saat Putra-Mu datang, nyatalah kami ini putra-putri cahaya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Dengan segala mukjizat yang dibuatnya, Elia dipuji mulia. Ia tampil untuk mengembalikan orang kepada Allah. Betapa bahagia orang yang melihat dia. Namun, lebih bahagia lagi ialah orang yang meninggal dalam kasih.
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (48:1-4.9-11) 
"Elia akan datang lagi."
Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 802
Ref. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
Atau: Ya Allah, pulihkanlah kami. Buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
Ayat. (Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; R: lh4)
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu. Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Lukas 3:4.6)
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Yesus menegaskan bahwa Elia sudah datang. Akan tetapi, orang tidak mengenal dia dan karena itu memperlakukan dia dengan sewenang-wenang. Hal yang sama mereka perlakukan terhadap Anak Manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (17:10-13)
"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia."
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, “Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?” Yesus menjawab, “Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka.” Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Allah sungguh-sungguh ingin membawa kita pada keselamatan. Keinginan-Nya ini berlangsung terus-menerus sepanjang sejarah hidup manusia, dari dahulu sampai hari ini dan untuk seterusnya. Berulang kali Allah mewartakan rencana keselamatan-Nya kepada manusia dengan perantaraan berbagai tokoh, seperti para nabi, Yohanes Pembaptis, "Elia" yang akan datang yang dikisahkan dalam Injil hari ini, dan akhirnya Putra-Nya sendiri, Yesus Kristus. Sayangnya, banyak orang menolak para utusan ini, dan khususnya menolak Yesus dalam hidup mereka. Dengan melakukan penolakan, mereka gagal memperoleh keselamatan. Akankah kita melakukan kesalahan yang sama?
Antifon Komuni (Bdk. Why 22:12)
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Behold, I am coming soon and my recompense is with me, says the Lord, to bestow a reward according to the deeds of each.
Doa Malam
Allah Bapa yang kudus, perbaruilah diri kami untuk belajar mengenal Putra-Mu yang hadir dalam sesama kami. Semoga kepekaan kami untuk melihat dan merasakan kehadiran Putra-Mu dalam diri sesama, membuat kami semakin manusiawi terhadap sesama yang secitra dengan Engkau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar