Hari Minggu Biasa XXII B
Ul 4:1-2.6-8; Yak 1:17-18.21-22.27 ; Mrk 7:1-8.14-15.21-23
Memelihara Kualitas Hati
7:1 Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari
Yerusalem datang menemui Yesus.7:2 Mereka melihat, bahwa beberapa orang
murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.
7:3 Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan
kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang
pada adat istiadat nenek moyang mereka; 7:4 dan kalau pulang dari pasar mereka
juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan
lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan
perkakas-perkakas tembaga. 7:5 Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli
Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup
menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan
najis?" 7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang
kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku
dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. 7:7 Percuma mereka
beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah
manusia. 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat
manusia. 7:14 Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka:
"Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah. 7:15 Apa pun dari luar,
yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang
keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." 7:21 sebab dari dalam,
dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian,
pembunuhan, 7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri
hati, hujat, kesombongan, kebebalan. 7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari
dalam dan menajiskan orang."