Ads 468x60px

Selasa 03 November 2015

St. Martinus de Porres, Pius Campidelli, Rupert Mayer
Rm. 12:5-16a; Mzm. 131:1,2,3; Luk. 14:15-24.

"Caritas et humilitas - Kasih dan kerendahan hati."
Inilah dua pilar iman yang melekat dalam kerahiman Allah. Dengan kasih dan kerendahan hati inilah, Ia mengundang kita untuk ikut dan masuk dalam perjamuan surgawi. Mengacu pada bacaan hari ini, ada beberapa inti supaya kita bisa menanggapi undangan Tuhan sekaligus memiliki semangat kasih dan kerendahan hati, antara lain:

1. Antisipasi.
Kita diajak untuk berjaga dan mempersiapkan diri karena pokok perumpamaan ini sebenarnya adalah hari kebangkitan dalam kemuliaan surgawi pada masa yang akan datang (Luk 14:14-15; Luk 22:18), yaitu kedatangan Kristus kembali untuk membawa umatNya ke dalam perjamuan surgawi.

2. Refleksi.
Kita diajak untuk bermenung tentang tanggapan kita terhadap sapaan dan undangan Ilahi. De facto, ada banyak orang yang pada mulanya menerima undangan itu tetapi kemudian tidak datang karna sibuk, adalah menggambarkan diri kita yang sudah menerima undangan Yesus kepada keselamatan tapi kasih mereka kepadaNya telah menjadi dingin (Luk 14:17-20). Kita tidak lagi menetapkan prioritas berdasarkan standar sorgawi (Luk 14:18-20). Kita menolak nasehat Alkitab untuk "pikirkanlah perkara-perkara yang di atas, bukan yang di bumi", tidak lagi merindukan "tanah air yang lebih baik, yaitu satu tanah air surgawi" (Ibr 11:16).

3.Intimasi.
Inilah keakraban dengan yang Ilahi, bersatu dan bersekutu dalam rumah dan perjamuan surgawi. 
Luk 14:21-23 juga menunjukkan bahwa ada juga orang yang hatinya akan bersama dengan Kristus di sorga dan tidak terpusat pada harapan yang ada dalam dunia ini. Indahnya, mereka itu kerap malahan datang dari kaum yang kecil dan sederhana.

"Dari Carita ke Efesus - Maranatha, Datanglah, Ya Tuhan Yesus" (Why 22:20)

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar