Ads 468x60px

Lima Jalan Cinta:


“Ite Inflammate Omnia”: “Go, set the world alight!”: "Pergilah dan kobarkanlah api Tuhan bagi dunia!"


Adapun semua bayi terlahir ke dunia dengan kebutuhan akan dicintai dan tak akan
pernah berubah karena inilah kebutuhan semua orang sampai mati. Adapun lima jalan cinta sederhananya, yakni:

Pertama adalah "kata kata".
Bukankah kebaikan dlm berpikir menghasilkan kebesaran, kebaikan dlm memberi menghasilkan cinta dan kebaikan dlm kata-kata menghasilkan kepercayaan diri? Bukankah sepatah kata yang membangun di tengah kegagalan lebih berharga daripada satu jam apresiasi di tengah kesuksesan? Seyogyanya tiada yang diucapkan tentang sesama kita selain kebaikan, tiada yg ditiru selain keteladanan dan tiada yg diperbincangan selain kearifan. Sesungguhnya malang bagi mereka yang tidak mampu menjaga lidah bagaikan, pisau yang akan menyayat siapapun yang tidak pandai menggunakannya.

Minggu 20 Okt 2013

“Ab imo pectore.”

“Ab imo pectore - Dari lubuk hati yang paling dalam”. Inilah yang diminta Yesus bahwasannya kita diajak menjadi orang beriman dengan berdoa secara tekun dan sepenuh hati. Iman akan kemurahan hati Allah yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam inilah yang akan membuat kita tetap bertekun dalam doa meskipun rasanya Allah tidak segera menanggapi permohonan kita, sama seperti ketekunan dan kegigihan janda dalam perumpamaan hari ini. Berkat usaha yang gigih, tekun dan tidak mengenal lelah, janda itu akhirnya bisa menaklukkan hati hakim yang kejam dan tidak mempunyai rasa belas kasih itu sehingga mau menolong dan membelanya. Kalau janda itu berhasil mewujudkan impiannya berkat ketekunannya apalagi kita, terlebih yang dihadapi bukanlah hakim yang kejam tetapi Bapa yang penuh kasih. 

SENYUMAN - SEtia NYUMbangkan iMAN


SENYUMAN - SEtia NYUMbangkan iMAN


“Hadapi dengan senyuman - semua yang terjadi biar terjadi - hadapi dengan tenang jiwa - semua kan baik-baik saja. Bila ketetapan Tuhan - sudah ditetapkan - tetaplah sudah - tak ada yang bisa merubah - dan takkan bisa berubah. Relakanlah saja ini - bahwa semua yang terbaik - terbaik untuk kita semua - menyerahlah untuk menang.”

Sebenarnya, dengan atau tanpa tersenyum, masalah selalu ada, tantangan selalu hadir, rintangan selalu ditemui, sebab senyum dan tawa bukanlah alat untuk melarikan diri dari tantangan, bukan? 

Senyuman bukan cuma tak lepas dari cinta, bukan hanya tak lepas dari iman, tapi lebih dari itu senyuman tak pernah lepas dari kehidupan. 

Sabtu 19 Oktober 2013


“Audaces fortuna iuvat!”  Rm. 4:13.16–18, Luk. 12:8–12

“Audaces fortuna iuvat - Nasib baik menolong mereka yang berani.” Kutipan dari karya Vergilius ini mengajak kita untuk juga gagah berani dalam mengimani Kristus: “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.” 

Adapun tiga citarasa dasar bagi setiap orang yang benar benar berani mengimani Kristus, al:

“Homo homini socius – Manusia adalah sahabat bagi sesamanya.”


“Homo homini socius – Manusia adalah sahabat bagi sesamanya.”
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.

Sahabat selalu ada untukmu, ketika kamu punya
 masalah. Bahkan terkadang memberi saran yg bodoh hanya tuk lihat kamu tertawa.

Sahabat adalah dia yg tahu kekuranganmu, tapi menunjukkan kelebihanmu. Dia yg tahu ketakutanmu, tapi menunjukkan keberanianmu.
Sahabat adalah mereka yg tahu semua kekuranganmu, namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.

Sahabat adalah dia yg tahu apa yg dia miliki ketika bersamamu, bukan dia yg menyadari siapa dirimu setelah dia kehilanganmu.

Jumat 18 Oktober 2013


“Misericordia Divina.”
 2 Tim 4:10-17b;17-18; Luk 10:1-9

“Misericordia Divina – Kerahiman Ilahi.” Inilah salah satu semangat St Lukas yang kita kenangkan hari ini. Ia adalah seorang penulis yang berbakat, yang menyusun bahan-bahannya secara kreatif dan menyajikan cerita-ceritanya secara jelas dan bergaya seni. Dante menyebut Lukas sebagai “penulis kelembutan Kristus” karena tekanannya pada belas kasih dan kerahiman ilahi kepada para pendosa dan kaum tersisih. Beberapa cerita mengenai belas kasih Tuhan terdapat dalam Injil Lukas: janda Naim, anak hilang, Magdalena, Zakheus, Orang Samaria yang Baik Hati dan lain-lain. 

Yang pasti, bersama dengan pesta St Lukas Pengarang Injil Kerahiman Ilahi yang kita kenangkan hari ini, adapun tiga semangat dasar yang dihadirkan Yesus, al: 

Crescit en eundo - Bertumbuh sambil berjalan

Crescit en eundo - Bertumbuh sambil berjalan
Kejahatan di balas kejahatan adalah dendam.
 
Kebaikan dibalas kebaikan adalah normal.
 
Kebaikan dibalas kejahatan adalah zalim.
 
Kejahatan dibalas kebaikan adalah kemuliaan.

Orang yang mulia itu terus belajar. 
Awal belajar: 
yang pertama adalah diam, 
yang kedua adalah mendengar dengan tekun, 
yang ketiga adalah faham dan hafal, 
yang keempat adalah mengamalkannya, 
dan yang kelima adalah menyebarluaskannya.

Kamis 17 Oktober 2013


“Magistra vitae!”
 Pw.St Ignatius Anthiokia
Rm 3:21-30; Luk 11:47-54

“Magistra vitae – Guru kehidupan!” Inilah salah satu gelar yang banyak diberikan kepada Yesus. Dalam Injil hari ini, Yesus sang Guru kehidupan berkata: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.”

Ada tiga langkah nyata yang bisa kita buat supaya kita juga bisa menjadi guru kehidupan secara real, yakni:

"Oratio sit brevis et pura - Doa itu hendaklah singkat dan tulus"


"Oratio sit brevis et pura - Doa itu hendaklah singkat dan tulus". Dalam doa adalah lebih baik mempunyai hati tanpa kata-kata, daripada kata-kata tanpa hati karena orang yang berdoa tidak selalu memikirkan doa yang dilakukannya melainkan memikirkan Allah yang menjadi tujuan doanya.

Siapapun yang hanya memikirkan, mencintai dan melayani Allah mengucapkan doa penyerahan kepada kehendak Allah dan inilah doa para orang kudus maka apa yang tidak terletak pada rencana kita terletak pd rencanaNya dan semakin sering hal ini terjadi, semakin hidup keyakinan kita bhw Allah yg mnyelenggarakan karena doa tidak lain dan tidak bukan berarti sebuah persahabatan dengan Allah untuk setia mencari, menemukan dan mencintaiNya.

Bekerjalah seolah-olah segalanya bergantung kepadamu tapi sekaligus berdoalah seolah-oleh semuanya bergantung pada Allah karena resep untuk mengubah hidup yg "berat" menjadi "berKat" : tambahkan "K" (Kristus) didalamnya. Jika engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepada-Nya! Jangan mencintai Allah demi mendapatkan "hadiah" tapi biarkan Allah yg menjadi hadiahmu!”

Vaya con Dios – mari pergilah bersama Tuhan.
Semangat pagi. Selamat berbagi!
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!

HIK – “Hidangan Istimewa Kristiani”

Rabu 16 Oktober 2013


“Vivit Dominus!"
 Rm 2:1-11; Luk 11:42-49

“Vivit Dominus - The Lord is alive – Tuhan yang hidup.” Inilah keyakinan iman kita bahwa Dia sungguh hidup dalam keseharian kita yang asli. Tuhan yang kita imani secara asli juga mengajak kita untuk menjadi orang yang asli dan bukan palsu, yang tulus dan bukan penuh akal bulus, yang selalu reflektif dan bukan reaktif, yang selalu mencari kedalaman di tengah pelbagai kedangkalan hidup.

Dalam Injil hari ini Yesus berkata: "Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi sebab kamu membayar persepuluhan...tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan!"

Adapun “3 C” yang saya tawarkan hari ini supaya kita tidak celaka tapi benar benar menghadirkan wajah Allah yang hidup secara asli yakni:

“Amor vincit omnia – Cinta mengalahkan segalanya.”


“Amor vincit omnia – Cinta mengalahkan segalanya.”
Ingatlah bahwa kamu mungkin dapat dikenal dari apa yang kamu perbuat, namun kamu hanya akan dicintai dari apa yg kamu berikan. Mari kita mulai hidup haria
n, doa - kata kata dan tindakan nyata kita dengan nada dasar C. 

Karena nada dasar C maka pedih menjadi obat. Karena nada dasar C maka kematian berubah jadi kehidupan
Karena nada dasar C maka raja berubah menjadi hamba. 
Karena nada dasar C maka pahit berubah menjadi manis
Karena nada dasar C maka tembaga berubah menjadi emas. 
Karena Karena nada dasar C maka ampas berubah jadi sari murni. 
Karena nada dasar C maka duri menjadi mawar 
Karena nada dasar C maka cuka menjelma anggur segar. 

Dan inilah perintahKu: “Kasihilah seorang akan yang lain!”

Sudahkah punya nada dasar C, yakni cinta? 
Bukankah kemajuan jiwa tidak terletak dalam "banyak berpikir" melainkan dalam "banyak mencintai" krn mencintai adl mencecap secercah surga? You make a living by what you earn, but you make a life by what you give! 

Semangat pagi. Selamat berbagi! 
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux! 

HIK – Hidangan Istimewa Kristiani

Selasa 15 Oktober 2013

“Caritas Christi Urget Nos!”
 PW. St Theresia Avilla
Rm 1:16-25; Luk 11:37:41

“Caritas Christi Urget Nos - Kasih Kristuslah yang mendorong kami.” Bersama dengan peringatan St Teresa dari Avila yang juga dikenal dengan nama “Teresa dari Yesus” atau “Teresa Besar”, Tuhan mengajak kita untuk lebih memiliki kasih yang sejati, yang lebih memperhatikan esensi daripada sekedar eksebisi, bukan apa yang sekedar nampak di permukaan tapi apa yang ada di kedalaman: "Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu" (Luk 11:41)

Pengalaman adalah guru yang terbaik


“Usus magister est optimus: Pengalaman adalah guru yang terbaik.”
Orang yang mulia adalah orang yang sibuk mencari kekurangan diri sendiri dan memperbaikinya. Orang yang hina adalah orang yang sibuk mencari kesalahan orang lain dan menyebarkannya. Karena itulah, kita kerap senang kepada orang-orang yang memuji, tapi tidak selalu senang kepada orang-orang yang kita puji.

Bukankah mata kita dua untuk banyak melihat? Bukankah telinga kita dua untuk banyak mendengar? Bukankah tangan kita dua untuk banyak bekerja? Bukankah kaki kita dua untuk banyak melangkah? Tapi bukankah mulut kita hanyalah satu supaya kita tidak melulu banyak bicara? Great minds discuss ideas. Average minds discuss events. Small minds discuss other people. Choose it!!

Lebarkan sayapmu, cerahkan budimu dan luaskan hatimu. Berpikir positif. Bersikap sportif. Bertindak produktif.

Semangat pagi. Selamat berbagi. 
Tuhan memberkati dan Bunda merestui. Fiat Lux!


HIK – “Hidangan Istimewa Kristiani.”

Orang Baik Mendapatkan Yang Terbaik


Untuk menggerakkan bumi,kau harus menggerakkan dirimu terlebih dahulu.
Untuk mengubah dunua, kau harus mengubah dirimu sendiri dulu, bukan?
Coba dulu baru cerita.
Pahami dulu baru menjawab.
Pikir dulu baru berkata.
Dengarlah dulu, baru beri penilaian.
Bekerja dulu baru berharap
Hidupmu akan berubah lebih baik jika kamu bersedia untuk mengubah dirimu terlebih dahulu.
Hanya orang baik yang akan mendapat yang terbaik.

Semangat pagi. Selamat berbagi.
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!

Senin 14 Oktober 2013


"Tempus mutatur et nos mutamur in illud .”

 Rm 1:1-7; Luk 11:29-32

"Tempus mutatur et nos mutamur in illud - Waktu berputar dan kita diubah olehnya.” Inilah tanda tanda jaman yang kita amini setiap harinya. Di lain matra, sepakat dengan Ernst Cassier, kita juga adalah “penanda”, semacam “animale symbolicum”: hanya dengan menggunakan tanda tanda, kita dapat mencapai potensi dan tujuan hidupnya yang tertinggi.

Yesus sendiri datang sebagai "TANDA" yang bisa berarti "Tempat Aku Nampakkan Damai Allah" (Bdk: Buku "TANDA", RJK, Kanisius). Ya, lewat hidup dan karyaNya, Ia mengajak kita semua juga untuk belajar menjadi "tanda", menjadi sebuah tempat untuk nampakkan damai Allah: "Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini" (Luk 11:30)

ITE MISSA EST = Pergilah, Kamu diutus!



Misi berarti meninggalkan, pergi,
Melepas segala sesuatu, keluar dari diri sendiri,
Memecah dinding keegoisan
Yang memenjarakan kita
Dalam ke”AKU”an

Misi berarti berhenti berkisar pada diri sendiri
Seolah-olah kita adalah pusat dunia dan kehidupan

Misi berarti menolak terikat pada masalah-masalah dunia yang kecil
Dimana kita termasuk di dalamnya,
Kemanusiaan itu jauh lebih besar.

Misi selalu berarti meninggalkan, tetapi tidak selalu mengadakan perjalanan

Di atas semua itu:
Misi berarti membuka diri sendiri bagi sesama,
sebagai saudara dan saudari,menemukan mereka, menjumpai mereka.
Dan jika, untuk menemukan mereka, dan mencintai mereka
Perlu menyeberangi lautan dan terbang mengarungi cakrawala, maka:

Misi berarti pergi sampai ke ujung dunia.

It takes hands

It takes hands to build a HOUSE but only hearts can build a HOME.
Semangat pagi. Selamat berbagi.
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux

Terima Kasih Papa


Daun-daun mulai kering. Beberapa rumput liar tumbuh menembus daun-daun yang mulai busuk. Entah telah berapa lama, dia tak pernah tersentuh oleh tangan. Satu Minggu, satu bulan, satu tahun... entah, aku sudah lupa. Dengan kekuatannya yang mulai pudar, pohon tua itu memberi keteduhan bagi orang yang ingin berlama-lama di sini.

Kuhirup nafas dalam-dalam seakan-akan ingin kuganti semua kepenatan yang ada dalam diriku ini. Telah sekian lama ini, aku hidup dalam kepura-puraan. Berpura-pura menjadi pribadi yang tegar, kuat, sabar... padahal... aku merasa semakin hari semakin merasa putus asa. Aku seperti berjalan dalam kegelapan tanpa setitik lentera penunjuk arah. Aku berjalan tertatih-tatih dengan beban semakin berat kurasakan.
Kucabut rumput-rumput kecil yang tumbuh di atasmu. Kusingkirkan daun-daun yang mengotorimu. Tak kupedulikan lagi tanganku yang mulai kotor. Kuseka keringat di wajahku. Ingin kuberteriak membangunkanmu, tapi.... 

Domine, doce nos orare (Tuhan, ajarlah kami berdoa)


“Tuhan, sudah 120 kali aku minta pada-Mu
agar Tuhan mengganti guru sekolah mingguku.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang tidak siap.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang sering terlambat.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang ketus dan galak.
Jangan kirim padaku
seorang guru sekolah minggu yang tidak sayang padaku.

Inner Beauty yang tak pernah pudar


Banyak wanita ingin tampil cantik, bukan? Tapi, apa itu cantik? Jawabannya kerap sama: Cantik itu dari luar dan dari dalam. Kalau hanya dari luar? Tidak utuh cantiknya. Kalau cuma dari dalam? Kurang juga cantiknya. Pilih yang mana? Kalau boleh sih ... keduanya, cantik luar dan dalam, bukan? Cantik itu sendiri kerap obyektif atau subyektif? Kalau melihat kerumunan orang banyak atau foto orang banyak, kita bisa menunjuk: Yang ini, dan ini, dan ini cantik... Seperti bintang film atau foto model untuk reklame sabun, dll. Jadi ada ukuran obyektif.

Tujuh Malaikat Surga


Selayang Pandang

Dalam Litani (Malaikat Agung) St. Rafael, terdapat kalimat doa yang berbunyi: "St. Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang berada di hadirat Yang Mahatinggi, doakanlah kami."

Dalam Alkitab malaikat agung yang sering disebut yaitu 1. Mikhael, 2. Gabriel, 3. Rafael, sedang keempat malaikat agung lainnya kemungkinan adalah 4. Uriel, 5. Barrachiel, 6. Sealtiel dan 7. Yehudiel. 

Minggu 13 Oktober 2013


"Magnificat anima mea Dominum.”
 2 Raj 5:14-17; Mzm 98:1,2-3ab,3cd-4; 2Tim 2:8-13; Luk 17:11-19

“Magnificat anima mea Dominum – Jiwaku mengagungkan Tuhan.” Inilah pesan pokok bacaan hari ini bersamaan dengan peringatan penampakan terahir Bunda Maria di Fatima, Portugal. Dalam bahasa Yunani, bersyukur sendiri bisa berarti “Chara, yakni sebuah “kegembiraan yang tenang dan mengalir terus”. Yang pasti: bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, bahkan ketika berkekurangan. Ia datang dari kemampuan : "to feel deeply, to enjoy simply and to think freely".

Sabtu 12 Oktober 2013


“La vita e bella.”
 Yl 3:12-21; Luk 11:27-28

“La vita e bella - Hidup itu indah!” Inilah sebuah judul film tentang kehidupan dan perjuangan para korban Nazi yang menyadarkan bahwa hidup itu indah san sebaliknya indah itu hidup. Kita diajak menghidupi keindahan dan sekaligus mengindahkan kehidupan secara real dan aktual. Adapun dua jalan sederhananya seperti yang dikatakan Yesus pada Injil hari ini: mendengarkan Firman Allah dan memeliharanya.

Jumat 11 Oktober 2013

“Ut omnes unum sint.”
 Yl. 1:13–15; 2:1–2, Luk. 11:15–26

“Ut omnes unum sint – Jadilah mereka satu.” Itulah harapan Yesus kepada kita umatNya karena tepatlah kata Bung Karno: kita bersatu karena kuat dan kita kuat karena bersatu. Secara sederhana, mengacu pada aneka surat Rasul Paulus, ada tujuh alasan teologis mengapa kita mesti menjaga persatuan kita dengan Tuhan dan segenap umat beriman, al:

- Kita disalibkan bersama dengan Dia (Rom 6: 6)
- Kita hidup bersama dengan Dia (Rom 6: 8)
- Kita dibangkitkan bersama dengan Dia (Kol 2:12)
- Kita dihidupkan bersama dengan Dia (Kol 2:13)
- Kita dimuliakan bersama dengan Dia (Rom 8: 17)
- Kita menjadi ahli waris bersama dengan Dia (Rom 6:17)
- Kita memerintah bersama dengan Dia (II Tim 2:12)

Kamis 10 Oktober 2013


“Omnis enim qui petit accipit, et qui quaerit invenit, et pulsanti aperietur!”
 Mal. 3:13–18, Luk. 11:5–13

“Omnis enim qui petit accipit, et qui quaerit invenit, et pulsanti aperietur - ‘Setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Inilah harapan yang diberikan Yesus hari ini bahwa doa adalah tindakan “prodia (PROaktif, DInamis dan Aktif) untuk “meminta agar mendapatkan, mencari agar menemukan dan mengetuk agar dibukakan.” Hal ini didasari keyakinan dasar bahwa Allah adalah Bapa kita yang penuh belaskasihan dan kerahiman.

Di lain matra, menarik juga bahwa Yesus pernah mengatakan: "Dalam doamu, janganlah kamu bertele-tele, seperti kebiasaan orang tidak mengenal Allah." Rupanya, pada jaman Yesus pun, ada kenyataan bahwa orang suka bertele-tele dalam berdoa. Anehnya, di jaman ini pun, kita tidak sulit menemukan contoh doa bertele-tele itu: entah isinya, caranya, kata-katanya, nadanya ataupun waktunya

Rabu, 9 Oktober 2013

“Domine, doce nos orare.”
 Yun 4:1-11, Luk 11:1-4

“Domine, doce nos orare - Tuhan, ajarlah kami berdoa…” (Luk 11:1). Itulah permintaan para murid hari ini kepada Yesus. Yesus selanjutnya memberikan sebuah doa yang kita kenal sebagai doa “Bapa Kami” (Lat: Pater Noster, Yun: Πάτερ
μν, Jw: Rama Kawula) yang merupakan doa yang paling terkenal dalam sejarah agama Kristiani.

Secara lebih mendalam, sebenarnya doa Bapa Kami ini mengandung tujuh permohonan, yakni: “dimuliakanlah namaMu, datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu, berilah kami rejeki, ampunilah kesalahan kami, janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, dan bebaskanlah kami dari yang jahat.”

ROSARIO - ROh Allah SAdarkan Rapuhnya Iman Orang.


7 Oktober 2013 - Pesta SP Maria Ratu Rosario 

“Kepenuhan segala rahmat yang ada dalam Kristus
datang ke dalam Maria,
meski dalam suatu cara yang berbeda”

“In Christo fuit plenitude gratiae,
sicut in capite influente;
in Maria vero, sicut in collo transfundente"

Ratu Rosari Ratu terkudus
Bunda melahirkan Tuhanku Yesus
Di muka tahtamu anakmu berseru
Doakan kami, Maria
Doakan kami, Maria.

Ratu Rosari Ratu tersuci
kami anakmu bermadah memuji.
nyanyian pujian
madah pengharapan
Lindungi kami Maria
Lindungi kami Maria.

Ratu Rosari Ratu penyayang
harapan kami di dalam bahaya
Lihatlah putramu,
yang mohon padamu
Doakan kami, Maria
Doakan kami, Maria.