Ads 468x60px

Kamis 17 Oktober 2013


“Magistra vitae!”
 Pw.St Ignatius Anthiokia
Rm 3:21-30; Luk 11:47-54

“Magistra vitae – Guru kehidupan!” Inilah salah satu gelar yang banyak diberikan kepada Yesus. Dalam Injil hari ini, Yesus sang Guru kehidupan berkata: “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi.”

Ada tiga langkah nyata yang bisa kita buat supaya kita juga bisa menjadi guru kehidupan secara real, yakni:
 1. MengenaliNya:
Seringkali kita terlalu sibuk menambah masalah-masalah baru sehingga kita lupa menghitung berkat-berkat yang kita peroleh padahal semua cara di dunia dapat menjadi sebuah kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan, bukan? Disinilah, kitra diajak untuk semakin mengenali hadirnya Tuhan secara tulus lewat perjumpaan pribadi kita dalam doa, juga pastinya lewat perjumpaan insani kita dengan sesama.

2. MengasihiNya:
Allah memberikan dua tangan kepada kita: satu untuk menerima, yang lain untuk member, maka harapkanlah hal-hal yang besar dari Tuhan dan usahakanlah hal-hal yang besar bagi Tuhan. Kasihilah Tuhan lewat hidup doa, kata kata dan tindakan nyata yang penuh cinta setiap harinya. Kita diajak untuk terus mempersembahkan kepadaNya, apa yg kita lakukan, yg kita pikirkan, yg kita alami selama hari-hari ini dan hari berikut semata mata demi keluhuranNya: “Engkau telah menciptakan kami bagi Diri-Mu, ya Allahku, dan hati kami tiada tenang sebelum beristirahat di dalam Dikau.”

3. MengimaniNya:
Sebuah jalan pokok untuk semakin mengikuti sang Guru Kehidupan secara tulus adalah iman. Iman (bahasa Yunani: πίστιν– pisti) adalah rasa percaya kepada Tuhan. Iman sering dimaknai "percaya" (kata sifat) dan tidak jarang juga diartikan sebagai kepercayaan (kata benda). Alkitab Terjemahan Baru (TB) mencatat kata "iman" sebanyak 155 kali. Dari mana Iman timbul? Iman timbul karena seseorang mendengar firman Kristus : Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (he pistis ex akoes, Rom.10:17). Secara sederhana, mengacu pada Surat kepada orang Ibrani 11:1, iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Kita diajak untuk memaknai setiap pengalaman dan pemahaman keseharian kita dalam kacamata iman: “Faith makes all things possible and love makes all things easy.” Ecce ego quia vocasti me! Inilah aku, sebab Engkau telah memanggilku!

“Bolak balik ke Kramat Jati – Jadilah orang Katolik yang sejati.”
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar