Ads 468x60px

Kamis 31 Desember 2015

Oktaf Natal
1Yoh 2:18-21; Mzm 96:1-2,11-12,13; Yoh 1:1-18


"Tempo - Waktu! 
Inilah kata yang sering dicerap dan cecap menjelang malam pergantian tahun seperti hari ini. Yang pasti, sang waktu terus berjalan maju, tak pernah mundur. Ia begitu cepat berlalu dan lewat begitu saja sehingga kerap orang latin bilang, "tempus fugit - times flies - waktu itu terbang."

Rabu 30 Desember 2015

1 Yoh 2:12-17, Luk 2:36-40


"Filius Dei - Putra Allah."
Inilah salah satu gelar Yesus yang ditegaskan kembali ketika Yesus kecil dipersembahkan di Bait Allah. Adapun "Putera Allah" yang tinggal di kota Nazaret di Galilea itu mempunyai 3 ciri mendasar, antara lain:

Selasa 29 Desember 2015

Oktaf Natal
1Yoh. 2:3-11; Mzm. 96:1-2a,2b-3,5b-6; Luk. 2:22-35



"Nunc Dimittis!"
Inilah kata-kata pertama dalam bahasa Latin pada pujian berdasarkan ucapan/kidung Simeon (Luk. 2:29-32), atas rasa syukurnya karena telah melihat penyelamatan terhdap umat dan semua bangsa.

Kata-kata khas Simeon ini sekarang dimasukkan sebagai bagian dalam doa malam “completorium” di setiap biara dan seminari. Simeon sendiri adalah "seorang benar, saleh dan Roh Kudus ada di atasnya".

Senin 28 Desember 2015

Pesta Para Kanak-Kanak Suci, Martir
1Yoh 1:5-2:2; Mzm 124:2-3,4-5,7b-8; Mat 2:13-18


"Marturia - Kesaksian."
Inilah yang dilakukan oleh Kanak-Kanak di Betlehem. Walaupun masih balita (children), mereka menjadi pahlawan ("hero") di bawah kebengisan raja yg kekanak-kanakan (childish) bernama Hero-des.

Minggu 27 Desember 2015

Pesta Keluarga Kudus Nazaret: Yesus, Maria dan Yosef
1 Sam 1:20-22,24-28; Mzm 84:2-3,5-6,9-10; 1Yoh 3:1-2,21-24; Luk 2:41-52



Bacaan Injil: Luk. 2:41-52. 
41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. 42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. 43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. 44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. 45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. 46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. 47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. 48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." 49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" 50 Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. 51 Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. 52 Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Sabtu 26 Desember 2015

Hari Kedua Oktaf Natal
Pesta St. Stefanus, Martir pertama

Kis 6:8-10; 7:54-59;Mat 10:17-22

"Sacra crux sit mihi lux-Salib suci menjadi cahayaku!"
Itulah semangat iman yg ditawarkan Stefanus, martir pertama Gereja yang kita kenangkan hari ini.
Stefanus berarti "mahkota". Ia adalah pengikut Kristus yang pertama yang menerima mahkota kemartiran. 
Yesus sendiri, sang Martir Agung berpesan, siapa yg mjd muridNya (disciple) hrs ber-"3M":MengikutiNya- Menyangkal diri+ Memikul salib.
Bagi saya, "SALIB" bisa berarti "Saat Aku Lemah Ingatlah Bapa".

Jumat 25 Desember 2015


HARI RAYA NATAL

Malam: 
Yes. 9:1-6; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14 

Fajar: 
Yes. 62:11-12; Mzm. 97:1,6,11-12; Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20 

Siang: 
Yes. 52:7-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Ibr. 1:1-6; Yoh. 1:1-18 
(Yoh. 1:1-5,9-14).

Bacaan Injil: Luk. 2:1-14 
1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud 5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. 8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." 13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Kamis 24 Desember 2015


Kamis Pagi, 24 Desember 2015
Pekan Khusus Adven IV

2Sam 7:1-5.8b-12,16; Mzm 89:2-3,4-5,27,29; Luk 1:67-79

“PAX - Damai”
Inilah nama album Natal yang saya buat bersama Omah Poenakawan yang juga sebenarnya menjadi harapan iman kita menjelang misa di malam natal hari ini seperti yang dialami Zakaria dan Elisabeth pada bacaan hari ini. Elisabeth yang mandul ternyata mengandung dan melahirkan dengan selamat. Zakharia yang bisu ternyata mendadak sembuh setelah ia memberi nama anaknya Yohanes.

Rabu 23 Desember 2015


Pekan Khusus Adven IV
Mal 3:1-4;4:5-6; Mzm 25:4-5b,-9,10,14; Luk 1:57-66

"Gratia plena - Penuh rahmat."
Inilah salah satu identitas dari figur Yohanes Pembaptis yang kita kenangkan pada bacaan injil hari ini. Ia yang adalah anak dari pasangan Zakaria dan Elisabeth, menjadi penuh rahmat, karena 3 hal mendasar yang dimilikinya, antara lain:

Selasa 22 Desember 2015


Pekan Khusus Adven IV
Hari Ibu
1Sam 1:24-28; 1Sam 2:1,4-5,6-7,8abcd; Luk 1:46-56

"Magnificat - Kidung pujian Maria!"
Inilah salah satu judul buku terbaru saya yang diterbitkan Kanisius (2015), berisi aneka ria “magnificat”, puja dan puji dari para kudus kepada Bunda Maria. Pastinya, bersama dengan peringatan “Hari Ibu”, Maria, “Ibu Kita Semua”, mengakui dahaganya akan keselamatan, yang memerlukan Kristus sebagai "Juruselamat".

Magnificat Ibu Maria ini sendiri mirip dengan madah Hana, Ibu Samuel (1Sam 2:1-10). Kecuali kesamaan kalau ditinjau dari segi seni sastra, ada dua pokok utama yang sama, bahwa orang “KLMTD” – “Kecil Lemah Miskin Tersingkir dan Disable” ditolong dan diperHATIKAN Allah serta Israel merupakan bangsa yang disertai Allah (Ul 7:6), semenjak Abraham diberi janji oleh Allah (Kej 15:1; 17:1).

Senin 21 Desember 2015



Pekan Khusus Advent Keempat
Kid 2:8-14; Mzm 332-3,11-12,20-21; Luk 1:39-45

Bacaan Injil: Luk. 1:39-45.
39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, 42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Minggu 20 Desember 2015


Minggu Adven IV
Mi 5:2-5a; Mzm80:2ac-3b,15-16,18-19; Ibr 10:5-10; Luk 1:39-45

1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. 1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. 1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, 1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. 1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? 1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. 1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

Sabtu 19 Desember 2015


Pekan Khusus Adven III
Hak 13:2-7,24-25a; Mzm 71:3-4a,5-6ab,16-17; Luk 1:5-25

"Ecclesia Domestica - Gereja domestik."
Itulah harapan Gereja terhadap semua keluarga bahwasannya keluarga menjadi "seminari dasar" atau "gereja basis", tempat tumbuh-mekarnya iman kristiani pertama kali.
Adapun dua tokoh yang diangkat hari ini, yakni Zakharia dan Elisabeth dengan tiga karakteristik dasarnya, antara lain:

Jumat 18 Desember 2015


Hari Biasa Khusus Adven III
Yer 23:5-8; Mzm 72:1-2,12-13,18-19; Mat 1:18-24

"Sagrada Familia - Keluarga Kudus."
Ini adalah nama salah satu gereja besar karya Gaudi di tengah kota Barcelona yang sampai sekarang belum selesai proses pembangunannya. Adapun, bersama bacaan hari ini, kita diajak belajar beriman dari Bapak Keluarga Kudus, yakni St Yusuf. Ia menjadi "suami" Maria, "SUAra yang mengayoMI", yang selalu hadir untuk "mengayomi" dan tidak "menghakimi" karena memiliki pola hidup "TTS", yakni:

Kamis 17 Desember 2015


Masa Khusus Adven III
Kej 49:2,8-10; Mzm 72:1-2,3-4b,7-8,17; Mat 1:1-17

"Curiculum vitae - Riwayat hidup."
Inilah juga yang ditampilkan dalam "silsilah Yesus" pada bacaan hari ini. Sebuah silsilah, yang merunut garis keturunan Yesus melalui garis Yusuf sebagaimana kebiasaan Yahudi ketika itu (Mat 1:16).

Rabu 16 Desember 2015


Pekan Adven III
Yes 45:6b-8.18.21b-25: Mzm 85:9a-14; Luk 7:19-23

Bacaan Injil: Luk. 7:19-23.
19 Ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 22 Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

Selasa 15 Desember 2015


Pekan Adven III
Zef 3:1-12,9-13; Mzm 34:2-3,6-7,17-18,19,23; Mat 21:28-32

"O Rex Gentium - O Raja Para Bangsa."
Inilah salah satu gelar Yesus yang hari ini mengajak kita semua untuk bekerja bersama di kebun anggurNya: “Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur!”
Yesus sendiri mewartakan perumpamaan tentang Bapa dan dua anaknya. Anak yang sulung adalah representasi pimpinan masyarakat Yahudi yang "palsu", yang tidak melakukan yang dikatakan. Sedangkan, anak bungsu merepresentasikan pemungut cukai dan pelacur yang "asli", yang mau berubah – berbenah dan berbuah: "Sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam Kerajaan Allah..."

Senin 14 Desember 2015


Pekan Adven III
PW St. Yohanes dari Salib, Imam dan Pujangga Gereja
Bil 24:2-7,15-17a; Mzm 25:4b-5b,6-7c,8-9; Mat 21:23-27

“Verbum est Signum - Kata adalah Tanda."
Ia bisa menjadi tanda yang baik ("bonum") ketika digunakan untuk memuji dan menguatkan tapi ia juga bisa menjadi tanda yang buruk ("malum") ketika dipakai untuk mencaci dan mempergunjingkan. Ya, betapa banyaknya peran kata-kata sehingga filsuf eksistensialis Prancis, Jean Paul Sartre pernah membuat novel dengan judul "Kata Kata."

Minggu 13 Desember 2015


Minggu Adven III: Gaudete
Zef 3:14-18a; Yes 12:2-3,abcs,5-6; Flp 4:4-4-7; Luk 3:10-18

"Yohanes - Allah Mengaruniakan Belas KasihNya - God is gracious."
Inilah nama tokoh iman yang hadir sebagai "SAKSI" (Siap Ajarkan Kabar SUKACITA Ilahi): “Ia bukan terang itu tapi harus memberi kesaksian tentang terang itu.”

Ya, bersama dengan Minggu Gaudete pekan III Advent ini (Lat: "Gaudete": Bersukacitalah! “Gaudete in Domino semper - Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan”): "Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang..." (Flp 4:4-5a), kitapun diajak menjadi saksi yang penuh sukacita

Sabtu 12 Desember 2015


Pekan Advent II
Sir 48:1-4,9-11; Mzm 80:2ac,3b,15-16,18-19; Mat 17:10-13

"Sacra Crux Sit Mihi Lux - Salib suci Menjadi Cahaya Hidupku."
Inilah salah satu kalimat pada salib Benediktus yang saya ingat ketika mengenangkan bacaan pada hari ini. Seperti Yesus, Elia dan Yohanes Pembaptis, kita juga diajak untuk membawa semangat perubahan dengan berani mencintai salib: "Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Dmeikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka."

Jumat 11 Desember 2015

Pekan Adven II
Yes 48:17-19; Mzm 1:1-6; Mat 11:16-19

“Ecce Sacerdos Magnus - Lihatlah Imam Agung!"
Inilah salah satu ajakan iman yang terkenang ketika hari ini saya mempersiapkan materi Sekolah Kerahiman Ilahi untuk para umat di Gereja Katedral Bogor (Sabtu, 12 Des 2015).
Ya, Imam Agung sang Raja Kerahiman ini berkata: 
"Sekiranya engkau memper-HATI-kan perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang laut yg tidak pernah berhenti” (Yes 48:18).

Kamis 10 Desember 2015


Pekan Adven II
Yes 41:13-20; Mzm 145:1,9-13; Mat 11:11-15

"Laudate - Pujilah."
Inilah salah satu pesan iman yang diwartakan oleh Yesus dan Yohanes pada hari ini. Yesus memuji Yohanes: “Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis....," dan Yohanes juga senantiasa memuji Yesus: "Aku hidup untuk mempersiapkan jalan bagiNya!”
Sejatinya, pujian juga merupakan salah satu dari 5 bahasa cinta para HIKERS, selain "kehadiran – pelayanan - hadiah dan sentuhan.”

Rabu 09 Desember 2015

Pekan Adven II
Yes 40:25-31;Mzm 103:1-4,8-10; Mat 11:28-30
"Christus Omnibus - Kristus menjadi segalanya."
Bersamaan dengan dimulainya “Era Kerahiman Ilahi”, kita disadarkan dan disandarkan untuk menjadikan Kristus – “Sang Wajah Kerahiman/Misericordia Vultus” di dalam segalanya: dalam suka duka dan pahit getir kehidupan kita.

Selasa 08 Desember 2015

Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Dosa

Pembukaan Tahun Yubileum Kerahiman Allah

Kej 3:9-15,20; Mzm 98:1,2-3ab,3c-4; Ef 1:3-6,11-12; Luk 1:26-38

"Immaculata - Tanpa Noda Dosa."
Inilah salah satu gelar dan dogma gereja terhadap Bunda Maria yang kita rayakan hari ini yang juga menjadi salah satu judul puisi saya dalam album “TTM – Tribute To Mary.”

Adapun 3 dogma lainnya, yakni
- Mater Dei/Bunda Allah,
- Mater Virginis/Bunda Perawan,
- Maria Asumpta/Bunda yang diangkat ke surga.

Kamis 03 Desember 2015


Pesta St. Fransiskus Xaverius,
Imam dan Pelindung Karya Misi
1Kor 9:16-19, 22-23; Mzm 117:1,2; Mrk 16:15-20

“Ite-Pergilah!"
Inilah salah satu ajakan Yesus pada pesta St. "FX", yang dalam bahasa St.Ignatius Loyola adalah: "Ite inflammate omnia- Pergilah kobarkan api bagi dunia."

Adapun perutusan ini mengandung 3 ajakan iman, antara lain:

1.Pergilah ke seluruh dunia - “Poreuthentes eis ton kosmon”.
Ia menegaskan bahwa Injil itu tidak tertutup/esklusif tapi terbuka, bersifat universal dan global. Keselamatan itu tidak dibatasi tapi melewati batas-batas geografis-sosiologis dan psikologis.

Rabu 02 Desember 2015


Pekan Adven I
Yes 25:6-10a; Mzm 23:1-6; Mat 15:29-37

“Panis Angelicus – Roti para malaikat.”
Inilah sebuah judul lagu yang terkenang ketika mengingat mukjizat penggandaan roti dan ikan. Mukjizat ini sendiri adalah satu-satunya mukjizat yang terdapat dalam keempat Injil: dalam Markus disebut dua kali, 6:31-44 dan 8:1-10; dalam Matius disebut dua kali juga, 14:13-21 dan 15:32-38; dalam Lukas disebut satu kali, 9:10-17; dalam Yohanes disebut satu kali di Yoh 6:1-15.

Selasa 01 Desember 2015


B. Dionisius dan Redemptus
Yes 11:1-10, Mzm 72:2,7-8,12-13,17, Luk 10:21-24

Bacaan Injil: Luk 10:21-24. 
21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. 22 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu." 23 Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. 24 Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya."

Senin 30 November 2015


Pesta S. Andreas, Rasul
Rom 10:9-18; Mzm 19:2-3.4-5; Mat 4:18-22

18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." 20 Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. 21 Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka 22 dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

Minggu 29 November 2015

Hari Minggu Adven I C
Yer 33:14-16; 1Tes 3:12-4:2; Luk 21:25-28.34-36

Berjaga-jagalah dan berdoalah

21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. 21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. 21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."

21:34 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. 21:35 Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. 21:36 Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Sabtu 28 November 2015

Pekan Biasa XXXIV
Dan 7:15-27; Mzm: Tambahan Daniel 3:82-87; Luk 21:34-36


"Agere contra - Berbuat yang sebaliknya!"
Inilah salah satu tips dalam latihan rohani ignasian, supaya kita bisa mengutamakan yang mulia dan mengalahkan kecenderungan diri yang hina. Jelasnya, kita diajak untuk total melawan kecenderungan diri yang rapuh dan jahat dengan berbuat yang sebaliknya. Hal ini mengandaikan sebuah pengorbanan dan penyangkalan diri, sebuah "mati raga" yang disadari sebagai sebuah keutamaan untuk selalu menjadi orang yang berjaga dan bersiap-siaga menantikan Tuhan.

Jumat 27 November 2015

Pekan Biasa XXXIV
Dan 7:2-14;p Mzm: Tambahan Daniel 3:75-81; Luk 21:29-33

"Dei Verbum- Sabda Ilahi."
Inilah salah satu dokumen inti dalam Konsili Vatikan II. Inilah juga yang dihadirkan Yesus dalam setiap nubuat-maklumat & wasiatNya: "Perhatikanlah pohon ara/pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu tapi perkataanKu tidak akan berlalu." Dengan kata lain: Ia menjadi sabda ilahi yang hidup, lewat KUD-Karya Ucapan dan Doanya. Kadang, sabda ilahi itu keras sehingga banyak yang "mundur" dan tidak mau lagi mengikutiNya (Yoh 6:60-66). Tapi, sekeras apapun sabda Tuhan itu, bagi kita tetaplah merupakan sabda hidup yang kekal: "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu".

Kamis 26 November 2015

Pekan Biasa XXXIV
Dan 6:12-28;; Mzm Tanggapan: Tambahan Daniel 3:68-74; Luk 21:20-28


"Pulvis et umbra sumus - Kita hanyalah debu dan bayangan."
Dari ungkapan ini, terbesit suatu fakta bahwa kita adalah terbatas. Prinsip ini juga berlaku bagi Yerusalem yang kerap disebut "City of GOD."

Secara rinci, Yesus melukiskan kehancuran Yerusalem, yang membawa penderitaan luar biasa karna banyak yang tewas oleh pedang dan menjadi tawanan. Semua ini merupakan penggenapan teks Kitab Suci (Ul. 28:32; Yer. 7:14-26, 30-34; 17:27; Mik. 3:12; Zef. 1:4-13), sebagai dampak atas ketidaktaatan Israel yang menolak dan menyalibkan kehadiran Mesias.

Rabu 25 November 2015

Pekan Biasa XXXIV
Dan 5:1-6,13-14,16-17,23-28; Tambahan Daniel 3:62-67; Luk 21:12-19


"Compassionate motherhood - Keibuan yang rahim/berbelaskasih."
Inilah sebuah keutamaan ilahi yang diwartakan Tuhan ketika kita dihadapkan pada aneka "HTAG"-"Hambatan Tantangan Ancaman Gangguan." Di tengah hiruk-pikuk "HTAG" kehidupan harian, Tuhan selalu memberikan "compasssionate"-nya asal kita tetap bertahan dalam segala perbuatan baik, ya, bertahan untuk tetap menjadi baik kendati ada banyak yang tidak baik. Tuhan berjanji untuk selalu hadir dan memberikan jaminan keselamatan (tidak sehelai rambut kita akan hilang).

Senin 23 November 2015

Dan. 1:1-6,8-20; MT Dan. 3:52,53,54,55,56; Luk. 21:1-4.

Bacaan Injil: Luk. 21:1-4. 
1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. 2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. 3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. 4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

Minggu 22 November 2015

Minggu XXXIV
HR TUHAN YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM

Daniel 7:13-14; Wahyu 1:5-8; Yohanes 18, 33b - 37



"Adveniat regnum Tuum - Datanglah kerajaanMu."
Inilah salah satu harapan iman yang kita kenangkan di perayaan “Cristo Regi – Kristus Raja Semesta Alam. Ia merajai hidup sekaligus menjadi hakim atas hidup kita dan seluruh isinya. Jelasnya, Yesus adalah Tuhan yang bersahaja tapi sekaligus juga mempunyai sifat-sifat seorang raja (Bhs. Inggris: KING). Dalam bahasa Inggris, “raja” kerap diartikan “KING”, dan adapun keempat sifat Yesus sebagai RAJA/KING, antara lain:

Sabtu 21 November 2015

Peringatan Wajib SP Maria Dipersembahkan kepada Allah
Pekan Biasa XXXIII
1Mak 6:1-13; Mzm 9:2-3,4,6,16b,19; Luk 20:27-40.


INJIL: Lukas 20:27-40
20:27. Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: 
20:28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. 

Jumat 20 November 2015

1 Makabe 4:36-37,52-591 Tawarikh 29:10-12; Lukas 19:45-48

"Ecclesia semper reformanda - Gereja harus selalu diperbaharui!"
Inilah salah satu pesan iman ketika Yesus "membersihkan" Bait Allah. Pembersihan ini sendiri menjadi tindakan besar pertama pelayananNya di muka umum (Yoh 2:13-22) dan sekaligus tindakan besar terakhir pelayananNya di muka umum (Mat 21:12-17; Mrk 11:15-17). Dikisahkan bahwa Ia mengusir orang fasik, orang tamak dan mereka yang merusak tujuan rohani yang benar dari Bait Allah.
Tindakan Yesus yang dua kali membersihkan Bait Allah selama tiga tahun pelayananNya menunjukkan betapa pentingnya reformasi/perubahan dengan 4 pilar dasar ini, antara lain:

Kamis 19 November 2015


1 Mak 2:15-28; Luk 19:41-44.

"Domus Pacis - Rumah Damai."
Inilah yang selalu hadir ketika kita menyebut nama Yerusalem.
Adapun, mengacu pada bacaan hari ini, Yesus menjadi rumah damai dengan 3 sikap yang dibuatNya, antara lain:

1. MENANGISINYA (Luk 19:41).
Karna tahu bahwa para pemimpin dan umat Israel mengharapkan Mesias yang bergerak dalam bidang politik dan bahwa mereka akan menolak Dia sebagai Mesias, maka "Dominus flevit- Yesus menangis" sebab Ia mengasihani umat itu yang akan segera mengalami hukuman yang dahsyat. Kata "menangis" dalam bahasa Yunani tidak hanya berarti meneteskan air mata tapi menunjukkan terjadinya ratapan, raung tangisan, rasa sesak di dada, isak dan tangisan jiwa yang menderita. Sebagai Allah, Yesus menampakkan bukan hanya perasaanNya sendiri tapi juga hancurnya hati Allah atas keterhilangan dan penolakan manusia pada keselamatan (Mark 11:9).Inilah sikap Allah yang maha rahim.