Pekan Adven II
Yes 48:17-19; Mzm 1:1-6; Mat 11:16-19
Yes 48:17-19; Mzm 1:1-6; Mat 11:16-19
“Ecce
Sacerdos Magnus - Lihatlah Imam Agung!"
Inilah
salah satu ajakan iman yang terkenang ketika hari ini saya mempersiapkan materi
Sekolah Kerahiman Ilahi untuk para umat di Gereja Katedral Bogor (Sabtu, 12 Des
2015).
Ya,
Imam Agung sang Raja Kerahiman ini berkata:
"Sekiranya engkau memper-HATI-kan perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang laut yg tidak pernah berhenti” (Yes 48:18).
"Sekiranya engkau memper-HATI-kan perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang laut yg tidak pernah berhenti” (Yes 48:18).
Anehnya,
kita malahan seperti kanak-kanak yang tidak suka memperHATIkan, tapi suka
menolak segala ajakan dan tawaran Allah yang penuh kedamaian/kebahagiaan:
"Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada
teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami
menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak berkabung."
Mengacu
pada bacaan Injil hari ini, kita kerap seperti orang Yahudi yang "semper
accusat-selalu menuduh" dan menolak ajakan ilahi.
Kita
mudah berpikir buruk dan men-cap jelek orang lain yang menawarkan kebaikan
Allah: Karya pelayanan Yohanes yang seperti pertapa mengakibatkan dia dituduh
sebagai kerasukan setan dan kebiasaan Yesus yang menyapa dan hidup bersama
banyak orang berdosa mendatangkan pandangan yang keji dan tidak benar bahwa Dia
adalah pelahap, peminum yang sejahat dengan rekan-rekanNya itu.
Indahnya,
kendati banyak orang yang hatinya "hina", degil dan tertutup, suka
menuduh dan berpikir buruk, rencana Allah yang "mulia" tetap
terlaksana dengan karya nyata dan warta sukacita yang terus dinyatakan oleh
Yohanes dan Yesus.
Ya,
lewat "perbuatan-perbuatan" nyata yang penuh kebaikan (doa &
karyaNya, mukjizat & nubuatNya), semua orang semakin melihat kehadiran Imam
Agung di tengah mereka.
Disinilah,
kita diajak untuk berbuat baik, terus berkarya walau kadang disalahpahami dan
dihakimi karna Allah akan selalu beserta setiap orang yang setia berpegang
teguh padaNya.
"Dari
Surabaya ke Pantai Kuta-Mari berkarya dengan penuh sukacita."
Salam
HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
NB:
Inspirasi HIK (I)
"Deus
illuminatio mea-Tuhan cahaya hidupku."
Inilah motto kampus Oxford yg dikutip dari Mazmur 22. Yg pasti, bersama dengan ‘Hari Kerahiman Ilahi’ yg kita kenangkan hari ini, kita diajak juga belajar menjadi cahaya yg setia "CAri Tuhan - HAdapi cobaan+YAkini iman" dgn 3 poros dasarnya, al:
Inilah motto kampus Oxford yg dikutip dari Mazmur 22. Yg pasti, bersama dengan ‘Hari Kerahiman Ilahi’ yg kita kenangkan hari ini, kita diajak juga belajar menjadi cahaya yg setia "CAri Tuhan - HAdapi cobaan+YAkini iman" dgn 3 poros dasarnya, al:
1.
"Purgativa":
Pemurnian. Kita kerap cuek/apatis/skeptis pada Tuhan+sesama krn masih berpola ego-sentris dan tidak kristus-sentris, maka kita diajak utk terus bertobat sehingga memiliki hati yg murni+manis+tdk mudah ngerasani+sinis pd yg lain, krn seperti keluhan Yesus hari ini: "Kami meniup seruling bagimu tp kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka tp kalian tdk berkabung."
Pemurnian. Kita kerap cuek/apatis/skeptis pada Tuhan+sesama krn masih berpola ego-sentris dan tidak kristus-sentris, maka kita diajak utk terus bertobat sehingga memiliki hati yg murni+manis+tdk mudah ngerasani+sinis pd yg lain, krn seperti keluhan Yesus hari ini: "Kami meniup seruling bagimu tp kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka tp kalian tdk berkabung."
2.
"Positiva":
De facto, kita mudah mencibir+berpikir buruk tentang yg lain: Ketika Yohanes Pembaptis datang+berpuasa-maka dikatakan: ‘Ia kerasukan setan’. Ketika Yesus datang+Ia tdk berpuasa, maka dikatakan: ‘Lihatlah, seorang pelahap+peminum, sahabat pemungut cukai+orang-orang berdosa’. Hidup bersama kita kerap penuh dng cibiran+gosipan yg "semper accusat/cenderung menuduh+menyalahkan orang lain" sehingga merusak energi positif maka hari inilah, kita terus diajak utk terbiasa berpikir positif-bersikap sportif+bertindak produktif dg kata+sikap nyata.
De facto, kita mudah mencibir+berpikir buruk tentang yg lain: Ketika Yohanes Pembaptis datang+berpuasa-maka dikatakan: ‘Ia kerasukan setan’. Ketika Yesus datang+Ia tdk berpuasa, maka dikatakan: ‘Lihatlah, seorang pelahap+peminum, sahabat pemungut cukai+orang-orang berdosa’. Hidup bersama kita kerap penuh dng cibiran+gosipan yg "semper accusat/cenderung menuduh+menyalahkan orang lain" sehingga merusak energi positif maka hari inilah, kita terus diajak utk terbiasa berpikir positif-bersikap sportif+bertindak produktif dg kata+sikap nyata.
3.
"Unitiva":
Persatuan. Kt diajak untuk terbuka+belajar menyatukan semua harapan+ingatan, gulat+geliat hidup bersama dan dlm keberagaman harian, ber-unitas in diversitas, bersatu dlm keberagaman+menghargai perbedaan yg sebenarnya bisa saling memperkaya iman+kehidupan secara tulus.
Persatuan. Kt diajak untuk terbuka+belajar menyatukan semua harapan+ingatan, gulat+geliat hidup bersama dan dlm keberagaman harian, ber-unitas in diversitas, bersatu dlm keberagaman+menghargai perbedaan yg sebenarnya bisa saling memperkaya iman+kehidupan secara tulus.
"Belajar
Kalkulus di Lebak Bulus-Hiduplah lurus dg berhati tulus." (RJK).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar