Pekan Advent II
Sir 48:1-4,9-11; Mzm 80:2ac,3b,15-16,18-19; Mat 17:10-13
Sir 48:1-4,9-11; Mzm 80:2ac,3b,15-16,18-19; Mat 17:10-13
"Sacra
Crux Sit Mihi Lux - Salib suci Menjadi Cahaya Hidupku."
Inilah
salah satu kalimat pada salib Benediktus yang saya ingat ketika mengenangkan
bacaan pada hari ini. Seperti Yesus, Elia dan Yohanes Pembaptis, kita juga
diajak untuk membawa semangat perubahan dengan berani mencintai salib:
"Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya
menurut kehendak mereka. Dmeikian pula Anak Manusia akan menderita oleh
mereka."
Adapun
tiga perubahan dasarnya, al:
1."Cahi-Cara
hidup":
Ia mengajak kita mengubah cara pandang dan membuka hati bahwa hidup dan iman identik dengan salib: ada tanda salib, jalan salib, kayu salib, perang salib dll, karena sebenarnya "salib" punyai arti yang indah: "Saat Aku Lemah Ingatlah Bapa." Jelasnya, Allah kita adalah Allah Bapa yang turun tangan bukan yang angkat tangan/cuci tangan, jadi kita diajak berani mencintai salib dalam keseharian.
Ia mengajak kita mengubah cara pandang dan membuka hati bahwa hidup dan iman identik dengan salib: ada tanda salib, jalan salib, kayu salib, perang salib dll, karena sebenarnya "salib" punyai arti yang indah: "Saat Aku Lemah Ingatlah Bapa." Jelasnya, Allah kita adalah Allah Bapa yang turun tangan bukan yang angkat tangan/cuci tangan, jadi kita diajak berani mencintai salib dalam keseharian.
2."Capi-Cara
pikir":
Kita diajak untuk terus membuka akal budi sehingga bisa menemukan kehendak dan indahnya Tuhan dalam pergulatan harian kita: "Elia-Engkau Lihat Indahnya Allah."
Kita diajak untuk terus membuka akal budi sehingga bisa menemukan kehendak dan indahnya Tuhan dalam pergulatan harian kita: "Elia-Engkau Lihat Indahnya Allah."
3."Catin-Cara
tindak":
Seperti Yesus dan ke-3 muridNya (Petrus Yakobus dan Yohanes) yang membuka diri dan mau turun dari Gunung Tabor, kita juga diajak utkk membuka diri, "turun gunung", terlibat tanpa terlipat, ikut tapi tidak hanyut, dan selalu berani mewartakan kasih dan kebenaran dengan segala konsekuensi praktisnya karena jelaslah bahwa kita memang ada di tengah dunia tapi kita bukanlah milik dunia. "
Seperti Yesus dan ke-3 muridNya (Petrus Yakobus dan Yohanes) yang membuka diri dan mau turun dari Gunung Tabor, kita juga diajak utkk membuka diri, "turun gunung", terlibat tanpa terlipat, ikut tapi tidak hanyut, dan selalu berani mewartakan kasih dan kebenaran dengan segala konsekuensi praktisnya karena jelaslah bahwa kita memang ada di tengah dunia tapi kita bukanlah milik dunia. "
"Ada
tulip ada kaktus - Dalam salib hadirlah Kristus."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar