Ads 468x60px

Tata Ibadat Komuni Orang Sakit

-Sebuah Usulan Tentatif -

PEMBUKAAN
1. Tanda Salib dan Salam

P : Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.

P : Damai Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

2. Percikan Air Suci
Sifatnya fakultatif (boleh dilakukan, boleh tidak). Kalau ada air suci, bisa dipercikkan kepada si sakit sambil berkata:
P : Semoga air suci ini mengingatkan saudara akan Sakramen Pembaptisan yang telah saudara terima; dan mengingatkan saudara akan Yesus Kristus yang telah menebus kita melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya.

3. Doa Tobat
P : Marilah kita dengan rendah hati dan tulus, mengaku dan menyesali di hadapan Allah, segala dosa dan kekurangan kita.
P : Saya mengaku………….
U : Kepada Allah yang Mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon, kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah, Tuhan kita.

4. Doa Pembuka
P : Marilah berdoa,
Allah yang mahakuasa dan kekal, kami percaya bahwa setiap orang yang menyambut Tubuh-Mu akan menerima bagian dalam perjamuan kudus yang diselenggarakan Putera-Mu dan akan bertemu dengan Dikau. Kasihanilah saudara kami ini yang menyatakan kerinduannya akan Putera-mu. Semoga roti surgawi ini menjadi tanda dan jaminan perlindungan-Mu dalam masa pencobaan ini. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, kini, dan sepanjang masa.
U : Amin.

5. Pembacaan sabda Tuhan.
P : Pembacaan diambil dari….(pilih salah satu)..
U : Terpujilah Kristus (untuk Injil) / 
Syukur kepada Allah (untuk selain Injil).
Yohanes 6: 35
Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.

Yohanes 6:48-51
Yesus bersabda, “Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati. Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Yohanes 6: 54-55
Yesus bersabda, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.”

Yohanes 14:6
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Yohanes 14:23
Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

Yohanes 15:4
Yesus bersabda, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”

1Kor 10:16-17
Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus? Karena roti adalah satu, maka kita, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu.

1Kor 11:26
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

6. Renungan Singkat atau Hening.

7. Doa umat atau doa persiapan menerima komuni. 
Contoh doa misalnya dari Puji Syukur no 210.

PENERIMAAN KOMUNI

8. Bapa Kami

9. Undangan Penyambutan Komuni.

Sambil mengangkat hosti suci, petugas berkata-kata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah orang yang diundang ke perjamuan-Nya.
U : Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

10. Penerimaan Komuni dan Waktu Hening.
Saat waktu hening dapat pula didoakan salah satu dari madah syukur seperti berikut:


Mazmur 23
TUHAN adalah gembalaku,* 
takkan kekurangan aku. 
Ia membaringkan daku* 
di padang rumput yang hijau, 
Ia membimbing aku ke air yang tenang; *
Dan menyegarkan jiwaku. 
Ia menuntun aku di jalan yang lurus,* 
demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,* 
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; 
tongkat gembala-Mu* 
itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku,* 
di hadapan segala lawanku; 
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;* 
pialaku penuh melimpah.
kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku,* 
seumur hidupku; 
Aku akan diam di dalam rumah TUHAN* 
Sepanjang masa.


Jiwa Kristus
Jiwa Kristus, kuduskanlah kami.
Tubuh Kristus, selamatkanlah kami.
Darah Kristus, sucikanlah kami.
Air lambung Kristus, basuhlah kami.
Sengsara Kristus, kuatkanlah kami.
Yesus yang murah hati, luluskanlah kami.
Dalam luka-luka-Mu, sembunyikanlah kami.
Janganlah kami dipisahkan, daripada-Mu, Tuhan.
Terhadap musuh yang jahat, lindungilah kami.
Di waktu ajal, terimalah kami.
Supaya bersama para Kudus, kami memuji Engkau 
untuk selama-lamanya. Amin.

Kidung Maria (Magnificat)
Aku mengagungkan Tuhan,*
Hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
Hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut yang berbahagia,*
Oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa;*
Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-temurun,*
Kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.*
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari tahta;*
Yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan,*
Orang kaya diusirnya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunannya.*
Untuk selama-lamanya.
Kemuliaan…..

Kidung Efesus (Ef 1:3-10)
Terpujilah Allah dan Bapa 
dari Tuhan kita Yesus Kristus,+
Dalam Kristus, Ia memberkati kita.*
Dengan segala berkat rohani di surga.
Dalam Kristus, Ia memilih kita,+
Sebelum menciptakan jagad raya,*
Supaya kita kudus dan tak bercela 
di hadapan-Nya.
Dalam cinta, Allah menggangkat kita 
menjadi putra,*
Karena kerelaan kehendak-Nya.
Terpujilah rahmat-Nya yang mulia,+
Yang Dia anugerahkan kepada kita,*
Dalam Putra yang dikasihi-Nya.
Berkat darah Kristus,
Dan kekayaan rahmat yang Ia limpahkan,+
Kita beroleh penebusan,*
Yaitu pengampunan atas segala pelanggaran.
Dengan segala hikmat dan kebijaksanaan,+
Ia menyatakan kepada kita 
rencana kehendaknya-Nya* 
Sekadar kerelaan yang diikhtiarkan-Nya
dalam Kristus sajak dahulu.
Ia akan menggenapkan segala zaman,+
Menyatukan segala yang di surga dan di bumi,*
Dalam Kristus sebagai kepala.

11. Doa Penutup
P : Marilah berdoa,
Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, sungguh kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau berkenan melawat umat-Mu, terutama saudara-i ………….. yang sedang sakit ini. Semoga Putera-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, yang hadir dalam Sakramen Mahakudus yang telah kami terima ini, menjadi sumber kekuatan, pengharapan dan kasih kami kepada-Mu dan sesama. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa.
U : Amin

12. Mohon Berkat 
Prodiakon tidak boleh memberikan berkat publik seperti imam yang memberkati. Prodiakon cukup memohon berkat dan membuat tanda salib untuk dirinya sendiri.
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P : Semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin

12. Pengutusan
P : Saudara-saudariku dengan demikian ibadat penerimaan komuni kudus ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin




†††
Tambahan Catatan: "ATURAN HUKUM GEREJA TERKAIT DENGAN KOMUNI"

1. Kan. 230 § 3 : Bila kebutuhan Gereja memintanya karena kekurangan pelayan, juga kaum awam, meskipun bukan lektor atau akolit, dapat menjalankan beberapa tugas, yakni melakukan pelayanan sabda, memimpin doa-doa liturgis, menerimakan baptis dan membagikan Komuni Suci, menurut ketentuan-ketentuan hukum.

2. Kan. 777: Dengan tetap memperhatikan norma-norma yang ditetapkan oleh Uskup diosesan, secara khusus hendaknya pastor paroki berusaha:
- supaya diberikan katekese yang sesuai untuk perayaan sakramen-sakramen;
- supaya anak-anak, dengan pengajaran kateketik selama waktu yang cukup, disiapkan dengan pantas untuk penerimaan pertama sakramen-sakramen tobat dan Ekaristi mahakudus serta untuk penerimaan sakramen penguatan;
- supaya anak-anak itu, sesudah penerimaan komuni pertama, ditumbuh-kembangkan dengan pengajaran kateketik yang lebih melimpah dan mendalam;
- supaya pengajaran kateketik diberikan pula kepada mereka yang menyandang cacat fisik atau mental, sejauh keadaan mereka mengizinkannya;
- supaya iman kaum muda dan kaum dewasa diteguhkan, diterangi dan diperkembangkan dengan bermacam-macam bentuk dan prakarsa.

3. Kan. 866 : Orang dewasa yang dibaptis, jika tak ada alasan berat yang merintanginya, hendaknya segera setelah baptis diberi penguatan serta mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi, juga dengan menerima komuni.

4. Kan. 910 § 1 : Pelayan biasa komuni suci adalah Uskup, imam dan diakon.

5. Kan. 910 § 2 : Pelayan luar-biasa komuni suci adalah akolit dan juga orang beriman lain yang ditugaskan sesuai ketentuan kan. 230, § 3.

6. Kan. 911 § 2 : Dalam keadaan mendesak atau atas izin yang sekurang- kurangnya diandaikan dari pastor paroki, kapelan atau Pemimpin, yang kemudian harus diberitahu, pelayanan Viatikum harus dilakukan oleh imam siapapun atau oleh pelayan komuni suci lain.

7. Kan. 912 : Setiap orang yang telah dibaptis dan tidak dilarang oleh hukum, dapat dan harus diizinkan untuk menerima komuni suci.

8. Kan. 913 § 2 : Tetapi anak-anak yang berada dalam bahaya maut dapat diberi Ekaristi mahakudus, bila mereka dapat membedakan Tubuh Kristus dari makanan biasa serta menyambut komuni dengan hormat.

9. Kan. 914 : Terutama menjadi tugas orangtua serta mereka yang menggantikan kedudukan orangtua dan juga pastor paroki untuk mengusahakan agar anak-anak yang telah dapat menggunakan akalbudi dipersiapkan dengan semestinya dan, sesudah didahului penerimaan sakramen tobat, sesegera mungkin diberi santapan ilahi itu; juga menjadi tugas pastor paroki untuk mengawasi, jangan sampai anak- anak yang tidak dapat menggunakan akalbudi atau yang ia nilai tidak cukup dipersiapkan, maju untuk menerima komuni suci.

10. Kan. 915 : Jangan diizinkan menerima komuni suci mereka yang terkena ekskomunikasi dan interdik, sesudah hukuman itu dijatuhkan atau dinyatakan, serta orang lain yang berkeras hati membandel dalam dosa berat yang nyata.

11. Kan. 918 : Sangat dianjurkan agar umat beriman menerima komuni suci dalam perayaan Ekaristi itu sendiri; akan tetapi mereka yang meminta atas alasan yang wajar diluar Misa hendaknya dilayani, dengan mengindahkan ritus liturgi.

12. Kan. 919 § 1 : Yang akan menerima Ekaristi mahakudus hendaknya berpantang dari segala macam makanan dan minuman selama waktu sekurang-kurangnya satu jam sebelum komuni, terkecuali air semata-mata dan obat-obatan.

13. Kan. 920 § 1 : Setiap orang beriman, sesudah menerima Ekaristi mahakudus pertama, wajib sekurang-kurangnya satu kali setahun menerima komuni suci.

14. Kan. 921 § 1 : Umat beriman kristiani yang berada dalam bahaya maut yang timbul dari sebab apapun, hendaknya diperkuat dengan komuni suci sebagai Viatikum.

15. Kan. 921 § 2 : Meskipun pada hari yang sama telah menerima komuni suci, sangat dianjurkan agar mereka yang berada dalam bahaya maut menerima komuni lagi.

16. Kan. 921 § 3 : Kalau bahaya maut itu berlangsung, maka dianjurkan agar komuni suci diterimakan berkali-kali pada hari-hari yang berbeda.

17. Kan. 923 : Umat beriman kristiani dapat mengambil bagian pada Kurban Ekaristi dan menerima komuni suci dalam ritus katolik manapun, dengan tetap berlaku ketentuan kan. 844.

18. Kan. 925 : Komuni suci hendaklah diterimakan hanya dalam rupa roti atau, menurut norma hukum liturgi, dalam dua rupa; namun bila dibutuhkan, juga hanya dalam rupa anggur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar