Ads 468x60px

Relung Karung Puisi Untuk Bunda Maria

TTM – TRIBUTE TO MARY
@Omah Poenakawan

“Hendaklah kita mencari rahmat, dan marilah kita mencarinya melalui Maria.”


1.BINTANG LAUT
Salam Bintang Laut, Cahaya Nirmala
Tolonglah yang papa
Bimbinglah yang buta
Hiburlah yang duka
Sembuhkan yang luka

Salam Bintang Laut, Cahaya Nirmala
Bantulah yang jatuh
Dampingilah yang teguh.
Kuatkanlah yang rapuh
Bangunkanlah yang runtuh

Salam Bintang Laut, Cahaya Nirmala
Dengarkanlah kami semua
Yang bermohon dan berdoa, dengan hati yang percaya
Bila ditimpa bencana, kami mohon pertolongan
Bila terancam dosa, kami mohon perlindungan
Bila senja hidup tiba, kami mohon penyertaan

Salam Bintang Laut, Cahaya Nirmala
Kami mohon pengharapan,
Kami mohon iman,
Kami mohon kasih
Izinkanlah kami meneladani jejakmu dengan gembira
Tariklah kami mengikuti engkau dalam harum kesucian.
Ya Bintang Laut, Cahaya Nirmala




2. RATU SURGA
Salam, ya Ratu surga - Salam, ya Ratu damai
Ratu yang patut dicintai - Ratu yang patut dikagumi

Salam, ya Bunda Putra Ilahi
Salam, ya Bunda Penebus Sejati
Bunda yang melindungi orang berdosa
Bunda yang menghibur orang berduka



Ratu dan Bunda Kami
Darimulah, kami mendapat hidup sejati
Darimulah, kami mencecap terang abadi
Bersukalah, ya Bunda Maria
Hiduplah, ya Bunda mulia
Berdoalah, bagi kami semua.

Salam, ya Ratu surga - Salam, ya Ratu damai
Ratu yang patut dicintai - Ratu yang patut dikagumi
Dengarkanlah permohonan kami dalam kesesakan
Bebaskanlah hidup kami dari segala kejahatan

Salam, ya Bunda Putra Ilahi
Salam, ya Bunda Penebus Sejati
Bunda yang melindungi orang berdosa
Bunda yang menghibur orang berduka



3.BULAN BINTANG MATAHARI
Ya Maria cahaya kami,
Yang berselubungkan matahari,
Yang bertahtakan bulan
Yang bermahkotakan dua belas bintang

Bagaikan Bulan Bintang Matahari yang bersinar di tengah gelapnya cahaya hidup kami –
Engkaulah pintu surgawi dan jaminan harapan kami.
Bagaikan Bulan Bintang Matahari yang berpendar di tengah belukar duri hidup kami
- Engkau sungguh mengagumkan dan melimpahkan penghiburan yang mengilhami.

Ya Maria cahaya kami,
Laksana bulan di atas cakrawala
Laksana bintang di gelora samudera.
Laksana surya ceria di fajar dan senja
Engkau mengantar kami ke dalam hidup mulia

Terpujilah Engkau Ya Maria, Perawan yang bersukaria.
Terberkatilah engkau Ya Maria, Cahaya yang gembira
Doakanlah kami di hadapan Puteramu.
Sekarang dan pada waktu kami mati.



4.BUNDA KERAHIMAN ILAHI
Bunda Kerahiman,
Murnikan suaraku
dengan sertamu
dalam angin beku
yang menguji danau
menjadi kristal

Bunda Kerahiman,
Murnikan suaraku
dengan doamu
dalam tanah debu
yang menguji raga
menjadi Manusia

Bunda Kerahiman,
Murnikan suaraku
dengan teladanmu
dalam lidah api
yang menguji logam
menjadi mulia

Bunda Kerahiman,
Murnikan suaraku
yah....murnikan suaraku
Agar berkata:
"Aku ini HAMBA Tuhan. Jadilah padaku
menurut perkataan-Mu"



5.BUNDA SEGALA BANGSA
Bila deru pencobaan timbul
- jangan palingkan wajah dari Maria, pendoamu
Bila angin kesengsaraan muncul
- pandanglah kepada Maria, pembelamu.
Bila kemarahan, ketamakan dan cinta dunia menyembul
- berpalinglah kepada Maria, perantaramu.

Ia senantiasa hadir bersamamu.
Ia setia menyelamatkanmu.
Ia sungguh mengasihimu.
Ia Bunda Segala Bangsa.

Bila kesulitan menyedihkan relung hati
Bila ketakutan membuatmu berkecil hati
dekatkanlah dan hantarkanlah hatimu pada Maria.
Perhatiannya terarah kepadamu.
Ia Bunda Segala Bangsa.
Ave Maria!


6. “TOTUS TUUS!”
Totus tuus
Semuanya untukmu
Aku adalah milikmu
dan segala milikku adalah milikmu.

Totus tuus
Semuanya untukmu
Engkau kuterima dalam diriku seluruhnya
Dan seluruh dirimu kuterima

Totus tuus
Semuanya untukmu
Berikan aku hatimu, ya Maria.
Kuberikan juga hatiku, ya Maria.

Totus tuus
Semuanya untukmu
Demi Engkau aku rela menderita,
Demi Engkau aku rela mati;
Anugerahilah kiranya
Agar aku dalam segala hal adalah milik-Mu
Dan tak ada suatupun yang milikku

Totus tuus
Semuanya untukmu
Jadikan hatiku serupa hatimu ya Maria Bunda Kristus.
Buatlah aku merasa seperti engkau merasa ya Maria Perawan Kristus;
Buatlah jiwaku bernyala-nyala dan lebur seperti engkau ya Maria dalam kasih Kristus.
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.



7.BUNDAKU DOLOROSAKU
Ya Santa Perawan yang Berduka, Mater Dolorosa
persatukanlah aku dengan penghinaan terhadapmu
gabungkanlah aku dengan luka-luka Putramu

Oh, alangkah bahagianya aku
Andai aku dapat melakukannya!
Andai aku rapat meratapinya!
Andai aku tetap mengasihinya!

Mungkinkah ada sesuatu yang lebih agung, yang lebih manis, yang lebih berguna

Tembusilah hatiku.
Sinarilah budiku
Murnikanlah tanganku

Apabila aku dekat kepadamu
Janganlah menjauhiku
Apabila aku setia kepadamu,
Janganlah meninggalkanku

Tinggallah bersamaku
Dekaplah hidupku
Berilah aku dukacitamu
Bundaku Dolorosaku


8. MEMPELAI ROHKUDUS.
Oh Mempelai Roh Kudus
Oh Mempelai yang berduka,
Oh Mempelai yang mulia
Oh Mempelai yang utama

Pancarkanlah tangan yang siap bekerja
Berikanlah hati yang selalu bersahaja
Cerahkanlah budi yang terbuka akan surga

Oh Mempelai Roh Kudus
Oh Mempelai yang berduka,
Oh Mempelai yang mulia
Oh Mempelai yang utama

Sukacitamu yang jelita
Dukacitamu yang jelata
Cintamu yang jenaka
Ya Mempelai Roh Kudus, engkau selalu menghibur semua orang;
anugerahilah aku juga dengan penghiburan-penghiburan kudusmu.
.

9. PER MARIAM AD JESUM
Jiwa Maria,
sucikanlah aku.
Hati Maria,
nyalakanlah aku.
Tangan Maria,
sanggahlah aku.
Kaki Maria,
pimpinlah aku.
Bibir Maria,
berkatalah padaku.
Duka cita Maria,
kuatkanlah aku.

O Maria yang manis, dengarkanlah aku.
O Maria yang manis, belalah aku.
O Maria yang manis, sertailah aku.

Tuntunlah aku kepada Yesus.
Hantarkanlah aku kepada Yesus
Tempat setiap doa permohonan dikabulkan,
Saat setiap beban hati diringankan
Setiap kelemahan disembuhkan.

O Maria yang manis, dengarkanlah aku.
O Maria yang manis, belalah aku.
O Maria yang manis, sertailah aku.

10.BUNDA PENGHARAPAN
Bunda Pengharapan
Kuasailah budi kami, supaya kami saling mengilhami
Kuasailah aksi kami, supaya kami saling menghargai
Kuasailah hati kami, supaya kami saling mencintai

Bunda Pengharapan
Kuasailah diri kami,
supaya kami saling mengasihi
supaya kami saling melayani
supaya kami saling mengampuni

Bunda Pengharapan
Jadilah tali pengikat bagi yang terpisah
Jadilah jalan iman bagi yang tertutup

Bunda Pengharapan
Bantulah agar kami bersatu dan berpadu,
Naungilah agar kami berdamai dan bersaudara
Tabahkanlah agar kami berdaya dan bertahan
Terangilah agar kami tetap setia kepada Yesus, Puteramu.

11.SANG IMAKULATA
Sang Imakulata
Hatimu tergerak bila kami dalam derita,
Hatimu gelisah bila kami dalam godaan,
Hatimu menangis bila kami bersalah,
Hatimu cemas bila kami kurang berani,
Hatimu sedih bila kami kurang cinta,
Hatimu iba bila kami tidak bercita-cita,

Sang Imakulata
Kuatkanlah kami yang lemah imannya,
Kasihanilah kami yang putus asa harapannya
Kobarkanlah kami yang padam kasihnya
Segarkanlah kami yang lapar dan haus,
Sadarkanlah kami bila terlena dalam kesenangan,
Sandarkanlah hati kami bagi penderitaan sesama,

Sang Imakulata
Dampingilah mereka yang harus berjuang tanpa teman,
Dengarkanlah ratapan mereka yang menangis,
Dampingilah kami pada saat mati nanti.


12.MARIA RATU PARA MALAIKAT
Maria Ratu Malaikat, usirlah kegelapan jiwaku
kerendahan hatimu melawan keangkuhanku;
kekuatan doamu menahan pelanturan budiku;
kemuliaanmu di surga meningkatkan cita-citaku;
kebajikanmu menutupi dosa-dosaku;
keindahanmu mengantar aku kepada Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Maria Ratu Malaikat, usirlah kegelapan jiwaku
Untuk melaksanakan kehendak-Nya,
Untuk menyelenggarakan mukjizat rahmat-Nya,
Untuk memperbaharui muka bumi-Nya,
Untuk memperkokoh kerajaan-Nya

Maria Ratu Malaikat, usirlah kegelapan jiwaku


13.MENGAPA AKU MENCINTAIMU OH MARIA!
Maria, Oh Maria,
genggamlah tanganku, peganglah hatiku,
terangilah mataku, dan sertailah pucuk-pucuk cintaku........

Maria, oh Maria,
doakanlah aku juga,
Karena mataku sering salah melihat, bibirku kerap salah berucap,
telingaku kadang salah mendengar, dan hatiku tak ayal salah menduga......

Maria, Oh Maria,
Kerap, aku berserah di matamu
ketika hidup jatuh terpuruk - menghirup harum cahaya cintamu.
Kerap, aku singgah di bibirmu
ketika duka tak ber’asa - mencucup hangat anggur sapamu.
Kerap, aku bersimpuh pasrah di kakimu
ketika cinta dan karya tak terasa kaya makna – mendekap erat lembut doamu……...

Maria, Oh Maria,
suburkan gersangku di tenang hadirmu, sembuhkan lukaku di hangat hatimu, kuatkan rapuhku di rindang doamu, pun segarkan letihku di harum sapamu”.

Maria, Oh Maria,
sekali lagi kukatakan padamu....., genggamlah tanganku, peganglah hatiku, terangilah mataku, dan sertailah pucuk-pucuk cintaku...


14. BUNDA KAU KURINDU
Kelepak cahya pudar senyap
Langit menggantung di geligir kelu
Petang meruap gelap merayap
Kusangkali Kau sebelum kelam merenggut
Aku hilang akal di bisik ranum tuba

Kakiku perih terperam kalut
Hatiku merintih menguncup takut
Perjalanan ini kelewat jauh ke ufuk
pun cakrawala tak jua menjemput
Oh, Bunda Engkau dimana?

Sayap matahari hangus patah
O, lezatnya buah surga nan mencelikkan
O, tipu daya tanah terpanggang tandus
Di derit rindu mengais, peluhku menangis
Oh, Bunda Aku lelah haus…

Oh Hail Mary, Holy Mother, a maiden maid
Keep me away from torturing sins
Protect me from a fake offering desire
Embrace me to warm my gloomy day

Oh Holy Mary blessed Virgin, I am pleading
Preserve my soul as the fine harvest
A lovely gift endows to your Son
in heaven


15. PERAWAN MULIA
Oh Perawan Mulia
Yang Utama, Yang Pertama
Oh wanita utama yang bersukacita
Oh wanita utama yang berjubah biru dalam wajah haru
Oh wanita utama yang perawan yang rahimnya sungguh menawan
Oh wanita utama yang penuh belas kasihan dan kerahiman

Oh Perawan Mulia
Yang Utama, Yang Pertama
Segarkan yang lelah,
Tenangkan yang resah,
Lipurkan yang sendu
Hidupkan yang layu.

Oh Perawan Mulia
Yang Utama, Yang Pertama
Sungguh indah dan cantiklah engkau, ya Maria, tak ada dosa padamu.
Engkaulah kebanggaan Yerusalem, sukacita Israel dan kehormatan umat Allah.
Dimuliakan Bapa bersama Putra dan Roh-Nya
Yang melimpahkan karunia kepadamu, sekarang dan selama lamanya

Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!
@Romo Jost Kokoh Prihatanto.
“Tak ada anjing pemburu, baik yang bergerak cepat maupun yang sedang mengejar mangsa, juga tak ada angin utara maupun sungai yang deras, yang sama cepatnya dengan Bunda Maria, dalam menuju ke arah pembaringan orang yang meninggal.” (Pepatah orang-orang Irlandia).

1 komentar: