Ads 468x60px

Kamis 30 April 2015


St. Pius V,
Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20.

“Misericordia Vultus- Wajah Kerahiman.”
Inilah nama bulla dari Paus Fransiskus untuk "TKI"-Tahun Kerahiman Ilahi yang akan dibuka pada 8 Des 2015 (HR Maria Imakulata) di Vatikan.
Yesus sendiri jelas hadir sebagai wajah kerahiman.
Ia tahu siapa yg akan mengkhianatiNya tapi Ia tetap membasuh kakinya.
Ia memperlihatkan kerahiman dan belas kasih, bukan hanya lewat doa dan ucapan tapi juga lewat karya nyata bahkan terhadap orang yang diketahui akan menyakiti dan mengkhianatiNya.

Rabu 29 April 2015

Pw.St.Katarina dr Siena
Kis.12:24 - 13:5a; Yoh.12:4”

"Lux aeterna- Terang sejati"
Yesus hadir sebagai terang sejati yang menegaskan kembali bahwa Ia diutus oleh Bapa dan bahwa Ia satu dengan Bapa. Tercandra, apabila sekarang perkataan Yesus ini ditolak, maka perkataan itu akan bertindak sebagai hakim pada hari terakhir karena perkataan-Nya tidak akan pernah berlalu.

Adapun pentingnya kata-kata Yesus sang Cahaya Abadi ini ditunjukkan oleh kata "berseru".
Setiap kali kata ini digunakan dalam Yohanes (lihat 1:15; 7:28, 37), yang hendak ditekankan adalah pentingnya berita yg akan disampaikan, yakni:

Minggu 26 April 2015


Minggu Paskah IV 
Kis 11:1-18; Yoh 10:11-18

"Pastor Aeternus- Gembala Sejati."
Yesus adalah Sang Gembala Sejati dan kita adalah para domba ("Damai OMongannya karna Bersama Allah", buku "TANDA", Kanisius). Sebagai Gembala Sejati, Ia memiliki 3 peran dasar, antara lain:

Jumat 24 April 2015


Pekan Paskah III
Kis. 9:1-20; Mzm. 117:1,2; Yoh. 6:52-59.

"Jezu ufam Tobie-Yesus Engkaulah Andalanku.”
Inilah tulisan yang terpampang di lukisan Kerahiman Ilahi di altar bagian kanan Gereja St Bellarminus Cililitan. Inilah keyakinan iman bahwa Yesus sungguh kita andalkan:

“Sesungguhnya jika kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darahNya, kamu tdk mempunyai hidup di dalam dirimu.” Bukankah makanan dan minuman itu sesuatu yg penting buat hidup manusia? Keadaan tanpa makanan+minuman membuat kt lemah, ringkih, mudah sakit bahkan masuk dalam kematian.

Kamis 23 April 2015

Kis. 8:26-40; Mzm. 66:8-9,16-17,20; Yoh. 6:44-51

"Hostia-Korban."
Inilah arti dasar dari roti kudus yang kita santap setiap kita merayakan sakramen ekaristi. Adapun lewat ekaristi, hidup kita sendiri “ditarik/dipanggil” kepada hidup Yesus sang Roti Hidup. Dengan kata lain: Kita diajak untuk datang kepada Yesus dan menjadi sahabat-sahabat Yesus alias anak-anak Allah, yaitu orang yang senantiasa hidup: berpikir positif bersikap sportif dan bertindak produktif sesuai dengan kehendak Allah dalam hidup sehari-hari: lwt kata dan tindakannya, lewat doa dan karya nyatanya.

Sebagai org beriman, hidup kita tidak hanya terdiri dari tubuh jasmani saja tp juga jiwa dan roh. Sebagaimana tubuh kita butuh makanan, jiwa dan roh kita pun juga membutuhkan "makanan" supaya beroleh kekuatan dan bisa "bikin hidup lebih hidup".

Rabu 22 April 2015


Pekan Paskah III 
Kis 8:1b-8; Yoh 6:35-40

"Venite-Datanglah!"
Pernyataan "Aku adalah roti hidup" yang mengundang kita untuk datang kepadaNya adalah nubuat pertama dari 7 nubuat "Aku adalah" dalam Injil Yohanes (Bdk: “Bulan Bintang Matahari”, Kanisius, RJK). Pernyataan ini memberitahukan kita bahwa Kristus adalah makanan yang memelihara jiwa (Yoh 6:53).

Adapun 6 pernyataan lainnya adalah:
"terang dunia" (Yoh 8:12),
"pintu" (Yoh 10:9),
"gembala baik" (Yoh 10:11,14),
"kebangkitan dan hidup" (Yoh 11:25),
"jalan-kebenaran-hidup" (Yoh 14:6)
dan "pokok anggur yg benar" (Yoh 15:1,5).

Selasa 21 April 2015

St. Anselmus
Kis. 7:51 - 8:1a; Mzm. 31:3cd-4,6ab,7b,8a,17,21ab; Yoh. 6:30-35.

"Ego sum panis vitam-Akulah roti hidup".
Inilah salah satu dari 7 nubuat Yesus dalam Injil Yohanes (Yoh 6-Yoh 15). Yesus jelas hadir sebagai "roti" yang mengenyangkan dan menghidupkan. Ia rela dipecah dan dibagi-bagi demi sesama dan semesta. Ia menjadi makanan, bukan skedar makanan jasmani tapi makanan rohani yang mengenyangkan jiwa kita.

Ia sendiri dilahirkan di Betlehem yang dalam bahasa Ibrani berarti "rumah roti" (Bêṯ léḥem / Bêṯ lāḥem) dan dalam bahasa Arab berarti "rumah daging" ( بيت لحم, Bayt Laḥm).Kemudian, Ia dibaringkan di palungan, tempat makanan bagi ternak.Selama hidup, Ia juga "mengenyangkan" banyak orang dengan doa dan karyaNya.
Bahkan, sebelum wafat-Nya, Ia meninggalkan kenangan ekaristis, dimana dalam rupa roti dan anggur, Ia memberikan tubuh dan darah-Nya.

Senin 20 April 2015



Pekan III Paskah
Kis. 6:8-15; Mzm. 119:23-24,26-27,29-30; Yoh. 6:22-29.2

"Venite-Datanglah!"
Inilah ajakan iman supaya kita selalu datang dan mendekat kepada Yesus di tengah dunia yang menderita "kelaparan". Inilah "makanan" yang bertahan sampai hidup kekal yang diberikan oleh ANAK MANUSIA (Yoh 6:22-29). Di lain matra, baiklah kita juga mengingat teguran Yesus hari ini: "Sesungguhnya kamu datang/mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang."

Minggu 19 April 2015

MINGGU PASKAH III
Kis.3:13-15,17-19; Mzm.4:2,4,7,9; 1Yoh.2:1-5a;Luk.24:35-48

“Ite missa est - Pergilah kamu diutus!"
Inilah tugas kita di tengah dunia bahwa kita diajak untuk pergi dan menjadi "saksi", yang "Siap Ajarkan Kabar Sukacita Ilahi" dengan tiga sikap dasar, antara lain:

1.Proaktif:
Ia berinisiatif untuk menunjukkan diri-Nya dengan banyak tanda (tekmeriois). Selama 40 hari, Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka (Kis 1:3).

Sabtu 18 April 2015

Pekan II Paskah
Kis. 6:1-7;Yoh. 6:16-21.

"Saevis tranquillus in undis- tetap tenang dalam gelombang".
Inilah yang kita rasakan ketika ruwet renteng dan carut marut hidup kita letakkan dalam kasih dan penyelenggaraan ilahi. Tuhan jelas mengalahkan ketakutan itu sendiri.
Lihatlah kata "takut"! Bukankah di awal dan akhirnya terdapat huruf "T" yang artinya bisa dimaknai sebagai "Tuhan"?

Jumat 17 April 2015


Pekan II Paskah
Kis. 5:34-42
; Yoh. 6:1-15.

"Panis Angelicus - Roti para malaikat."
Inilah salah satu judul lagu yang kerap teringat ketika saya mengenangkan mukjizat "5 roti dan 2 ikan" di pinggir danau Galilea. Yesus sendiri hadir sebagai "roti hidup" yang rela "dipilih diberkati dipecah dan dibagi-bagi".

Inilah ciri orang beriman yang ekaristis dan inilah juga salah satu panggilan iman kita untuk meng-"horisontal"-kan kerajaanNya di tengah dunia yang kelaparan dan membutuhkan banyak makanan.Dalam bacaan hari ini, Andreas-lah yang membawa seorang anak kecil bermodal 5 roti dan 2 ikan kepada Yesus.

Kamis 16 April 2015


Pekan Paskah II 
Kis 5:27-33;Yoh 3: 31-36

"Gloria Dei Vivens homo est-Kemuliaan Allah adalah kehidupan manusia."
Ya, kebangkitan Yesus menghadirkan kemuliaan bagi Allah sekaligus kehidupan bagi manusia. Inilah misteri iman Paska karena Yesus jelas hadir sebagai MESIAS, yang mulia dan hidup, yang dibenarkan dan dikembalikan kepada Allah (Kis 5:27-33).

Nah, pengenalan akan Yesus menyadarkan para murid bahwa Ia memiliki 3 identitas imani, antara lain: berasal dari Allah, diutus oleh Allah dan diangkat menjadi anak Allah. Karena itulah, kepada yang percaya kepada Yesus, Dia memberikan hidup yg kekal (Yoh 3:31-36). Sebaliknya, yang tidak percaya pada Yesus akan mendapat hidup yang binasa.

Rabu 15 April 2015


Pekan Paskah II
Kis 5:17-26;Yoh 3:16-2

"IHS-Iesus Hominem Salvator-Yesus Penyelamat Manusia."
Inilah salah satu slogan gereja yang juga terpancang di area Goa Maria Mojosongo Solo.
Inilah juga yang diwartakan Gereja pada hari ini yang mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah untuk menyelamatkan (Yoh 3:16) dengan beberapa indikasi, antara lain:

Selasa 14 April 2015


Kis 4:32-37;Mzm 93:1ab,1c-2,5;Yoh 3:7-15

"Eternitas-Keabadian."
Inilah salah satu kekhasan hidup kekal seperti yang dijanjikanNya kepada Nikodemus. "Hidup yang kekal" berarti hidup mulia di surga bersama Allah untuk selama-lamanya. Nah, selama kita masih hidup di dunia dan menuju hidup kekal, kita diajak untuk senantiasa percaya kepadaNya dengan mengungkapkan-merayakan dan pastinya dengan mewujudkan ajaran kasihNya.

Senin, 13 April 2015

Kis. 4:23-31; Mzm. 2:1-3,4-6,7-9; Yoh. 3:1-8.

“Nikodemus  -Kaum Pemenang” 
("nikos": pemenang, "demos" : "rakyat/kaum/ bangsa).
Nama Nikodemus disebut dalam beberapa tulisan apokrif seperti Injil Nikodemus (Nicodemi Evangelium). Berdasarkan tradisi Kristiani, ia dianggap sebagai salah satu martir pada abad pertama. Ia adalah seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi. Dengan kata lain:pengetahuan dan kesalehan Nikodemus tidak perlu diragukan. 

Adapun tiga hal yang bisa kita petik sebagai “kaum pemenang”,antara lain :

Santo Yusuf

"St. Yusuf yang tulus hati, pelindung Yesus dan Maria di rumahnya di Nazaret, pecinta semua anak demi Putra yang Kudus, pelindung dan teladan bagi setiap keluarga Kristiani, doakanlah kami."

Video diambil dari Youtube,Gambaran ungkapan hati St.Yusuf pada waktu kelahiran Yesus.Joseph’s Song – Michael Card

Minggu 12 April 2015

Minggu Kerahiman Ilahi
Kis 4:32-35,1 Yoh 5:1-6,Yoh 20:19-31

“Visio beatifica- Pandangan yang membahagiakan.”
Pengalaman perjumpaan dengan Yesus yang bangkit trnyata mengubah kehidupan para murid dengan beberapa dimensi dasar, antara lain:

1.Kedamaian:
Diceritakan bagaimana Yesus menampakkan diri kepada murid-muridnya ketika mereka mengunci diri ketakutan akan para penguasa Yahudi. Yesus mengucapkan salam: "damai sejahtera". Saat itu juga ketakutan mereka lenyap dan mereka mulai merasakan kedamaian.

Sabtu 11 April 2015


OKTAF PASKAH
Kis.4:13-21;Mrk.16:9-15

"Christus surrexit- Kristus telah bangkit!"
Adapun bacaan hari ini merupakan ringkasan dari penampakan-penampakan Kristus yang telah bangkit, ditutup dengan kenaikan-Nya. Penampakan kepada sebelas orang murid terjadi langsung sesudah dua orang dari Emaus melaporkannya. (Luk. 24:36-49: Yoh. 20: 19-25).

Para penginjil tidak memberikan kesan bahwa Yesus memarahi mereka atas ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, tetapi bahwa Dia mengetahui betapa sulit bagi mereka untuk percaya.Dan Yesus berusaha menghilangkan kesulitan mereka dengan menawarkan bukti-bukti kebangkitan-Nya.

JUMAT - JUjur dan penuh rahMAT.


Hari puasa dan pantang yang dikatakan Gereja adalah :
“Seluruh hari Jumat sepanjang tahun dan selama Masa Prapaskah adalah hari-hari tobat..” (CIC 1250).
Di hari Jumat ini, banyak orang Katolik menjalankan puasa/pantang.
Ada yang berpuasa karena taat buta pada aturan pimpinan agamanya.
Ada yang punya ujud khusus.
Ada yang karena kebiasaan saja.
Ada pula yang berpuasa karena malu pada orang lain di sekitarnya.

Jumat 10 April 2015

OKTAF PASKAH
Kis. 4:1-12; Yoh. 21:1-14

"PAX-Damai."
Inilah salah satu kata yang tertulis di salib altar gereja St Maria Imakulata Cengkareng ketika saya tadi mempersembahkan misa dan adorasi. Jelasnya, Yesus datang dan membagikan damai kepada mereka yang kembali ke Galilea dan menantikan Dia. (Mat. 26:32; 28:7, 10; Mrk. 14:28; Mrk. 16:7).

Pastinya, kedamaian itu juga terjadi ketika kita menerima bimbingan Tuhan. Jikalau kita hidup tanpa kehadiran dan tuntunan tangan-Nya, maka sebagian besar pekerjaan kita akan merupakan kegagalan dan usaha yang sia-sia. Kedamaian bersamaNya yang membuahkan kelimpahan ikan hari ini membuat kita juga mengingat kelimpahan di Kana (Yoh 2:6),
perbanyakan roti (Yoh 6:11), air hidup (Yoh 4:14; 7:37), hidup yang diberi oleh Gembala Baik (Yoh 10:10), kelimpahan Roh Kudus (Yoh 3:34) dll.

Rabu 08 April 2015


OKTAF PASKAH Kis. 3:1-10; Luk. 24:13-35

"Mane nobiscum Domine-Tuhan tinggallah bersama kami."
Inilah seruan dua murid Emaus ("Ekaristi Mengubah Aku Untuk Sembuh"), yang saya kenang ketika tadi pagi mengadakan misa dan novena kerahiman bersama para narapidana di rutan Salemba Jakarta.

Adapun dua murid yang mengajak Yesus tinggal ini tadinya berjalan sepanjang 7 mil (Luk 24,13) dimana 7 mil adalah enam puluh stadia (1 stadia: 185 meter). Kemungkinan mereka berangkat dari Yerusalem masih pagi dan sampai di Emaus sudah menjelang malam (Luk 24,29).

Selasa 07 April 2015

Kis. 2:36-41; Yoh. 20:11-18

“Noli Me tangere-Jangan menyentuh Aku!”
Inilah kalimat yang dikatakan Yesus kepada Magdalena. Yesus tidak memilih 12 rasulnya yang mulia tapi Ia memilih orang "hina", yang seperti Magdalena, yang dalam duka lara dan sengsara tetap setia memelihara kasih untuk Tuhan. Ia yang dulunya adalah perempuan berdosa-" yang daripadanya Yesus pernah mengusir 7 setan" (Mrk 16,9), tapi yang kini memperoleh pengampunan dan persahabatan dengan Kristus.

Senin 06 April 2015

OKTAF PASKAH
Kis. 2:14,22-32;Mat. 28:8-15

"Haleluia- Puji Tuhan!"
Tuhan yang kita puji ini berkata di hari Paskah:
"Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara2Ku, supaya mereka pergi ke Galilea dan disanalah mereka akan melihat Aku" (Mat 28:10). 
Rahmat keberanian dan perutusan iman diberikanNya kepada para perempuan yang menjadi personifikasi orang lemah.
Ya, walau lemah di mata dunia tapi mereka "kuat" di mata surga karna tetap setia ketika dunia menyalibkan dan menghina Dia.

Minggu 05 April 2015


Hari Raya PASKAH
Kis 10:34a,37-43; Kol 3:1-4 / 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9

"Surrexit Dominus- Tuhan telah bangkit".
Inilah esensi Paskah yang berbuah manis yang mentransformasi:
GELAP menjadi TERANG, DOSA menjadi RAHMAT, KEMATIAN menjadi KEHIDUPAN,
HINA menjadi MULIA.
Dengan kata lain: Kita dipanggil ber-trasformasi menjadi "manusia paskah" dan Alleluia adalah madah kita! 

Sabtu 04 April 2015

SABTU SUCI - VIGILI PASKAH
Kej.1:1 - 2:2 ; Kej.22:1-18; (Kej. 22:1-2,9a,10-13,15-18); Kel.14:15 - 15:1; Yes.55:1-11; Bar.3:9-15,32 - 4:4; Yeh.36:16-17a,18-28; Mrk.16:1-8

"Allleluia-Pujilah Tuhan!"
Inilah pekik kemenangan yang khas pada malam kebangkitan Tuhan di malam Paskah.
KebangkitanNya sendiri adalah salah satu kebenaran utama yang penting dalam Injil (1Kor 15:1-8) karena bbrp alasan iman, antara lain:

Jumat, 03 April 2015


JUMAT AGUNG
Yes. 52:13-53:12,Yoh. 18:1-19:42

“Ecce lignum Crucis-Lihatlah kayu salib!”
Inilah ajakan khas Jumat Agung yang juga saya serukan ketika tadi siang memimpin Ibadat Jumat Agung di Lapas Salemba bersama ratusan narapidana kristiani.
Ya, Jumat Agung mengajak kita melihat salib sebagai sumber “hik”, Harapan penuh kedamaian, Iman penuh keberanian, dan Kasih penuh ketulusan.

Mengacu pada injil Yohanes, ada 3 wasiat yg diserukan Yesus di atas salib, antara lain:

Kamis, 02 April 2015


KAMIS PUTIH 
Kel. 12:1-8,11-14; 1Kor. 11:23-26; Yoh. 13:1-15

"A Jesus Way- Jalan Yesus."
Inilah tiga jalan iman yang diajarkan Yesus pada awal trihari suci antara lain:

1.Kerendahan hati:
Yesus "turun" untuk memenuhi sesuatu yang biasanya hanya pantas dilayankan oleh seorang budak non-Yahudi atau perempuan/anak-anak, bukan lelaki Yahudi dewasa.
Kini Ia yang adalah Guru dan Tuhan merekalah yang melakukan tindakan itu. 
Dengan kata lain: Dia mengajarkan sikap "turun", rendah hati dan murah hati karena keinginan untuk menjadi yang terbesar senantiasa mengganggu pikiran para muridNya. (Mat 18:1-4; 20:20-27; Mr 9:33-37; Luk 9:46-48).

Rabu 01 April 2015


PEKAN SUCI
Yes. 50:4-9a; Mzm. 69:8-10,21bcd-22,31,33-34; Mat. 26:14-25.

"Via crucis -Jalan salib."
Inilah yang dialami Yesus karena dikhianati Yudas yang mendapatkan 30 uang perak, yakni seharga 1 orang budak. Selanjutnya, Yudas menyesal: Ia gantung diri (Mat 27:3-5) dan jatuh dengan kepala terbentur dan tubuhnya hancur dengan usus terburai (Kis 1:18). Bahkan Penulis Dante Alighieri dalam “Kobaran Api” mengutuk Yudas sampai ke tingkatan neraka yang paling bawah karna pengkhianatannya ini. Karena Yudas adalah nama yang umum di Palestina kuno, penulis Injil biasa menambahkan nama keluarga Iskariot (Yoh 6:71).