Ads 468x60px

Kamis 30 April 2015


St. Pius V,
Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20.

“Misericordia Vultus- Wajah Kerahiman.”
Inilah nama bulla dari Paus Fransiskus untuk "TKI"-Tahun Kerahiman Ilahi yang akan dibuka pada 8 Des 2015 (HR Maria Imakulata) di Vatikan.
Yesus sendiri jelas hadir sebagai wajah kerahiman.
Ia tahu siapa yg akan mengkhianatiNya tapi Ia tetap membasuh kakinya.
Ia memperlihatkan kerahiman dan belas kasih, bukan hanya lewat doa dan ucapan tapi juga lewat karya nyata bahkan terhadap orang yang diketahui akan menyakiti dan mengkhianatiNya.


Di lain matra, kita kadang mengklaim bahwa kita telah melayani Tuhan, tetapi kita kadang lupa melayani dengan "rendah hati” dan bahkan takut mengasihi “sepenuh hati” karena tidak ikhlas kalau dikorbankan dan dirugikan walaupun demi nilai yang lebih luhur, yakni demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa sesama.
Pembasuhan kaki yang dibuat Yesus sendiri mengajak kita untuk memiliki wajah kerahiman yang nyata dalam tindakan dengan saling mengasihi – melayani dan mengampuni.
Sederhananya:Tuhanmu saja mau merendahkan diri, masa kamu yang murid-Nya justru gengsian dan tinggi hati? Tuhanmu saja mau membasuh kaki para murid bahkan orang yang menyakitiNya, masa kamu malahan tidak mau saling “membasuh kaki” satu sama lain?

Yang pasti, kasih yang merupakan saripati kerahiman bukanlah sekadar perasaan.
Kasih juga bukan entitas rohani belaka tapi kasih mewujud melalui tindakan nyata, yaitu saling mengasihi-melayani-mengampuni karena sejatinya Allah adalah kasih itu sendiri.
Dalam bahasa Bo Sanchez yang saya temui beberapa waktu lalu, “kita mampu mengasihi karena Kristuslah yang telah lebih dulu mengasihi kita.”
"Cari galah di Surakarta-
Hiduplah dalam nada dasar CINTA."
Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 752D878C


Tidak ada komentar:

Posting Komentar