Ads 468x60px

Sabtu 31 Mei 2014


Pesta SP Maria mengunjungi Elisabet
Novena Roh Kudus ke-2
Zef 3:14-18a atau Rm 12:9-16b; MT Yes 12:2-3.4bcd.5-6; Luk 1:39-56

"Dios quiere y La Virgen permite - Tuhan memberkati dan Bunda merestui." Inilah sebuah ungkapan devotif khas orang-orang di Amerika Latin yang kerap saya katakan juga di akhir setiap siaran radio saya setiap sabtu pagi. Hal ini terjadi karena saya banyak merasakan bahwa berkat Tuhan dan restu Bunda Maria selalu mewarnai hidup banyak orang setiap harinya di segala penjuru dunia. Adapun di hari terakhir Bulan Maria ini, kita juga mengenangkan kunjungan Bunda Maria kepada Elisabeth. Kita pastinya juga berharap bahwa Bunda Maria berkenan juga datang dan mengunjungi hati kita masing-masing, terlebih hati yang sedang merasa lemah-rentan dan letih. Mengacu pada nama "MARIA", adapun 5 keutamaannya yang bisa kita timba setiap harinya agar hadir di hati kita, antara lain:

Jumat 30 Mei 2014

Pekan VI Paskah 
Novena Roh Kudus I.
Kis 18:9-18; Mzm 47:2-3.4-5.6-7; Yoh 16:20-23a 

“Dulcia non meruit, qui non gustavit amara" - yang tidak pernah mengecap kepahitan tidak dapat pula menikmati kemanisan". Inilah pepatah latin yang terkenang ketika kita melihat pesan Yesus hari ini: "kamu akan menangis dan meratap; kamu akan berdukacita tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita." Dengan kata lain: Kita diajak untuk berani menderita demi nilai yang lebih tinggi, demi kehidupan kekal yang lebih sejati. Ya, di tengah pelbagai derita dan pergulatan hidup yang kita alami, kita diajak untuk tetap memiliki 3 daya iman setiap hari, antara lain:

Kamis 29 Mei 2014

HR Kenaikan Tuhan
Kis 1:1-11   Mzm 47:2-3.6-3.8-9 Ef 1:17-23 Mat 28:16-20

"Ite-Pergilah!" Inilah seruan Yesus ketika Ia naik terangkat ke surga. Hal inilah yang terjadi pada hari ke-40 setelah paskah dan sekaligus 10 hari sebelum pentakosta yang kerap disebut sebagai "Ulang Tahun Gereja." Bukit Zaitun adalah tempat Yesus yang naik ke surga+mengutus para rasulNya ke seluruh dunia untuk menyampaikan Kabar Gembira kepada segala bangsa: ”Roh Kudus akan turun ke atas kamu, dan kamu akan  menjadi saksiKu di Yerusalem dan Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi(Kis 1:8). Dengan kata lain: Ia mengajak kita untuk menjadi "saksi", pergi+menjadikan semua bangsa muridNya dengan 3 kalimat peneguhanNya yang bisa kita maknai, antara lain:

Rabu 28 Mei 2014

Pekan VI Paskah
Kis 17:15.22-18:1 Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd) Yoh 16:12-15    

"Magistra aeterna-Guru sejati." Inilah salah satu julukan yang diberikan pada Yesus ketika mengajarkan banyak hal baik kepada para muridNya. Kitapun juga diajak menjadi "guru" bagi yang lain dengan menerapkan tiga sikap dasar Yesus pada bacaan hari ini, antara lain:

Selasa 27 Mei 2014

Pekan VI Paskah
Kis 16:22-34; Mzm 138:1-2a.2b-3.7c-8; Yoh 16:5-11.

"Deus vobiscum-Tuhan sertamu." Inilah sapaan latin yang kerap diucapkan imam dalam misa/ekaristi. Adapun, Ia yang selalu menyertai kita hadir sebagai Tritunggal, yakni Satu Allah Yang Esa tapi hadir dalam Tiga Pribadi(Bapa, Putra+Roh Kudus), di mana ketiga Pribadi Allah itu sama esensinya-kedudukannya, kuasanya dan kemuliaannya (Bdk: KGK 234). Dalam bacaan hari ini, Yesus pergi dan Roh Kudus datang. Dengan kata lain: Allah Tritunggal selalu hadir  menyertai kita dengan karya keselamatan "trinitaris": direncanakan oleh Bapa (LG 2), dilaksanakan oleh Putera (LG 3, SC 5), diteruskan oleh Roh Kudus (LG 4).

Senin 26 Mei 2014

Pw. St. Filipus Neri, Imam
Kis 16:11-15; Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b; Yoh 15:26--16:4a.     

 "Ite miisa est - Pergilah kamu diutus!" Inilah sebuah kalimat latin yang dikatakan imam di akhir misa/ekaristi berdasar sebuah ajakan Yesus: "Kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” Saksi sendiri bisa berarti sebuah perutusan dasar agar semua orang beriman menjadi "Siap Ajarkan Kabar Sukacita Ilahi" dengan empat modal dasar yang saya sebut dengan "SPBU" iman, antara lain:

Minggu 25 Mei 2014

Minggu Paskah VI
Kis 8:5-8, 14-17; 1Ptr 3:15-18; Yoh 14:15-21.

"Veni veni venite - Datang datang datanglah!" Inilah harapan iman bahwa Tuhan datang dengan Roh Kudusnya kepada kita. Secara historis, pemimpin dan tokoh dalam Kitab Suci mampu bernubuat hanya bila Roh Kudus hadir dan datang di sana. Roh Kudus mendidik mereka untuk lebih memahami Sabda Allah dalam kehidupan nyata (Bil. 11: 16 ? 23). Kitab Suci Perjanjian Baru juga lebih eksplisit mengungkapkan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam diri manusia (1 Yoh 2:20, 27; 5:6, 9-10). Pastinya, kata Roh sendiri berasal dari bahasa  Ibrani "ruah", angin [Mazmur 139:7-8]. Angin atau Roh sendiri punya tiga gelombang, antara lain:

Sabtu 24 Mei 2014

Pekan V Paskah
Kis 16:1-10; Mzm 100:1-2.3.5; Yoh 15:18-21.

"Imago Dei-Citra Allah." Kita diajak menjadi citra Allah tapi juga sekaligus seseorang yang masih  terpenjara dalam kelemahan insani (Ibrani 5:2). Di sinilah kita diajak untuk terus belajar berdiam di tengah dunia dengan kepekaan akan tanda-tanda jaman, dan sekaligus menafsirkannya dalam terang kehendak Allah sehingga benar-benar menjadi "alter christi" sekaligus menjadi "link" – ex officio – semacam jembatan antara manusia dan Tuhan serta manusia dengan sesamanya, karena benarlah kataNya, "kita ada di tengah dunia tapi kita bukan milik dunia."

Jumat 23 Mei 2014

Pekan V Paskah 
Kis 15:22-31; Mzm 57:8-9.10-12; Yoh 15:12-17      

"Verba movent exempla trahunt - Kata kata menguap tapi teladan itu menggetarkan.” Inilah sebuah ungkapan orang latin yang dalam bahasa orang muda disebut “Just Do It,” apalagi kalau kita bicara soal kasih, seperti yang disabdakanNya hari ini. "Kata banyak org": Di Inggris - I love you, Di Filipina - Mahal kita, Di Prancis - Je t'aime, Di Jerman - Ich liebe dich, Di Yunani - S'agapo, Di Italia - Ti amo, Di Jepang - Aishiteru, Di China - Wo ai ni, Di Portugis - Eu te amo, Di Rusia - Ya tebya liubliu, Di Spanyol - Te quiero, Di Swedia - Jag alskar dig, Di Taiwan - Wa ga ei li, Di Turki - Seni Seviyorum, Di Ukraina - Ya tebe kahayu, di Vietnam - Em ye^u anh.... "JUST DO IT!" 

Kamis 22 Mei 2014

Pekan V Paskah
Kis 15:7-21; Mzm 96:1-2a.2b-3.10; Yoh 15:9-11.

"Amor gignit amorem - Kasih melahirkan kasih". Inilah kesadaran awal yang diberikan Yesus bahwa “tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang  yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya" Dengan kata lain: Yesus mengasihi dan mengangkat kita sebagai sahabatNya seperti tampak juga dalam banyak kisah, termasuk kisah perwayangan, ketika Pandawa Lima mempunyai sahabat yang disebut Punakawan (Semar, Gareng, Petruk+Bagong). Pastinya, kasih dan persahabatan adalah dua hal yang tak terpisahkan.

Rabu 21 Mei 2014

Pekan V Paskah
Kis 15:1-6; Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5; Yoh 15:1-8.

"Manete in Me - Tinggallah dalam AKU." Inilah inti bacaan hari ini sekaligus ajakan dari Sr Clara Fey yang merupakan tokoh besar di balik kongregasi “Sang Timur" (Pauperis Infantis Jesu-PIJ). Ia mengajarkan bahwa hidup bersatu di dalam Kristus adalah faktor utama dan pertama bagi perkembangan hidup harian. Dalam bahasa sederhana, ia mengajak kita untuk tinggal bersama Tuhan setiap harinya. Adapun tiga pokok yang sekaligus diwartakanNya, yakni "PKK”:

Selasa 20 Mei 2014

Pekan V Paskah
Kis 14:19-28; Mzm 145:10-11.12-13b.21; Yoh 14:27-31a.

"Dona nobis pacem - Berilah kami damai!" Inilah harapan kita yang sejajar dengan amanat perpisahan Yesus kepada para muridNya:  “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera Kuberikan kepadamu". Kata "damai" sendiri punya beberapa arti, antara lain:

Senin 19 Mei 2014

Pekan V Paskah:
Kis 14:5-18; Mzm 115:1-2.3-4.15-16; Yoh 14:21-26.

"Veni sancte spiritu - Datanglah Ya Roh Kudus!" Inilah harapan iman kita bahwa Roh Kudus (Ibrani: "Ruah"/Penyembuh, Yunani: "Parakleitos"/Penghibur, Latin: "Spiritus"/Api) akan selalu hadir dan menyertai hidup harian kita. Adapun berkat Roh Kudus, para rasul yang tadinya takut menjadi berani (Kis 2:14-36), yang tadinya pecundang menjadi pahlawan sehingga banyak orang menjadi percaya kepada Kristus (Kis 2:37-40) dan terbentuklah persekutuan jemaat Gereja perdana (Kis 2:41-47).

Minggu 18 Mei 2014

Minggu Paskah V
Kis 6:1-7; Mzm 33:1-2.4-5.18-19; 1Ptr 2:4-9; Yoh 14:1-12.

"Veritas-Kebenaran" Inilah motto Universitas Harvard yang berangkat dari salah satu pernyataan diri Yesus hari ini: "Via Veritas Vita - Jalan Kebenaran Hidup". Konteks nubuat Yesus ini, adalah ketika Thomas bertanya pada Yesus: “Tuhan, kami tidak tahu kemana Engkau pergi; juga bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Pertanyaan Thomas ini muncul ketika Yesus berkata: “Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal... " 

Sabtu 17 Mei 2014

Pekan IV Paskah
Kis 13:44-52; Mzm 98:1.2-3b.3c-4; Yoh 14:7-14. 

"Intimitas cum Deo - Keakraban dengan Tuhan." Inilah yang juga diharapkan Yesus kepada para muridNya ketika Ia berkata kepada Filipus: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?" Dengan kata lain: Kita diajak untuk lebih mengenalnya secara mendalam. Kita diharapkan mempunyai pengalaman personal denganNya ("AHA experience), sehingga hidup harian dan hidup iman kita juga semakin berkualitas. Secara sederhana, sebenarnya ada 3 perjumpaan insani yang membuat kita lebih bisa mengenaliNya secara afektif dan efektif, antara lain:

Jumat 16 Mei 2014

Pekan IV Paskah
Kis 13:26-33; Mzm 2:6-7.8-9.10-11; Yoh 14:1-6.   
 
"Via veritas vita - Jalan Kebenaran Hidup." Itulah salah satu identitas Yesus yang dikatakanNya pada bacaan hari ini. Ia menjadi jalan ketika kita tersesat, Ia menjadi kebenaran ketika kita salah dan Ia menjadi hidup ketika kita mengalami kematian. Secara sederhana, ada tiga kalimat peneguhan iman yang diberikanNya hari ini, antara lain:

Kamis 15 Mei 2014

Pekan IV Paskah
Kis 13:13-25; Mzm 89:2-3.21-22.25.27; Yoh 13:16-20.  

"Servito ergo sum - Aku melayani maka aku ada." Inilah sebuah eksistensi keberimanan yang kembali ditekankan pada bacaan hari ini ketika Yesus membasuh kaki para muridNya dan berkata: “Seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya." Dengan kata lain:  Yesus yang adalah "Guru dan Tuan" memberikan teladan pelayanan kepada para "murid dan hamba" dengan semangat "HAMBA" ("Hangat Andal Militan Bahagia dan Aktual"). Disinilah, di tengah kondisi bangsa yang miskin dan dahaga akan semangat pelayanan, adapun beberapa semangat sederhana yang bisa menjelaskan eksistensi kita sebagai orang beriman bersemangat "hamba", antara lain:

Rabu 14 Mei 2014

Pesta St. Matias Rasul
Kis 1:15-17.20-26; Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8; Yoh 15:9-17.

"Discipulorum Domini - Para murid Tuhan." Pada perjamuan malam terakhir, Yesus bersabda kepada para muridNya, “Kasihilah seorang akan yg lain.” Ia mengajak kita untuk belajar saling mengasihi bukan menyakiti, belajar saling memahami bukan saling menghakimi. Di tengah budaya orang yang banyak ber-negatif thinking dan mudah men-cap buruk org lain, Yesus mengajak kita menjadi murid yang benar-benar terpilih seperti teladan Matias yang terpilih untuk menggantikan Yudas yang laknat dan berkhianat.
Adapun 3 ciri murid Tuhan yang terpilih untuk saling mengasihi, antara lain:

Selasa 13 Mei 2014

Pekan IV Paskah
Kis 11:19-26; Mzm 87:1-3.4-5.6-7; Yoh 10:22-30.

"Agnus Dei - Anak Domba Allah." Inilah salah satu gelar untuk Yesus yang dikenangkan gereja setiap kali mempersembahkan ekaristi. Adapun hari ini, sang Anak Domba Allah yang sejati ini bersabda: "Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tanganKu". Dengan kata lain: Kita diajak untuk selalu menjadi domba-domba yang setia "mendengar suaraNya dan mengikuti jalan cintaNya" supaya kita juga memperoleh apa yang dijanjikanNya, antara lain:

Senin 12 Mei 2014

Pekan IV Paskah
Kis 11:1-18; Mzm 42:2-3; 43:3-4; Yoh 10:11-18.  

"Caritas pastoralis - Cinta kasih kegembalaan." Inilah salah satu sifat Yesus yang dihadirkan ketika Ia berkata: "Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-dombaKu mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa dan Aku memberikan nyawaKu bagi domba-dombaKu." Yesus menyebut setidaknya ada 2 ciri orang yang mempunyai cinta kasih kegembalaan, yakni "keterbukaan" (mengenal semua "domba-dombanya" dengan penuh kasih dan tidak pilih kasih) serta "ketulusan" (berani berkorban. "memberikan nyawa" bagi yang keselamatan yang lain). Adapun tiga hal konkret yang coba saya tawarkan untuk semakin mewartakan cinta kasih kegembalaan yang penuh keterbukaan dan ketulusan, antara lain:

Minggu 11 Mei 2014

Minggu Paskah IV - Minggu Panggilan
Kis 2:14a.36-41; Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6; 1 Ptr 2:20b-25; Yoh 10:1-10.

"Pastor Bonus-Gembala Baik." Inilah salah satu identitas Yesus yang diwartakan pada hari ini. Rm Mangun pernah mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi "pastor" dalam arti sebenarnya yakni menjadi "gembala" bagi sesamanya secara real dan aktual. Adapun, Yesus selalu hadir sebagai gembala baik yang berpola "3S", "servant-steward dan sphepherd," supaya "mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." Adapun beberapa indikasi gembala baik yang selalu "GEMbira dalam karya, BAjaga dalam doa dan LAyani dalam cinta", antara lain:

Sabtu 10 Mei 2014

Pekan III Paskah 
Kis 9:31-43; Mzm 116:12-13.14-15.16-17; Yoh 6:60-69. 

"Mater et Magistra - Bunda dan Guru". Inilah salah satu gelar yang diberikan kepada Gereja karena kehadirannya selalu menjadi "bunda" yang menghangatkan dan "guru" yang mengajarkan banyak hal baik kepada semua org. Hal ini juga didasarkan karena Yesus sebagai batu penjuru gereja juga selalu menjadi "magister". Ia banyak mengajar dan "menghajar", bahkan kadang ajarannya tegas dan pedas karena membutuhkan komitmen yang penuh utuh dan menyeluruh. Ketika para murid yang lain menjadi mundur karena pengajaran Yesus yang "keras dan tegas", Simon Petrus tetap maju dan "on track", ia berpegang padaNya dengan berkata: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? PerkataanMu adalah perkataan hidup yang kekal. Kami telah percaya dan tahu bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” 

Jumat 09 Mei 2014

Pekan III Paskah 
Kis 9:1-20; Mzm 117:1bc.2; Yoh 6:52-59.         

"Reformatio vitae - Perubahan hidup." Inilah salah satu dimensi iman yang dikenangkan hari ini bahwasannya kita diajak untuk "berubah", lahir kembali sebagai manusia baru setiap harinya.  Ada tiga panggilan dasar kalau kita benar benar ingin ber-"reformatio vitae" setiap harinya, antara lain: 

Kamis 08 Mei 2014

Pekan III Paskah 
Kis 8:26-40; Mzm 66:8-9.16-17.20; Yoh 6:44-51. 

 "O res mirabilis - O sungguh mengagumkan." Inilah salah satu ayat dalam lagu "Panis Angelicus" yang bicara banyak soal identitas Yesus sebagai "roti hidup". Adapun, pada bacaan pertama hari ini, Rasul Filipus ("pecinta KUDA, KUat+tak bernoDA"), yang juga belajar menjadi "roti hidup" mengajak kita untuk mempunyai 3 karakteristik ilahi, antara lain: 

Rabu 07 Mei 2014

"HIK": Rabu 7 Mei 2014
Pekan III Paskah
Kis 8:1b-8; Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a; Yoh 6:35-40.

"Deo vindice-Tuhan sebagai pelindung kita!" Inilah motto Konfederasi Amerika yang juga merupakan salah satu pesan pokok hari ini: "Kehendak BapaKu, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepadaNya beroleh hidup yang kekal dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." Jelasnya, Tuhan datang sebagai "Sang Pelindung", yang siap dan sigap menjaga dan memperhatikan suka-duka dan pergulat-geliatan setiap orang beriman. Adapun, Ia menjanjikan kehidupan kekal dan kebangkitan jika kita memiliki dua hal yang mendasar, yakni:

Selasa 06 Mei 2014

Pekan III Paskah 
Kis 7:51 – 8:1a; Mzm 31:3c-4.6ab.7b.8a.17.21ab; Yoh 6:30-35.

"El Camino-Jalan." Inilah salah satu buku Jose Maria Escriva, pendiri Opus Dei yang juga sangat mencintai ekaristi. Dalam "El Camino" nomor 533, dikatakan bahwa: "Kerendahan hati Yesus jelas: di Betlehem, di Nazareth, di Kalvari. Akan tetapi, lebih tampak jelas di Ekaristi. Ia merendahkan diri dalam hosti terkudus. Lebih daripada di Betlehem, lebih daripada di Nazareth, lebih daripada di Kalvari. Itulah sebabnya mengapa kita seharusnya mencintai Ekaristi." Mengacu pada bacaan hari ini, tepatlah kata Yesus yang dengan rendah hati mengatakan: “Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi. Dengan kata lain: Kita diajak untuk datang dan percaya kepadaNya dalam Ekaristi supaya tidak lapar dan tidak haus lagi. Ia yang hadir lewat "roti suci/hosti" benar-benar menjadi "hosti (Yun: "korban") untuk mengenyangkan "lapar"  dan memuaskan "dahaga" kita. 

Senin 05 Mei 2014

Pekan III Paskah 
Kis 6:8-15; Mzm 119:23-24.26-27.29-30; Yoh 6:22-29.

"Cura ut valeas-Berusahalah agar kau berhasil." Kita diajak untuk selalU berusaha sebagai orang beriman yang mendambakan kehidupan yang kekal. Usaha nyata itu bisa ditegaskan dengan pesan ilahi hari ini: "Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yg kekal." Adapun tiga semangat dari beberapa tokoh yang berusaha untuk berhasil menciptakan "surga di bumi", yang bekerja untuk hidup yang lebih sejati bagi kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa sesama, antara lain:

Minggu 04 Mei 2014

Minggu Paskah III
Kis 2:14.22-33; Mzm 16:1.2a-5.7-8.9-10.11; 1 Ptr 1:17-21; Luk 24:13-35

"Mane nobiscum Domine - Tinggallah bersama sama dengan kami." Inilah salah satu harapan iman para murid Emaus kepada Yesus yang juga menjadi salah satu judul surat apostolik Paus Yohanes Paulus II tentang Ekaristi beberapa tahun yang lalu. Kata-kata ini pada awalnya meluncur dari mulut kedua murid Emaus yang sedang dalam perjalanan. Adapun, "Emaus" bisa mempunyai arti: "Ekaristi Mengubah Aku Untuk Sembuh." Tercandra, tiga modal iman supaya kita juga bisa disembuhkanNya, antara lain:

Sabtu 03 Mei 2014

Pesta Santo Filipus dan Yakobus 
1 Kor 15:1-8; Mzm 19:2-3.4-5; Yoh 14:6-14. 

"Imago Dei-Citra Allah." Itulah yang menjadi panggilan dasar kita seperti kata Yesus hari ini: "Barangsiapa melihat Aku, ia melihat Bapa." Bersama pesta St. Filipus dan St. Yakobus yang kita kenangkan hari ini, adapun beberapa sifat orang yang siap menjadi "citra Allah", antara lain: 

Jumat 02 Mei 2014

Pw.St. Atanasius 
Kis 5:34-42; Mzm 27:1.4.13-14; Yoh 6:1-15.    

"Panis angelicus - Roti para malaikat." Inilah salah satu judul lagu berbahasa Latin yang bicara banyak soal keagungan sakramen ekaristi yang juga menjadi pesan pokok pada bacaan injil hari ini. Adapun hari ini, Ia membuat mukjizat ke-4 yakni penggandaan roti yang juga menjadi cikal bakal pemaknaan sakramen ekaristi. Inilah satu-satunya mukjizat yang terdapat dalam ke-4 injil. Dlm injil, Yesus disebutkan "naik ke atas gunung" dan "duduk" disitu. Gunung adalah tempat favorit para nabi terutama Musa dan kata "duduk" menjelaskan Yesus yang hadir sebagai "nabi-imam dan raja." 

Kamis 01 Mei 2014

Pekan II Paskah 
Kis 5:27-33; Mzm 34:2.9.17-18.19-20; Yoh 3:31-36.   

"Potius sero quam numquam - Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali." Inilah sebuah ajakan untuk terus bangkit dan berbenah menjadi lebih baik setiap harinya. Adapun hari ini, Hari Buruh Sedunia yang juga merupakan Pembukaan Bulan Maria dan Pesta St Yusuf Sang Pekerja, Yohanes Pembaptis juga terus memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya. Dengan kata lain: Kita juga diajak untuk terus bersaksi tentang Tuhan lewat setiap hal baik yang kita miliki. 

Rabu 30 April 2014

Pekan II Paskah
Kis 5:17-26; Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9; Yoh 3:16-21

“Iesus Hominem Salvator -Yesus Penyelamat Manusia." Itulah kalimat yang terpampang di atas kapel adorasi Goa Maria Mojosongo di Solo, ketika saya bersama teman-teman asyik-masyuk menyiapkan acara "TTM"-"Tribute To Mary" pada pembukaan Bulan Maria tahun 2014. Mengacu pada bacaan hari ini, adapun kalimat yang menegaskan bahwa Yesus datang sebagai penyelamat adalah: "Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus AnakNya  bukan untuk menghakimi dunia melainkan menyelamatkannya." Dari kalimat sarat makna ini, ada 3 permenungan iman yang bisa kita maknai, antara lain:

1."Pengalaman dicintai": Ia begitu banyak telah mengasihi kita, bahkan Ia rela memberikan anakNya yang tunggal kepada kita. Disinilah, kita juga diajak belajar memulai hidup dengan nada dasar c "cinta" kepada sesama lewat hidup kita sehari-hari secara nyata.

2."Pengalaman diselamatkan": Ia memberikan iman dan kepercayaan supaya kita mempunyai kehidupan yang kekal. Disinilah kita diajak untuk mempunyai hidup yang penuh iman untuk diwartakan, bahwa semua yang kita miliki ini ada adalah semata sebagai sarana untuk memuji memuliakanNya.

3."Pengalaman diampuni": Ia datang bukan melulu sebagai "hakim" tapi juga sebagai "penyelamat" yang rahim. Ia tidak selalu mudah menghakimi tapi selalu mau terbuka untuk memahami umatNya. Dengan kata lain: Kita juga diajak menjadi orang yang terbuka hati dan budi, untuk berjiwa besar dan berani mengampuni sesama demi kualitas hidup yang lebih baik.

"Ada louhan di kebun tomat -Tuhan kita itu juruselamat!"

Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).

PIN HIK: 752D878C.