Ads 468x60px

Minggu 25 Mei 2014

Minggu Paskah VI
Kis 8:5-8, 14-17; 1Ptr 3:15-18; Yoh 14:15-21.

"Veni veni venite - Datang datang datanglah!" Inilah harapan iman bahwa Tuhan datang dengan Roh Kudusnya kepada kita. Secara historis, pemimpin dan tokoh dalam Kitab Suci mampu bernubuat hanya bila Roh Kudus hadir dan datang di sana. Roh Kudus mendidik mereka untuk lebih memahami Sabda Allah dalam kehidupan nyata (Bil. 11: 16 ? 23). Kitab Suci Perjanjian Baru juga lebih eksplisit mengungkapkan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam diri manusia (1 Yoh 2:20, 27; 5:6, 9-10). Pastinya, kata Roh sendiri berasal dari bahasa  Ibrani "ruah", angin [Mazmur 139:7-8]. Angin atau Roh sendiri punya tiga gelombang, antara lain:


1."Menghibur": Kalau kita berpuasa/ada dalam kondisi udara yang panas, kita tentunya terhibur jika ada angin sepoi-sepoi yang berhembus, bukan? Yesus juga tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu. Ia menjanjikan Penghibur (Yoh 14:15-31). "Penghibur sendiri dalam bhs Yunani ialah Parakletos yang juga bisa berarti penghibur yang membesarkan hati dan memberi kekuatan.

2."Menyembuhkan": Ada yang mengatakan bahwa angin laut itu bisa menyembuhkan orang yang sakit asma. Begitu juga Tuhan bukan? Ia menyembuhkan pelbagai sakit dan derita kita asal kita mau datang kepadaNya.

3."Menghidupkan":  Pasca kematianNya, semua murid "mati", lari terkocar-kacir. Mereka bersembunyi di pintu rumah yang terkunci rapat. Inilah simbol hati yang dingin dan iman yang mati terkunci karena dosa. Tapi Tuhan datang kembali sebagai angin yang menghidupkan semangat iman mereka, menjadi berkobar dan kobar, penuh semangat dan sahabat. Bagaimana dengan kita sendiri?

"Cari kardus di Bumiputera - Roh kudus datanglah segera."
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK: 752D878C    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar