Ads 468x60px

Jumat 31 Januari 2014

Pw. St.Yohanes Bosco
2 Sam 11:1-2.4a.5-10a.13-17; Mzm 51:3-7.10-11; Mark 4:26-34.


" Haec est Domus Mea; Inde Gloria Mea-Inilah RumahKu; darinyalah KemuliaanKu akan terpancar!" Inilah salah satu kalimat harapan dari St Yohanes Bosco yang kita kenangkan hari ini. Ia adalah pecinta dan pemerhati orang muda sekaligus pendiri tarekat salesian (SDB) yang dekat dengan Bunda Maria. Nah, bersama dengan teladan Don Bosco dan perayaan IMLEK hari ini, kita juga bisa sekaligus mengenangkan 3 panggilan dasar, antara lain: 

Kamis 30 Januari 2014

Pekan Biasa III 
2 Sam 7:18-19.24-29; Mzm 132:1-2,3-5,11,12,13-14; Mark 4:21-25.

"Aletheia-Ketersingkapan." Inilah nama sebuah kelompok pecinta filsafat yang kami dirikan pada tahun 2003 di Yogyakarta bersama para mahasiswa UGM, UIN dan Universitas Sanata Dharma. Inilah juga yang disingkapkan Yesus hari ini bahwa tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan disingkapkan dan tidak ada sesuatu rahasia yang tidak akan dibukakan. Dengan kata lain: Ia mengajak kita menjadi orang yang berhati terbuka sehingga selalu hadir sebagai anak-anak terang. Bersamaan dengan malam IMLEK (Tahun Baru Kuda, "Tahun Usaha + Kerja Keras" ), kita diajak ber-"aletheia", menjadi anak-anak terang dengan "3 jurus SI", antara lain : 

Rabu 29 Januari 2014

Hari Biasa Pekan III 
2 Sam 7:4-17; Mzm 89:4-5.27-28.29-30; Mark 4:1-20.


"Fertilitas-kesuburan!" Itulah tema pokok pada bacaan hari ini. Kita diajak menjadi tanah yang fertil/subur bagi setiap daun benih sabdaNya dalam setiap perjumpaan dan pergulatan hidup. Adapun hari ini, Tuhan menampilkan diri sebagai penabur benih dimana sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan subur. Tiga indikasi dasar yang membuat kita terus bisa belajar menjadi tanah yang baik, yang punya "PAM": Pupuk yang menyuburkan - Air yang menyegarkan - Matahari yang menghangatkan," antara lain: 

“Homo Homini Socius – Manusia adalah sahabat bagi sesamanya.


Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.Sahabat selalu ada untukmu, ketika kamu punya masalah. Bahkan terkadang memberi saran yg bodoh hanya untuk melihat kamu tertawa. 

Sahabat adalah dia yg tahu kekuranganmu, tapi menunjukkan kelebihanmu. Dia yang tahu ketakutanmu, tapi menunjukkan keberanianmu. Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu, namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.Sahabat adalah dia yang tahu apa yg dia miliki ketika bersamamu, bukan dia yang menyadari siapa dirimu setelah dia kehilanganmu. 

Selasa 28 Januari 2014

Pw. St.Thomas Aquinas
2 Sam 6:12b-15.17-19; Mzm 24:7-10; Mark 3:31-35. 


"Summa Theologiae - Teologi yang agung!" Inilah magnus opus, salah satu karya besar St.Thomas Aquinas yang kita kenangkan hari ini. Ia adalah imam dan doktor gereja yang berasal dari keluarga Dominikan atau tarekat "OP" (Ordo Praedicatorium). Tapi, lewat aneka karya tulisnya, ia tidak hanya menjadi milik keluarga besar Dominikan tapi menjadi miliknya keluarga Gereja Semesta. Adapun beberapa minggu terakhir ini, bersama pak Wali ("yang punya jiWA punya nyaLI") saya menjumpai seorang sahabat dan saudara seiman, yang adalah Komandan Kopassus Komplek Menjangan Kartasura. Namanya: Kol. Maruli Simanjuntak. Maruli panggilannya, artinya: "MAkin RUkun dg Yg ILAHI". Yesuspun juga mengajak kita untuk "semakin rukun dengan yang ilahi" dengan 4 poros "UEFA", antara lain: 

Senin, 27 Januari 2014

Hari Biasa Pekan III
2 Sam 5:1-7.10; Mzm 89:20.21-22.25-26; Mark 3:22-30.


"Semper accusat-Selalu menuduh." Inilah kecendrungan buruk yang kadang kita buat dan ditampilkan oleh para ahli taurat dari pusat kota Yerusalem ketika mereka berkata/menuduh macam-macam tentang Yesus: “Ia kerasukan Beelzebul, dengar kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.” Kecendrungan untuk selalu menuduh ini juga bisa terjadi pada siapa saja bahkan pada orang-orang yang kerap dianggap sebagai orang besar/orang pintar. Kebiasaan menuduh/men-cap buruk orang lain seperti yang dibuat oleh para ahli kitab itu bisa jadi terjadi karena rasa iri hati sehingga selalu melihat secara negatif apapun yang dilakukan orang lain. Adapun 3 budaya untuk mengikis kecenderungan buruk ini, antara lain:

Minggu, 26 Januari 2014

Hari Minggu Biasa III
Yes 8:23b-9:3; 1 Kor 1:10-13.17; Mat 4:12-23. 


"Verbum Bonum-Sabda Kebaikan." Inilah salah satu hal yang saya wartakan ketika tadi malam diundang dalam natalan "PWS/Paguyuban Wartawan Surakarta" bertema "Damaiku Beritaku" bersama Walikota dan Komandan KOPASSUS Kandang Menjangan Solo di Rumah Blogger Indonesia. Jelasnya, Yesus selalu hadir sebagai sabda yang mewartakan "bonum/kebaikan" dan bukan "malum/kejahatan". Adapun kita diajak untuk menjadi "verbum bonum" dengan 3 karakter "wartawan", yakni "punya WARna, punya cinTA + punya kaWAN", antara lain:

Sabtu 25 Januari 2014

Pesta Bertobatnya St. Paulus
Hari Penutup Pekan Doa Sedunia

Kis 22:3-16; Mzm 117:1.2; Mark 16:15-18.


"Metanoia-Berbalik!" Inilah arti dasar dari pertobatan St Paulus yang kita pestakan hari ini bahwa setiap orang yang bertobat/ber-"SITORUS-SIap berTObat tRUS" diajak untuk mau berbalik secara real dan aktual dari gelap menjadi terang, dari dusta ke cinta dari setan ke Tuhan. Adapun tiga ajakan dasar Yesus yang bisa dibuat dengan belajar dari Paulus, yang "menyaPA Umat dg tuLUS", antara lain:

Jumat 24 Januari 2014

Pw. St. Fransiskus de Sales.
1 Sam 24:3-21; Mzm 57:2.3-4.6.11; Mark 3:13-19.

"Scribo ergo sum-Aku menulis maka aku ada" Inilah salah satu hal yang bisa kita kenangkan bersama dengan peringatan St Fransiskus Sales, pelindung para penulis dan wartawan sedunia. Ya, bersama dengan tulisan St. Markus bahwa Yesus naik ke atas bukit dan memilih 12 murid intinya, adapun 3 tulisan dasar yang bisa kita maknai, antara lain:

Kamis 23 Januari 2014

Pekan Biasa II1 
Sam 18:6-9; 19:1-7; Mzm 56:2-3.9-10a.10b-13; Mark 3:7-12."


Asperges me-Percikilah aku." Inilah harapan panitia "YOS"-"Yayasan Oikumene Surakarta" dalam Perayaan Natal dan Peluncuran Buku saya berjudul "FX" (Walikota Solo) hari ini, supaya Tuhan selalu setia memercikkan air rahmat buat setiap rencana dan acara mereka. Inilah juga yang diharapkan banyak orang ketika Yesus menyingkir ke Danau Galilea bersama murid-muridNya Banyak orang dari Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, seberang Yordan, dan dari Tirus serta Sidon. Adapun tiga hal yang mereka lakukan, antara lain:

Rabu 22 Januari 2014

1 Sam 17:32-33.37.40-51; Mzm 144:1b.2.9-10; Mark 3:1-6.


"Venite O Rex Pace-Datanglah Ya Raja Damai". Inilah tema Natal yang kembali saya sampaikan pd kotbah Natal Raya Umat Kristiani Sragen bersama Bupati beserta jajarannya di GOR Diponegoro hari ini dengan Lisa A Riyanto sebagai bintang tamunya. Adapun Yesus datang sebagai Raja Damai, dengan menyembuhkan yang sakit dan menguatkan yang lemah. Hal ini berbanding terbalik dengan orang Farisi yang suka menilai dan mencari-cari kesalahan orang lain serta bersekongkol dalam suatu hal buruk. Adapun dua kalimat Raja Damai yang bisa kita petik pada bacaan hari ini, antara lain:

Selasa 21 Januari 2014

Peringatan Santa Agnes, Perawan dan Martir
1 Sam 16:1-13; Mzm 89:20.21-22.27-28; Mark 2:23-28. 

"Homo sapientiae -.Manusia bijaksana." Inilah salah satu ungkapan khas filsafat manusia. Harapannya: Kita diajak menjadi orang yang bijak (Yun: "philo-sophia: pecinta kebijaksanaan"). Bersama dengan peringatan Santa Agnes dan bacaan hari ini, Yesus hadir sebagai orang yang bijaksana. Ia bukan tipe orang yang "legalis" (memutlakkan hukum secara buta) tapi orang yang "harmonis" (menempatkan hukum pada konteksnya): “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.” Jelasnya, hukum yang secara real kerap disalahgunakan, secara ideal jelas bisa berarti: "Hadir Untuk Keselamatan Umat Manusia." Kitapun diajak menjadi "hukum yang hidup", yang hadir untuk keselamatan umat manusia dengan 3 esensi dasar hukum, antara lain: 

Senin 20 Januari 2014

1Sam 15:16-23; Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23; Mrk 2:18-22

"Intentio Pura - Maksud yang murni " Inilah salah satu prinsip dasar yang saya ingat dalam "TEPAS-TEmu PAStoral" hari ini sekaligus diangkat pada bacaan hari ini ketika Yesus berkata: “Dapatkah sahabat-sahabat pengantin pria berpuasa selagi pengantin itu bersama mereka? Selama pengantin itu ada bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa, tapi waktunya akan datang pengantin itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa." Disinilah, Yesus melambangkan diriNya sebagai pengantin pria yang membawa sukacita sejati bagi kita semua dan kita diajak bersikap murni dalam setiap gerak gerik hidup dan iman kita. Jelasnya, Ia tidak mengharapkan kita menjadi orang yang naif, yang berpuasa atau berbuat baik demi dipuji/dihormati, tapi berpuasa/berbuat baik memang karena dorongan dari dalam, suatu motivasi dan intensi yang murni. Dengan kata lain: Ia mengajak kita menjadi orang beriman yang manusiawi, yang mencintai dunia, yang ada di tengah dunia dan tidak menjadi milik dunia dengan dua sikap dasar, antara lain:

Minggu 19 Januari 2014

Yes 49:3.5-6; Mzm 40:2+4ab.7-8a.8b-9.101; 1 Kor 1:1-3; Yoh 1:29-34.

"Agnus Dei - Anak Domba Allah." Inilah salah satu gelar yang diberikan Yohanes kepada Yesus ketika ia membaptis di Sungai Yordan. Kitapun diajak belajar beriman dari sosok "Agnus Dei" ini yang memiliki tiga karakteristik dasar, antara lain: 

Sabtu 18 Januari 2014

Sam 9:1-4.17-19;10:1a; Mzm 21:2-7; Mark 2:13-17.

"SOCIUS - Sahabat." Inilah nama sebuah rumah singgah untuk eks narapidana dan pecandu narkoba yang kami rintis sejak 2008. Rumah "SOCIUS" ini berangkat dari kesadaran awal "homo homini socius", bahwa manusia adalah sahabat untuk sesamanya. Dalam kacamata iman, bukankah Yesus sendiri datang sebagai sahabat bagi suka dan duka kita? Pada bacaan hari ini, Ia "populis", makan bersama dengan para pemungut cukai pendosa. Hal ini berbanding terbalik dengan sikap dasar para ahli Taurat dan Farisi yang elitis sinis kepala yang lain. Ketika melihat bahwa Yesus makan bersama pemungut cukai dan orang berdosa, berkatalah mereka kepada para murid Yesus: “Mengapa Gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Mereka mudah men-cap buruk mengambil jarak terhadap "the others". Mereka mudah menaruh curiga dan berprasangka terhadap yang lain karena merasa dirinya lebih suci daripada yang lain. Padahal merupakan sebuah kenyataan bahwa banyak orang yang merindukan suasana persahabatan yang ditampilkan Yesus hari ini, antara lain:

IMLEK : Teks - Konteks & Praktek (Pertautan Kultus Kristiani dengan Kultur Tionghoa)


Menyitir filsuf Prancis, Ernst Cassier, homo est animal symbolicum (manusia adalah makhluk yang penuh tanda), seperti tradisi Katolik yang penuh dengan “tanda” (lilin, warna liturgi, patung, dupa-wiruk, abu, lonceng, gong, goa natal, jalan salib dsbnya), budaya Tionghoa juga mempunyai banyak “tanda”. Sebagai contohnya, apakah kita tahu bahwa ikan louhan itu simbol murid sang Budha? Apakah kita juga mafhum bahwa dalam tradisi Tionghoa ada 100-an nama yang menandakan para dewa? Ada dewa To Pe Kong-dewa penguasa dapur, Ada juga dewi Kwan Im, sang dewi belas kasih-yang membebaskan kera sakti ‘Sun Go Kong’ dari hukuman terjepit dua gunung, dsbnya.

Jumat 17 Januari 2014

Peringatan Santo Antonius, Abas 
1 Sam 8:4-7.10-22a; Mzm 89:16-19; Mark 2:1-12. 

 "Perfectae Caritas-Kasih yg sempurna." Inilah salah satu surat kepausan dan sekaligus ajakan dasar Yesus pada hari ini. Dengan kasihNya yang sempurna, Ia menyembuhkan orang yang lumpuh dan datang kepadaNya. Adapun 3 "local wisdom", semacam kearifan lokal yang bisa kita petik - yang juga saya dapatkan ketika hadir di Graha Saba Solo tadi malam, antara lain: 

Kamis 16 Januari 2014

1 Sam 4:1-11; Mzm 44:10-11.14-15.24-25; Mrk 1:40-45

"Vox Populi Vox Dei - Suara Rakyat adalah Suara Tuhan." Inilah salah satu semangat dasar yang saya lihat ketika hari ini diajak untuk menghadiri "Natalan Klasik" di gedung milik Jokowi, Graha Saba Solo bersama dengan Walikota Solo, anggota DPR RI dan beberapa caleg kristiani yang berasal dari Solo. Adapun hari ini, Yesus yang menyembuhkan orang kusta juga hadir sebagai "Vox Dei, suara Tuhan di tengah umatNya dengan 3 perintah dasar, antara lain:

Rabu 15 Januari 2014

1 Sam 3:1-10.19-20; Mzm 40:2.5.7-8a.8b-9.10; Mark 1:29-39.

"Virtus stat in medio-Keutamaan itu ada di tengah." Inilah sebuah keyakinan khas Aristotelian bahwa keutamaan itu berarti kebijaksanaan jalan tengah, misalnya: "keberanian" itu ada di tengah-tengah antara kenekatan dan kepengecutan atau "kehati-hatian" itu ada di tengah-tengah antara keragu-raguan dan kecerobohan. Ia ada di tengah-tengah tapi bukan berarti setengah-setengah. Inilah juga yang diajarkan Yesus pada hari ini. Ia menekankan hidup yang penuh dengan keutamaan dan keseimbangan antara "dokar"- doa + karya.

JOKOWI - "JO"dohnya "KO"ta yang lebih manusia"WI..."


Bicara soal Jokowi. "JO"dohnya "KO"ta yg lbh manusia"WI...".       Aku bukan Tim Sukses Pilkada, dan tak pernah berminat untuk menjadi Tim Sukses Pilkada. Aku juga bukan simpatisan atau kader salah satu Partai Politik tertentu. Aku juga bukan konsultan politik yang dibayar untuk memenangkan kandidat tertentu. Namun sebagai warga negara, aku berkentingan, berharap, berdoa dan turut berusaha, agar "orang-orang baik dengan niat baik", berkesempatan dan menemukan momentum untuk dapat memimpin daerah, juga dapat meraih momentum emas untuk memimpin bangsa dan rakyat Indonesia. 

Hitam Putih

Hitam berpindah ke putih. Putih menjadi berkilau. Buruk berpindah ke baik. Baik menjadi lebih baik. Kotor berpindah ke bersih. Bersih menjadi lebih suci. Tinggalkan yg salah. Tinggalkan yg keliru. Berpindahlah selalu... Hijrahlah selalu... Setiap manusia perlu. Hijrah jadi lebih baru...

Intermezzo: CURHATAN BUPATI GARUT


Pernikahan yang hanya 4 hari aku rajut,
kini mulai disangkut paut,
sebagai skandal yg menurutku gak perlu diribut,
ini pasti ada yang menghasut,
dalam arena politik wajar kl saling sikut dan saling hasut,
agar aku lengser dari Bupati Garut,
tapi aku gakkan beringsut,
walau terjadi kemelut.
Awalnya aku kepincut,
oleh Fani Oktora yang lemah lembut,
orgnya ramah gak pernah cemberut,
dan suka makan tutut.
Dia terlihat seperti gadis penurut,
kalo diajak bicara dia slalu manggut manggut,
tapi sayang dirinya robek dibagian selaput,
mungkin sblm aku sdh ada yg merenggut,
begitupun sakit polionya yg mulai akut,
sampai masalah bau mulut,
sungguh tak patut,
jadi wajar kl dia aku luput,
ikrar janji suci pernikahanpun aku cabut.
...

Dimanakah Nurani ?

Intermezzo: "Calon hakim agung M. Daming Sanusi di depan  Komisi III DPR RI pernah melontarkan pernyataan yang tidak cerda, tidak bernas dan yang tidak sepantasnya diungkapkan oleh seorang aparat penegak hukum. Ya, seorang calon hakim agung asyik tanpa rasa bersalah melontarkan candaan dangkal dan binal bahwa "pemerkosa tidak perlu dihukum mati karena si pemerkosa dan yang diperkosa sama-sama menikmati". Anggota Komisi III DPR tertawa. Semua TERTAWA terbahak tanpa ada satu orang pun yang tergerak menegur atau tertegur. 

Tak punya waktu untuk membenci

Aku tak punya waktu untuk membenci orang yang membenciku, karena aku terlalu sibuk mencintai mereka yang mencintaiku." 

Semangat pagi. Selamat berbagi. 
Tuhan memberkati + Bunda merestui. 
Fiat Lux!

"Sabtu: SABar dan bersekuTU".

Bukankah seorang penari tidak hanya menari dengan baik, tapi harus memiliki greget nya? Bukankah seorang empu pembuat keris, tidak hanya membuat pisau tajam berkelak-kelok belaka, tapi harus ada pamor nya? semoga setiap doa dan karyaku selalu dimulai dari Dikau, berlangsung lewat Dikau, serta berakhir selamat kepada Dikau. Semangat pagi - Selamat berbagi. 

Selamat ber-akhir pekan.  
Tuhan memberkati + Bunda mrestui. Fiat Lux!

"Kaya": KAsihi Tuhan dan YAkini iman

"Kaya": KAsihi Tuhan dan YAkini iman. Kadang harta benda dunia tak membuat seseorang otomatis menjadi kaya raya, bisa jadi itu hanya membuatnya lebih sibuk. Orang miskin kekurangan banyak tapi orang tamak kekurangan segalanya bukan?  

Semangat pagi - Selamat berbagi.  
Tuhan memberkati + Bunda merestui. 
Fiat Lux!

Apakah Bahagia itu?

Apakah Bahagia itu? Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya Adolt Merckle, orang terkaya dari Jerman, tidak akan menabrakkan badannya ke kereta api.. Jika ketenaran bisa membuat orang bahagia, tentunya Michael Jackson, penyanyi terkenal di USA, tidak akan meminum obat tidur hingga overdosis.. Jika kekuasaan bisa membuat orang bahagia, tentunya G. Vargas, Presiden Brazil, tidak akan menembak jantungnya.. Jika kecantikan bisa membuat orang bahagia, tentunya Marlin Monroe, artis cantik dari USA, tidak akan meminum alkohol & obat depresi hingga overdosis.. Jika kesehatan bisa membuat orang bahagia, tentunya Thierry Costa, dokter terkenal dari Perancis, tidak akan membunuh dirinya akibat acara di TV..-- 

Apa yang Paling Membingungkan di Dunia ini?

Apa yang Paling Membingungkan di Dunia ini? Jawabannya : "Manusia", Karena manusia "Mengorbankan Kesehatannya" hanya "Demi uang"; Lalu "Mengorbankan Uang"nya demi Kesehatan" dan "Sangat Khawatir" dengan "Masa Depannya" sampai "Tidak Menikmati Masa Kini"; akhirnya "Tidak Hidup di Masa Depan/Masa Kini"; kemudian..........dia  "Hidup Seakan-akan Tidak Akan Mati",..................lalu "Mati" tanpa "Benar-benar Menikmati" apa itu artinya"Hidup"...............

Carpe Diem.
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh)

Selasa 14 Januari 2014

1 Sam 1:9-20; Mark 1:21b-28

"Deus semper maior-Allah sll lbh besar." Hal ini menjadi lebih jelas ketika kata-kata dan kehadiran Yesus selalu membawa kuasa ilahi yang benar-benar menyebar dan menjalar kepada semua orang yang diajarNya. Dalam bahasa orang Solo, Ia menjadi pengajar yang penuh dengan kuasa ilahi karena 3 jalan cinta yang dimilikiNya, antara lain: 

Senin 13 Januari 2014

1 Sam 1:1-8; Mzm 116:12-13.14.17.18-19; Mark 1:14-20.

"Homo studentes-Manusia Pembelajar." Inilah salah satu ciri khas filsafat manusia yg menekankan dimensi manusia untuk terus menerus belajar. Kitapun juga diajak untuk terus belajar pada Yesus bersama dengan teladan 4 murid pertamaNya, Petrus-Andreas-Yakobus dan Yohanes.
Beberapa beberapa sifat dasar seorang manusia pembelajar yg ditampilkan,
al:

Vidi Aquam- Aku Melihat Air


Air susu lambang kasih. Air anggur lambang sukacita. Air mancur lambang keindahan. Air terjun lambang kteduhan. Air mata lambang derita. Air keringat lambang kerja keras. Air banjir, lambang apakah? Yang pasti: Terpujilah Engkau Tuhan, karena Saudara Air, dengannya Engkau membuat kami sudi turun tegak-tergerak dan bergerak tanpa pandang rasa dan ras, tanpa pandang suku dan budaya, bahasa dan agama. Terpujilah Engkau Tuhan karena Saudari Air, yang besar dan kecil, yang hitam dan putih, yang selalu turun mengalir dan merendah, yang berharga dan murni, yang mengasih dan mengasuh, yang mebersihkan-menyegarkan dan menyadarkan hati kami bahwa hanya Tuhanlah yang memahami teka-teki dunia. Dialah yg mempertautkan jalan-jalan yang tadinya terpisah jauh karena jarak dan perbedaan yang kami buat. Dialah yang membentuk arah-arah baru yang tadinya terkotak-petak karn ulah-alih kami. Di kota kami, banjir sedang datang dan pergi. Ia datang dan pergi menghanyutkan harta, tubuh sesama dan sejarah sosial bersama. Di kota kami, di banjir kami: siapa lemah-mudah dipalak, siapa kalah-mudah disepak. 

Minggu 12 Januari 2014

Pesta Pembaptisan Tuhan
Yes 43:1-4.6-7; Mzm 29:1a.2.3ac-4.3b+9b-10; Kis 10:34-38; Mat 3:13-17 

"Vidi aquam - Aku melihat air." Inilah salah satu judul lagu yang biasa dipakai pada upacara pembaptisan/pemercikan air suci. Adapun hari ini kita mengenangkan pesta pembaptisan Tuhan oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan sekaligus menutup masa Natal. Beberapa core values, semacam nilai/keutamaan yang bisa kita petik dari Yesus sang "civita-air hidup", al:

Sabtu 11 Januari 2014

Yoh 5:14-21; Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b; Yoh 3:22-30

"Serviam - Aku Melayani:" Inilah semangat dasar pelbagai sekolah Ursulin yang juga menjadi tema natal di CT Corps tahun ini dan sekaligus pesan pokok pada hari ini yang secara jelas ditampilkan oleh Yohanes Pembaptis. Ia hadir dengan rendah hati untuk menyiapkan kedatangan Yesus. Adapun tiga kalimatnya sebagai seorang yang selalu siap ber-"serviam", antara lain:

Jumat 10 Januari 2014

1 Yoh 5:5-13; Mzm 147:12-13.14-15.19-20; Luk 5:12-16 

"Sanitas Scientas Sanctitas-Kesehatan Kecakapan Kesucian"- Inilah salah satu semangat dan harapan yang menjadi motto ketika saya masuk seminari pada tahun 90an. Kita juga diajak untuk"sehat-cakap dan suci" dengan belajar dari sikap orang kusta yang ditahirkan dan sikap Yesus yang mentahirkan pada bacaan hari ini. Secara medis, kusta sendiri disebabkan oleh bakteri mycroleprae, tapi secara biblis dan sosiologis-para penderita kusta kerap disingkirkan karena dianggap najis dan mendapat kutukan/hukuman dari Tuhan. Mereka mengalami "trilogi penyaliban", stigmatisasi/dicap buruk, marginalisasi/disingkirkan dan victimisasi/dikorbankan.

Kamis 9 Jan 2014

1 Yoh 4:19-5:4; Mzm 72:1-2.14.15bc.17; Luk 4:14-22a.

"Caritas in veritate - Cinta kasih di dalam kebenaran." 
Inilah salah satu ensiklik kepausan yang juga merupakan pesan pokok bacaan hari ini bahwa mengasihi Tuhan dan sesama adalah perintah Allah yang utama dan merupakan intisari ajaran Yesus "Sang Kebenaran Ilahi".
Adapun kita diajak memiliki "kasih dalam kebenaran" dng melaksanakan trilogi dasar, antara lain:

Rabu 8 Jan 2014

1 Yoh 4:11-18; Mzm 72:1-2.10.12-13; Mark 6:45-52

"Clara et distincta - Jelas dan terpilah-pilah."

Inilah yang dibuat Yesus dan juga menjadi salah satu harapan para narapidana di tahun baru ketika saya mengunjungi penjara Solo bersama crew META FM. Hidup yang jelas dan terpilah-pilah di dalam dan bersama Tuhan, karena adanya usaha menyeimbangkan antara karya dan doa, aksi dan kontemplasi, profetik dan mistik. Lihatlah Yesus: Seharian penuh, Ia berkarya: mengajar, menyembuhkan, mengusir setan dan memberi makan orang yang lapar; setelah itu, Yesus berpisah dan pergi ke bukit untuk ber-"intimitas cum Deo". Ia membuat pemilahan yang jelas dengan menyeimbangkan hidup karya dan doa.

Selasa 7 Jan 2014

1 Yoh 4:7-10; Mzm 72:1-2,3-4ab,7-8; Mark 6:34-44.

"Verba docent exempla trahunt - Kata-kata itu mengajar tapi teladan hidup itu menggetarkan." Inilah sebuah keyakinan dasar tentang pentingnya menyatakan apa yg kita katakan dan mewujudkan apa yg kita harapkan.

Inilah juga yang dibuat Yesus: Ketika hari mulai malam datanglah para murid Yesus kepadaNya dan berkata, “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung sekitar sini.” Tetapi jawab Yesus: “Kamu yang harus memberi mereka makan!!” Ia ajak kita bertanggung-jawab (Inggris: "responsibility, respon dan ability": kemampuan utk menanggapi), menjadi orang beriman yang tanggap zaman dan tidak gagap zaman, yang mau repot dan tidak cuek bebek pada yang lain.

Senin 6 Jan 2014

1 Yoh 3:22-4:6; Mzm 2:7-8.10-11; Mat 4:12-17.23-25.

"Ubi concordia ibi victoria - Dimana ada keselarasan, disana ada kemenangan."
Inilah yang menjadi harapan banyak orang di tahun baru ini: keselarasan, semacam "harmonisasi kehidupan". Mengacu pada bacaan Injil dan sekaligus awal tahun ajaran baru bagi anak anak sekolah hari ini, Yesus juga mengajak kita untuk mengawali "tahun ajaran baru" 2014 ini dengan hidup selaras bersama Allah:
Kita ikuti jejak banyak orang untuk datang kepadaNya, kita tanggapi undanganNya untuk berubah (bertobat) dan kita jumpai kerahimanNya seraya membawa segala "harapan dan ingatan" untuk diberkati olehNya. Ya, bersama Yesus, kita ikuti, tanggapi dan jumpai kerahimanNya karena percaya bahwa kita dimampukan untuk hidup lebih selaras di tahun baru ini dengan tiga panggilan nyata yg juga dibuatNya, al:

Minggu 5 Jan 2014

Hari Raya Penampakan Tuhan (Hari Anak Misioner Se-Dunia)
Yes 60:1-6; Mzm 72:1 2.7.8.10-11.12-13; Ef 3:2-3a.5-6; Mat 2:1-12.

"Ad astra per aspera -Sampai ke bintang dengan jerih payah." Inilah motto negara bagian Kansas di Amerika yang juga menjadi tema pokok pada Hari Raya Penampakan Tuhan (Efifani). 

Ya, setelah natal, para majus (Kaspar Baltasar Melkhior) datang ke Yerusalem dan bertanya-tanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintangNya di ufuk timur dan kami datang untuk menyembah Dia” ("ex oriente lux - cahaya itu datang dari timur"). Jelaslah bahwa Yesus datang sebagai "Bintang" dan kitapun diajak belajar menjadi "bintang bintang kecil" bagi dunia. Mengacu pada dunia harian kita, ada pelbagai bintang: bintang film sampai bintang iklan, bir bintang, bintang tujuh, bintang laut dll, yang pasti itu sebabnya Apollo 13 bermotto "ex astris scientia-dari bintang datanglah pengetahuan". 

Sabtu 4 Jan 2014

Pekan Biasa Masa Natal
1 Yoh 3:7-10; Mzm 98:1.7-8.9; Yoh 1:35-42. 

"Manete in Me - Tinggallah dalam AKU!" Inilah harapan Yesus yang juga menjadi semangat dasar para suster PIJ (Sang Timur) dan pesan pokok bacaan hari ini yang juga merupakan hari "Sabtu Imam". Adapun pada hari ini, Yesus "Sang Imam Agung" memanggil kedua murid untuk tinggal bersamaNya: “Marilah dan kamu akan melihatnya.” Sebenarnya, kita juga diajak untuk selalu pergi dan tinggal bersamaNya ("live-in") dengan 3 indikasi dasar, al: 


1."Mengenali"-Nya: Seperti Yohanes Pembaptis dan para murid yang mengenali Yesus, kita juga diajak pertama-tama untuk peka mengenali wajah dan kehadiranNya dengan mengikuti dan mencintai apa yang menjadi jalan dan pilihan hidupNya di tengah pergulatan dan rutinitas harian kita. 

2."Mengalami"-Nya: Mereka mengalami Yesus secara pribadi ketika Yesus yang mereka ikuti menoleh ke belakang dan berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu cari?” Bukankah Yesus juga kerap menoleh dan memandang kita? Ia melihat dan menyapa kita. Ia hadir dan mengalir supaya kita benar-benar mengalami bahwa Ia selalu menjadi "Immanuel", ada bersama kita di tengah segala suka duka dan gulat geliat hidup sebagai teman seperjalanan.

3."Mencintai"-Nya: Seperti Yohanes yang mengantar para muridnya kepada Yesus dan seperti Andreas yang mengantar Petrus (saudaranya) kepada Yesus, kita juga diajak selalu mencintaiNya dengan membawa semakin banyak orang (terlebih keluarga kita) untuk selalu menjumpai dan tinggal bersama dengan Yesus. Hal ini didasari sebuah "belief", keyakinan mendasar bahwa Allah telah lebih dahulu mencintai kita dan kita diajak utk semakin mencintaiNya dan membagikan cintaNya kepada sesama kita dengan penuh rasa syukur. 

"Ada Toyota ada Xenia - Gemakan cinta bagi seluruh dunia."
 Tuhan memberkati dan Bunda merestui.

Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).

Jumat 3 Jan 2014

Hari Biasa Masa Natal : Jumat Pertama
1 Yoh 2:29-3:6; Mzm 98:1.3c-4.5.6; Yoh 1:29-34.

"Agnus Dei - Anak Domba Allah." Inilah salah satu gelar Yesus yamg ditampilkan ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan.

Domba sendiri miliki 3 karakteristik dasar, antara lain: kesucian (bulunya yang putih dan lembut), kebersamaan (selalu ada dalam gerombolan dengan yang lain), kedamaian (tidak termasuk "predator": hewan pembunuh/pemangsa). Secara sederhana, kita juga diajak menjadi "agnus dei", anak anak domba Allah yang punyai "3 k" (kesucian, kebersamaan dan kedamaian) dengan trilogi ajakan iman Yohanes, antara lain:

Kamis 2 Jan 2014

Pw. St. Basilius Agung+St. Gregorius Nazianze
1 Yoh 2:22-28; Mzm 98:1.2-3b.3c-4; Yoh 1:19-28

"Nosce te ipsum-Kenalilah dirimu sendiri!" Inilah kalimat yang tertulis di gerbang pintu masuk Kuil Apollo Yunani. Inilah juga yang menjadi ajakan Yohanes ketika menjawab pertanyaan banyak orang Yahudi hari ini: ‘Siapakah Engkau?’ Adapun Yohanes mewartakan identitas dan kualitasnya secara tulus dan lurus dengan 3 jalan iman, yakni:

Rabu 1 Jan 2014

Hari Raya St Maria Bunda Allah - Hari Perdamaian Sedunia
Bil 6:22-27; Mzm 67:2-3.5.6.8; Gal 4:4-7; Luk 2:16-21.

"O sancta simplicitas - O kesederhanaan yg kudus!" Itulah kata-kata yang kembali terngiang tadi ketika saya ikut mempersembahkan misa peresmian di Goa Maria Mojosongo Solo bersamaan dengan Hari Raya  St Maria Bunda Allahdan Hari Perdamaian Sedunia.
Adapun 3 hal mendasar yang bisa kita maknai utk semakin beriman bersama Maria, sebuah kesederhanaan yang kudus, al: