Ads 468x60px

Rabu 29 Januari 2014

Hari Biasa Pekan III 
2 Sam 7:4-17; Mzm 89:4-5.27-28.29-30; Mark 4:1-20.


"Fertilitas-kesuburan!" Itulah tema pokok pada bacaan hari ini. Kita diajak menjadi tanah yang fertil/subur bagi setiap daun benih sabdaNya dalam setiap perjumpaan dan pergulatan hidup. Adapun hari ini, Tuhan menampilkan diri sebagai penabur benih dimana sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan subur. Tiga indikasi dasar yang membuat kita terus bisa belajar menjadi tanah yang baik, yang punya "PAM": Pupuk yang menyuburkan - Air yang menyegarkan - Matahari yang menghangatkan," antara lain: 

1."Berakar": Ia mengajak kita punyai "akar" yang kuat, yakni pengalaman personal bahwa Allah sungguh mengenal dan mencintai kita. Satu keyakinan saya, "roots creates the fruit, akar itu menciptakan buah, bukan? Kita diajak memperkuat "akar", pondasi dasar kita dengan BERIMAN, di tengah banyak kedangkalan/banalitas, kesibukan/mobilitas dan  rutinitas/kesibukan harian. 

2."Bertumbuh": Ia mengajak kita untuk terus merawat-kembangkan "batang/ranting-ranting kehidupan" kita dengan semangat BERSAUDARA. De facto, batang/ranting kita rapuh karena kita kerap terlalu sibuk sehingga mengabaikan suara orang lain, termasuk suara Tuhan sendiri. Ada kalanya kita juga menjadi orang yang "material-oriented" karena selalu mudah terbujuk oleh silaunya dunia: harta/tahta/popularitas yang tidak berkualitas. Kadang, kita juga merasa letih dihimpit/ditusuk banyak "duri" persoalan, entah karena orang lain/kecerobohan diri sendiri. Dengan kata lain: Kita diajak menjadi batang/ranting yang saling menguatkan dengan semangat kebersamaan yang tulus, mau berpindah pusat dari ego-sentris ke kristus-sentris, dalam bahasa Romo Mangun: mengangkat manusia dan memuliakan Allah. 

3."Berbuah": Dalam buku "FX", saya menyatakan bahwa cinta pasti menghasilkan sesuatu sedangkan kata-kata kerap hanya menghasilkan alasan. Disinilah kita diajak menjadi tanah subur, yang berbuah ranum bukan cuma dengan hujan kata-kata tapi dengan karya nyata/tindakan cinta, sehingga benih-benih ilahi juga bisa berbuah banyak, menjadi berkat bagi semua org. 

"Cari sikat di kebun kurma - Jadilah berkat bagi sesama." 

Tuhan memberkati + Bunda merestui. 
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar