Ads 468x60px

Sabtu 17 Mei 2014

Pekan IV Paskah
Kis 13:44-52; Mzm 98:1.2-3b.3c-4; Yoh 14:7-14. 

"Intimitas cum Deo - Keakraban dengan Tuhan." Inilah yang juga diharapkan Yesus kepada para muridNya ketika Ia berkata kepada Filipus: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?" Dengan kata lain: Kita diajak untuk lebih mengenalnya secara mendalam. Kita diharapkan mempunyai pengalaman personal denganNya ("AHA experience), sehingga hidup harian dan hidup iman kita juga semakin berkualitas. Secara sederhana, sebenarnya ada 3 perjumpaan insani yang membuat kita lebih bisa mengenaliNya secara afektif dan efektif, antara lain:


1."Perjumpaan dengan orang miskin": Bukankah Ia sendiri lahir dan datang sebagai yang "miskin", tersepak dari dunia, datang di sebuah kandang sederhana dan wafat di kayu salib yang hina? Jelaslah, Ia punyai keberpihakan dan bersolider dengan mereka yang "KLMTD", yang Kecil Lemah Miskin Tersingkir dan Difable.

2."Perjumpaan dengan agama/budaya lain": Bukankah Yesus juga tidak elitis. Ia "populis", tidak membeda-bedakan tapi selalu bergaul dengan banyak orang dari pelbagai karakter dan parameter, lintas bahasa-budaya dan agama. Bukankah para rasul juga menghadirkan Gereja Perdana yang terbuka untuk menyapa orang Yahudi dan juga orang Yunani, orang bersunat dan tidak bersunat?

3."Perjumpaan dengan kitab suci dan tradisi suci": Bukankah Hieronimus berkata: "Tidak mengenal Kitab Suci, berarti tidak mengenal Kristus"?(Dei Verbum 25). Disinilah kita diajak untuk semakin mengenaliNya lewat setiap sabda ilahi yang ada di Kitab Suci. Kita bisa mulai dengan belajar untuk setia membaca Kitab Suci dan mulai mentradisikan untuk terbiasa berdoa secara pribadi sehingga pengenalan akan Tuhan akan menjadi lebih mendalam.

"Ikan louhan masuk ke jala - Temukan Tuhan di dalam segala."

Tuhan memberkati + Bunda merestui. 
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).

PIN HIK: 752D878C.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar