Ads 468x60px

Rabu 29 April 2015

Pw.St.Katarina dr Siena
Kis.12:24 - 13:5a; Yoh.12:4”

"Lux aeterna- Terang sejati"
Yesus hadir sebagai terang sejati yang menegaskan kembali bahwa Ia diutus oleh Bapa dan bahwa Ia satu dengan Bapa. Tercandra, apabila sekarang perkataan Yesus ini ditolak, maka perkataan itu akan bertindak sebagai hakim pada hari terakhir karena perkataan-Nya tidak akan pernah berlalu.

Adapun pentingnya kata-kata Yesus sang Cahaya Abadi ini ditunjukkan oleh kata "berseru".
Setiap kali kata ini digunakan dalam Yohanes (lihat 1:15; 7:28, 37), yang hendak ditekankan adalah pentingnya berita yg akan disampaikan, yakni:

1. Perutusan:
Yesus datang sebagai utusan Bapa untuk melaksanakan misi penyelamatan-Nya.

2. Persatuan:
Yesus menegaskan hubungan yang sangat erat antara Bapa dan Anak, yang terungkap dalam tiga aspek:
“Barangsiapa percaya kepada Yesus, percaya kepada Bapa;
Barangsiapa melihat Yesus, melihat Bapa;
Barang siapa mendengarkan Yesus, mendengarkan Bapa.
"Percaya," "melihat," dan "mendengarkan" disini menggambarkan respons atau tindakan yang sama, yakni menerima Yesus yang diutus oleh Bapa dan menerima Bapa (Yoh. 10:30; 13:20; Mat. 10:40).

3. Penyelamatan:
Tujuan utama kedatangan Yesus adalah untuk melepaskan mereka yg berada dalam kegelapan (Yoh. 12:46). Ia datang untuk menyelamatkan dunia bukan untuk menghakimi dunia. Ia datang untuk menyampaikan perintah Bapa karena perintah Bapa adalah hidup kekal (bdk. Ul. 8:4). Orang yang menolak perkataan-Nya, menolak hidup kekal itu (Yoh. 12:48). 
Peringatan keras dari Yesus tentang penghakiman bagi mereka yang menolak bukan kata akhir.

Pada akhir pelayanan Yesus, Yohanes sekali lagi mengingatkan dan menghimbau agar siapa pun yang mendengar perkataan Yesus, menjadi percaya dan selalu beriman kepada-Nya.

"Tentara Kopasus makan duku-
Yesus itu andalanku."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 752D878C



Tidak ada komentar:

Posting Komentar