Ads 468x60px

Sabtu 21 November 2015

Peringatan Wajib SP Maria Dipersembahkan kepada Allah
Pekan Biasa XXXIII
1Mak 6:1-13; Mzm 9:2-3,4,6,16b,19; Luk 20:27-40.


INJIL: Lukas 20:27-40
20:27. Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya: 
20:28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. 
20:29 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. 
20:30 Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua, 
20:31 dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak. 
20:32 Akhirnya perempuan itupun mati. 
20:33 Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." 
20:34 Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, 
20:35 tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. 
20:36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. 
20:37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. 
20:38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." 
20:39. Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali." 
20:40 Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.




"Vita - Hidup!"
Injil hari ini mengisahkan sebagian dari serangan para lawan Yesus yang dengan berbagai macam cara mencoba "mematikan" Yesus. 
Mengacu pada Luk 20, secara bergantian imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat, dan orang Saduki mengajukan pertanyaan2 yang “mematikan”. Tapi, Yesus selalu hadir memberikan jawaban yang menghidupkan sebab memang benar Ia adalah Allah yang hidup: "Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup!"

Kali ini, Yesus ditanya soal "kebangkitan" yang sebenarnya dilematis, sebab kalau Yesus mengatakan ada kebangkitan, maka Yesus dianggap menentang Hukum Musa. Sementara, jika Yesus mengatakan tidak ada kebangkitan, hal itu bertentangan dengan ajaranNya bahwa Anak Manusia akan bangkit pada hari ketiga.(Luk 18:33).

Saduki sendiri adalah kelompok yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Perlulah kita bertanya, mengapa mereka tidak percaya kepada kebangkitan. Kelompok Saduki adalah kelompok yang sangat setia pada Hukum Taurat sehingga mereka hanya mau menerima ajaran yang terdapat dalam Pentateukh. Oleh karena gagasan kebangkitan tidak terdapat dalam Pentateukh, maka mereka tidak mau menerima gagasan tesebut.

Selain itu, kelompok Saduki biasanya juga memegang posisi yang tinggi di Bait Allah. Hidup mereka sudah nyaman, tidak kekurangan suatu apa pun.Bagi mereka, kebangkitan tidak ada maknanya sama sekali. Apa lagi yang diharapkan?

Dalam Injil Yohanes, sebelum membangkitkan Lazarus dari kematian, Yesus bersabda, "Akulah kebangkitan dan kehidupan, barangsiapa percaya pada-Ku akan hidup meski sudah mati; dan barangsiapa percaya pada-Ku tidak akan pernah mati. Percayakan kamu tentang hal ini?" (Yoh 11:25).

Nah, bagi kita sendiri, apakah kebangkitan dan hidup kekal itu memang sesuatu yang sungguh-sungguh kita percaya sekaligus kita rindukan? Ataukah kita larut hanyut di tengah gemerlap dunia fana ini?

"Ada bukit di Kalvari - Mari bangkit setiap hari!"

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/ 54E255C0.


NB: 

1. SKI - Sekolah Kerahiman Ilahi
@ Gereja Sefanus Cilandak Jakarta Selatan, 
Sabtu 21 Nov, 13.00 - 17.00
Dilanjutkan dengan misa konselebrasi di Gereja Stefanus Cilandak.
- Ada pembagian ratusan "Kaplet Rosario Kerahiman Ilahi" dan "Stiker Logo Tahun Kerahiman Ilahi" 
- Ada pembagian "Naskah Doa Kerahiman Ilahi dari Paus Fransiskus plus tata cara berdoa Koronka dan Doa Jam Kerahiman Ilahi" serta aneka CD tentang lagu lagu Kerahiman.

2. SKI - MOM : "Mary Our Mother"
Perbincangan tentang Bunda Maria dan Kerahiman Ilahi.
Minggu, 22 Nov, 10.00 - 14.00
@ Campus St Mary, Jl KH Hasyim Ashari No: 54 Jakarta.
Datanglah dan kamu akan melihatNya!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar