Ads 468x60px

Jumat 18 Desember 2015


Hari Biasa Khusus Adven III
Yer 23:5-8; Mzm 72:1-2,12-13,18-19; Mat 1:18-24

"Sagrada Familia - Keluarga Kudus."
Ini adalah nama salah satu gereja besar karya Gaudi di tengah kota Barcelona yang sampai sekarang belum selesai proses pembangunannya. Adapun, bersama bacaan hari ini, kita diajak belajar beriman dari Bapak Keluarga Kudus, yakni St Yusuf. Ia menjadi "suami" Maria, "SUAra yang mengayoMI", yang selalu hadir untuk "mengayomi" dan tidak "menghakimi" karena memiliki pola hidup "TTS", yakni:

1."Tulus": 
Matius mencatat Yusuf sebagai seorang yang tulus hati, yang tidak mau mencemarkan/menjatuhkan nama orang lain. Ketulusannya-seperti kata pemazmur hari ini: membuat "tangannya bersih dan hatinya murni" sehingga ia layak naik ke gunung Tuhan. Dalam bahasa latin, sikap "murni" kerap berarti "intentio pura" (tulus) dan bukan "intentio pura-pura" (penuh akal bulus).

2."Terbuka": 
Hati Yusuf adalah hati yang insani sehingga wajarlah kalau pada awalnya ia bingung dan linglung,kacau dan galau ketika Maria yang dicintainya ternyata "hamil" bukan olehnya. Sesuatu yang pada awalnya tidak mudah dipahami karena benar-benar misteri ilahi, tapi hati Yusuf tetap terbuka akan sapaan ilahi. Hal ini tampak ketika malaikat Tuhan datang dalam mimpinya, ia pun 100% taat. Keterbukaanya membuatnya bisa bersabar saat tertekan, tersenyum di saat hati menangis, diam saat terhina dan mempesona karena memaafkan serta mengasihi tanpa pamrih. Keterbukaannya bertambah kuat dalam doa dan pengharapan iman.

3."Sederhana": 
Dalam bahasa Latin, sederhana bisa berarti "simplicitas" (simple). Dengan simple-nya, Yusuf tidak hanya selalu berdoa tapi juga berkarya. Ia bekerja sebagai tukang kayu, bukan sebagai raja seperti Herodes, bukan sebagai organ kaya seperti Zakeus atau sebagai orang pintar seperti Nikodemus. Jelasnya, figurnya adalah figur yang "talk less do more". Ia hadir tidak dengan banyak kata tapi dengan kasih nyata karena jelaslah Tuhan sendiri juga hadir di tengah kesederhanaan dan mencintai orang-orang sederhana yang nyata.

"Bang Amat suka jaga portal - Selamat menyambut Hari Natal."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.


NB: 

1. "Conforta me- Kuatkanlah kami!"
Inilah harapan iman kita ketika mengalami kegalauan hati seperti yang dialami Yusuf ketika mengetahui bahwa Maria, tunangannya sedang mengandung. Adapun, Yusuf dikuatkan Tuhan karna ia menunjukkan "duit" yang sejati, antara lain:

A. Doa:
Ia dekat dan hangat dengan Tuhan sehingga bisa lebih peka merasakan "sapaan dan tawaran ilahi" di tengah hidup yang insani.

B. Usaha:
Ia tidak hanya menganggur tapi bekerja sebagai tukang kayu. Ia tipe orang yang mau bekerja keras-kerja iklas+kerja tuntas.

C. Iman:
Natal adalah momentum iman.
Ya sebuah momentum dimana Yesus sebenarnya adalah padanan Yunani untuk kata Ibrani “Yeshua” ("Tuhan menyelamatkan"). Melalui kedatangan Yesus yang menyelamatkan ini, kita diajak selalu "beriman", sehingga diselamatkan: dibebaskan dari kesalahan dan perbudakan dosa (Yoh 8:31-36;Kis 26:18; Rom 6:1-23; 8:1-16).

D.Taat:
Keterbukaan hati dan ketaatan yang luar biasa terhadap kehendak Allah membuat Yusuf menerima Maria secara tulus.Ini merupakan ungkapan kasihnya kepada semua rencana ilahi. Bagaimana dengan kita?

"Ikan louhan di Kalisari - Andalkan Tuhan setiap hari." 



2. SKI – Sekolah Kerahiman Ilahi (GOES TO SCHOOL)
Jumat 18 Desember 2015, 08.00 – 10.00
@ Sekolah St Laurentius Alam Sutera.
Sabtu 19 Desember 2015, 09.00 - 12.00 
@ Sekolah St Ursula Jakarta.
Sabtu, 19 Desember 2015, 13.00 - 17.00
Misa dan Kunjungan Panti Asuhan bersama OCC.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar