Pekan Khusus Adven III
Hak 13:2-7,24-25a; Mzm 71:3-4a,5-6ab,16-17; Luk 1:5-25
Hak 13:2-7,24-25a; Mzm 71:3-4a,5-6ab,16-17; Luk 1:5-25
"Ecclesia Domestica - Gereja
domestik."
Itulah harapan Gereja terhadap semua
keluarga bahwasannya keluarga menjadi "seminari dasar" atau
"gereja basis", tempat tumbuh-mekarnya iman kristiani pertama kali.
Adapun dua tokoh yang diangkat hari ini,
yakni Zakharia dan Elisabeth dengan tiga karakteristik dasarnya, antara lain:
1."Dekat dengan Bait Allah":
Zakharia adalah seorang imam dari kalangan imam Abia dan Elisabeth berasal dari keturunan Harun. Dengan kata lain: Mereka adalah orang yang terbiasa dekat dan akrab dengan "mezbah dan ibadat suci kepada Allah. Dengan kata lain: Kita sebagai keluarga juga diajak dekat dan terlibat dengan dinamika Gereja dan paroki setempat kita masing-masing.
Zakharia adalah seorang imam dari kalangan imam Abia dan Elisabeth berasal dari keturunan Harun. Dengan kata lain: Mereka adalah orang yang terbiasa dekat dan akrab dengan "mezbah dan ibadat suci kepada Allah. Dengan kata lain: Kita sebagai keluarga juga diajak dekat dan terlibat dengan dinamika Gereja dan paroki setempat kita masing-masing.
2."Dekat dengan sesama":
Mereka hidup benar dan berbuat baik kepada sesama dengan tetap mentaati segala perintah Allah. Dengan kata lain: Kita juga diajak selalu menjadi pribadi yang memberkati sesama dengan doa, ucapan dan karya-karya nyata kita.
Mereka hidup benar dan berbuat baik kepada sesama dengan tetap mentaati segala perintah Allah. Dengan kata lain: Kita juga diajak selalu menjadi pribadi yang memberkati sesama dengan doa, ucapan dan karya-karya nyata kita.
3."Dekat dengan Tuhan":
Walaupun mereka tidak mempunyai anak karena Elisabet itu mandul dan keduanya telah lanjut usia, mereka tetap mendekat pada Tuhan. Kedekatan iman pada Tuhan membuahkan "kabar baik": Sekali peristiwa, malaikat berkata: “Jangan takut hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu." Kita juga diajak selalu mendekatkan keluarga pada Tuhan lewat doa bersama dan olah rohani dalam keluarga kita masing-masing karena seperti kata Van Lith, kita sekeluarga diajak hidup ber-pola "4GO: GOlek seGO-GOlek swarGO.
Walaupun mereka tidak mempunyai anak karena Elisabet itu mandul dan keduanya telah lanjut usia, mereka tetap mendekat pada Tuhan. Kedekatan iman pada Tuhan membuahkan "kabar baik": Sekali peristiwa, malaikat berkata: “Jangan takut hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu." Kita juga diajak selalu mendekatkan keluarga pada Tuhan lewat doa bersama dan olah rohani dalam keluarga kita masing-masing karena seperti kata Van Lith, kita sekeluarga diajak hidup ber-pola "4GO: GOlek seGO-GOlek swarGO.
"Ada Ertiga ada Xenia-Mulai dari
keluarga, kita mengubah dunia."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.
NB:
"Nawa cita- Sembilan Program"
Inilah 9 rencana/program kerja Jokowi
yang kembali dikumandangkan ketika saya diminta memberi pesan natal di beberapa
kementerian Kabinet Kerja.
Adapun, Yohanes Pembaptis yang
kelahirannya dinubuatkan dalam Injil hari ini ternyata merupakan tokoh iman
yang secara khusus juga memiliki "nawa", 9 keutamaan iman, antara
lain :
1.Ia mempersiapkan kedatangan Yesus:
"Ia menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yg layak bagi-Nya" (Luk 1:17).
"Ia menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yg layak bagi-Nya" (Luk 1:17).
2. Ia melayani Yesus:
Ia menjadi contoh ideal, ketika mengatakan "Ia harus makin besar tapi aku harus makin kecil" (Yoh 3:30).
Ia menjadi contoh ideal, ketika mengatakan "Ia harus makin besar tapi aku harus makin kecil" (Yoh 3:30).
3. Ia menyerukan pertobatan (Luk
1:15-17; Yoh 16:8):
Ini diserukan untuk menyambut Sang Terang, "yang sedang datang ke dalam dunia" (Yoh 1:8).
Ini diserukan untuk menyambut Sang Terang, "yang sedang datang ke dalam dunia" (Yoh 1:8).
4.Ia meninggalkan kelekatan dunia:
Ia tinggal di padang gurun dan hidup sederhana: makan belalang dan madu hutan.
Ia tinggal di padang gurun dan hidup sederhana: makan belalang dan madu hutan.
5.Ia penuh dengan Roh Kudus:
Hidupnya, kata dan wartaNya penuh karisma (Luk 1:15-17; Kis 1:8).
Hidupnya, kata dan wartaNya penuh karisma (Luk 1:15-17; Kis 1:8).
6.Ia mendamaikan banyak orang:
Mereka datang kembali dalam kebenaran (Luk 1:17).
Mereka datang kembali dalam kebenaran (Luk 1:17).
Ia membalikkan hati "orang yang tidak taat kepada hikmat orang benar"
(Mat 11:7).
7.Ia menghadirkan spirit kenabian:
Ia mirip dengan nabi Elia yang berani (Mal 4:5).
Ia mirip dengan nabi Elia yang berani (Mal 4:5).
8.Ia memberitakan kebenaran moral (Luk
3:7-14; Mat 3:1-10):
Ia berkhotbah tentang dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8).
Ia berkhotbah tentang dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8).
9.Ia membawa penegasan:
Ia tidak berkompromi dengan kejahatan hanya karena jabatan/kepentingan pribadi (Luk 3:19-20; Mat 14:1-11).
Ia tidak berkompromi dengan kejahatan hanya karena jabatan/kepentingan pribadi (Luk 3:19-20; Mat 14:1-11).
Ia taat dan setia terhadap seluruh kebenaran ilahi.
Pendeknya, Ia menjadi seorang "hamba Allah".
Sate babi di Pasar Lama - Jadilah nabi
bagi sesama (RJK).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar