Ads 468x60px

Rabu 16 Desember 2015


Pekan Adven III
Yes 45:6b-8.18.21b-25: Mzm 85:9a-14; Luk 7:19-23

Bacaan Injil: Luk. 7:19-23.
19 Ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" 21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta. 22 Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. 23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."

“Misericordiae Vultus – Wajah Kerahiman.
Inilah salah satu identitas Yesus dalam Injil hari ini. Kerahiman telah menjadi jiwa yang hidup dalam diri Yesus; dan dalam Dia kerahiman mencapai puncaknya: “Barangsiapa melihat Yesus, ia melihat Bapa” (bdk. Yoh. 14:9). Lewat karya, ucapan dan doanya, yah lewat seluruh pribadi-Nya, Yesus mengungkapkan kerahiman Allah.

Adapun tiga langkah untuk juga bisa merasakan wajah kerahimanNya, antara lain:

1.MenjumpaiNya
Yohanes Pembaptis mengirim para muridnya untuk “nyantrik” dan bertanya kepada Yesus tentang identitas diri-Nya sebagai Mesias. Ia mengajak kita untuk datang kepadaNya dan menjumpaiNya dalam keseharian hidup kita. Hal ini bisa dibuat dengan “ABCD”:
Adorasi
Baca kitab suci 
Cintai ekaristi
Doa dan karya

2.MengalamiNya
Yohanes mengalami Yesus yang meng-"horisontal"-kan Kerajaan Allah: “Ia menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Ia membebaskan orang-orang yang terkurung, dan membuka mata orang-orang buta. Ia menegakkan orang yang tertunduk, dan mengasihi orang-orang benar. Ia menjaga orang-orang asing, menegakkan kembali anak yatim dan janda, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya” [Mzm. 146:7-9], sehingga ia berani mengatakan: "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1:29); "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih besar dariku sudah datang, membuka tali kasut-Nya pun aku tidak pantas, Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan api" (Lukas 3:16).
Oleh karena itulah, Yohanes juga ingin agar para muridnya juga “mengalamiNya”: mendengar dan melihat langsung tentang Yesus. Dkl: Kita diajak memiliki “ruang komunikasi iman”, merasakan dan mengalami kerahimanNya lewat pelbagai perjumpaan dengan sesama dan semesta

3.MewartakanNya
"Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan dengar: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, dan orang tulis mendengar, orang mati dibangkitkan, orang miskin menerima kabar baik.” Inilah pesan Yesus kepada para murid Yohanes. Disinilah, kita juga diajak untuk berani bersaksi, terus mewartakan kabar baik ke segala penjuru tentang warta dan karya belaskasihanNya

Pastinya, kita mau menjalani "Tahun Kerahiman Ilahi"ini dalam terang sabda Tuhan: “Hendaklah kamu murah hati seperti Bapamu murah hati” (Luk. 6:36). Ini merupakan suatu program hidup nyata yang harus diwarnai dengan suka cita dan damai, yang ditujukan kepada setiap orang yang mau mendengarkan suara-Nya (bdk. Luk. 6:27).

"Cari galah di Kalisari - Wartakanlah kerahimanNya setiap hari."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0.


NB:

1.Cirilus dari Alexandria (376-444): 
Mukjizat-Nya memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Mesias
“Pada saat yang bersamaan, Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan menderita, mengusir roh jahat dan mencelikkan mata orang buta.' Dia menjadikan mereka saksi kebesaran-Nya dan membuat mereka sangat kagum atas kuasa dan kekuatan-Nya.
Maka mereka memberanikan diri bertanya menggunakan nama Yohanes untuk mengetahui apakah Dia adalah "yang akan datang". Lihatlah, ... Dia tidak begitu saja menjawab, "Aku lah Dia". Jika Dia berkata demikian, memang betul kenyataannya. Tetapi, Dia mengantarkan mereka pada bukti-bukti karya-Nya yang mereka lihat. Dengan demikian, setelah memiliki iman dengan landasan yang kuat dan dilengkapi dengan pengetahuan tentang apa yang dilakukan-Nya, mereka akan kembali pada yang mengutus mereka. "Pergilah", katanya, "katakanlah pada Yohanes hal-hal yang telah kalian lihat dan dengar. Kalian telah mendengar bahwa Aku telah membangkitkan orang mati dengan kata-kata yang penuh kuasa dan dengan sentuhan tangan. Sementara itu, kalian juga melihat bahwa hal-hal yang dahulu dikatakan oleh para nabi telah dipenuhi: yang buta melihat, yang lumpuh berjalan, yang kusta disembuhkan, yang tuli mendengar, yang mati dibangkitkan dan kepada yang miskin diberi warta sukacita. Para nabi yang terberkati telah menubuatkan hal-hal tersebut sebelumnya, dan pada waktunya akan digenapi oleh tangan-Ku.
Aku menggenapi hal-hal yang sudah dinubuatkan jauh sebelumnya, dan kalian sendirilah saksi penggenapan itu. Kembalilah dan ceritakanlah hal-hal yang sudah kalian lihat dengan matamu sendiri itu. Semuanya telah digenapi dengan segala kuasa dan kemampuan-Ku, yakni semua yang dahulu telah dinubuatkan oleh para nabi." 
(Commento al vangelo di Luca, Omelia 37)


2. SKI – Sekolah Kerahiman Ilahi (GOES TO SCHOOL)
Jumat 18 Desember 2015, 08.00 – 10.00
@ Sekolah St Laurentius Alam Sutera.
Sabtu 19 Desember 2015, 09.00 - 12.00 
@ Sekolah St Ursula Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar