Pesta Para Kanak-Kanak Suci, Martir
1Yoh 1:5-2:2; Mzm 124:2-3,4-5,7b-8; Mat 2:13-18
1Yoh 1:5-2:2; Mzm 124:2-3,4-5,7b-8; Mat 2:13-18
"Marturia - Kesaksian."
Inilah yang dilakukan oleh Kanak-Kanak
di Betlehem. Walaupun masih balita (children), mereka menjadi pahlawan
("hero") di bawah kebengisan raja yg kekanak-kanakan (childish)
bernama Hero-des.
1."Ketaatan":
Lihatlah figur Yusuf! Setelah Natal, nampaklah malaikat Tuhan lagi kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibuNya! Larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu karena Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Yusuf-pun taat pada-Nya. Sudahkah hati kita juga peka pada aneka sapaanNya dalam keseharian hidup dengan segala ruwet rentengnya?
Lihatlah figur Yusuf! Setelah Natal, nampaklah malaikat Tuhan lagi kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibuNya! Larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu karena Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Yusuf-pun taat pada-Nya. Sudahkah hati kita juga peka pada aneka sapaanNya dalam keseharian hidup dengan segala ruwet rentengnya?
2."Kepekaan":
Lihatlah ke-3 orang Majus (Kaspar dan Baltasar dan Melkor). Herodes yang merasa "sentimen" (karena iri hati)berbanding terbalik dengan orang Majus yang "sensible" (karena peka hati). Herodes merasa tidak aman dan tersaingi karena mendengar bahwa Yesus yang lahir adalah pewaris tahta Daud sehingga dia bermaksud membunuhNya. Dia mengandalkan info dari orang Majus yang datang untuk menyembah Yesus dan sebelumnya singgah di istana.
Lihatlah ke-3 orang Majus (Kaspar dan Baltasar dan Melkor). Herodes yang merasa "sentimen" (karena iri hati)berbanding terbalik dengan orang Majus yang "sensible" (karena peka hati). Herodes merasa tidak aman dan tersaingi karena mendengar bahwa Yesus yang lahir adalah pewaris tahta Daud sehingga dia bermaksud membunuhNya. Dia mengandalkan info dari orang Majus yang datang untuk menyembah Yesus dan sebelumnya singgah di istana.
Namun, orang Majus itu tidak jadi
singgah karena mereka pulang melalui jalan lain sehingga Herodes gagal
mengetahui keberadaan Yesus. Sudahkah kita juga memiliki hati yang peka, yang
"sensible" dan tidak mudah "sentimen" kepada org lain?
3. "Kemartiran":
Inilah semangat pengorbanan kanak-kanak Betlehem. Karena gagal menemukan Yesus, Herodes murka dan membunuh semua kanak-kanak di Betlehem dengan harapan Yesus merupakan salah satu dari yang terbunuh.
Inilah semangat pengorbanan kanak-kanak Betlehem. Karena gagal menemukan Yesus, Herodes murka dan membunuh semua kanak-kanak di Betlehem dengan harapan Yesus merupakan salah satu dari yang terbunuh.
Dengan kata lain: Mereka menjadi korban
"silent victim", "voice the voiceless" yang hanya bisa diam
karena tidak mampu membalas. Apakah kita kerap juga mengorbankan orang lain
dengan sikap kekanak-kanakan, mulut yang penuh gosipan dan pergunjingan, hati
yang penuh iri dan dengki, dengan intrik dan sikap munafik?
"Makan bakut di dekat pos polisi -
Jangan takut menjadi saksi."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar