Ads 468x60px

Selasa 08 Desember 2015

Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Dosa

Pembukaan Tahun Yubileum Kerahiman Allah

Kej 3:9-15,20; Mzm 98:1,2-3ab,3c-4; Ef 1:3-6,11-12; Luk 1:26-38

"Immaculata - Tanpa Noda Dosa."
Inilah salah satu gelar dan dogma gereja terhadap Bunda Maria yang kita rayakan hari ini yang juga menjadi salah satu judul puisi saya dalam album “TTM – Tribute To Mary.”

Adapun 3 dogma lainnya, yakni
- Mater Dei/Bunda Allah,
- Mater Virginis/Bunda Perawan,
- Maria Asumpta/Bunda yang diangkat ke surga.

Sebenarnya, bersama dengan dimulainya “TKI – Tahun Kerahiman Ilahi” (8 Des 2015 – 20 Nov 2016), kita juga dipanggil menjadi orang yang ber-semangat "imaculata" dengan mengingat 3 pernyataan iman dalam bac injil hari ini, antara lain:

1."Jangan takut hai Maria sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Tuhan":
Kita diajak mempunyai "keberanian" karena yakin bahwa Allah senantiasa menyertai lika liku hidup kita. Ia tak pernah meninggalkan kita berjuang sendirian.

2."Bagaimana mungkin itu terjadi karna aku belum bersuami":
Kita diajak memiliki "keterbukaan" terhadap Allah, juga ketika mengalami kegalauan dan kebingungan hidup.

3."Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanMu":
Kepasrahan sekaligus "kerendahan hati" adalah modal dasar orang yang berjuang untuk hidup suci. Inilah juga yang diwartakan Bunda Maria, yang "MAu Rendahhati Ikut Allah."
Kita diajak mengenakan semangat rendah hati dan menanggalkan iri hati & tinggi hati.

"Dari Taman Ria ke Sukabumi -Bunda Maria sertailah kami."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Pin HIK: 7EDF44CE/54E255C0


NB:.
Tulisan anonim Bapa Gereja Yunani: “Allah menggunakan tubuh Maria untuk memuliakan manusia.”

“Untuk menyatakan kepadamu rencana sebelum keabadian, Gabriel datang dan berdiri di hadapanmu, hai perawan, dan memberikan salam, "Bersukacitalah, bumi yang belum disemai; Bersukacitalah, semak belukar terbakar yang belum digunakan; Bersukacitalah, kedalaman yang tak dapat diselami; Bersukacitalah, jembatan yang menuju surga; Bersukacitalah, jembatan yang diangkat tinggi yang dilihat oleh Yakub; Bersukacitalah, bejana ilahi untuk manna; Bersukacitalah, pembebasan dari kutuk; Bersukacitalah, pemulihan Adam, karena Allah besertamu!"

"Engkau menampakkan diri padaku dalam rupa manusia," kata perawan yang suci itu pada kepala penghuni surga. "Bagaimana mungkin engkau membicarakan hal yang di atas kemampuan manusia? Karena engkau mengatakan bahwa Allah akan besertaku dan akan mengambil rahimku sebagai tempat tinggal-Nya. Bagaimana aku menjadi tempat tinggal yang layak dan kudus bagi-Nya yang datang dengan mengandarai kerub? (Mzm 18:10). Janganlah memperdayaiku, karena aku tidak mengenal kesenangan, aku belum menikah! Bagaimana mungkin aku akan mengandung?"

Lalu malaikat itu menjawab, "Jika Allah berkehendak, tatanan alam akan dikalahkan; dan apa yang di luar kemampuan manusia, akan diatasi. Percayalah apa yang kukatakan ini benar, hai perempuan yang suci dan tak bernoda." Maka dia berseru, "Terjadilah padaku menurut perkataanmu, dan aku akan mengandung Dia yang tak berwujud manusia, yang akan menggunakan tubuhku, bahwa dengan ini Dia akan memimpin umat manusia pada kemuliaan masa lalu-Nya, karena Dia memiliki kekuatan untuk melakukannya!"” 
(Stichera sull'Annunciazione)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar