Ads 468x60px

“Homo homini socius – Manusia adalah sahabat bagi sesamanya.”


“Homo homini socius – Manusia adalah sahabat bagi sesamanya.”
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.

Sahabat selalu ada untukmu, ketika kamu punya
 masalah. Bahkan terkadang memberi saran yg bodoh hanya tuk lihat kamu tertawa.

Sahabat adalah dia yg tahu kekuranganmu, tapi menunjukkan kelebihanmu. Dia yg tahu ketakutanmu, tapi menunjukkan keberanianmu.
Sahabat adalah mereka yg tahu semua kekuranganmu, namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.

Sahabat adalah dia yg tahu apa yg dia miliki ketika bersamamu, bukan dia yg menyadari siapa dirimu setelah dia kehilanganmu.

Jika kamu bertemu orang yang bisa membuatmu tersenyum ketika byk orang lain membuatmu menangis, teruslah berjalan dan berdoa bersamanya karena bisa jadi dialah sahabatmu.

Ketika kamu berhasil, beberapa sahabatmu akhirnya tahu siapa kamu. Ketika kamu gagal, kamu akhirnya tahu siapa sesungguhnya sahabatmu. 

Memang:
Uang bisa membeli rumah tp bukan hikmah. 
Uang bisa membeli pujian tp bukan ketulusan. 
Uang bisa membeli perhatian tp bukan persahabatan bukan?

Yang pasti, musuh kadang dapat lebih berguna dibanding sahabat karena sahabat sering memaafkan kelemahanmu tp musuh selalu memperhatikan kelemahanmu

Berpikirlah sebelum berbicara. 
Berdoalah sebelum berkarya. 
Beramallah sebelum pergi ke surga.

Semangat pagi. Selamat berbagi!
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux! 
HIK – “Hidangan Istimewa Kristiani”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar