Ads 468x60px

Rabu 16 Oktober 2013


“Vivit Dominus!"
 Rm 2:1-11; Luk 11:42-49

“Vivit Dominus - The Lord is alive – Tuhan yang hidup.” Inilah keyakinan iman kita bahwa Dia sungguh hidup dalam keseharian kita yang asli. Tuhan yang kita imani secara asli juga mengajak kita untuk menjadi orang yang asli dan bukan palsu, yang tulus dan bukan penuh akal bulus, yang selalu reflektif dan bukan reaktif, yang selalu mencari kedalaman di tengah pelbagai kedangkalan hidup.

Dalam Injil hari ini Yesus berkata: "Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi sebab kamu membayar persepuluhan...tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan!"

Adapun “3 C” yang saya tawarkan hari ini supaya kita tidak celaka tapi benar benar menghadirkan wajah Allah yang hidup secara asli yakni:
 1. Choices: Pilihan
Burung dikenal dari suara dan nyanyiannya, manusia dari kata-kata dan perbuatannya yang sederhana. Bahayanya kesalahan kesalahan sederhana adalah bahwa kesalahan kesalahan itu tidak selalu sederhana. Kata kata kita yang sederhana dpt mengangkat hati tp dapat juga membuat sakit hati. Ia seperti nuklir: Ia dpt mjd bom pemusnah atau sumber energi yg luar biasa. Disinilah hidup kita jelas menawarkan banyak pilihan dan kualitas diri kita dapat dilihat dari apa yang menjadi pilihan sikap dan hidup kita. Pilihlah cintamu dan cintailah pilihanmu sebagai anak anak Tuhan yang sejati: “Have a heart that never hates, a smile that never fades, a spirit that never tires and a touch that never hurts.”

2. Chances: Kesempatan
Hidup kita juga terdiri dari banyak kesempatan dan kesempatan itu datang bagai awan berlalu maka pergunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu, entah lewat kata,pikiran ataupun tindakan nyata karena kebaikan dalam kata-kata menghasilkan kepercayaan diri, kebaikan dalam berpikir menghasilkan kebesaran dan kebaikan dlm memberi menghasilkan cinta. Mulau sekarang kerjakan apa yang kamu cintai dan cintai apa yang kamu kerjakan bersama Tuhan. Pergunakanlah bagi semata kemuliaan Tuhan dan keselamatan jiwa sesama: "Believe in what you are doing. Know what you are doing. Love what you are doing!"

3. Changes: Perubahan
Manusia yang berhati mulia adalah manusia yang mau berubah, "yang merendahkan hati ketika berkedudukan tinggi, yang memaafkan ketika mampu membalas, dan yang bersikap adil ketika kuat.” Ketika seseorang menjegal kita dari belakang, ketahuilah bahwa sekarang kita berada di depan. Ketika kita merasa mundur, ketahuilah bahwa Tuhan kerap memakai kemunduran untuk mendorong kita maju. Bukankah Tuhan mengenakan kerendahan hati utk membuat kita naik dan mulia bersamaNya, untuk memiliki iman yang benar, harapan yang pasti dan kasih yang sempurna untuk mengerti, memahami dan melaksanakan semua perintahNya?

Satu hal yang pasti: You must make a "choice" to take a "chance" or your life will never "change". Selamat berubah berbenah dan berbuah lewat doa, kata dan tindakan nyata setiap harinya.

“Cari galah di Lebak Bulus - Milikilah hati yang tulus.”
Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
Fiat Lux!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar