Ads 468x60px

Jumat, 23 Juni 2017


HIK: HIDANGAN ISTIMEWA KRISTIANI
HARAPAN IMAN KASIH
Jumat, 23 Juni 2017
HR Hati Kudus Yesus Yang Maha Kudus
Ulangan 7:6-11
Mazmur 103:1-4,6-8,10
1 Yohanes 4:7-16
Matius 11:25-30
"Cor Iesu - Hati Yesus."
Inilah sebuah nama yang kerap dipakai sebagai nama sekolah/institusi Katolik. Nama ini menekankan dimensi "hati" Yesus yang kudus, yang mengajak kita untuk selalu "HAdirkan Tuhan yang mencintai dan TIngkatkan iman yang mengampuni", karena benarlah kata Blaise Pascal bahwa "hati punya alasan yang tidak dikenal oleh akal."
Mengacu pada bacaan injil di Hari Raya Hati Kudus Yesus ini, ada 3 ajakan ilahi yang ditawarkan dengan sikap yang rendah hati-suka hati dan tetap hati hati, antara lain:
1."Datanglah kepadaKu":
Lewat "dokar", yakni doa dan karya, kita diajak untuk selalu setia datang kepada Tuhan yang bersabda: "Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan Allahmu; kamulah yang dipilih Tuhan Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayanganNya. Bukan karena jumlahmu lebih besar dari bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu, sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa! Tetapi karena Tuhan mengasihi kamu" (Ul 7:6-7).
2."Pikullah kuk yang Kupasang":
Kita diajak untuk berani memikul "salib"/beban hidup kita masing-masing dengan hati sukacita karena yakin bahwa Allah tidak hanya memilih kita tapi juga mengutus Yesus Kristus PuteraNya untuk hadir dalam menebus dan menyelamatkan kita (1 Yoh 4:9-10).
3."Belajarlah daripadaKu":
Kita diajak untuk selalu belajar dariNya, karena sebagai orang yang dikasihi Allah dengan kasih yang begitu besar, kita juga diajak untuk belajar mengasihi dengan tulus-lurus dan kudus (1 Yoh 4:11).
"Cari usus di Wongso Lemu - Hati Yesus jadikanlah hati kami seperti hatiMu."
Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux - Be the Light -
Jadilah Terang!
(Gen 1:3)
NB:
A.
"Ametur ubique terrarum cordis Iesu sacratissimi - Dikasihilah Hati Kudus Yesus di sluruh dunia."
Inilah semangat iman Jules Chevalier, bapak pendiri tarekat MSC dan PBHK yang juga saya tulis dalam buku "XXI - Interupsi" (RJK, Kanisius).
Ya, bersama dengan HR. Hati Yesus yang Mahakudus inilah, kita juga diajak semakin mencintai hatiNya dan membiarkanNya meraja dalam hati kita dan hati dunia.
Bagi saya sendiri, "hati" Yesus mempunyai dua ciri dasar, al:
1. HAdirkan Tuhan yg mencintai:
Tuhan penuh kasih bagi semua org. Ia selalu memberikan perHATIan dan perlindungan yang tulus dan tidak pernah ber-akal bulus: "Aku akan menggembalakan domba dombaKu: Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya."
2. TIngkatkan iman yang mengampuni:
Hati adalah "suasana batin terdalam", yang disebutkan lebih dari 1100 kali dalam Alkitab.
Hati Yesus sendiri lekat dengan belas kasih dan pengampunan. Kendati kita banyak tersesat dan kerap menghilang dari jalanNya karena dosa dan dusta, tapi Tuhan tetap setia mencari dan menyelamatkan kita. Hatinya jelas penuh pengampunan. Ia tidak pernah membenci kita tapi Dia hanya membenci dosa-dosa yang kita buat, bukan?
Hati Yesus yang lemah lembut dan murah hati, jadikanlah hati kami seperti hatiMu."
"Desas desus di musim semi - Hati Yesus rajailah hati kami".
B.
"O simplicitas - O Kesederhanaan."
Inilah salah satu keutamaan yang ditawarkan Yesus yang hatinya lemah lembut dan rendah hati ketika berkata kepada BapaNya: "Aku bersyukur kepadaMu ya Bapa Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai tapi Engkau nyatakan kepada orang kecil dan sederhana."
Mengacu pada bacaan hari ini, ternyata yang justru dipilih untuk menerima pernyataan misteri Kerajaan Allah adalah "wong cilik", yang dalam bahasa Jokowi "Jujur, Merakyat dan Sederhana" yang selalu ber-positif thinking sehingga bisa "melihat dan terpikat, mendekat dan terlibat dalam segala karya dan warta Yesus.
Sebaliknya, orang (yang merasa) bijak dan pandai, yang kerap diwakilkan oleh figur kaum Farisi dan ahli Taurat, malahan seringkali hadir sebagai orang yang mudah meremehkan dan menganggap jelek orang lain sehingga sulit rendah hati dalam menerima pernyataan tentang Kerajaan Allah.
Dengan kata lain:
Kita diajak untuk terus menjadi orang beriman dengan hidup yang sederhana tapi tetap kaya makna, mengacu pada 3 ajakanNya, antara lain:
1."Datanglah kepadaKu":
Kita diajak untuk pertama-tama "berdoa", selalu datang kepada Tuhan sebagai "Yang Pertama dan Utama" lewat hidup doa pribadi/bersama kita yang intens dan konsisten.
2."Pikullah kuk yang Kupasang":
Kita diajak untuk berjuang, berani memikul "kuk", salib hidup kita masing-masing dengan hati ringan dan sukacita karena yakin bahwa Tuhan selalu ada bersama kita.
3."Belajarlah daripadaKu":
Kita diajak untuk terus "napak tilas", belajar mengikuti jejakNya secara konsisten, karena Dialah model/teladan hidup iman kita yang sejati, yang siap berkorban dan berbagi beban dengan gulat geliat hidup kita setiap harinya.
"Banyak pita di Cendana - Tuhan cinta orang yang sederhana".
C.
Kutipan Teks Misa
Jumat, 23 Juni 2017
Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus
Hati Allah berkobar-kobar dengan belas kasihan! Pada hari ini, Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus, Gereja menghadirkan ke hadapan kita misteri ini untuk kita renungkan: misteri hati seorang Allah yang merasakan belas kasihan dan yang mencurahkan segenap kasih-Nya ke atas umat manusia. Suatu kasih misterius, yang dalam ayat-ayat Perjanjian Baru disingkapkan kepada kita sebagai kasih Allah yang dahsyat dan tak terbatas bagi umat manusia. Allah tidak berkecil hati kendati kedurhakaan ataupun penolakan umat yang telah dipilih-Nya; melainkan, dengan belas kasihan yang tak terhingga Ia mengutus Putra Tunggal-Nya ke dalam dunia untuk membebankan ke atas Diri-Nya sendiri nasib dari kasih yang hancur, agar dengan menakluklan kuasa kejahatan dan maut, Ia dapat memulihkan kembali umat manusia yang diperbudak oleh dosa ke martabat mereka sebagai putra dan putri Allah. (Paus Benediktus XVI, Homili 2009)
Antifon Pembuka (Bdk. Mzm 33:11.19)
 Rancangan Hati-Nya dari angkatan ke angkatan untuk melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Pada Misa Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus ada Madah Kemuliaan (Gloria) dan Syahadat (Credo)

Doa Pembuka
Allah yang Mahakuasa, perkenankanlah kami untuk memuliakan Hati Putra-Mu, dan mengenang karya besar cinta kasih-Nya bagi kami. Jadikanlah kami layak untuk menimba anugerah yang mengalir secara berlimpah dari sumber ilahi itu. Dengan pengantaraan Kristus itu juga yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Ulangan (7:6-11)
 "Kamulah yang dipilih dan dikasihi Tuhan!"
Sekali peristiwa, di padang gurun seberang Yordan, Musa berkata kepada umat Israel, “Kamulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; kamulah yang dipilih Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Bukan karena jumlahmu lebih besar dari bangsa mana pun, maka hati Tuhan terpikat olehmu dan memilih kamu, -sebab nyatanya kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa! -Tetapi karena Tuhan mengasihi kamu dan karena Ia memegang sumpah yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka Tuhan telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat, dan menebus kamu dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir. Sebab itu haruslah kamu ketahui, bahwa Tuhan, Allahmu itu, adalah Allah yang setia. Ia memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan. Tetapi terhadap setiap orang yang membenci Dia, Ia melakukan pembalasan dengan membinasakan orang itu. Ia tidak bertangguh terhadap orang yang membenci Dia. Ia langsung mengadakan pembalasan terhadap orang itu. Jadi berpeganglah pada perintah, yakni ketetapan dan peraturan yang pada hari ini kusampaikan kepadamu untuk dilakukan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2, PS. No. 809
Ref. Berbelas kasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 103:1-2.3-4.6-7.8.10;R:17)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
3. Tuhan menjalankan keadilan dan kasih bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.
4. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (4:7-16)
 "Allah mengasihi kamu."
Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita! Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah mengaruniai kita mendapat bagian dalam Roh-Nya. Kami telah melihat dan bersaksi bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Penyelamat dunia. Barangsiapa mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/2, PS. No. 951
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Mat 11:29ab, 2/4)
Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (11:25-30)
 "Aku lemah lembut dan rendah hati."
Sekali peristiwa berkatalah Yesus, “Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi! Sebab misteri Kerajaan Kausembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. Semua telah diserahkan oleh Bapa kepada-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak, serta orang-orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. Datanglah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Antifon Komuni (Yoh 7:37-38)
Tuhan bersabda, "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, dari dalam hatinya akan mengalir air hidup."
Thus says the Lord: Let whoever is thirsty come to me and drink. Streams of living water will flow from within the one who believes in me.
atau (Yoh 19:34)
Seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
One of the soldiers with a spear opened His side, and immediately there came out blood and water.
Unus mílitumláncea látus éjus apéruit,et contínuo exívit sánguis et áqua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar