Ads 468x60px

Kamis, 21 Feb 2013


“Spes fides et caritas"
Est 4:10a.10c-12.17-19; Mat 7:7-12

“Spes fides et caritas - Harapan iman+kasih.” Itulah trilogi sikap Yesus pada hari ini yang juga saya tulis dalam buku “HERSTORY” (Kanisius). Setiap kali saya mengingat trilogi ini, saya juga teringat “warung angkringan” di Solo, yakni warung “HIK -Hidangan Istimewa Kampung” yang bagi saya memiliki 3 menu dasar, yaitu “Harapan-Iman-Kasih.” 

Adapun di warung “HIK” Karang Anyar, kadang ada menu tambahan, yakni sop. “SOP” ternyata juga merupakan pesan pokok iman kita hari ini, al: 

1. "S" imple: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat padamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka”. Inilah ayat terakhir injil hari ini yang merupakan tips sederhana bahwa iman kita menampilkan hubungan timbal balik: Ingin dihormati? Hormati orang lain! Minta dilayani? Jadilah pelayan! Begitupula bila kita mengharapkan pengampunan, maka tiket yang dibayar adalah tiket kesediaan untuk mengampuni. Sederhana bukan? 

2. "O" ptimis: Yesus memberikan 3 seruan: “mintalah (maka akan diberi), carilah (maka akan didapat), ketuklah (maka akan dibukakan). Dkl:  iman dan hidup doa kita itu berdimensi “PRODIA”- PROaktif dan tidak reaktif, DInamis dan tidak statis, Aktif dan tidak pasif. Dengan "PRODIA", kita diajak untuk selalu optimis bahwa Tuhan selalu peduli, karena “doa” bisa berarti “Didengarkan Oleh Allah - Diteguhkan Oleh Allah dan Dikuatkan Oleh Allah.”

3. "P" ositif thinking: “Ah, qu’il est bon, le bon Dieu”- Ah, betapa baiknya Allah yang baik! Ya, bukankah Allah sungguh baik: God is Good? Jika kita mengalami bahwa doa kita tidak dikabulkan tetaplah yakin dan berpositif bahwa “baik” berarti Ia tahu apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita minta karena yang kita minta bukanlah selalu apa yang kita butuhkan. Ia selalu tahu yang terbaik dan apa yang dikerjakanNya selalu baik. Ajakannya: Karena Ia selalu memberikan yang baik, maka marilah kita juga berusaha memberikan yang baik kepada sesama kita: pikiran, rasa, kata-kata, sikap dan tindakan yang baik, yang menjadi berkat dan bukan malahan menjadi batu sandungan karena tidak tulus tapi penuh gosipan dan akal bulus: intrik-taktik-konflik dan hal-hal problematik! 

“Naik kereta ke Yogya – dengan cinta, hidup kita jadi bercahaya". 


Tuhan memberkati + Bunda merestui. 
Fiat Lux! (@romojostkokoh.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar