Ads 468x60px

Jumat 1 Mrt 2013

Kej 37:3-4.12.13a.17b-28; 21:33-43.45-46

“Ametur Ubique Terrarum Cordis Iesu Sacratissimi
- Dikasihilah Hati Kudus Yesus di Seluruh Dunia.” Inilah semangat iman dalam buku saya “XXI” (Kanisius) tepat dengan Jumat Pertama pada hari ini. Dalam Kitab Suci, hati manusia disebut 1100x dan mengacu pada “suasana batin terdalam”. Dalam Yer 31:31-34; 32:37-41+Yeh 11:17-20; 36:24-27, Allah menjanjikan hati baru: ”Aku akan memberi hati baru".

Berangkat d
ari pernyataan Blaise Pascal bahwa "hati punya alasan yang tidak dikenal akal" - "le coeur a ses raisons que la raison ne connait pas”, hari ini ditampakkan bahwa dua tokoh iman kita, yakni Yusuf dan Yesus menjadi korban iri hati dan congkak hati orang. Dalam bahasa Rama Mangun, “keganasan” mereka seperti “ikan homa, ido dan ikan hiu” yang saling mengincar dan tega menghabisi lawannya. Adapun Yusuf ditolak oleh saudara-saudara sekandungnya sendiri dan Yesus juga ditolak oleh ahli taurat-imam dan tua-tua yang seharusnya lebih mengenal dan peka akan kehadiran Tuhan. Bisa jadi bukan karena mereka adalah orang jahat, tapi karena hati mereka tidak bisa melihat Tuhan yang datang lewat sesama. Hati mereka sudah tumpul-tuli dan buta karena iri hati. Disinilah, Yusuf dan Yesus menjadi kurban (Yun: hosti) dengan 4 sikap dasar, al:

1. Dipilih:
Yusuf adalah anak bungsu dan Yesus adalah anak tukang kayu. Mereka mewakili kelompok orang sederhana yang lebih dipilih Allah karena bukankah pohon raksasa juga mulai dengan benih kecil dan orang yang perkasa mulanya adalah bayi yang lemah dan sederhana? Dan,pastinya

2. Diberkati:
Yusuf dibuang
dan Yesus ditolak tapi mereka selalu trus diberkati. Inilah "sense of identity" orang kristiani ketika hidup dan karyanya dengan segala pergulatannya malahan justru tetap menjadi berkat bagi banyak orang lain.

3. Dipecah:
M
ereka harus rela mengalami keterpecahan demi rencana Allah: Yusuf harus terpisah dari ayahnya dan menjadi orang asing di Mesir, Yesus harus menjadi orang yang hina-dina dan tersalib. Ketika siap dipecah, ada efek samping-beneficial effect yang mendatangkan kebaikan bagi orang lain.

4. Dibagi-bagi:
Yesus
dan Yusuf mempunyai “kebun anggur” yang berlimpah karena hidup dan imannya. Bahkan, di Kalvari, hati Yesus yang tertusuk tombak mengalirkan darah dan air yang terbagi bagi gereja dan semua orang beriman yang mendamba kerahimanNya. Karena cintaNya, Ia juga selalu dibagi-bagi setiap kali kita merayakan misa kudus. Dkl: Kita juga dipanggil untuk mau menjadi pribadi yang dibagi-bagi: memberikan diri karena Tuhan telah memberi kita ”kemampuan untuk hidup di dalam Dia sebagaimana Dia juga hidup dalam kita.

"Cari pita
dan sorban - Kalau cinta maka harus berani berkorban."


Tuhan memberkati+Bunda merestui.
Fiat Lux! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar