Ads 468x60px

Senin 22 Juli 2013

"Iluminata et Illuminatrix."
Pw.St Maria Magdalena
Kel 14:5-18; Yoh 20:1.11-18

"Iluminata et Illuminatrix - Cerah+Mencerahkan." Inilah sebutan Uskup Agung Genoa, Mgr Jacobus de Voragine dalam buku "Golden Legend" terhadap Maria Magdalena yg kt kenangkan hari ini. Dialah murid perempuan paling terkenal dlm KSPB, namanya disebut 12x dlm injil. 
Dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Yunani, nama "Maria Magdalena" memang beberapa kali ditulis dalam injil:

- Μαρία ἡ Μαγδαληνή (Maria hē Magdalēnē) di Matius 27:56; Markus 15:40; Markus 15:47; Markus 16:1; Yohanes 19:25; Yohanes 20:1

- Μαριὰμ ἡ Μαγδαληνή (Mariam hē Magdalēnē) di Matius 27:61; Matius 28:1; Yohanes 20:18

- Μαρία τῇ Μαγδαληνή (Maria tē Magdalēnē) di Markus 16:9

- Μαρία ἡ καλουμένη Μαγδαληνή (Mariam hē kaloumenē Magdalēnē. "Maria yang disebut Magdalena") di Lukas 8:2

- ἡ Μαγδαληνή Μαρία (hē Magdalēnē Maria, "Maria dari Magdala") di Lukas 24:10

Memang ada beberapa ahli yang menyatakan bahwa Magdalena berasal dari kata “Magdala”. Magdala sendiri terletak di pesisir Danau Galilea dekat Tiberias, merupakan sebuah kota makmur yang terkenal akan hasil perikanannya yang melimpah. Bangsa Romawi pernah menghancurkan kota ini karena kebejatan moral masyarakatnya dan karena peran sertanya dalam pemberontakan bangsa Yahudi. Hal lain lagi yang menarik: Dalam Talmud (ikhtisar undang-undang dan ajaran Yahudi), dari kata Magdalena terbentuklah istilah khas “rambut keriting perempuan,” yang berarti seorang pezinah. 

Ada juga beberapa sketsanya yg sy bedah dlm buku "HERSTORY" (Kanisius), al: sbg wnt dg 7 roh jahat (Luk 8), yg mengurapi kaki Yesus (Yo 12), yg membasuh kaki Yesus (Luk 7), yg juga mengurapi kpala Yesus (Mrk 14) dll. Ia diyakini bertapa 30 tahun di goa La Sainte Baume Marseilles+mewartakan injil di Provence Prancis. 

Adapun 3 permenungan singkat agar kt bs mjd cerah+mencerahkan, al: 

1. "Aku melihat Tuhan": 
Inilah kata2 Magdalena kpd para murid yg lain. Ia telah melihat Tuhan+trus mewartakanNya. Bukankah Magdalena skaligus adl "saksi" yg bnr2 telah byk melihat Tuhan? Ia melihat karya+wartaNya, sengsara+deritaNya, kematian+kebangkitanNya. Jelasnya, ia dekat-bersahabat+melihat karya Tuhan dlm sluruh hdpnya. 

2. "Rabbuni": 
Inilah kata2 Magdalena kpd Yesus dlm bhs Ibrani yg berarti: "GURU". Ia mjd murid yg bnr2 menghormati skaligus mencintai GURUnya krn keyakinan imannya bhw lwt Yesus-lah, ia bs menemukan hidup baru. Mengacu pd opini Henri Dominique (1860): "Ia tak setinggi Petrus dlm hirarki tp lbh dekat pd Yesus melalui hatinya." Ia adl murid yg setia berdiri di bwh salib+datang di makam Yesus. Ktika murid lain pergi, ia tetap tinggal-mencari+merindukan Yesus. Ia mjd teladan bagi stiap murid Kristus yg berjuang mengejar kekudusan. 

3. "Ibu mengapa menangis?: 
Inilah sapaan Yesus yg tdk lgsg dikenali o/Magdalena krn larut-hanyut dlm kesedihan. Disinilah, ia mdpt pengampunan skaligus persahabatan dg Kristus. Kt juga diajak peka+punyai pengalaman personal, bhw Tuhan berkenan dtg+menyapa, trlebih ktika kt sdg larut+hanyut dlm kesedihan. 

"Sikat gigi di kota Asisi - Mari kt pergi+trus bersaksi". 
Tuhan brkati+Bunda mrestui. 
Fiat Lux! 

NB:
Di lain matra, mengacu pada pelbagai injil apokrif, ada juga beberapa sketsa menarik seputar Maria Magdalena. 
Beberapa diantaranya:

- Mengacu pada Injil Thomas (100-200 M), ditampilkan Petrus yang protes karena Maria Magdalena mengikuti Yesus dan karena Yesus akan menjadikan Maria Magdalena seperti murid pria yang lainnya.
- Dalam Injil Maria Magdalena (120-180 M) ditampilkan bahwa Maria Magdalena "dicintai lain daripada wanita lain". Ia juga "menerima vision"; "menerima ajaran lain daripada yang diterima murid laki-laki"; dan Petrus lagi-lagi protes.
- Mengacu pada naskah dalam “Dialog Penyelamat” (150 M), dinyatakan bahwa Maria Magdalena bersama Matius dan Thomas diajar secara khusus. Ia disebut "Saudara perempuan" oleh Yesus. Ia juga berbicara sebagai wanita yang "mengerti seutuhnya"
- Injil Filipus (180-350 M) menekankan Maria Magdalena sebagai "partner Yesus". Ia juga "lebih dikasihi daripada semua murid lain", sehingga murid-murid lain protes.
- Dalam naskah “Pistis Sophia” (250-300 M), terkesan bahwa Maria Magdalena takut berbicara karena diancam oleh Petrus. Tercandra juga bahwa tafsiran Maria Magdalena juga dipuji Yesus.

Ternyata Maria Magdalena bukan hanya diperbincangkan dalam injil kanonik maupun non-kanonik (apokrif). Dia juga diperbincangkan secara berbeda dalam tradisi Gereja Barat dan Gereja Timur. 

Mengacu pada tradisi Gereja Barat/Latin, ada beberapa penampilan figur seputar Maria Magdalena, antara lain:

- Bapa-bapa Gereja pada abad 3 dan 4 mengatakan bahwa Maria Magdalena adalah “Rasul para rasul”.
- Paus Gregorius Agung, pada abad 6 mengatakan bahwa Maria Magdalena dipestakan setiap tanggal 22 Juli. Dia merupakan gabungan tiga figur wanita: Pendosa besar (pelacur), Maria dari Betania (saudari dari Martha dan Lazarus), Maria dari Magdala (seorang wanita penzinah).
- Tradisi populer pada Abad Pertengahan (abad ke-5 sampai abad ke-15) juga menampilkan beberapa figur Maria Magdalena. Pada waktu itu, muncul sebuah legenda bahwa Maria Magdalena alias Maria Betania, Martha, Lazarus dan kawan-kawannya mendarat di Marseilles (Perancis Selatan). Mereka mewartakan injil di Provence. Banyak tradisi populer mengatakan bahwa pada akhir hidupnya, Maria Magdalena bertapa di gua La Sainte-Baume (dekat Marseilles) selama 30 tahun sebagai ungkapan tobatnya. 
- Beberapa praktek suci umat juga menambah warna-warni khazanah sosok Maria Magdalena. Sebagai contohnya, pada abad pertengahan, marak tradisi berziarah ke makam Maria Magdalena di Vézelay (Burgundy - Perancis) dan Basilika Saint-Maximin di Provence, Perancis. Para umat juga kerap berziarah ke La Sainte-Baume (goa tempat Maria Magdalena bertapa). 
- Menurut Thomas Aquinas, dalam sebuah homilinya ketika memperingati pesta Maria Magdalena: Yesus dan Maria Magdalena bagaikan "Pelangi" tanda perjanjian Allah dan Nuh. Yesus adalah “Cahaya”, sedangkan Maria Magdalena adalah “Air” (air mata tobat). Atribut Maria Magdalena, yakni: Biru gelap sebagai lambang pertobatan dan kerendahan hati. Merah sebagai lambang iman serta botol minyak wangi sebagai lambang pembawa pengurapan. Atribut lain yang kerap dikenakan juga pada figur Maria Magdalena, adalah:Tengkorak, yang berarti mati terhadap dunia; Buku, sebuah kekayaan iman dan pengetahuan mistik; Memandang ke atas, mengartikan bahwa Maria Magdalena adalah seorang pribadi yang kontemplatif sekaligus visioner.
- Pada perkembangan terakhir, mengacu pada Penanggalan Liturgi 1969, dinyatakan bahwa Maria Magdalena yang dipestakan pada 22 Juli adalah satu figur wanita, yaitu Maria dari Magdala.

Sedangkan dalam Gereja Timur atau tradisi Yunani, Maria Magdalena Yunani disetarakan dengan para rasul. Ia dipestakan setiap tanggal 22 Juli, sebagai seorang kudus dan mewakili satu figur wanita, yaitu: Maria dari Magdala (yang dibebaskan dari 7 roh jahat dan merupakan saksi pertama kebangkitan). Sedangkan pesta Maria dan Marta dari Betania pada tanggal 4 Juni. 

Tradisi populer lainnya yang berkembang pada abad ke-2 dan seterusnya di Gereja Timur, adalah:

• Maria Magdalena bertemu Kaisar Tiberius. Ini merupakan awal tradisi adanya telur Paska 
• Maria Magdalena berkarya di Roma sampai Petrus dan Paulus wafat 
• Maria Magdalena menyusul Yohanes Rasul dan Bunda Maria ke Efesus 
• Maria Magdalena berkarya bersama Yohanes Rasul di Efesus.
• Maria Magdalena wafat dan dimakamkan di Efesus (kesaksian tertulis dari Barat: Gregorius Tours pada tahun 575, dan St. Willibaldus pada tahun 785)
• Jenazah Maria Magdalena dibawa ke Konstantinopel (tahun 886) dan ada kemungkinan dibawa ke Roma pada masa Perang Salib.
Mengacu pada pelbagai tradisi dan sejarah Gereja Timur, dikatakan bahwa dalam akhir hidupnya, Maria Magdalena tinggal dengan Yohanes Rasul dan Bunda Maria di Efesus. Ia juga mewartakan Injil bersama Yohanes Rasul di Efesus dan sekitarnya. Ia wafat dan dimakamkan di Efesus.

Pebagai tradisi yang lain juga mewarnai profil Maria Magdalena. Salah satu diantaranya, legenda mengenai Holy Grail. Mengacu pada Christien de Troyes, dalam Conte de Graal, (1180-1240), dikisahkan dalam legenda itu bahwa Yosef Arimatea mendarat di Glastonbury, Inggris, dengan membawa piala Perjamuan Terakhir. Di abad-abad kemudian, San Graal (Holy Grail/Cawan, dibaca "Sang Real"/Royal Blood), dikaitkan dengan Maria Magdalena, yaitu Maria Betania, Lazarus dll mengikuti Yosef Arimatea ke Inggris. Ada lagi profil Maria Magdalena yang dikaitkan dalam sebuah spiritualitas New Age, sebuah aliran abad modern. Dalam hal ini, Maria Magdalena dipandang sebagai tokoh yang mencapai kesempurnaan kerohanian. Ia menjadi jembatan antara yang manusiawi dan ilahi, sebagai "divine ascended masters"

Lepas dari pelbagai karakter dan sketsa wajah serta profil Maria Magdalena, ia sendiri menjadi pelindung dalam banyak hal, seperti: apoteker; kota Atrani, Italia; kota Casamicciola Terme, Ischia; hidup bersamadi; orang-orang yang masuk menjadi penganut Kristus; pembuat sarung tangan; penata rambut; orang berdosa yang bertobat; orang yang dihina karena kesengsaraan; pembuat parfum; tukang obat; pelacur yang bertobat; penyamak kulit; dan yang pasti pelindung kaum perempuan. Dan, mengacu pada Injil Maria Magdalena, terdapatlah sebuah pesan Maria Magdalena kepada para murid lain, setelah Yesus “pergi”, “Janganlah membayangkan pekerjaan Sang Guru sebagai pekerjaan besar dunia di mana kau akan menghadapi para politisi dan penguasa. Anggaplah pekerjaan-Nya sebagai pekerjaan kecil, biasa, untuk mengurusi diri sendiri. Dengan mengurusi diri kita masing-masing, kita sudah berkontribusi terhadap urusan dunia. Dengan mengurusi diri masing-masing, kita sudah sedikit meringankan beban dunia.”(Injil Maria Magdalena, hal. 75). Begitu sederhana pemikiran Maria Magdalena, bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar