Ads 468x60px

Kutipan Katolik dari Venerable Fulton Sheen

“Prinsip-prinsip moral tidak tergantung pada keputusan mayoritas. Salah adalah salah, bahkan bila semua orang salah. Benar adalah benar, bahkan ketika tidak seorangpun yang benar”

“Bila semua orang katolik menghidupi imannya, setiap orang akan menjadi katolik”

“Bagaimana Allah akan menghakimi hidupku, aku tidak tahu, tapi aku percaya Ia akan melihatku dengan kerahiman dan belas kasih. Aku hanya yakin aka nada tiga kejutan di surga. Pertama, aku akan melihat beberapa orang yang tidak pernah kuharapkan untuk kulihat. Kedua, aka nada sejumlah orang yang aku harapkan yang tidak ada di sana. Dan – bahkan bergantung pada kerahiman Allah – kejutan terbesarnya adalah bahwa bisa saja aku akan berada di sana. Ketika catatan tentang kehidupan manusia ditulis, ada tiga pasang mata yang melihatnya dalam terang yang berbeda. 1. Seperti aku melihatnya. 2. Seperti orang lain melihatnya. 3. Seperti Allah melihatnya”


“Dalam setiap persahabatan hati bertumbuh dan bergabung bersama, sehingga dua hati tampak menjadi satu hati dengan satu pikiran bersama. Itulah alasannya mengapa perpisahan begitu menyakitkan; bukan berarti dua hati yang saling memisahkan, tapi satu hati yang terpecah”

“Tuhan kita menghabiskan waktu tiga jam dalam penebusan, tiga tahun dalam pengajaran, dan tiga puluh tahun dalam ketaan, agar dunia yang memberontak, sombong, dan bebas seperti iblis, dapat mempelajari nilai ketaatan”

“Setiap manusia ada di kayu salib. Beberapa orang meminta untuk diturunkan seperti pencuri di sebelah kiri [Yesus]; yang lain meminta untuk diangkat ke atas seperti pencuri di sebelah kanan [Yesus]”

“Hanya ada dua kelompok manusia yang mendengar tangisan malam itu : Para gembala dan orang bijak [yaitu orang Magi]. Gembala : mereka yang tahu bahwa mereka tidak tahu apapun. Orang bijak : mereka yang tahu bahwa mereka tidak tahu segala hal”

“Doa mulai dengan berbicara kepada Allah, tapi berakhir dengan mendengarkan”

“Aku tidak ingin hidupku menjadi milikku. Aku ingin hidupku menjadi milik Kristus. Semakin ada ego dalam hidupku, semakin tidak ada Kristus dalam hidupku”

“Semakin dekat Kristus datang ke dalam hati, semakin hati menjadi sadar akan keberdosaannya; ia akan memohon kerahiman dan menemukan kedamaian, atau ia akan berbalik menentang-Nya karena tidak siap untuk menyerahkan keberdosaannya. Karenanya Ia akan memisahkan yang baik dari yang buruk, gandum dari ilalang. Reaksi manusia kepada Kehadiran Ilahi akan diuji : apakah ia akan memanggil segala oposisi dari hakekatnya yang egoistis, atau membangunkannya ke dalam kelahiran kembali dan kebangkitan”

“Terlalu banyak orang mendapatkan penghargaan karena mereka baik, ketika mereka hanyalah bersikap pasif. Mereka terlalu sering dipuji karena berpikiran luas, ketika mereka terlalu berpikiran luas, mereka tidak pernah bisa memutuskan pikiran mereka terhadap apapun”

“Manusia membutuhkan tiga hal, kehidupan, pengetahuan dan cinta”

“Dunia akan membenci pengikut-Nya, bukan karena ada kejahatan dalam hidup mereka, tapi karena ketiadaan kejahatan atau karena kebaikan mereka. Kebaikan tidak menyebabkan kebencian, tapi memberi kesempatan bagi kebencian untuk mewujudkan dirinya. Semakin kudus dan murni sebuah kehidupan, semakin ia akan menarik kejahatan dan kebencian.”

“Kapanpun manusia berupaya untuk melakukan apa yang ia tahu yang merupakan kehendak Tuannya, kekuatan akan diberikan kepadanya setara dengan kewajibannya”

“”Tapi tidak ada ruangan di penginapan”; penginapan adalah tempat berkumpulnya opini publik; betapa sering opini publik mengunci pintunya terhadap Sang Raja”

“Semua cinta di bumi ini melibatkan pilihan. Ketika seorang pria muda mengungkapkan cintanya kepada seorang wanita muda dan memintanya untuk menjadi istrinya, ia tidak sekedar membuat penegasan cinta; ia juga menegasikan cintanya bagi yang lain. Dalam satu tindakan dimana ia memilihnya, ia menolak semua yang bukan wanita muda itu. Tidak ada cara nyata lainnya untuk membuktikan bahwa kita mencintai sebuah hal daripada dengan memilihnya dan bukan yang lain. Kata dan tanda cinta mungkin, dan seringkali, adalah ungkapan egoisme atau hasrat; tapi perbuatan adalah bukti cinta. Kita bisa membuktikan bahwa kita mencintai Tuhan kita dengan dengan memilih-Nya dan bukan dengan memilih yang lain”

“Cinta adalah kunci kepada misteri. Cinta pada hakeketnya tidak egois, tapi murah hati. Ia tidak mencari dirinya sendiri, tapi kebaikan bagi yang lain. Ukuran cinta bukanlah kesenangan yang ia berikan – itu adalah cara dunia menilainya – tapi adalah sukacita dan damai yang ia beli bagi yang lain”

“Perbedaan antara cinta seorang pria dan cinta seorang wanita adalah pria selalu memberi alasan untuk mencintai, tapi seorang wanita tidak memberikan alasan untuk mencintai”

“Kamu harus belajar untuk mencinta orang-orang dan memanfaatkan banyak hal, bukannya mencintai banyak hal dan memanfaatkan orang-orang”

“Dunia bisa tidak setuju dengan Gereja, tapi dunia tahu dengan pasti dengan apa ia tidak setuju. Di masa depan, seperti di masa lalu, Gereja akan intoleran tentang kekudusan pernikahan, karena apa yang Allah satukan tidak boleh diceraikan manusia; Gereja akan intoleran tentang syahadatnya, dan siap mati baginya, karena ia tidak takut terhadap mereka yang membunuh tubuh, tapi takut kepada ia yang memiliki kuasa untuk melempar tubuh dan jiwa ke neraka”

“Terdapat dua cara bangun tidur di pagi hari. Yaitu dengan berkata, Selamat Pagi, Allah, dan yang lainnya berkata, Allah yang baik, pagi!”

“Rahmat tidak bekerja seperti uang logam di slot machine. Rahmat akan menggerakanmu hanya ketika kamu menginginkan ia menggerakkanmu, dan hanya ketika kamu membiarkannya menggerakkanmu. Tatanan supernatural mengasumsikan kebebasan tatanan alamiah, tapi ia tidak menghancurkannya”

“Sudahkah kamu ketahui, di dalam syahadat, betapa cepat kita melewatkan kehidupan Tuhan kita? “Lahir”, lalu apa selanjutnya? “Menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus”. Menderita. Tidak ada tentang 8 Sabda Bahagia, tidak ada tentang mukjizatnya, tidak juga tentang konfliknya dengan fundamentalist dan modernist di jamannya, hanya “lahir” – “menderita”. Mengapa Syahadat melewati kehidupan duniawi-Nya? Karena hanya ada satu hal yang perlu diceritakan tentang kehidupan manusia : Apakah kita melakukan kehendak Bapa atau tidak? Hal-hal kecil, apakah itu jabatan imam, suster, ibu, sekretaris, dokter, pengacara, semuanya sama. Hal-hal kecil yang dapat terlewati! Segala sesuatu bisa dikatakan tentang kehidupan bila kita melakukan kehendak Bapa. Ia melakukan kehendak Bapa, karenanya, [syahadat] mengabaikan hal-hal kecil”

“Mudah untuk menemukan kebenaran; sulit untuk menghadapinya, dan lebih sulit lagi untuk mengikutinya”

“Kristus tanpa salib…adalah manusia tanpa misi, tapi salib tanpa Kristus…adalah beban tanpa penghibur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar