Ads 468x60px

TPI (Tata Pelaksanaan Ibadat) Visitasi - Safari Patung Maria


- Sebuah Usulan Sederhana - 

"KPK" ala Bunda Maria 
- Usaha Beriman Bersama Santa Maria, Sesama dan Semesta

A. UPACARA SERAH TERIMA PATUNG MARIA
Upacara dipimpin oleh “Penatua Umat Lingkungan” yang menyerahkan Bunda Maria kepada lingkungan lainnya.

P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U Amin.

Pengantar
P Saudara-saudari terkasih, kita berkumpul di tempat ini, untuk menghantarkan dan menyerahkan Bunda Maria yang “Mau Rendahhati Ikut Allah”. Telah seharian penuh Bunda Maria berada di lingkungan ……………. Kami sebagai warga lingkungan telah menyambutnya dengan sukacita. Sebagai umat, banyak hal yang dapat kami upayakan dalam kunjungan Bunda Maria ini. Dalam doa bersama dan sarasehan umat, kami telah menggali banyak sekali keutamaan-keutamaan Bunda Maria yang dapat kami jadikan sebagai teladan kehidupan haian kami. Maka kami mohon, sudilah umat lingkungan …………… (tempat di mana Bunda Maria akan diserahkan) untuk menerima “visitasi”, semacam kunjungan Bunda Maria ini. Kami yakin Bunda Maria berkenan hadir serta mendampingi gerak langkah kita semua untuk memperbarui diri, keluarga, masyarakat dan Gereja, untuk beriman yang semakin mendalam dengan mewujudkannya dalam relasi dengan sesama dan semesta.


Marilah berdoa
P Allah yang Maha kuasa dan berbelas kasih, dalam pribadi Santa Perawan Maria di Fatima secara mengagumkan Engkau anugerahkan kedamaian, pujian dan kegembiraan lewat teladan hati Maria yang tak bernoda. Tanpa kenal lelah, Bunda Maria telah menjadi perantara, pembela dan pendoa kami kepada Yesus Kristus putera-Mu. Berilah kami rahmat kasihMu dalam kehidupan sehari hari, agar kami semakin berakar dalam iman, bertumbuh dalampersaudaraan dan berbuah dalam karya nyata bagi sesama dan semesta. Demi Kristus Tuhan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U. Amin

Bunda Maria diserahkan kepada Umat Lingkungan yang akan dikunjungi Bunda Maria. Dilanjutkan dengan pidato singkat “Penatua Umat” yang akan menyelenggarakan Ibadat dan sarasehan kunjungan Bunda Maria.

Berdoa bersama-sama Doa Jiwa Bunda Maria
“Puji-pujian kepada Maria merupakan suatu sumber yang tak habis-habisnya: semakin diperluas semakin penuh, dan semakin engkau mengisinya semakin terlebih lagi ia diperluas. Maka, marilah kita memujinya dengan berdoa bersama doa “Jiwa Maria”:

Jiwa Bunda Maria, sucikanlah aku
Hati Bunda Maria, nyalakanlah aku
Tangan Bunda Maria, tuntunlah aku
Kaki Bunda Maria, pimpinlah aku
Mata Bunda Maria, pandanglah aku
Bibir Bunda Maria, hiburlah aku
Dukacita Bunda Maria, kuatkanlah aku
O Bunda Maria yang manis, dengarkanlah aku
Janganlah izinkan aku, terpisah darimu
Terhadap musuh-musuhku, belalah aku
Tuntunlah daku, kepada puteramu Yesus Kristus
Semoga dengan dikau, aku dapat mencintai dan mengasihi sesamaku dan memuji-Mu selama-lamanya.
Amin.
Ditutup dengan 3x Salam Maria


B. IBADAT LINGKUNGAN

RITUS PEMBUKA

Tanda Salib dan Salam
P Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U Amin.
P Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus senantiasa besertamu.
U Dan sertamu juga.

P Saudara-saudari terkasih, pada kesempatan yang membahagiakan ini secara istimewa kita berkumpul sebagai umat lingkungan … untuk berdevosi kepada Bunga Maria di Fatima. Sebagai orang Katolik kita menaruh penghormatan besar kepada figur Bunda Maria, yang “Mau Rendahhati Ikut Allah”. Sebagai wujud “tribute” atau cinta bakti kepada Bunda Maria yang secara istimewa pula menjadi pelindung paroki kita, pada hari ulang tahun ke 56 Gereja Paroki Santa Perawan Maria Di Fatima ini, kita hendak melangsungkan penghormatan atau devosi dengan cara menyelenggarakan sarasehan untuk memperdalam dan meneladan keutamaan-keutamaan Bunda Maria sebagai Ibu kita, Bunda Allah, dan Bunda Gereja.
Maka dari itu, pada … (sore, petang, malam) hari ini, sebagai bagian dari umat paroki yang hidup dalam naungan Bunda Maria Di Fatima Sragen ini, bersama Bunda Maria kita diajak untuk berbagi kedamaian, pujian dan kegembiraan yang terwujud secara nyata dalam relasi harmonis kita dengan sesama dan semesta.

Tobat
Upacara tobat d bawah ini sebagai salah satu alternatif, dapat didaraskan atau didoakan dengan diselingi lagu Tuhan Kasihanilah Kami secara bergantian.

P Ya Tuhan, Bunda Maria memberi teladan untuk selalu setia pada kehendak-Mu dengan berkata “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataan-Mu itu”. Kami sadar bahwa kami sering melalaikan karya perutusan kami untuk selalu mengedepankan karya Allah dalam kehidupan kami. Tuhan kasihanilah kami…
U Tuhan kasihanilah kami.
P Ya Kristus, Engkau hadir untuk memberikan kabar gembira kepada semua orang yang menaruhkan hidupnya kepada-Mu. Bunda Maria telah ikut ambil bagian dalam mewartakan kabar gembira itu. Akan tetapi kami kadang terjatuh dengan mewartakan kabar duka-cita dan bukan suka-cita dan kerahiman Allah. Kristus kasihanilah kami…
U Kristus kasihanilah kami.
P Ya Yesus Kristus, Engkau rela menyerahkan hidup-Mu demi keselamatan manusia, melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Mu. Bunda Maria memberi teladan istimewa dengan selalu menemani kehidupan-Mu di dunia hingga memeluk jenasah Kristus sebelum dimakamkan. Kami pun ingin selalu mengkuti jejak-Mu dengan rela berkurban untuk orang-orang di sekitar kami. Tuhan kasihanilah kami…
U Tuhan kasihanilah kami.

Doa Pembuka:
P Marilah berdoa: Allah Bapa Sumber Cinta, kami bersyukur kepada-Mu atas segala kasih karunia, yang telah Engkau berikan kepada kami, umat-Mu di Paroki Sragen ini. Secara istimewa selama 56 tahun, kami boleh membentuk satu paguyuban bersama yang bernaung pada Bunda Maria di Fatima. Kami mohon rahmat-Mu agar kami sebagai umat lingkungan dapat sungguh-sungguh mendalami keteladanan hidup Bunda Maria di Fatima. Curahkanlah Roh Kudus-Mu supaya hadir dalam pertemuan ini. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
U Amin.

LITURGI SABDA

Bacaan Kitab Suci ~ Luk 1: 39 - 47
I Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Lukas.

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
 I Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.

Lagu Renungan Sabda
Lagu renungan merupakan tanggapan atas sabda yang baru saja didengarkan, dapat berupa mazmur tanggapan atau nyanyian umat yang isinya tanggapan kita bersama Santa Maria atas sapaan Allah.

Renungan/Sharing/Sarasehan
Setelah lagu renungan dapat diadakan pendalaman bersama untuk menggali dan menemukan semangat dasar dari Santa Maria di Fatima, pelindung Gereja kita, yang dapat diteladan dan ditumbuhkembangkansebagai Gereja lingkungan pada khususnya, dan Gereja Paroki pada umumnya. Bentuk pendalaman dapat berupa khotbah, sharing, atau sarasehan bersama terkait dengan bacaan-bacaan yang didengarkan atau dari inspirasi yang tersedia dalam panduan ini.

“KPK” ala Maria Fatima.”

Admiranda et Amanda! Inilah salah satu dari pelbagai keutamaan yang diberikan kepada seorang wanita utama bernama Maria Fatima yang kerap berjubah biru dalam wajah pasrah-haru. Ia sungguh “dikagumi” sekaligus “dicintai”: O clemens, o pia, o dulcis Virgo Maria. Ia Perawan yang rahim, penuh belas kasihan dan manis. Ia senantiasa hadir dan mengalir untuk segarkan yang lelah, tenangkan yang resah, lipurkan yang sendu dan hidupkan yang layu.

Maria Fatima adalah gejala yang menakjubkan. Di tengah segala macam budaya patriarki, ia menjulang dan bercahaya. Tak satu bintang pun meredupkannya. Ia terus hadir tanpa banyak bicara, mengiringi perjalanan Gereja dengan segala ruwet rentengnya. Ya, Bunda Maria Fatima yang dikagumi sekaligus dicintai adalah nama yang saat disebutkan tak mengenal akhir. Ia tidak hanya dibicarakan, melainkan diteladani, diikuti, di-eja wantah-kan, dibumikan secara aktual saat ini.

Yang pasti, bersama dengan HPS (Hari Pangan Sedunia), penerimaan sakramen krisma oleh Bapak Uskup serta pesta pelindung paroki kita, Santa Maria Fatima yang dikagumi sekaligus dicintai, kita diajak ber-“magnificat”, bersyukur bersama atas ulang tahun paroki kita, Gereja St Maria Fatima, Sragen yang ke 56 dengan modal “KPK”:

1.Kedamaian:
Maria yang sedang mengandung Yesus berjalan dari desa Nazaret ke Yehuda sejauh 160 KM untuk menjumpai Elisabeth yang juga sedang mengandung Yohanes Pembaptis. Adapun yang pertama dibuat oleh Maria ketika bertemu Elisabeth adalah "memberi salam" (Luk 1:40). Kata "salam" dekat lekat dengan bahasa Ibrani, "syalom" yang berarti kedamaian. Itu sebabnya Maria yang menjadi "tabernakel hidup" karena mengandung Yesus ini banyak digelari juga sebagai “Regina Pacis - Ratu Damai" karena hadirnya selalu mendamaikan dan menghangatkan. Bukankah setiap kali kita menyambut komuni, kita juga menjadi "tabernakel hidup" karena mengandung Yesus sang Raja Damai lewat penerimaan hosti? Sudahkah kita juga hidup berdamai dalam keluarga, gereja dan masyarakat kita? Apa saja hal hal yang bisa membuat anda merasa damai, atau hal-hal nyata apa sajakah di paroki dan masyarakat kita yang bisa menghadirkan kedamaian di hati kita secara aktual setiap harinya?

2.Pujian:
“Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?" Inilah pujian spontan Elisabeth kepada Maria. Walaupun jauh lebih tua, Elisabeth tulus memuji Maria yang jauh lebih muda. Maria pun tidak sombong, tapi ia malahan kembali memuji Allah: "Magnificat anima mea Dominum - Aku mengagungkan Tuhan" (Luk 1:46). Maria memang hanya mempunyai satu gagasan. Satu-satunya gagasannya yang sederhana tapi luhur tiada hingganya, yaitu: Maria selalu “memuji” Tuhan. Lewat jalan biasa, tanpa mukjizat dan tanpa ekstase inilah, Maria telah berjalan untuk memandu kita menuju surga dengan pujian. Sudahkah kita juga belajar memuji dan bukan memaki?
Sudahkah kita belajar berbagi kekuatan dan bukan gosipan? Bukankah kata kata kita bisa “membantu” ketika penuh dengan pujian dan penghargaan, tapi sebaliknya kata kata juga bisa “membatu” ketika penuh dengan makian dan keluhan? Apakah saja daftar pujian yang bisa kita berikan kepada umat di paroki dan masyarakat sekitar kita dengan setiap dinamika lingkungan dan wilayahnya?

3.Kegembiraan:
Ketika Maria memberi salam, bayi Yohanes Pembaptis (Yohanes berarti "Allah yang memberkati, Allah yang menganugerahi”) yang masih berada dalam rahim Elisabet bersorak kegirangan. Hatinya penuh kegembiraan dan sukacita iman karena mendengar salam Maria dan merasakan hadirnya keilahian yang terkandung dalam rahim Maria. Maria juga bergembira karena diyakinkan bahwa Yang Mahakuasa telah banyak melakukan perbuatan perbuatan besar dan meninggikan orang orang yang rendah: "Hatiku bergembira karena Allah juruselamatku" (Luk 1:47). Hendaklah kita mencari surga yang penuh kegembiraan itu dan marilah kita mencarinya melalui dan bersama Bunda Maria yang penuh kegembiraan iman karena ia sungguh menjadi "tanda yang kelihatan dari rahmat yang tak kelihatan." Sudahkah kita bergembira dalam iman? Hal hal nyata apa saja di paroki kita yang menggembirakan hidup dan iman kita? Yang pasti: "Burung tekukur ada di Taman Ria - Kita bersyukur punya Bunda Maria".

Doa Litani Maria
Tuhan kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami; Kristus dengarkanlah kami
Kristus kabulkanlah doa kami
Allah Bapa di surga, kasihanilah kami.
Allah Putra Penebus dunia,
Allah Roh Kudus,
Allah Tritunggal Mahakudus, Tuhan Yang Maha Esa,
Santa Maria Fatima, terpujilah engkau ya Bunda
Engkau pendoa kami di surga,
Engkau penuh rahmat,
Tuhan selalu besertamu,
Engkau terpuji di antara wanita,
Engkau Bunda penebus dan Bunda kami,
Engkau percaya penuh pada kehendak Allah,
Engkau perawan yang tetap murni,
Engkau mengikuti Yesus di jalan salib-Nya,
Engkau diangkat ke surga,
Engkau dimuliakan Allah,
Engkau dimuliakan dari abad ke abad,
Engkau ratu para rasul,
Engkau ratu para malaikat dan orang kudus,
Engkau ratu yang sungguh merakyat,
Engkau telah mematahkan kekuasaan setan,
Engkau tidak menghukum kesalahan kami,
Engkau selalu memberi dengan murah hati,
Engkau selalu mengabulkan permohonan kami,
Engkau selalu menyemangati yang kecil hati,
Engkau penghibur orang yang sakit,
Engkau sumber segala rahmat, dengarkanlah kami ya Bunda.
Engkau harapan para pendosa,
Engkau pelindung Gereja dari bahaya,
Engkau memahami kelemahan kami,
Engkau mendamaikan yang bermusuhan,
Persatukanlah yang tercerai berai,
Hatimu tergerak oleh derita kami,
Hatimu tergerak oleh derita kami,
Hatimu gelisah bila kami dalam godaan,
Hatimu menangis bila kami bersalah,
Hatimu cemas bila kami kurang berani,
Hatimu sedih bila kami kurang cinta,
Hatimu iba bila kami tidak bercita-cita,
Bila kami tak sanggup melaksanakan kehendak Allah,
Bila kami dibebani rasa bersalah,
Kuatkanlah mereka yang lemah imannya,
Kasihanilah mereka yang putus asa,
Nasihatilah mereka yang mengalami kegagalan,
Jagalah mereka yang ada dalam ancaman dosa,
Tunjukanlah jalan kepada yang tersesat,
Lunakanlah hati yang tidak bisa mengampuni,
Dampingilah mereka yang harus berjuang tanpa teman,
Dengarkanklah ratapan mereka yang menangis,
Segarkanlah mereka yang lapar dan haus,
Sadarkanlah kami bila terlena dalam kesenangan,
Bukalah hati kami bagi penderitaan sesama,
Nyalakanlah cinta sejati dalam hati kami,
Kuatkanlah kami dalam menjadi saksi Kristus,
Dampingilah kami pada saat mati,
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
sayangilah kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
Marilah berdoa:
Allah yang Mahakuasa dan Maharahim, dalam diri Perawan Maria Fatima, Engkau telah memberi rakyat-Mu pelindung yang setia. Berilah agar dengan perlindungannya kami dapat melanjutkan perjuangan yang baik di dalam hidup ini dan mengamalkan cinta kasih-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

Doa Umat
Silahkan menghaturkan doa-doa umat melalui perantaraan Santa Maria.

RITUS PENUTUP

Doa Penutup
P Allah Bapa yang Maha pengasih dan penyayang, kami bersyukur atas keteladanan Bunda Maria di Fatima untuk selalu berbagi “kedamaian, pujian dan kegembiraan secara nyata. Kami mohon perlindungan-Mu agar kami tetap setia dalam memperjuangkan komitmen serta tanggung jawab kami sebagai umat beriman hingga nanti kami dapat Kau satukan dalam kemuliaan dan kedamaian abadi, bersama Bunda Maria. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.

Pengumuman

Berkat dan Pengutusan
P Tuhan beserta kita.
U Sekarang dan selama-lamanya.
P Semoga usaha-usaha baik kita, orang-orang yang kita doakan, serta perjuangan hidup kita selanjutnya selalu diberkati oleh Allah yang Mahakuasa. Dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.
U Amin.
P Saudara-saudari sekalian, ibadat dan sarasehan lingkungan untuk mendalami keutamaan hidup Bunda Maria sudah selesai.
U Syukur kepada Allah.
P Marilah kita pergi, kita diutus.
U Amin.
P Tuhan memberkati dan Bunda merestui.
U Amin.

Nyanyian Penutup: Hymne Maria Fatima.
 Putraku terkasih,
berbelas-kasihanlah terhadap jiwa hamba-Mu ini,
yang telah mengasihi dan memuliakanku”
“Fili mi amantissime,
Miserere animae famuli tui,
amatoris et laudatoris mei.”a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar