Ads 468x60px

Minggu 23 Februari 2014

Hari Minggu Biasa VII
Im 19:1-2.11-18; Mzm 103:1-2.3-4.8+10.12-13; 1Kor 3:16-23; Mat 5:38-48.     

"Via Sanctitas -Jalan Kekudusan." Inilah pesan yang ditampilkan secara khusus pada bacaan hari ini bersamaan dengan pengangkatan 19 kardinal baru oleh Paus Fransiskus. Pada dasarnya kita adalah kudus sebab kita diciptakan dalam keadaan yang  amat baik (Kej 1:31) dan karena Tuhan Allah kita adalah kudus (Im 19:2) dan Yang Kudus itu berkenan tinggal di dalam kita (2 Kor 3:16). Adapun Yesus memberikan dua cara supaya kita bisa selalu memiliki kekudusan, antara lain:

1."Mengasihi": Kita diajak untuk menjadi sempurna (Yun: teleoi, utuh-bulat/tak terbagi), kasih menjadi praksis iman seperti tampak real dalam kitab Imamat: "jangan membenci- jangan menuntut balas- jangan menaruh dendam". Ajakannya jelas: "Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri". Yang menjadi alasan kasih adalah karena Allah itu adalah Kasih.

2."Mengampuni": Walaupun kadang disakiti/dilukai bahkan oleh orang seiman dan seperjalanan, kita tetap diajak untuk iklas dan berhati besar menjadi "matahari" yang hangat dan "hujan" yang sejuk bagi semua, termasuk bagi "musuh" dengan mengampuni dan mendoakannya (Mat 5:44).  Sangat sulit karena secara manusiawi, kita sangat terluka dan tidak suka dengan orang yang banyak merugikan hidup kita. Dengan kata lain: dua "KADO" ("KAsihi musuhmu dan DOakan orang yang membenci kamu") ini memerlukan latihan nyata setiap hari karena dunia harian kita penuh dengan hukum balas dendam (ius talionis): "mata ganti mata-gigi ganti gigi-tangan ganti tangan-kaki ganti kaki-lecur ganti lecur-luka ganti luka-bengkak ganti bengkak" (Kel 21:24-25). Kita lupa bahwa jika prinsip balas dendam "mata ganti mata" dipakai maka akhirnya kedua pihak akan sama sama buta bukan? Disinilah rantai balas dendam/spiral kekerasan ini harus diputus dengan keberanian dan keiklasan untuk mengasihi dan mengampuni. Atau jangan-jangan kita yang malahan pernah menyakiti hati orang sehingga mereka menjadi sulit mengasihi dan mengampuni?

"Ada Silalahi ada Sibarani -Mari saling mengasihi + mari saling mengampuni!"

Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).

PIN HIK: 752D878C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar