Ads 468x60px

CANTUS dan COMPLETORIUM


Setiap hari selama masa Prapaskah, kami mengajak segenap umat di Paroki Sragen, untuk ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama setiap hari, pada jam 21.00 di Gereja St Maria Fatima. Adapun lagu-lagunya kami ambil dari buku ibadat yang biasa didaraskan dan dinyanyikan oleh para rahib di pelbagai pertapaan kontemplatif, seperti para rahib di Rawaseneng atau para rubiah di Gedono.


Sebenarnya, bagi mereka yang ingin membangun hidup rohani, ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama yang sederhananya membaca dan sekaligus menyanyikan mazmur merupakan salah satu sumber inspirasi yang tidak pernah habis ketika kita mau berkaca tentang siapa Tuhan dalam hidup kita, dan juga tentang kebaikan dan kasih Tuhan sendiri, ataupun juga tentang diri kita dalam relasinya dengan Tuhan, termasuk kedosaan dan ketidaksetiaan kita. Ungkapan-ungkapan yang ada dalam mazmur ketika kita ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama, seringkali sungguh memberi inspirasi yang mendalam apabila kita membaca dan merenungkannya dengan setia. Itulah sebabnya juga, dalam ibadat harian Gereja Katolik, mendaraskan/membaca mazmur merupakan bagian penting.

Dengan membaca mazmur dan menyelami ungkapan-ungkapan terdalamnya, diharapkan kita bisa bertemu Tuhan dan membatinkan cinta Tuhan sendiri. Kata-kata dalam mazmur memiliki kekuatan yang seolah mau “menawan” hati kita kepada Tuhan. Tentunya hal ini bisa dialami bila kita membaca dan merenungkannya dalam doa, dengan sikap doa dan mencecap-cecap maknanya dengan setia. Dalam bahasa para rahib: “ruminatio”. Cara mudah untuk memahami mazmur adalah dengan berdoa lewat lagu-lagu yang diciptakan berdasarkan ayat-ayat dalam mazmur.

“Cantus” sendiri adalah sebuah kata dalam bahasa Latin yang berarti “nyanyian”. Sedangkan “Completorium” sendiri adalah doa malam pada ibadat harian, semacam doa penutup hari yang biasa didaraskan atau dinyanyikan oleh pelbagai biara kontemplatif. Ibadat disini maksudnya doa yang setiap hari didaraskan atau dinyanyikan. Ibadat Harian sendiri adalah doa resmi gereja yang setiap hari didaraskan atau dinyanyikan, menggantikan umat beriman yang tidak dapat secara teratur mendoakannya termasuk biara-biara atau tarekat-tarekat aktif.

Ibadat lengkap yang setiap hari didaraskan atau dinyanyikan, terdiri dari:
a. Mattutina: Ibadat Bacaan (didoakan pada tengah malam)
b. Laudes: Ibadat Pagi
c. Terzia: Ibadat Siang (jam sembilan pagi)
d. Sexta: Ibadat Siang (tengah hari)
e. Nona: Ibadat Siang (jam tiga sore)
f. Vesver: Ibadat Sore
g. Completorium: Ibadat Penutup

Disinilah, disamping puluhan mazmur yang dinyanyikan ketika kita ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama, saya tampil-ulangkan juga beberapa madah dan lagu pujian untuk Bunda Maria, yang juga dinyanyikan oleh para rahib dan rubiah. Selamat berdoa sambil bernyanyi, karena bukankah tepat kata St Agustinus, “bene cantat bis orat” – bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali”.


CANTUS dan COMPLETORIUM

Setiap hari selama masa Prapaskah, kami mengajak segenap umat di Paroki Sragen, untuk ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama setiap hari, pada jam 21.00 di Gereja St Maria Fatima. Adapun lagu-lagunya kami ambil dari buku ibadat yang biasa didaraskan dan dinyanyikan oleh para rahib di pelbagai pertapaan kontemplatif, seperti para rahib di Rawaseneng atau para rubiah di Gedono.

Sebenarnya, bagi mereka yang ingin membangun hidup rohani, ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama yang sederhananya membaca dan sekaligus menyanyikan mazmur merupakan salah satu sumber inspirasi yang tidak pernah habis ketika kita mau berkaca tentang siapa Tuhan dalam hidup kita, dan juga tentang kebaikan dan kasih Tuhan sendiri, ataupun juga tentang diri kita dalam relasinya dengan Tuhan, termasuk kedosaan dan ketidaksetiaan kita. Ungkapan-ungkapan yang ada dalam mazmur ketika kita ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama, seringkali sungguh memberi inspirasi yang mendalam apabila kita membaca dan merenungkannya dengan setia. Itulah sebabnya juga, dalam ibadat harian Gereja Katolik, mendaraskan/membaca mazmur merupakan bagian penting.

Dengan membaca mazmur dan menyelami ungkapan-ungkapan terdalamnya, diharapkan kita bisa bertemu Tuhan dan membatinkan cinta Tuhan sendiri. Kata-kata dalam mazmur memiliki kekuatan yang seolah mau “menawan” hati kita kepada Tuhan. Tentunya hal ini bisa dialami bila kita membaca dan merenungkannya dalam doa, dengan sikap doa dan mencecap-cecap maknanya dengan setia. Dalam bahasa para rahib: “ruminatio”. Cara mudah untuk memahami mazmur adalah dengan berdoa lewat lagu-lagu yang diciptakan berdasarkan ayat-ayat dalam mazmur.
Nah, berikut ini, terlebih pada bagian cantus nomor 8 sampai 27, saya sajikan beberapa mazmur yang biasanya dinyanyikan oleh para rahib trappist di pertapaan Rawaseneng.

“Cantus” sendiri adalah sebuah kata dalam bahasa Latin yang berarti “nyanyian”. Sedangkan “Completorium” sendiri adalah doa malam pada ibadat harian, semacam doa penutup hari yang biasa didaraskan atau dinyanyikan oleh pelbagai biara kontemplatif. Ibadat disini maksudnya doa yang setiap hari didaraskan atau dinyanyikan. Ibadat Harian sendiri adalah doa resmi gereja yang setiap hari didaraskan atau dinyanyikan, menggantikan umat beriman yang tidak dapat secara teratur mendoakannya termasuk biara-biara atau tarekat-tarekat aktif. Ibadat lengkap yang setiap hari didaraskan atau dinyanyikan, terdiri dari:
a. Mattutina: Ibadat Bacaan (didoakan pada tengah malam)
b. Laudes: Ibadat Pagi
c. Terzia: Ibadat Siang (jam sembilan pagi)
d. Sexta: Ibadat Siang (tengah hari)
e. Nona: Ibadat Siang (jam tiga sore)
f. Vesver: Ibadat Sore
g. Completorium: Ibadat Penutup

Disinilah, disamping puluhan mazmur yang dinyanyikan ketika kita ber-“cantus” dan ber”completorium” bersama, saya tampil-ulangkan juga beberapa madah dan lagu pujian untuk Bunda Maria, yang juga dinyanyikan oleh para rahib dan rubiah. Selamat berdoa sambil bernyanyi, karena bukankah tepat kata St Agustinus, “bene cantat bis orat” – bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali”.


1.

Ya Roh Ku- dus sum- ber cin- ta Ser- ta Ba- pa
Ge- rak- kan- lah ha- ti ka- mi A- gar gi- at
Ka- bul- kan- lah do- a ka- mi Ya Al- lah Ba

dan Pu- te- ra Da- tang- lah di- te- ngah ka-
pe- nuh bak- ti Me- nya- nyi- kan la- gu pu-
pa sur- ga- wi Ber- sa- ma Pu- tra dan Roh

mi Mem- ba- wa hi- dup i- la- hi.
ji me- nga- mal- kan cin- ta su- ci.
Mu Se- ka- rang ser- ta se- la- lu. A- min.


2.

Eng- kau Tu- han ra- ja mul- ya Yang meng- a- tur
Pa- dam- kan a- pi seng- ke- ta Yang me- mi- sah
Ka- bul- kan- lah do- a ka- mi Ya Al- lah Ba-

se ga- la- nya Fa- jar pa- gi Kau- ter- bit- kan
kan se- sa- ma Te- guh- kan sma- ngat ber- pa- du
pa sur- ga- wi Ber- sa- ma Pu- tra dan Roh- Mu

Pa- nas si- ang Kau- ko- bar- kan.
Yang me- nya- tu- kan se- ku- tu.
Se- ka- rang ser- ta se- la- lu. A- min.


3.

Tu- han Al- lah ma- ha lu- hur Ha- ri dan ma-
Sen- ja ha- ri yang men- de- kat Me- lam- bang- kan
Ka- bul- kan- lah do- a ka- mi Ya Al- lah Ba-

lam Kau- a- tur Te- rang ge- lap ber- gi- lir- an
ak- hir ha- yat Yang ba- gi u- mat ber- i- man
pa sur- ga- wi Ber- sa- ma Pu- tra dan Roh- Mu

Si- lih gan- ti ber- u- rut- an.
Mem- bu- ka ke- a- ba- di- an.
Se- ka- rang ser- ta. se- la- lu. A- min.


4.

Ma- ri- lah ki- ta ber- nya- nyi + Ba- gi pe- ne- bus
Sam- bil mo- hon di- be- bas- kan Da- ri ti- pu da-
Ter- pu- ji- lah Al- lah Ba- pa Ber- sa- ma Pu- tra

i- la- hi De- ngan i - man dan ha- rap- an
ya la- wan A- gar se- la- lu se- ti- a
ter- cin- ta Yang mem- per- o- leh Roh Su- ci

Pe- nuh cin- ta yang ber- ta- han.
Da- lam meng- ab- di se- sa- ma.
Pem- ba- ha- ru mu- ka bu- mi. A- min.


5.
Ki- ta ber- sa- ma me- mu- ji + Tu- han Al- lah
Ki- ta me- nya- ta kan hor- mat pa- da Tu- han
Ter- pu- ji- lah Al- lah Ba- pa ber- sa- ma Pu-

ma- ha su- ci Yang me- ngur- ni- a- kan rah-
pe- nye- la- mat Sam- bil su- jud mo- hon ber-
tra ter- cin- ta Yang mem- per- o- leh Roh Su-

mat Ke- pa- da se- lu- ruh u- mat.
kat A- gar ta- bah la- gi ku- at.
ci Pem- ba- ha- ru mu- ka bu- mi. A- min.


6.
Sung- guh a- gung cin- ta Tu- han Yang ti- dak
Se- la- lu si- ap meng- ab- di Da- tang un-
Ter- pu- ji- lah Al- lah Ba- pa Ber- sa- ma

ta- kut ber- kur- ban Ma- ut- pun tak meng- ha- lang-
tuk me la- yan- i I- tu- lah se- ma- ngat Tu-
Pu- tra ter- cin- ta Yang mem- per- o- leh Roh su-

i Ka- sih set- ya yang se- ja- ti.
han Yang ha- rus ki- ta wu- jud- kan.
ci Pem- ba- ha- ru mu- ka bu- mi. A- min.


7.

Ye- sus Pe- ne- bus i- lah- i Ka- mi mo- hon
Su- di- lah Eng- kau ber- kar- ya Me- la- lu- i
Sam-pai- kan- lah do- a i- ni Ya Ye- sus jun-

Kau- dam- ping- i Da- lam u- sa- ha meng- ab-
su- ka du- ka Yang ha- rus ka- mi a- lam-
jung- an ka- mi ke- pa- da Ba- pa sur- ga-

di Ke- pa- da se- sa- ma ka- mi.
i Da- lam ke- hi- dup- an i- ni.
wi Da- lam ku- a- sa Roh Su- ci. A- min.


8.
Ber- ba- ha- gi- a- lah+ o- rang yang hi-dup me- nu- rut
sab- da Tu- han. (M.P. Al- le- lu- ya ) ( Mz 118 )

Mazmur 118
Berbahagialah mereka yang hidupnya tidak bercela *
yang hidup menurut sabda Tuhan.

Berbahagialah yang berpegang teguh pada perintah Tuhan *
yang mencari Tuhan dengan segenap hati.

Yang tidak melakukan kejahatan *
tetapi selalu mengikuti bimbingan Tuhan.

Engkau telah menyampaikan titahMu, *
supaya ditepati dengan sungguh-sungguh.

Semoga tetaplah jalan hidupku *
untuk melaksanakan ketetapanMu.

Maka aku takkan kecewa *
sebab aku menjalankan segala perintahMu.

Aku akan memuliakan Dikau dengan hati tulus *
dalam mempelajari hukumMu yang adil.

Aku akan berpegang teguh pada ketetapanMu, *
janganlah aku Kautinggalkan sama sekali.

Bagaimana kaum muda dapat mempertahankan hidupnya tanpa cela ? *
Dengan memperhatikan firmanMu.

Dengan segenap hati aku mencari Engkau, *
jangan biarkan aku menyimpang dari perintahMu.

Dalam hatiku kusimpan sabdaMu, *
agar aku jangan berdosa terhadapMu.

Terpujilah Engkau, ya Tuhan; *
ajarkan ketetapanMu kepadaku.

Bibirku akan mewartakan *
segala ucapan mulutMu.

Aku bergembira atas perintahMu, *
melebihi segala harta.

Titah-Mu selalu kurenungkan, *
jalanMu selalu kuamat-amati.

KehendakMulah kesukaanku, *
firmanMu takkan kulupakan.

Ya Tuhan, berbuatlah baik kepada hambaMu, maka aku akan hidup *
dan tetap berpegang pada firmanMu.

Bukalah mataku, maka aku memandang *
hukumMu yang mengagumkan.

Aku ini pendatang di dunia, *
jangan menyembunyikan perintahMu terhadapku.

Remuk redamlah hatiku *
karena merindukan hukumMu setiap waktu.

Engkau akan menghardik orang yang sombong, *
terkutuklah yang menyimpang dari perintahMu.

Jauhkan daripadaku penghinaan dan cercaan, *
sebab aku melakukan segala perintahMu.

Sekalipun para pemuka bersepakat melawan daku, *
hambaMu ini merenungkan segala ketetapanMu.

Sungguh perintahMu menjadi kesukaanku *
dan penasihat dalam segala tingkah lakuku.

Kemuliaan…


9.


Cin - ta ka - sih i - tu + ke - sem - pur - na - an hu - kum.
(M.P. Al- le- lu- ya ) (Mz 118).

Mazmur 118
Ya Tuhan, firman-Mu bertahan selama-lamanya *
tetap teguh melebihi surga

KesetiaanMu berlaku turun termurun *
kokoh kuat melebihi bumi.

Firman dan kesetiaanMu tetap bertahan, *
segala-galanya mengabdi kepadaMu.

Sekiranya hukumMu bukan kesayanganku, *
niscaya aku binasa dalam sengsaraku.

Untuk selamanya aku takkan melupakan sabdaMu, *
sebab dengan sabdaMu Engkau menghidupkan daku.

MilikMulah aku, maka selamatkan daku, *
sebab aku selalu mengindahkan perintahMu.

Orang berdosa mengikhtiarkan kebinasaanku, *
tetapi aku memperhatikan ketetapanMu.

Kulihat segala kesempurnaan ada batasnya, *
tetapi perintahMu sempurna tanpa batas.

Betapa besar cintaku kepada hukumMu, *
aku merenungkannya sepanjang hari

Aku menjadi lebih bijaksana daripada musuhku, *
sebab perintahMu selalu ada padaku.

Aku lebih arif daripada semua pengajarku, *
sebab aku merenungkan sabdaMu.

Aku lebih berbudi daripada orang-orang tua, *
sebab aku berpegang pada perintahMu.

Aku tidak melangkahkan kaki ke jalan kejahatan, *
agar firmanMu tetap kupegang.

Aku tidak menyimpang dari ketetapanMu, *
sebab Engkaulah yang mangajar aku.

Betapa manisnya janjiMu bagiku, *
melebihi madu di mulutku.

Aku menimba pengertian dari titahMu, *
maka aku benci akan segala kebohongan.

FimanMu adalah pelita bagi langkahku *
dan cahaya bagi jalanku.

Aku telah bersumpah dan akan bertekun *
untuk memelihara ketetapanMu yang adil.

Aku sangat tertindas, ya Tuhan, *
hidupkan daku sesuai dengan firmanMu.

Berkenanlah menerima pujian, persembahan mulutku, *
Ajarkanlah ketetapanMu kepadaku, ya Tuhan.

Hidupku selalu terancam bahaya *
tetapi aku tidak lupa akan hukumMu

Orang berdosa memasang jerat terhadapku, *
tetapi aku tidak menyimpang dari titahMu.

KesaksianMu menjadi milik pusakaku selama-lamanya *
dan merupakan kegirangan hatiku.

Hatiku bersedia melaksanakan kehendakMu, *
sekarang dan selama-lamanya.

Kemuliaan


10.
Te - guh - kan - lah lang - kah - ku + se - su - ai de - ngan

jan - ji - Mu, ya Tu - han .
(M.P. Al- le- lu- ya ) ( Mz 118 ).

Mazmur 118

Sabda-Mu mengagumkan, ya Tuhan, *
aku berpegang padanya.

Singkapkanlah firmanMu yang memberi terang, *
yang memberi pengertian kepada orang yang bersahaja.

Dengan mulut ternganga aku termengah-mengah, *
sebab aku rindu akan perintahMu.

Perhatikan daku dan kasihanilah aku, *
sebab aku cinta padaMu.

Teguhkanlah langkahku sesuai dengan janjiMu, *
janganlah kejahatan menguasai aku.

Bebaskanlah aku dari penindasan, *
supaya aku berpegang pada titahMu.

Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, *
ajarkanlah kehendakMu kepadaku.

Air mataku berlinang-linang, *
sebab banyak orang tidak berpegang pada hukumMu.

Betapa adillah Engkau, ya Tuhan,*
betapa benar keputusanMu.

PerintahMu Kautetapkan dengan jujur, *
segalanya dengan setia.

Musuhku berikhtiar membinasakan daku, *
sebab mereka tidak ambil pusing akan hukumMu.

Sabda-Mu sungguh teruji, *
hambaMu mencintainya.

Aku ini kecil dan hina, *
namun aku tidak melupakan perintahMu.

KeputusanMu tepat, ya Allah kekal, *
dan hukumMu benar.

Meski dirundung duka dan nestapa, *
aku tetap suka akan kebijaksanaanMu.

Berilah aku pengertian akan hukumMu, ya Allah kekal, *
supaya aku memproleh kehidupan.

Aku berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku, *
ketetapanMu hendak kupegang.

Aku berseru kepadaMu: selamatkanlah aku ! *
perintahMu akan kutepati.

Pagi-pagi buta aku telah bangun dan memohon pertolonganMu, *
aku berharap pada firmanMu.

Semalam-malaman mataku tertuju kepadaMu, *
untuk merenungkan janjiMu.

Dengarkanlah suaraku sesuai dengan kasih setiaMu, *
ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukumMu.

Orang yang mengejar aku semakin mendekat, *
mereka menjauh dari hukumMu.

Tetapi Engkau dekat, ya Tuhan, *
dan segala perintahMu benar.

Sejak lama aku mengakui ketetapanMu, *
sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.

Kemuliaan


11.

Ber - ba - ha - gi - a - lah + o - rang yang men - de - ngar -


kan sab - da Al - lah dan me - la - ku - kan - nya


(M.P. A- le- lu- ya) ( Mz 118 )

Mazmur 118

Berikanlah kasih setiaMu, ya Tuhan *
keselamatanMu, yang telah Kaujanjikan.

Agar aku dapat memberi jawaban kepada orang yang menghina aku, *
sebab aku percaya pada firmanMu.

Jangan Kauambil firmanMu yang benar dari mulutku, *
sebab aku berharap pada ketetapanMu.

Selalu aku berpegang kepada hukumMu, *
selama hidupku, sampai kekal.

Aku akan hidup dengan hati tenang, *
sebab aku hanya ingin melakukan kehendakMu.

Aku akan berbicara tentang hukumMu, *
aku tidak malu di hadapan para raja.

Segala aturanMu menjadi kesukaanku *
yang sangat kucintai.

Kepada hukumMu kutadahkan tanganku, *
ketetapanMu kurenungkan.

Ya Allah, ingatlah akan firmanMu kepadaku, *
firmanMu Kaujadikan pokok pengharapanku.

Inilah penghiburan dalam sengsaraKu: *
bahwa janjiMu menghidupkan daku.

Orang sombong sangat mencemoohkan daku, *
namun aku tidak menyimpang dari perintahMu.

Aku ingat akan hukumMu yang berlaku sedari dulu, *
maka terhiburlah aku, ya Tuhan.

Aku gusar terhadap orang yang berdosa, *
yang tidak mempedulikan hukumMu.

HukumMu menjadi lagu pujian bagiku, *
di perantauanku.

Waktu malam aku menyebut-nyebut namaMu, ya Tuhan, *
dan aku tetap berpegang pada perintahMu.

Satu-satunya peganganku ialah: *
mematuhi titahMu.

Ya Tuhan, berpegang pada firmanMu, *
itulah kekayaan hatiku.

Aku memohon belaskasihanMu dengan segenap hati: *
kasihanilah aku sesuai dengan janjiMu.

Aku memperhatikan segala jalan hidupku, *
dan melangkahkan kakiku menuju perintahMu.

Aku bergegas dan tidak berlambat, *
untuk memenuhi perintahMu.

Sekalipun aku terjerat oleh orang berdosa, *
tetapi hukumMu tidak pernah kulupakan.

Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepadaMu, *
karena hukum-hukumMu yang adil.

Aku bersahabat dengan semua orang yang takwa, *
dengan orang yang menepati perintahMu.

Bumi penuh dengan kasih setiaMu, ya Tuhan, *
ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.

Kemuliaan ...


12.

A – ku ber – se – ru + ke – pa – da – Mu, ya Tu – han ,

A – ku ber – ha – rap a – kan fir – man – mu. (M. P. Al- le- lu- ya) (Mz 118 )

Mazmur 118
SabdaMu mengagumkan, ya Tuhan, *
aku berpegang padanya.

Singkapkanlah firmanMu yang memberi terang, *
yang memberi pengertian kepada orang yang bersahaja.

Dengan mulut ternganga aku termengah-mengah, *
sebab aku rindu akan perintahMu.

Perhatikan daku dan kasihanilah aku, *
sebab aku cinta padaMu.

Teguhkanlah langkahku sesuai dengan janjiMu, *
janganlah kejahatan menguasai aku.

Bebaskanlah aku dari penindasan, *
supaya aku berpegang pada titahMu.

Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, *
ajarkanlah kehendakMu kepadaku.

Air mataku berlinang-linang, *
sebab banyak orang tidak berpegang pada hukumMu.

Betapa adillah Engkau, ya Tuhan, *
betapa benar keputusanMu!

PerintahMu Kau tetapkan dengan jujur, *
segalanya dengan setia.

Musuhku berikhtiar membinasakan daku, *
sebab mereka tidak ambil pusing akan hukumMu.

SabdaMu sungguh teruji, *
hambaMu mencintainya.

Aku ini kecil dan hina, *
namun aku tidak melupakan perintahMu.

KeputusanMu tepat, ya Allah kekal, *
dan hukumMu benar.

Meski dirundung duka dan nestapa, *
aku tetap suka akan kebijaksanaanMu.

Berilah aku pengertian akan hukumMu, ya Allah kekal, *
supaya aku memperoleh kehidupan.

Aku berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku, *
ketetapanMu hendak kupegang.

Aku berseru kepadaMu: selamatkanlah aku! *
perintahMu akan kutepati.

Pagi-pagi buta aku telah bangun dan memohon pertolonganMu, *
aku berharap pada firmanMu.

Semalam-malaman mataku tertuju kepadaMu, *
untuk merenungkan janjiMu.

Dengarkanlah suaraku sesuai dengan kasih setiaMu, *
ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukumMu.

Orang yang mengejar aku semakin mendekat, *
mereka menjauh dari hukumMu.

Tetapi Engkau dekat, ya Tuhan, *
dan segala perintahMu benar.

Sejak lama aku mengakui ketetapanMu, *
sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.

Kemuliaan ...


13.
Hu - kum da - ri mu - lut - Mu + sa - ngat ber - har - ga

me - le - bih - i ri - bu - an ke - ping pe - rak dan e - mas .

( M.P. Al- le- lu- ya ) ( Mz 118 )

Mazmur 118

Engkau telah berbuat baik terhadap hambaMu, *
sesuai dengan firmanMu, ya Tuhan.

Maka ajarkanlah kebijaksanaan dan pengertian kepadaku, *
sebab aku berharap akan perintahMu.

Sebelum aku disiksa, aku tersesat, *
tetapi sekarang aku berpegang pada aturanMu.

Engkau baik, dan baiklah karyaMu, *
ajarkanlah ketetapan-Mu kepadaku.

Orang sombong memfitnah aku, *
tetapi aku dengan segenap hati berpegang pada titahMu.

Hati mereka tegar dan tanpa perasaan, *
tetapi kesukaanku ialah hukumMu.

Baiklah bagiku, bila aku disiksa, *
dengan demikian aku belajar memahami ketetapanMu.

Hukum dari mulut-Mu sangat berharga bagiku, *
melebihi ribuan keping perak dan emas.

Ya Tuhan, tanganMulah yang menjadikan dan membentuk aku, *
semoga aku mengerti dan mempelajari perintahMu.

Orang takwa melihat aku, lalu bergembira, *
karena aku berharap akan firmanMu.

Aku tahu, ya Tuhan, bahwa ketetapanMu adil, *
karena Engkau telah menghukum aku dengan tepat.
Semoga kasih setiaMu menghibur aku, *
sesuai dengan janjiMu kepada hambaMu ini.

Semoga aku hidup karena rahmatMu, *
sebab aku suka akan hukumMu.

Semoga orang yang sombong Kaupermalukan,
sebab mereka curang terhadapku, *
tetapi aku akan merenungkan aturanMu.

Semoga orang takwa memihak aku, *
semoga orang tahu akan perintahMu.

Semoga aku melakukan ketetapanMu dengan sempurna, *
Sehingga aku tidak dikecewakan.

Hatiku merindukan keselamatanMu, *
aku berharap akan firmanMu.

Mataku mendambakan janji-Mu; *
bilakah Engkau menghiburkan daku ?

Meskipun aku orang yang tak berguna, *
namun aku tidak melupakan ketetapanMu.

Berapa lama hambaMu masih akan hidup ? *
bilakah Engkau menghukum penindasku?

Orang sombong menggali lubang bagiku, *
mereka tidak mempedulikan perintahMu.

Padahal segala perintahMu benar, *
aku dikejar tanpa alasan, tolonglah aku.

Hidupku nyaris dihabisi, *
tetapi aku tidak meninggalkan perintahMu.

Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setiaMu, *
supaya aku berpegang pada ketetapanMu.

Kemuliaan...


14.

Mak - mur - lah + o - rang yang men - cin - ta - i

hu - kum - Mu, ya Tu - han.

(M.P. Al- le- lu- ya ) ( Mz 118 )

Mazmur 118
Lihatlah sengsaraku dan bebaskanlah aku, *
sebab aku tidak lupa akan hukumMu.

Perjuangkanlah perkaraku dan tolonglah aku, *
hidupkanlah aku sesuai dengan janjiMu.

Orang berdosa jauh dari keselamatanMu, *
sebab mereka tidak memperhatikan ketetapanMu.

Kasih setiaMu melimpah, ya Tuhan, *
hidupkanlah aku seturut sabdaMu.

Meskipun banyak yang mengejar dan membenci aku, *
namun aku tidak menyimpang dari peraturanMu.

Melihat orang murtad, aku merasa kesal, *
sebab mereka tidak berpegang pada perintahMu.

Lihatlah, Tuhan, betapa aku mencintai titahMu, *
hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setiaMu.

FirmanMu seluruhnya benar, ya Allah kekal, *
keputusanMu seluruhnya adil.

Kaum curang mengejar aku tanpa alasan, *
hatiku sungguh takut akan mereka.

Tetapi aku bergembira atas sabdaMu, *
seperti orang yang mendapat harta besar.

Aku benci dan muak terhadap dusta, *
tetapi hukumMu kucintai.
Tujuh kali sehari aku memuji Engkau, *
karena keputusanMu yang tepat.

Makmurlah orang yang mencintai hukumMu, *
tiada batu sandungan bagi mereka.

Aku mengharapkan keselamatanMu, ya Tuhan, *
aku menepati perintahMu.

Aku berpegang pada ketetapanMu, *
aku amat mencintainya.

Aku memperhatikan perintah dan ketetapanMu, *
sebab seluruh hidupku terbuka di hadapanMu.

Ya Tuhan, hendaknya seruanku sampai ke hadapanMu, *
berilah aku pengertian seturut firmanMu.

Semoga doaku sampai ke hadapanMu, *
selamatkanlah aku sesuai dengan janji-Mu.

Perkenankan daku mewartakan pujianMu, *
sebab Engkau mengajarkan perintahMu kepadaku.

Aku hendak mendaras sabdaMu, *
sebab firmanMu benar seluruhnya.

Semoga tanganMu menolong aku, *
sebab aku telah memilih titahMu.

Aku rindu akan keselamatanMu, ya Tuhan, *
dan hukumMu kesukaan hatiku.

Perkenankan daku memuji Engkau sepanjang umurku, *
semoga hukumMu membantu aku.

Andaikan aku tersesat seperti domba yang hilang, †
maka carilah hambaMu ini, *
sebab aku tak lupa akan perintahMu.

Kemuliaan ….


15.

Ki- ta me- man- dang Tu- han + sam- pai I- a

meng- a- sih- an- i. (M.P. Al - le - lu - ya. ) (Mz 122)

Mazmur 122

KepadaMu kutengadahkan mataku, *
ya Tuhan, yang bersemayam di surga.

Seperti hamba memandang tuannya, *
dan sahaya memandang majikannya,

demikian kita memandang Tuhan Allah, *
sampai Ia mengasihani.

Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami, *
sebab sudah banyak kami dihina.

Sudah banyak kami diolok-olok orang yang angkuh *
dan dihina orang yang sombong.

Kemuliaan ...


16.

Pe - no - long ki - ta i - a - lah Tu - han + yang men - ja - di –

kan la - ngit dan bu - mi. (M. P. Al - le - lu - ya.) ( Mz 123 )

Mazmur 123

Sekiranya Tuhan tidak memihak kita, *
ketika musuh bangkit melawan kita,

mereka pasti sudah menelan kita hidup-hidup, *
ketika amarahnya menyala-nyala terhadap kita.

Air pasang pasti sudah menghanyutkan kita, *
dan sungai sudah melanda kita.

Kita pasti sudah tenggelam, *
ditelan banjir yang meluap-luap.

Terpujilah Tuhan, yang tidak menyerahkan kita *
menjadi mangsa mereka !

Kita terlepas dari mereka *
seperti burung dari jerat penangkap.

Jerat telah putus, *
dan kitapun terlepas.

Penolong kita ialah Tuhan, *
yang menjadikan langit dan bumi.

Kemuliaan ….


17.
Tu- han + me- lin- dung- i u- mat- Nya.

(M.P. Al - le - lu - ya.) (Mz 124).

Mazmur 124

Orang yang percaya kepada Tuhan adalah seperti gunung Sion: *
tak tergoncangkan, teguh selama-lamanya.

Seperti gunung-gemunung mengelilingi Yerusalem, †
demikianpun Tuhan melindungi umatNya, *
sekarang dan selama-lamanya.

Orang berdosa takkan bertahan †
menguasai tanah pusaka orang jujur, *
asal orang jujur tidak melakukan kejahatan.

Berbuatlah baik, ya Tuhan, kepada orang baik *
dan kepada orang yang tulus hati.

Tetapi orang yang menyimpang ke jalan yang berbelit belit, †
hendaknya dienyahkan Tuhan *
bersama orang yang melakukan kejahatan.

Kemuliaan ….


18.

Yang me- na- bur + de- ngan ber- cu- cur- an a- ir

ma- ta a- kan me- nu- ai de- ngan so- rak so- rai

(M.P. Al - le - lu - ya) (Mz 125)

Mazmur 125

Ketika Tuhan memulangkan tawanan Sion, *
kita seperti orang yang bermimpi.

Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, *
dan lidah kita dengan sorak-sorai.

Bahkan bangsa-bangsa kafir mengakui: *
“Agunglah karya Tuhan bagi mereka.”

Sungguh agung karya Tuhan bagi kita, *
sebab itu kita bersukacita.

Tuhan telah memulihkan nasib kita, *
seperti sungai kering berair lagi di musim hujan.

Yang menabur dengan bercucuran air mata, *
akan menuai dengan bersorak sorai.

Ia pergi dengan menangis sambil membawa kantong benihnya; *
ia pulang sambil bernyanyi membawa berkas panenannya.

Kemuliaan…


19.

Se- mo- ga Tu- han- lah + yang mem- ba- ngun

ru- mah ki- ta dan men- ja- ga ki- ta. (M.P Al – le – lu – ya)(Mz 126)

Mazmur 126

Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, *
sia-sialah para pembangun bekerja.

Jikalau bukan Tuhan yang menjaga kota, *
sia-sialah para pengawal berjaga.

Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi, †
pergi tidur larut malam, *
dan mencari nafkah dengan susah payah.

Tetapi Tuhan menganugerahkan kesejahteraan *
kepada orang yang dicintaiNya.

Putera-putera sungguh anugerah Tuhan, *
dan buah kandungan sungguh ganjaran-Nya.

Seperti anak panah di tangan pahlawan, *
demikianlah putera yang diperanakkan pada masa muda.

Berbahagialah orang yang mengisi, *
tabung panahnya sampai penuh.

Ia tidak akan dipermalukan oleh musuh, *
tetapi akan menghalau mereka dari pintu gerbang.

Kemuliaan ….


20.

Se- mo- ga Tu- han + mem- ber- kat- i eng- kau dan

mem- per- ke- nan- kan eng- kau me- nik- mat- i

ke- mak- mur- an se- u- mur hi- dup.

(M.P. Al- le- lu- ya) (Mz 127)

Mazmur 127

Berbahagialah setiap orang yang takwa, *
yang hidup sesuai dengan bimbingan Tuhan.

Engkau akan menikmati hasil jerih payahmu, *
hidupmu akan bahagia dan sejahtera.

Isterimu subur dalam rumahmu bagaikan pokok anggur, *
anak-anakmu mengelilingi mejamu bagaikan tunas zaitun.

Demikianlah suami yang takwa akan diberkati, *
semoga Tuhan memberkati engkau dari Sion.

Semoga engkau menikmati kemakmuran Yerusalem seumur hidup, *
dan melihat anak cucumu turun-temurun.

Kemuliaan ….


21.
Da- lam ke- se- sak- an + a- ku ber- se- ru ke- pa- da

Tu- han, I- a men- ja- wab a- ku . ( Mz 119 )

Mazmur 119

Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan, *
dan Ia mendengarkan daku.

Ya Tuhan, lepaskanlah aku dari bibir pendusta, *
dan dari lidah penipu.

Tuhan pasti membalas kamu *
Ia pasti mengganjar kamu, hai para penipu !

Dengan panah tajam dari busur tentara, *
dengan bara yang berpijar-pijar.

Celakalah aku, entah aku tinggal jauh di daerah Mesekh, *
entah jauh di perkemahan Kedar !

Aku masih tinggal terlalu dekat juga, *
pada orang yang membenci perdamaian.

Kalau aku, perdamaianlah yang kubicarakan, *
sedangkan mereka hanya peperangan.

Kemuliaan.........


22.
Per- to- long- an- ku da- ri- Tu- han, + yang men- ja- di

kan la- ngit dan bu- mi. ( M. P. Al - le - lu - ya ) (Mz 120)

Mazmur 120

Aku melayangkan pandangan ke Gunung : *
dari manakah dapat kuharapkan pertolongan ?

Pertolonganku dari Tuhan, *
yang menjadikan langit dan bumi.

Ia takkan membiarkan kakimu tersandung, *
yang menjagamu takkan mengantuk.

Sungguh, takkan mengantuk dan tertidur *
yang menjaga Israel.

Tuhan menjaga dan menaungi kamu, *
Yang mahatinggi adalah kekuatanmu.

Matahari takkan menyakiti kamu diwaktu siang, *
maupun bulan diwaktu malam.

Tuhan menjaga kamu terhadap segala kemalangan, *
Ia menjaga nyawamu.

Tuhan menjaga segala tingkah lakumu, *
sekarang dan selama-lamanya

Kemuliaan......


23.
Mo- hon- kan- lah + da- mai se- jah- te- ra ba- gi

Ye- ru- sa- lem. (M.P. Al - le - lu - ya. ) (Mz 121)

Mazmur 121

Betapa gembira hatiku, ketika dikatakan kepadaku : *
“ Mari kita pergi ke rumah Tuhan ”.

Sekarang kami telah berdiri *
di gerbangMu, hai Yerusalem !

Hai Yerusalem, engkau dibangun, *
sebagai kota yang rapat tersusun.

Suku bangsa berziarah kepadamu, *
suku bangsa Tuhan.

Untuk bersyukur kepada Tuhan *
sesuai dengan peraturan Israel.

Di sanalah terdapat kursi pengadilan, *
kursi keluarga raja Daud.

Mohonkanlah damai sejahtera bagi Yerusalem : *
“ Damai sejahtera bagi orang yang mencintai Engkau !”

Semoga damai sejahtera turun atas wilayahmu *
dan kemakmuran atas istanamu.

Atas nama semua saudara dan sahabatku *
aku mengucapkan selamat kepadamu.

Demi bait Tuhan, Allah kita, *
aku memohonkan kebahagiaan bagimu.

Kemuliaan .......


24.
Tu- han me- nye- rang- mu- suh- mu- suh- mu + un-

tuk mem- be- la eng- kau. (M.P. Al- le- lu- ya ) (Mz 128)

Mazmur 128

Sejak masa mudaku aku sangat dianiaya, *
namun aku tidak dikalahkan.

Punggungku rasanya digarap bajak, *
alur demi alur punggungku digarap.

Semoga Tuhan yang adil *
menghancurkan bajak itu.

Semoga mundurlah tersipu-sipu *
semua orang yang membenci Sion.

Biarlah mereka seperti rumput diatas atap, *
yang menjadi layu sebelum dicabut.

yang tak akan digenggam oleh penyabit, *
tidak pula diberkas oleh penuai.

Mereka tak akan mendengar salam “Berkat Tuhan bagimu” *
tak ada yang memberkati mereka.

Kemuliaan ….


25.
A- ku me- nan- ti- kan Tu- han + le- bih da- ri

pen- ja- ga me- nan- ti- kan fa- jar.

(M.P. Al - le - lu - ya.) (Mz 129 )

Mazmur 129

Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan, *
Tuhanku, dengarkanlah seruanku.

Hendaklah telinga-Mu menaruh perhatian *
kepada jeritan doaku.

Jika Engkau menghitung-hitung kesalahan, ya Tuhan, *
siapakah dapat bertahan ?

Tetapi syukurlah Engkau suka mengampuni, *
sehingga orang mengabdi kepada-Mu dengan takwa.

Aku berharap akan Tuhan, *
hatiku mengharapkan firman-Nya.

Hatiku menantikan Tuhanku, *
lebih dari penjaga menantikan fajar.

Lebih dari penjaga menantikan fajar, *
Israel menantikan Tuhan.

Sebab pada Tuhanlah kasih setia *
dan penebusan yang berlimpah-limpah.

Tuhanlah yang akan membebaskan Israel *
dari segala kesalahannya.

Kemuliaan ….


26.
Ji – ka ka – mu ti – dak ber – to – bat + dan men – ja – di se – per –ti

A – nak ke – cil, ka – mu ti – dak a – kan ma – suk ke – da – lam

Ke – ra – ja – an sur – ga. (M.P. Al – le – lu – ya) (Mz 130)

Mazmur 130

Tuhan, hatiku tidak angkuh, *
dan mataku tidak memandang dengan sombong.

Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu muluk, *
yang melampaui kemampuanku.

Tetapi aku berusaha, agar hatiku tenang dan tenteram †
seperti bayi di pangkuan ibunya *
seperti bayilah ketenangan jiwaku.

Berharaplah akan Tuhan, hai Israel, *
sekarang dan selama-lamanya.

Kemuliaan ….


27.

Tu- han te-lah me- mi- lih Si- on + men- ja- di tem-

pat ting- gal- Nya. (Mz 131)

Mazmur 131

Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud, *
dan akan segala kemenangannya.

Ingatlah, bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan, *
dan berjanji kepada Allah Yakub yang mahakuat:

“Sungguh, aku takkan masuk ke dalam rumah kediamanku, *
takkan berbaring di ranjangku,

takkan membiarkan mataku tertidur, *
ataupun membiarkan kelopak mataku terlelap,

sampai aku mendapatkan tempat bagi Tuhan, *
kediaman bagi Allah Yakub.”

Kita telah mendengar tentang tabut itu di Efrata, *
telah mengetahuinya di padang Ya'ar.

Mari kita pergi ke tempat kediaman Tuhan, *
bersembah sujud di hadapan tumpuan kakiNya,

Bangunlah, ya Tuhan, silakan ke tempat istirahatMu, *
Engkau beserta tabut kekuatanMu.

Semoga para imamMu berpakaian kesucian, *
dan umatMu bersorak kegirangan.

Demi Daud, hambaMu, *
janganlah Kaupalingkan wajahMu dari raja yang Kauurapi.

Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud *
dan tidak akan mengingkarinya:

“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas takhtamu.

Jika para anakmu berpegang pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka, *

maka anak mereka pun *
akan duduk di atas takhtamu selama-lamanya.”

Sebab Tuhan telah memilih Sion *
agar menjadi tempat tinggalNya:

“Di sinilah peristirahatanKu untuk selama-lamanya, *
di sini Aku akan tinggal, karena itulah kehendakKu.

Orang jujur akan Kuberkati dengan berlimpah, *
orang miskin akan Kukenyangkan.

Para imam akan Kukenakan pakaian kesucian, *
dan umat akan bersorak gembira.

Di sana Aku akan memberikan kekuasaan kepada Daud, *
menyediakan cahaya bagi raja yang Kuurapi.

Musuhnya akan Kupermalukan, *
tetapi dia akan Kumahkotai kemuliaan."

Kemuliaan ….


28.
Al - ma,* Re - dem - toris Mater, quae pervi - a cae - li
(Bun - da, * yg ber - belas kasih engkau melahirkan

Portamanes, et stel - la maris, succor-re ca - denti , sur
Penyelamat. Pe - lindung kami, ka - mi mohon restu a-

ge - re qui curot populo : Tu quae genu - is - ti, natu - ra miran-
gar s’lamat senanti-a-sa, ber- kat do- a- mu di ha - da - pan Ye

te tu - um sanctum Geni - to - rem: Virgo prius ac poste - ri -
Sus. Pu - te - ra - mu yg tercin - ta. Kuat - kanlah kami yg le -

us. Gabri - e - lis ab o - re sumens il - lud A - ve, peccato
mah dengan iman, ha - ra- pan dan ka - sih seja - ti, ya Mari -

rum mi - se - re - re.
a bun - da ka - mi )


29.
Sancta De – i Ge – ni – trix, Vir – go semper Ma – ri – a, inter
(Ma–ri – a Bunda Al - lah, Kau Pera – wan se – la – lu kami

Ce – de pro no – bis ad Dominus Deum nostrum.
Mohon res – tu – mu pa - da Tuhan Al – lah ki - ta )


30.
Ecce Ma – ri – a ge nu – it no bis Sal – va – to – rem,

Quem Jo – annes videns exclama – vit dicens :

Ecce Agnus Dei Ecce qui to – lis pecca – ta mundi

Ma – r i– a te – lah me – la – hir – kan Pe – nye – la – mat ba – gi ki – ta.

Yo – ha – nes me – li – hat Di – a dan ber – se – ru:

“ I – ni – lah A – nak – dom – ba Al – lah, yang meng – ha – pus do – sa du – ni – a.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar