Ads 468x60px

Dum spiro spero

“Dum spiro spero-Aku berharap selagi aku masih bernafas!"
"Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan!"  (Mz.130:7).

Inilah juga yang menjadi harapan iman kita semua termasuk para teolog besar. Disinilah saya hadirkan sebuah doa pribadi dari Karl Rahner, teolog yang banyak memberi warna dalam Gereja Katolik Pasca Konsili Vatican II:   


"Hanya dalam cinta aku dapat menemukan Engkau,ya Allahku Dalam cinta, pintu-pintu jiwaku terbuka sehingga aku dapat bernafas menghirup udara segar, udara kebebasan dan melupakan diri kerdilku.   Dalam cinta seluruh apa adaku mengalir terbebas dari kungkungan kepicikan dan keinginan untuk mengungkapkan diri, yang membuat diriku menjadi penjara kemiskinan dan kehampaanku sendiri.   Dalam cinta, semua kekuatan dan daya jiwaku mengalir keluar menuju Engkau, tak mau lagi kembali, tetapi melebur diri sepenuhnya dalam Engkau, karena dengan cintaMu, Engkau adalah pusat teras hatiku, yang lebih dekat dengan Engkau daripada aku dengan diriku sendiri.   Tapi apabila aku mencintai Engkau, apabila aku dapat mendobrak keluar dari diriku yang picik dan meninggalkan kegelisahan serta remuk redamnya hati akibat berbagai pertanyaan yang tak dapat dijawab, apabila mataku yang kesilauan tak lagi hanya melihat dari jauh dan dari luar kecerahan-Mu yang tak terhampiri, dan lebih-lebih apabila Engkau sendiri, ya Allah yang tak dapat kutangkap dengan budiku, lewat cinta telah menjadi pusat teras kehidupanku, maka aku dapat mengubur seluruh diriku dalam Dikau, Ya Allah Maha gaib, dan dengan mengubur diriku terkubur pula pertanyaan-pertanyaan satu-persatu. Amin."  

Karl Rahner adalah seorang teolog Yesuit dari Jerman yang memberikan banyak kosakata pada teologi pasca Konsili Vatikan II.
Tuhan memberkati + Bunda merestui.
Fiat Lux! (@RomoJostKokoh).
PIN HIK; 752D878C.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar