Ads 468x60px

Tempus Liberum


"Tempus liberum-Waktu bebas." Inilah istilah khas di seminari untuk para seminaris mengisi waktu luang di tengah kesibukan rutinitas harian mereka. Bukankah kita semua juga membutuhkan waktu yang berkualitas bernama "tempus liberum" itu? Inilah sepenggal kisah dari para bapa padang gurun: "Seorang pemburu di padang gurun melihat Abas Antonius sedang bersantai dengan para saudara sehingga ia menjadi terkejut. Untuk menunjukkan kepada si pemburu itu bahwa kadang-kadang perlu memenuhi kebutuhan para saudara, sang penatua berkata kepadanya: 

“Pasanglah sebuah anak panah pada busurmu dan panahlah.” Si pemburu melakukannya. Sang penatua berkata lagi: “Panahlah lagi.” Dan ia melakukannya. Kemudian sang penatua berkata: “Panahlah sekali lagi.” Si pemburu menjawab: “Kalau aku melengkungkan busurku begitu kerap, aku akan membuatnya patah.” Maka sang penatua berkata: “Begitu juga halnya dengan karya Allah. Kalau kita merentangkan saudara-saudara melampaui ukuran; mereka pun akan segera patah. Maka kadang-kadang perlu beristirahat untuk memenuhi kebutuhan mereka.” Ketika mendengar perkataan itu, si pemburu tertusuk oleh perasaan keremukredaman hati dan pergi sesudah memperoleh manfaat rohani yang demikian besar. Sedangkan para saudara pulang ke tempat mereka sambil merasa diteguhkan." (APOGHTEMATA PATRUM,)

Tuhan memberkati dan Bunda merestui
Fiat Lux @Rm Jost Kokoh),
PIN HIK: 752D878C.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar