Minggu Adven II
Yes 40:1-1-5;9-11; 2 Petr 3:8-14;
Mrk 1:1-8
"Mea culpa - Saya berdosa."
Inilah sebuah ungkapan pertobatan yang menjadi salah satu tema dalam minggu advent kedua ini: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
Lebih lanjut, menurut Flavius Yosephus, seorang ahli sejarah bukan Yahudi, peristiwa pembabtisan dan ajakan pertobatan Yohanes ini sangat fenomenal:
Banyak orang Yahudi yang percaya dan menanggapi seruannya: “datanglah orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem.”
Yes 40:1-1-5;9-11; 2 Petr 3:8-14;
Mrk 1:1-8
"Mea culpa - Saya berdosa."
Inilah sebuah ungkapan pertobatan yang menjadi salah satu tema dalam minggu advent kedua ini: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
Lebih lanjut, menurut Flavius Yosephus, seorang ahli sejarah bukan Yahudi, peristiwa pembabtisan dan ajakan pertobatan Yohanes ini sangat fenomenal:
Banyak orang Yahudi yang percaya dan menanggapi seruannya: “datanglah orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem.”
Ini bukan merupakan ungkapan yang berlebih-lebihan karna pewartaan Yohanes didukung oleh beberapa alasan dasar, antara lain:
1.Sekitar 400 tahun terakhir tidak ada nabi di Israel.
2.Padang gurun diyakini sebagai tempat penyelamatan (Kel 15-18), tempat Musa dan Elia berjumpa dengan Allah (Kel 3:1;1 Raj 19:4) dan Allah menjumpai umatNya (Hos 2:13).
3.Dalam keseluruhan penampilannya, yakni pakaian (jubah bulu onta & ikat pinggang kulit) dan askesenya (makanannya belalang & madu hutan), Yohanes tampil sebagai Elia yang baru (Mal 3:1, 4:5-6). Dalam Mrk 9:9-13, Yesus bahkan menyamakan Yohanes dengan Elia.
Pastinya, pertobatan itu berasal dari kata Yunani: metanoia.
Inilah perubahan hati dan budi yang terwujud dalam tindakan konkret, sikap iman yang benar, yang menjadi pilihan pola pikir (mind-set), pola kerja (hand set) dan pola rasa (heart set).Artinya kita harus selalu dan terus menerus bertobat dengan mengarahkan pandangan dan langkah hidup hanya kepada Allah.
Adapun simbol pertobatan yang dipakai pada zaman Yohanes Pembaptis adalah ditenggelamkan ke dalam air sebagai ungkapan pembersihan, penyucian, penghapusan dosa. Ditenggelamkan dalam kuasa Roh Kudus maksudnya hidup kita diperbaharui dengan kekuatan Roh Allah, yakni membiarkan Roh Kudus menguasai kita agar bisa selalu memilih Allah dan kebaikan (to option for God and the good) sehingga nama Allah dimuliakan dan jiwa sesama diselamatkan.
"Cari obat di Gunung Sahari
Mari bertobat stiap hari."
Salam HIKers
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar