Ads 468x60px

Senin, 22 Desember 2014

Masa Biasa Khusus Adven IV
1 Sam 1:24-28; Luk 1:46-56

"Magnificat- Kidung pujian Maria!"
Dengan "magnificat" ini, Maria mengakui kebutuhannya akan keselamatan, yang memerlukan Kristus sebagai "Juruselamat".

Magnificat Maria ini sendiri mirip dengan madah Hana ibu Samuel (1Sam 2:1-10).
Kecuali kesamaan kalau ditinjau dari segi seni sastra, ada dua pokok utama yang sama, yakni:
1.orang miskin dan kecil ditolong oleh Allah.
2.Israel merupakan bangsa yang direlai Allah (Ul 7:6), semenjak Abraham diberi janji oleh Allah (Kej 15:1; 17:1).

Pastinya, madah "magnificat" ini mengajak kita ber-"BBM-Beriman Bersama Maria", dengan tiga pola hati, al:
1.Suka hati:
Inilah luapan kegembiraan dan syukur hati Maria atas rahmat Allah baginya, yaitu menjadi ibu Penebus ("Jiwaku memuliakan Tuhan, hatiku bergembira karna Allah juruselamatku").

2.Rendah hati:
Maria menyadari diri sebagai hamba-Nya (Yun: doule, seorang budak perempuan).
Inilah keutamaan khas Maria yang siap dibentuk, yang "MAu Rendahhati Ikut Allah."

3.Sepenuh hati:
Maria sadar bahwa Allah telah melakukan pelbagai perbuatan besar dengan sepenuh hati.
Itu sebabnya, ia juga mentaati perintahNya sepenuh hati, yang dalam bahasa populer bisa dibahasakan sebagai sebuah ajakan iman:
Saat sulit-carilah Tuhan.
Saat hening-sembahlah Tuhan.
Saat menyakitkan-haraplah dan percayakanlah diri pada Tuhan.
Setiap saat-berterima kasihlah pada Tuhan.

"Dari Surabaya ke Sukabumi-
Bunda Maria doakanlah kami." 

Salam HIKers,
Tuhan berkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar