Ads 468x60px

Minggu 04 Januari 2015

Hari Raya Penampakan Tuhan 
Yes 60:1-6; Ef. 3:2-3a.5-6; Mat 2:1-12

"Stella Aeterna-Bintang Abadi." 
Inilah salah satu karakter ilahi dari pribadi Yesus yang kehadirannya selalu mencerahkan-meneduhkan+menghangatkan. Sinarnya menyatukan para gembala yang bersahaja dengan para majus yang bijaksana. Kasihnya mengajak orang yang jauh menjadi dekat, untuk sama-sama datang dan bersembah sujud kepadaNya.

Pastinya, dengan merayakan Hari Raya Natal dan Epifani (sekarang Hari Raya Penampakan Tuhan), kita pun patut sadar akan kewajiban kita untuk datang dan bersembah sujud kepada Kristus melalui doa, sembah bakti, dan perbuatan-perbuatan baik serta korban. Dengan kata lain: Kita diajak memiliki 3 poros untuk belajar menjadi "bintang", antara lain: 

1.Berusaha:
Seperti para majus yang pergi dari Timur ke Yerusalem, kitapun juga diajak untuk selalu berusaha, hidup dalam pola "meninggalkan", lepas dari ketakutan masa lampau dan masa depan.

2.Bersukacita:
Kita yakin bahwa Allah selalu menyertai kita. Itu juga yang dialami para majus yang disertai Bintang Betlehem.  Hati mereka penuh dengan syukur ketika menemukan Yesus dengan perantaraan bintang yang tersamar.

3.Berbagi:
"Tiada syukur tanpa peduli!" 
Jelasnya, buah orang yang bersyukur adalah lebih mudah berpeduli, tidak cuek tapi mau memberikan "harta/talenta"nya kepada orang banyak. Marilah kita terus tinggal dalam sembah sujud; dan kepada Dia, yang guna menyelamatkan kita, merendahkan Diri hingga ke tingkat kemiskinan yang begitu rupa dengan menerima tubuh kita, marilah kita berbagi dan mempersembahkan tidak hanya kemenyan, emas dan mur, melainkan juga berbagi persembahan2 rohani, yang lebih luhur daripada yang dapat dilihat dengan mata.



"Burung tekukur ada di dahan-
Kita bersyukur bersama Tuhan." 



Salam HIKers.
Tuhan memberkati & Bunda merestui.
Fiat Lux!@RmJostKokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar