Ads 468x60px

Selasa 03 Februari 2015

Peringatan St. Blasius
Ibr. 12:1-4;vMzm. 22:26b-27,28,30,31-32;
Mrk. 5:21-43.
"Vita-Hidup!" Injil sebagai kabar baik yang hidup banyak mengisahkan tentang orang sakit yang menjamah Yesus. (Mr 3:10; 5:27-34; 6:56) atau Yesus yang menjamah mereka. (Mr 1:41-42; 7:33-35; Mat 8:3,15; 9:29-30; 20:34; Luk 5:13; Luk 7:14-15; 22:51)

Sentuhan dan kehadiran Yesus itulah yang menghidupkan. SentuhanNya berkuasa untuk menghidupkan karena Ia mengasihani kelemahan kita dan Ia adalah sumber kehidupan yg penuh kasih karunia dan kehidupan (Ibr 4:16).

Tanggung jawab kita dalam mendambakan kesembuhan adalah mendekatkan diri kepada Yesus serta hidup di hadapanNya (Mat 17:20).

Pada bacaan hari ini, putri kepala rumah ibadat itu sudah meninggal (Mr 5:35).
Tanggapan Yesus ialah membangun iman sang ayah, bahkan dalam situasi yang tampaknya tak berpengharapan. 

Sepanjang sejarah penebusan, orang percaya telah menempatkan kepercayaan mereka kepada Allah sekalipun kelihatannya seakan segala sesuatu tidak memberi harapan lagi.
Pada saat-saat seperti itu, Allah menganugerahkan iman yang diperlukan dan melepaskan umat-Nya sesuai dengan tujuan dan kehendak-Nya
(Maz 22:5; Yes 26:3-4; 43:2).

Hal ini berlaku bagi Abraham
(Kej 22:2; Yak 2:21-22),
Musa (Kel 14:10-22; 32:10-14),
Daud (1Sam 17:44-47),
Yosafat (2Taw 20:1-2,12),
Yairus (Mr 5:21-23,35-42). 

Pastinya, berlaku juga buat kita semua bukan?

"Abdullah cari galah -
Bangkitlah dan bergeraklah."

Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar