Ads 468x60px

Selasa 31 Maret 2015




SELASA DALAM PEKAN SUCI
Yes. 49:1-6; Yoh. 13:21-33,36-38.

"Yesus - Sang Penyelamat."
Inilah arti dasar dari nama seorang Guru yang dikhianati oleh muridNya sendiri bernama Yudas Iskariot. Yudas adalah anak Simon Iskariot (Yoh 6:71), dimana kata "Iskariot" memiliki tiga arti, antara lain:
a.Bhs Ibrani: "isy kariot": org dari Kariot, kota kecil dekat Hebron (Hos 15:25);
b.Bhs Aram: "isyqarya": karakter “palsu”;
c.Bhs Yun: "lsikarios": “pembunuh bayaran”.

Nah, kalau benar bahwa Yudas berasal dari kota Kariot, maka itu berarti bahwa Yudas adalah satu-satunya rasul Yesus yang aslinya bukan berasal dari Galilea. Ditambah lagi, Yudas adalah rasul Yesus yang dalam daftar para rasul selalu diletakkan paling belakang dengan predikat “yang mengkhianati Dia” (Mat 10:4; Mrk 3:19; Luk 6:16). 

Yang pasti, sebagai murid Yesus, kita diajak untuk terus menjadi "sang penyelamat" walaupun kadang merasa lelah karna dikhianati oleh "yudas-yudas modern" dan disangkal/ditinggalkan oleh "petrus-petrus kecil".

Seperti Yesus yang berani taat berkorban, kita tidak diminta untuk menjadi "sang penyelamat" yang "kecil hati": pasrah/berputus asa" menerima nasib, tapi panggilan kita adalah bersikap "rendah hati": taat kepada Tuhan.

Derita, kesusahan, beban dan aneka salib lainnya kita tanggung bukan karena pasrah begitu saja kepada undian nasib yang tak terduga, tapi karna kita memilih untuk taat kepada kehendak kasihNya.

Di lain segi, Yesus sudah dua kali menyinggung bahwa ada pengkhianat di antara para murid-Nya, artinya Dia sudah tahu dan ini sebenarnya membuatNya sedih (Yoh. 11:33; 12:27).
Ia sangat sedih bukan karena takut ditangkap dan dibunuh.

Tapi Yesus sangat sedih karena seorang murid-Nya, walau telah lama bersama dengan-Nya, tetap terbutakan oleh iblis.

"Kue sus di Kramat Jati-
Ikutilah Yesus sampai mati."


Salam HIKers,
Tuhan memberkati & Bunda merestui
Fiat Lux!@RmJostKokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar