Ads 468x60px

Buku 100 Tahun Fatima - Sebuah Memoar (6)

FRIDAY THE 13TH” DAN MARIA FATIMA
Jumat, 13 Januari 2017
(Buku 100 Tahun Fatima - Sebuah Memoar: "MARY - WOMAN AND MOTHER”, Rm.Jost Kokoh Prihatanto).

.
Persepsi “bisa sial” pada Jumat tanggal 13 (“Friday the 13th / Freaky Friday / Black Friday”) telah terbentuk dan menyebar luas di seluruh dunia sejak berabad -abad lalu.
Sudah biasa kita melihat rumah, hotel-motel, losmen-apartemen, gedung, rumah sakit sering melewatkan nomor lantai atau kamar “13”. Bahkan beberapa bandara juga terkadang menghilangkan gerbang “13”.

Tahayul ini berkembang secara luas terutama di dataran Eropa dan Amerika, sampai-sampai ada film ber-genre horor dengan judul “FRIDAY THE 13TH”, juga begitu banyak orang menderita penyakit “paraskavedekatriaphobia” atau “friggatriskaidekaphobia”, istilah ilmiah bagi perasaan takut pada Jumat tanggal “13”.

Konon, mantan Presiden AS, Franklin D. Roosevelt menghindari melakukan perjalanan pada tanggal “13” dalam bulan apa pun. Ia juga tidak pernah mau menjadi tamu yang ke-“13” dalam sebuah jamuan makan. Napoleon Bonaparte dan mantan Presiden Herbert Hoover kabarnya juga mengalami ketakutan berlebih pada angka “13”.

Rasa takut akan tanggal “13” ini bahkan telah menjadi inspirasi dibuatnya novel dan film-film bertema horror dan superstitious dengan judul yang sama, yang kemudian memicu orang untuk lebih mempercayainya lagi.

Orang-orang menghindari tanggal “13” ini untuk melakukan hal-hal penting seperti pergi berlayar, membeli rumah, bepergian jauh, pesta nikah, bahkan sebisanya jangan sampai melahirkan anak pada tanggal tersebut.

Tahayul bahwa hari Jumat tanggal “13” ini demikian “menakutkan” dan “membawa sial” berkembang dari waktu ke waktu, di antaranya dikatakan bersumber dari :
- Ada sejarahwan yang berteori bahwa Adam dan Hawa memakan buah terlarang pada tanggal “13” tersebut.
- Peristiwa banjir besar pada jaman Nabi Nuh, dipercaya sebagian ahli sejarah dimulai pada Jumat, tanggal “13” September (Tishri 1 pada 2458 SM).
- Pada Perjamuan Malam Terakhir, yang hadir adalah “13” orang, pada malam Jumat sebelum Yesus disalib. Yudas Iskariot adalah orang ke-“13” yang tiba malam itu.
- Sebuah kapal Inggris yang diberi nama “Friday the 13th”, berlayar pada Jumat tanggal “13”. Kapal ini kemudian hilang tak diketahui lagi kabar rimbanya.
- Dan masih banyak lagi “peristiwa-peristiwa sial” yang tercatat terjadi pada “Friday the 13th”
(yang terakhir adalah serangan teroris pada Paris Attack, Jumat “13” Nov 2016).
Tentu saja, dalam tradisi Gereja Katolik, kita tidak mempercayai superstitous “Friday the 13th”, bahkan sebaliknya, dikatakan dalam KHK-Kitab Hukum Kanonik bahwa: “Hari dan waktu tobat dalam seluruh Gereja ialah setiap hari Jumat sepanjang tahun. Hari Jumat pertama dalam setiap bulan juga didedikasikan kepada Hati Kudus Yesus.

Yang lebih indahnya, lihatlah bahwa dalam penampakannya di Fatima, Bunda Maria muncul berkali-kali kepada anak-anak gembala di setiap tanggal “13”. Ya, bagi orang-orang yang suka takhayul, angka ”13” adalah angka yang sial. Tapi bagi kita umat beriman dan terlebih para pecinta Maria, angka “13” mempunyai makna imani dan devosionali, karena pada tanggal 13 Mei sampai 13 Oktober 1917-lah, Bunda Maria datang dan menampakkan dirinya di Fatima, di hadapan tiga gembala kecil yakni Lucia, Francisco, Jacinta, dan nantinya juga pada 70.000 orang dari berbagai kota di Portugal yang datang untuk menyaksikan mukjizat yang dijanjikan Bunda Maria. Di antara mereka ada kelompok bangsawan, insinyur, dokter-dokter, notaris, dan tentu saja para wartawan dan fotografer, yang ateis juga yang skeptis.

Suatu kebetulan juga, bahwa di tahun 2017 ini, “Friday the 13th” akan terjadi sekali lagi yaitu pada “13” Oktober 2017 nanti, persis di “100th” penampakan Maria yang terakhir di Fatima, seperti yang saya kupas-tuntas, ulas-bahas dalam buku baru di tahun 2017 ini, “Mary: Woman and Mother” – “Memoar 100 Tahun Fatima.”


NB:
Sebuah Penggalan Kisah dalam Buku “Mary: Woman and Mother” – “Memoar 100 Tahun Fatima.”
Pada malam 13 Oktober 1917, hujan deras turun sepanjang malam, merendam tanah dan menyulitkan ribuan peziarah yang datang ke Fátima dari segala arah. Dikatakan, ada sekitar 70,000 orang berkumpul di sana saat itu. Mereka datang dengan berjalan kaki, dengan gerobak, dan dengan mobil, memasuki Cova dari jalan Fátima-Leiria.

Darisanalah, mereka berjalan menuruni lereng ke bonggol pohon oak kecil tempat penampakan, dimana orang-orang telah mendirikan penyangga di sana.

Adapun anak-anak menuju ke Cova sembari melewati kerumunan orang banyak, ditengah sanjungan dan cemoohan yang telah mereka alami sejak bulan Mei. Orang-orang bahkan gaduh dan mengaduh, ribut dan tidak berhati lembut karena hiruk pikuk mengeluh dan mempertanyakan ketepatan waktu kemunculan Maria yang sudah terlambat karena telah lewat tengah hari.
Dan, ketika matahari tiba di puncaknya, Lucia meminta orang-orang menutup payung mereka, dan Bunda Fatima muncul seperti yang telah ia katakan.

Lucia berlutut,
"Apa yang anda inginkan dariku?"
"Aku ingin sebuah kapel dibangun disini untuk menghormatiku. Aku ingin kau terus berdoa rosario setiap hari. Perang akan segera berakhir, dan para tentara akan kembali ke rumah mereka."
"Ya. ya. Maukah engkau memberitahuku namamu?"
"Akulah Bunda Rosario."
"Aku mempunyai banyak permohonan dari banyak orang. Apakah engkau akan mengabulkannya?"
"Beberapa akan kukabulkan. Manusia harus mengubah hidup mereka dan meminta pengampunan atas dosa-dosa mereka.
Mereka tidak boleh lagi menghina Tuhan kita, karena Dia sudah terlalu banyak dihina!"
"Dan itukah semua yang engkau minta?"
"Tak ada lagi yang lain."
Ketika Bunda Rosario naik ke arah timur, ia mengarahkan telapak tangannya ke arah langit yang gelap. Sementara itu hujan sudah berhenti, namun awan gelap terus menutupi matahari, dan tiba-tiba cahaya matahari merekah menembus awan dan terlihat seperti putaran perak.
"Lihat matahari!"

Di saat itu, dua penampakan yang berbeda terlihat, yang satu adalah fenomena “keajaiban matahari” yang dilihat oleh 70.000 lebih orang-orang yang berkumpul di sana dan penampakan lain yang hanya terlihat oleh ketiga anak itu saja.


Pengakuan Lucia:
Setelah Bunda menghilang ke cakrawala, kami melihat St. Yusuf bersama Kanak-Kanak Yesus dan Bunda Maria berjubah putih dengan mantel biru, berdiri di sebelah matahari. St. Yusuf dan Kanak-Kanak Yesus tampaknya memberkati dunia, karena mereka membuat Tanda Salib dengan tangan mereka.

Ketika kemudian penampakan ini menghilang, aku melihat Tuhan dan Bunda Maria; tampak bagiku sebagai Bunda Berdukacita. Tuhan tampak memberkati dunia dengan cara yang sama seperti yang dilakukan St. Yusuf. Penampakan ini juga menghilang, dan aku melihat Bunda sekali lagi, kali ini menyerupai Bunda Karmel (Lucia mengerti bertahun-tahun kemudian, ini adalah tanda untuk mempersiapkan ia kelak masuk ke biara Karmel).
======


Penampakan pada 13 Oktober 1917 di Fatima ini adalah penampakan yang terakhir untuk Jacinta dan Francisco. Namun untuk Lucia, Bunda Fatima akan datang kembali untuk ketujuh kalinya, pada tahun 1920, seperti yang telah ia janjikan di bulan Mei lalu, pada saat Lucia berdoa di Cova sebelum meninggalkan Fátima untuk pergi ke sekolah asrama anak-anak perempuan. Bunda Maria saat itu datang untuk mendesaknya agar mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Allah. O sancta simplicitas! O sebuah kesederhanaan nan kudus.

Sementara anak-anak melihat berbagai penampakan Yesus, Maria dan Yusuf, kerumunan besar orang menyaksikan keajaiban yang berbeda, yang kemudian terkenal sebagai "Keajaiban Matahari." Deus providebit. Tuhan yang menyelenggarakannya!

“Hendaklah kita mencari rahmat, dan marilah kita mencarinya melalui Maria.”
Salam, ya Ratu surga - Salam, ya Ratu damai
Ratu yang patut dicintai - Ratu yang patut dikagumi
Salam, ya Bunda Putra Ilahi
Salam, ya Bunda Penebus Sejati
Bunda yang melindungi orang berdosa
Bunda yang menghibur orang berduka
Ratu dan Bunda Kami
Darimulah, kami mendapat hidup sejati
Darimulah, kami mencecap terang abadi
Bersukalah, ya Bunda Maria
Hiduplah, ya Bunda mulia
Berdoalah, bagi kami semua.
Salam, ya Ratu surga - Salam, ya Ratu damai
Ratu yang patut dicintai - Ratu yang patut dikagumi
Dengarkanlah permohonan kami dalam kesesakan
Bebaskanlah hidup kami dari segala kejahatan
Salam, ya Bunda Putra Ilahi
Salam, ya Bunda Penebus Sejati
Bunda yang melindungi orang berdosa
Bunda yang menghibur orang berduka

(RJK)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar